Anda di halaman 1dari 8

1

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. PROFIL ORGANISASI

Gambar 1 RSUD Pangeran Jaya Sumitra

RSUD Pangeran Jaya Sumitra terletak Jl. JL. Brigjend H. Hasan Basri
No. 57 Desa Semayap Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru
Kalimantan Selatan, Indonesia, Kode Pos 72117.
Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru berdiri sejak tahun 1987 sebagai
rumah sakit type D, kemudian berubah statusnya menjadi rumah sakit type C
pada tanggal 05 Juni 1996 melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
nomor 532/Menkes/SK/VI/1996 yang disahkan oleh Gubernur Kalimantan
Selatan melalui surat Keputusan nomor 24 tahun 1997 dan sejak saat itu
RSUD Kotabaru resmi beroperasi sebagai rumah sakit type C. Rumah Sakit
Umum Daerah Kotabaru mempunyai ijin operasional berdasarkan surat
keputusan Bupati Kotabaru No.503.3/024/IRS-BPPTPM/2015 tanggal 20 April
2015.
RSUD Kotabaru ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional di
Kalimantan Selatan berdasarkan SK Menkes RI No.
HK.02.02/Menkes/390/2014 tgl. 17 Oktober 2014 tentang Pedoman Penetapan
Rumah Sakit Rujukan Nasional.
RSUD Kotabaru ditetapkan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
menerapkan pola keuangan BLUD dengan status BLUD penuh berdasarkan SK
2

Bupati KTB NO.188.45/732/Kum/2015. Secara Geografis RSUD Pangeran Jaya


Sumitra memiliki Luas Areal RSUD Kotabaru 22.828 M2 Berdasarkan Sertifikat
Hak Pakai No. 00110.
Pada tahun 2019 RSUD Kotabaru berganti nama menjadi RSUD
Pangeran Jaya Sumitra yang ditetapkan tanggal 18 maret 2019 berdasarkan
keputusan Bupati Kotabaru Nomor 188.45/189/KUM/2019 tentang Pemberian
Nama Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru Menjadi Rumah Sakit Umum
Daerah Pangeran Jaya Sumitra.

B. VISI DAN MISI ORGANISASI


Visi RSUD Pangeran Jaya Sumitra adalah “Menjadikan RSUD Pangeran Jaya
Sumitra sebagai Institusi Pelayanan Kesehatan Terdepan Dengan Pelayanan
Yang Berkualitas dan Terstandar”
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkanlah misi RSUD
Pangeran Jaya Sumitra Kabupaten Kotabaru:
1. Menjalankan tata kelola rumah sakit yang terakreditasi dengan dukungan
sumber daya manusia yang professional
2. Mengembangkan RSUD Kotabaru menjadi rumah sakit rujukan regional dan
rumah sakit pendidikan
3. Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menyediakan layanan keperawatan
yang berkualitas
4. Menyediakan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
Moto dari RSUD Pangeran Jaya Sumitra yaitu Senyum,Sapa, Santun dan
memiliki nilai organisasi, antara lain:
1. COMPETENT
2. COMPASSIONATE
3. COLLABORATIVE

C. GAMBARAN PELAYANAN RSUD PANGERAN JAYA SUMITRA


Fasilitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Pangeran Jaya Sumitra
yang tersedia terdiri dari Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat dan
Pelayanan Penunjang Lainnya dengan menyelenggarakan pemeriksaan,
diagnosa, pengobatan, perawatan dan pencegahan dan peningkatan status
kesehatan.
3

1. Pelayanan Medik
a. Instalasi Rawat Jalan / Poliklinik :
1) Klinik Gigi
2) Klinik umum
3) Klinik Bedah Umum
4) Klinik Bedah Mulut
5) Klinik Penyakit Dalam
6) Klinik Kesehatan anak
7) Klinik Kebidanan dan Kandungan
8) Klinik Kesehatan Mata
9) Klinik THT
10) Klinik Paru
11) Klinik Fisioterapi
b. Instalasi Gawat Darurat
c. Instalasi Rawat Inap
1) Kelas I, Kelas II, Kelas III, VIP
2) Ruang Perawatan Bayi (Ruang Perinatal)
3) ICU(Intensif Care Unit)
d. Pelayanan Penunjang Medik
1) Instalasi Bedah Sentral
2) Instalasi Hemodialisa
3) Instalasi Gizi
4) Instalasi Radiologi
5) Instalasi Laboratorium
6) Unit Transfusi Darah
7) Instalasi Farmasi dan Apotik
8) Pemulasaran Jenazah

D. STRUKTUR ORGANISASI
4

Gambar 2. Struktur Organisasi RSUD Pangeran Jaya Sumitra

E. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI


Penyelenggaraan kegiatan pelayanan RSUD Pangeran Jaya Sumitra pada
saat ini berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 33 Tahun 2012
tentang Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Kotabaru.

Berdasar Peraturan Bupati Tapin Nomor 33 Tahun 2012 Pasal 2 Rumah Sakit
Umum Daerah mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan,
pemulihan yang dilaksanakan secara serasih, terpadu dengan upaya peningkatan,
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, dan melaksanakan pemungutan
retrebusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas, Rumah Sakit Umum Daerah Pangeran Jaya
Sumitra memiliki uraian tugas:
1. Merumuskan kebijakan teknis pengelolaan rumah sakit;
2. Melakukan pengelolaan ketatausahaan dan keuangan rumah sakit;
3. Melaksanakan pelayanan;
4. Melaksanakan pelayanan keperawatan dan penyuluhan;
5. Melaksanakan pelayanan penunjang medis dan pengembangan.
5

Jumlah tenaga rumah sakit secara keseluruhan pada tahun 2018 tercatat
berjumlah 335 orang. Komposisi terbanyak adalah paramedis keperawatan
sebesar 96 orang keseluruhan SDM.

F. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


1. Tugas ASN
Menurut UU ASN No 5 Tahun 2014 Pasal 11, pegawai ASN bertugas:
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Selain itu, ASN juga memiliki kode etik berdasarkan UU ASN No 5 Tahun
2014 Pasal 5 yaitu.
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingannkedinasan
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari Memandikan
pasien;
6

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai disiplin Pegawai ASN
2. Tugas Perawat
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No 25 tahun 2014 pasal 8, rincian kegiatan Perawat Terampil sebagai
berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat

2. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;

3. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;

4. memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan


dasar/lanjut;

5. merumuskan diagnosa keperawatan pada individu;

6. membuat prioritas diagnosa keperawatan;

7. merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka


menyusun rencana tindakan keperawatan;

8. merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga dalam rangka


menyusun rencana tindakan keperawatan;

9. menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam rangka


menyusun rencana tindakan keperawatan;

10. menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam rangka


menyusun rencana tindakan keperawatan;

11. melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu dalam


rangka melakukan upaya promotif;

12. memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu dalam


rangka melakukan upaya promotif;

13. melaksanakan case finding/deteksi dini/ penemuan kasus baru


pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;

14. melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan


pada individu;

15. melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;

16. mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota


keluarganya;
7

17. mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan


penyakit menular;

18. melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;

19. melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan sukarelawan


dalam meningkatkan masalah kesehatan masyarakat dalam
rangka melakukan upaya promotif;

20. melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;

21. melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka


pemenuhan kebutuhan eliminasi;

22. melakukan manajemen inkontinen faecal dalam rangka


pemenuhan kebutuhan eliminasi;

23. melakukan upaya membuat pasien tidur;

24. melakukan relaksasi psikologis;

25. melakukan tatakelola keperawatan perlindungan terhadap


pasien dengan risiko trauma/injury;

26. melakukan manajemen febrile neutropeni;

27. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan


keperawatan;

28. memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual


dalam rangka tindakan keperawatan yang berkaitan dengan
ibadah;

29. melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying


care);

30. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;

31. mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri, cvp


dalam rangka tindakan keperawatan spesifik terkait kasus dan
kondisi pasien;

32. merawat pasien dengan WSD;

33. memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi;

34. melakukan resusitasi bayi baru lahir;

35. melakukan tatakelola keperawatan pada pasien dengan


kemoterapi (pre, intra, post);
8

36. melakukan perawatan luka kanker;

37. melakukan penatalaksanaan ekstravasasi;

38. melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;

39. melakukan perawatan

Anda mungkin juga menyukai