Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KESEHATAN LANSIA


UPT PUSKESMAS SINDANGJAYA

I. Pendahuluan
Ibadah haji merupakan Rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi
segenap umat Islam yang mampu untuk mengerjakannya. Kata “Mampu”
tersebut dimaknai dengan istithaah. Istithaah yang dimaksud bukan hanya
pada aspek ekonomi dan agama, tetapi juga aspek kesehatan. Istithaah
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap warga negara yang
akan menunaikan Ibadah Haji, karena untuk dapat melaksanakan seluruh
rangkaian rukun haji kesehatan fisik dan mental merupakan salah satu
modal utama. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bersama antara
pemerintah, jemaah haji dan masyarakat untuk mewujudkan istithaah
kesehatan jemaah haji melalui program pemeriksaan dan pembinaan
kesehatan haji sejak jemaah haji mendaftar.
Penyelenggaraan pelayanan dan pembinaan haji diperlukan mekanisme
pencatatan dan pelaporan, yang merupakan kegiatan pengamatan /
surveilens yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Penyelenggaraan kesehatan haji terdiri dari rangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan haji, meliputi pemeriksaan kesehatan, imunisasi, surveilens
Sistem Kewaspadaan Dini dan respon KLB, penanggulangan KLB, dan
musibah massal kesehatan lingkungan dan manajemen kesehatan haji.

II. Latar Belakang


Ibadah haji adalah Rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban
sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya.
Dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 97 dijelaskan bahwa mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu
(istithaah) mengadakan perjalanan ke Baitullah. Dengan demikian, istithaah
menjadi hal penting dalam pelaksanaan ibadah haji, yang dalam Fiqih Islam,
Istithaah (termasuk Istithaah Kesehatan) dinyatakan sebagai salah satu
syarat wajib untuk melaksanakan ibadah haji.
Istithaah menjadi hal penting dalam pelaksanaan ibadah haji, yang
dalam Fiqih Islam, Istithaah (termasuk Istithaah Kesehatan) dinyatakan
sebagai salah satu syarat wajib untuk melaksanakan ibadah haji. Upaya
pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji dalam rangka mencapai
istithaah kesehatan jemaah haji merupakan penilaian kriteria istithaah
kesehatan bagi jemaah haji yang dilakukan melalui pemeriksaan dan
pembinaan kesehatan dalam rangka mempersiapkan kondisi kesanggupan
berhaji pada setiap strata layanan kesehatan termasuk Puskesmas.
Pemeriksaaan Kesehatan dan pembinaan kesehatan merupakan bagian
dari perencanaan surveilens kesehatan haji penting dilakukan sebagai upaya
identifikasi status kesehatan sebagai landasan karakterisasi, prediksi dan
penentuan faktor risiko. Puskesmas Sindangjaya sebagai bagian dari
penyelenggaraan kesehatan haji, melakukan pemeriksaan kesehatan dan
pembinaan calon jemaah haji yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas
Sindangjaya.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terlaksananya pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji sesuai
standar dalam upaya menuju istithaah kesehatan jemaah haji.

b. Tujuan Khusus :
1. Terlaksananya Pemeriksaan Kesehatan Haji Tahap I
2. Terlaksananya Pembinaan pada masa tunggu
3. Terlaksananya Pemeriksaan Kesehatan Haji Tahap 2
4. Terlaksananya Pembinaan pada masa keberangkatan
5. Memberikan Informasi Kesehatan untuk Jemaah Haji

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Pemeriksaan Kesehatan Tahap a. Anamnesa
1 b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Penunjang
d. Diagnosis
e. Penetapan tingkat Risiko
Kesehatan
f. Rekomendasi /saran/rencana
tindak lanjut.
2 Pembinaan pada masa tunggu a. Kegiatan pembimbingan
Kesehatan haji
b. Kegiatan Penyuluhan
Kesehatan haji
3. Pemeriksaan Kesehatan Tahap a. Anamnesa
2 b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Penunjang
d. Hasil rekomendasi dokter
spesialis
e. Penetapan Diagnosis
f. Penetapan Istithoah Kesehatan
g. Rekomendasi /saran/rencana
tindak lanjut.
4. Pembinaan pada masa a. Kegiatan pembimbingan
keberangkatan Kesehatan haji
b. Kegiatan Penyuluhan
Kesehatan haji
4. Surveillance Epidemiologi Haji a. Pelacakan K3JH
5. Pencatatan dan Pelaporan b. Memperbanyak formulir
pemeriksaan untuk
penjaringna
c. Merekapitulasi hasil kegiatan
penjaringan, rekapitulasi
laporan bulanan dari posbindu
d. Melaporkan laporan kegiatan
pelayanan Kesehatan lansia
setiap bulan ke dinas
Kesehatan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Pelaksanaan Lintas Program Lintas Sektor Ket
Kegiatan
1. Pemeriksaan a. Mempersiapkan - Program PTM - KUA
Kesehatan Tahap Alat dan - Laboratorium
1 Logistik
b. Melakukan
Anamnesa,
terkait factor
risiko penyakit
c. Pemeriksaan
Fisik
d. Melakukan
pemeriksaan
penunjang atau
merujuk
Jemaah ke
laboratorium
untuk
melakukan
Pemeriksaan
Penunjang
e. Tim
pemeriksaan
Ibadah haji
mnentapkan
diagnosis
f. Tim
menetapkan
tingkat Risiko
Kesehatan bagi
Jemaah haji
g. Rekomendasi
/saran/rencana
tindak lanjut.
2. Pembinaan pada a. Menyusun SAP - Promkes - KUA
masa tunggu penyuluhan - Program PTM -
b. Koordinasi - Program Gizi
dengan pihak -
terkait
c. Pemberian
materi
penyuluhan
sesuai dengan
SAP
d. Mengisi daftar
hadir kegiatan
e. Pencatatan dan
pelaporan
3. Pemeriksaan a. Anamnesa - Program PTM - Kader
Kesehatan Tahap - Laboratorium Kesehatan
b. Pemeriksaan
2
Fisik
c. Pemeriksaan
Penunjang
d. Hasil
rekomendasi
dokter spesialis
e. Penetapan
Diagnosis
f. Penetapan
Istithoah
Kesehatan
g. Rekomendasi /
saran/rencana

tindak lanjut.
4 Surveillance Haji a. Pelacakan K3 - Surveillance - Kader
JH - Pembina Kesehatan
Wilayah
5. Pencatatan dan b. Melakukan - Pengelola
Pelaporan pengumpulan Data
datya
c. Menginput data
pada
SISKOHATKES

VI. SASARAN
Sasaran program Kesehatan haji adalah Jemaah haji Indonesia yang berada
di wilayah kerja UPT Puskesmas Sindangjaya yang sudah memenuhi syarat
yakni masuk ke dalam porsi Jemaah pada tahun berjalan.

VII. JADWAL PELAKSANAAN


Pelaksanaan pelayanan Kesehatan Haji pada bulan Januari – Desember 2020
:
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 10
1 Pemeriksaan √ √ √
Kesehatan
Tahap 1
2 Pembinaan √ √ √
pada masa
tunggu
3 Pemeriksaan
Kesehatan √ √
Tahap 2
4 Surveillance
√ √
Haji
5 Pencatatan
dan √ √ √ √ √ √ √
Pelaporan

VIII. EVALUASI
Evaluasi dilakukan oleh pengelola Program Haji dengan menghitung cakupan
Jemaah haji yang dilakukan pemeriksaan tahap satu dan tahap 2. Untuk
kegiatan penyuluhan Kesehatan evaluasi dinilai dari kehadiran peserta dan
evaluasi penyampaian materi. Evaluasi secara keseluruhan dinilai dimulai
dari Persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan pelayanan Kesehatan Haji dilakukan melalui
SISKOHATKES.

Bandung, Januari 2020


Kepala UPT Puskesmas Sindangjaya
drg. Dewi Arianti
NIP 19750208 200212 2 006

Anda mungkin juga menyukai