Anda di halaman 1dari 24

PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.

III LUMAJANG
NOMOR 1 TAHUN 2012
TENTANG
POKOK-POKOK HUBUNGAN TATA CARA KERJA
DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III LUMAJANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III LUMAJANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyelenggarakan tugas, fungsi,
dan peran Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Lumajang
dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan mencapai
sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan piranti lunak
yang mengatur Hubungan Tata Cara Kerja di lingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia maupun dengan
Instansi/badan lain;
b. bahwa hubungan tata cara kerja di lingkungan Rumkit
Bhayangkara Tk.III diharapkan dapat tercipta mekanisme
kerja yang efektif, efisien dan akuntabel bagi
terselenggaranya tugas-tugas di Bidang operasional dan
pembinaan sesuai tata kerja yang telah ditetapkan;
c. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b perlu menetapkan
Peraturan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III tentang
Pokok-Pokok Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan
Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Lumajang ;
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4168);
2. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar
Kepolisian Negara Republik Indonesia;

4. Peraturan
..
2
4. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2010, tanggal 22 Januari 2010, tentang
Pedoman Penyelenggaraan Rumah sakit Bhayangkara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomer
24) ;
5. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2011 tanggal 27 Juli 2011 tentang Pokokpokok Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan Kepolisian
Negara Republik Indonesia ;
7. Keputusan Kapolri Nomor : Kep/699/XI/2010 tanggal 11
Nopember 2010 tentang pokok-pokok hubungan dan tata
Cara Kerja di lingkungan Polri ;
8. Keputusan Kapolda Jatim Nomor : Kep/205/III/2011
tanggal 9 Maret 2011 tentang pokok-pokok hubungan dan
tata cara kerja di lingkungan Polda ;
9. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2011 tentang susunan organisasi dan
tata kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara
Republik Indonesia ;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
TK.III LUMAJANG TENTANG POKOK-POKOK HUBUNGAN
TATA CARA KERJA DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA TK.III. LUMAJANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri
adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.

2. Bidang Kedokteran dan Kesehatan, yang selanjutnya disingkat Biddokkes,


adalah unsur pembantu pimpinan yang berada dibawah Kapolda dan
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolda, yang
bertugas membina dan melaksanakan fungsi manajemenb Bidang
kesehatan dan kedokteran.
3.
Rumah .....
3
3. Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III, yang selanjutnya disingkat Rumkit
Bhay Tk.III, adalah unit pelaksana teknis Pusdokkes Polri dalam
pelayanan kesehatan paripurna dalam BidangKedokteran Kepolisian dan
Kesehatan Kepolisian.
4. Subbagian adalah suatu komponen / fungsi manajemen organisasi yang
melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam
mendukung pembinaan Rumkit.
5. Subbidang adalah suatu komponen/fungsi manajemen organisasi yang
melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam
pelaksanaan operasional Rumkit.
6. Hubungan Tata Cara Kerja yang selanjutnya disingkat HTCK adalah
mekanisme hubungan kerja antar satuan fungsi di lingkungan organisasi
Rumkit Bhayangkara Tk.III, atau Rumkit Bhayangkara Tk.III dengan
instansi di luar Rumkit Bhayangkara Tk.III yang dilaksanakan secara
vertikal, horizontal, diagonal, dan lintas sektoral.
7. Satuan Fungsi adalah bagian dari suatu unit organisasi
melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

yang

8. Hubungan vertikal adalah hubungan kerja antara unsur pimpinan dengan


unsur pengawas dan pembantu pimpinan, unsur pelaksana tugas pokok,
unsur pendukung, dan unsur kewilayahan dari atas ke bawah atau
sebaliknya secara berjenjang berdasarkan struktur organisasi.
9. Hubungan horizontal adalah hubungan kerja antar satuan fungsi dalam
rangka koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk sejajar atau
setingkat.
10. Hubungan diagonal adalah hubungan kerja antar satuan fungsi dalam
rangka koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk diagonal atau
lintas unsur.
11. Hubungan Lintas Sektoral adalah hubungan kerja antara Rumkit
Bhayangkara Tk.III dengan badan atau instansi lain guna kelancaran
pelaksanaan tugas yang bersifat koordinasi.

Pasal 2
Tujuan Peraturan ini:
a. sebagai pedoman kerja bagi seluruh pejabat/personel di lingkungan
Rumkit Bhayangkara Tk.III dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi
sehari-hari sesuai Organisasi dan Tata Kerja (OTK) yang telah ditetapkan;
dan
b. terselenggaranya kelancaran hubungan kerja dan koordinasi secara
harmonis, efektif dan efesien guna menunjang keberhasilan pelaksanaan
tugas.

P
asal 3 .....
4
Pasal 3
Prinsip-prinsip peraturan ini:
a. profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan
organisasi sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki;
b. prosedural, yaitu hubungan kerja dan koordinasi dilaksanakan sesuai
dengan mekanisme, tata cara, kaidah-kaidah dan norma-norma yang
berlaku dalam suatu organisasi;
c. akuntabel,
yaitu
dipertanggungjawabkan;

dalam

pelaksanaan

HTCK

dapat

d. transparan, yaitu koordinasi dan HTCK dilaksanakan secara terbuka


dengan memperhatikan etika yang berlaku pada masing-masing
organisasi; dan
e. efektif dan efisien, yaitu koordinasi dan HTCK dilakukan secara cepat,
tepat dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan.
Pasal 4
Susunan organisasi Rumkit Bhayangkara Tk.III terdiri dari:
a. unsur pimpinan:
1. Kepala Rumah Sakit Bayangkara Tk.III (Karumkit); dan
2. Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III (Wakarumkit);

b. unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf


1. Subbagian Rencana Administrasi, terdiri dari :
a)
b)
c)
d)

Urusan
Urusan
Urusan
Urusan

Perencanaan.
Administrasi.
Tata Usaha.
Keuangan.

2. Subbagian Pembinaan Fungsional, terdiri dari :


a) Urusan Sistem Informasi Manajemen & Rekam Medik;
b) Urusan Pendidikan Penelitian.

3.
Subbagian....
5
3. Subbagian Pengawasan Internal, terdiri dari :
a) Urusan Pengawasan Pembinaan.
b) Urusan Pengawasan Operasional Pelayanan.
c. unsur Pelaksana Utama
1. Subbidang Pelayanan Medik dan Kedokteran, terdiri dari :
a)
b)
c)
d)

Urusan Pelayanan Medik.


Urusan Pelayan Perawatan.
Urusan Pelayanan Kedokteran Kepolisian.
Instalasi instalasi.

2. Bidang Penunjang Medik Umum, terdiri dari :


a) Urusan Pelayanan Penunjang Medik;
b) Urusan Pelayanan Penunjang Umum; dan
c) Instalasi instalasi

Pasal 5
Organisasi Struktural Fungsional Hirarki

a. Unsur Pimpinan
1. Kepala Rumah Sakit, bertugas :
a) merencanakan, menyelenggarakan, mengendalikan dan menetapkan
kebijakan dalam rangka pelayanan kesehatan paripurna dan prima
bagi masyarakat Polri dan masyarakat umum;
b) memimpin penyelenggaraan kegiatan operasional pelayanan
kesehatan
paripurna, pembinaan peningkatan kinerja,
dan
pengembangan kemampuan personil Rumkit; dan
c) melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh peraturan perundang
undangan.

2.Wakil.
...
6
2. Wakil Kepala Rumah Sakit, bertugas :
a) membantu Karumkit dalam melaksanakan tugasnya sebagai
perencana dan pengendali pelaksanaan tugas sehari hari seluruh
pembinaan dan operasional rumah sakit;
b) memimpin sesuai dengan tugasnya dalam hal Karumkit berhalangan;
dan
c) melaksanakan tugas lain atas perintah Karumkit sesuai ketentuan
peraturan perundang undangan.
b. Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf
1. Subbagian Perencanaan Administrasi (Subbag Renmin)
a) tugas
membantu Karumkit dalam penyelenggaraan perencanaan dan
administrasi pelayanan kesehatan di lingkungan Rumkit
Bhayangkara Tk.III.
b) fungsi
(a) penyelenggaraan
(b) penyelenggaraan
(c) penyelenggaraan
(d) penyelenggaraan

perencanaan, program kerja dan anggaran;


manajemen SDM berbasis kompetensi;
material kesehatan dan logistik;
keuangan rumah sakit. serta

(e) penyelengaraan ketatausahaan dan urusan dalam.


2. Subbagian Pembinaan Fungsional (Subbag Binfung)
a) tugas
membantu Karumkit dalam melaksanakan Sistem Informasi
Manajemen (SIM), Rekam Medik (RM), Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi (PID), Pendidikan, pelatihan dan Penelitian,
pengembangan (Diklit) di lingkungan Rumkit Bhayangkara Tk.III
b) fungsi
(a) perencanaan,
penatalaksanaan,
pengawasan
pengendalian kegiatan SIM, RM dan PID, serta
(b) pelaksanaan
pendidikan,
pelatihan,
penelitian
pengembangan.

dan
dan

3. Subbagian Pengawas Internal (Subbag Wasintern)


a) tugas :
membantu Karumkit dalam pelaksanaan pengawasan internal
terhadap
pengelolaan sumber daya Rumkit Bhayangkara Tk.III.
c
) fungsi....
8
b) fungsi :
(a) pengawasan dan pembinaan sumber daya;
(b) pengawasan operasional kegiatan rumah sakit.
c. Unsur Pelaksana Utama
1. Sub Bidang Penunjang Medik Umum (Subbid Jangmedum)
a) tugas :
menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan penunjang
umum untuk mewujudkna pelayanan prima dan paripurna.
b) fungsi :
(a) pelayanan penunjang medik;
(b) pelayanan penunjang umum;
(c) pelayanan sesuai instalasi.
2. Sub Bidang Pelayanan Medik dan Kedokteran Kepolisian (Subbid
Yanmed Dokpol)
a) tugas :

(a)

(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)

memastikan bahwa anggota fungsinya yang tergabung


dalam tim tersebut memiliki kompetensi memadai, sehingga
mampu
memberikan
konstribusi
bermakna
dalam
mewujudkan tujuan tim;
memahami tujuan dan prioritas tim lintas fungsional ;
memberi kesempatan, mendorong tim dalam menyelesaikan
tugasnya;
memperjelas wewenang anggota tim sebagai wakil Bidang
dalam tim, dan memberikan kesempatan kepada anggota
tim untuk melaksanakan wewenang tersebut;
secara teratur berkomunikasi dengan anggota tim mengenai
pekerjaan anggota tersebut dalam tim;
secara teratur berkomunikasi dengan case manager
(manajer kasus) sebagai pimpinan tim, dan sifat pekerjaan
anggota tim;
mendapatkan umpan balik dari case manager (manajer
kasus) tentang kinerja anggota tim.

b) fungsi :
(a) menyiapkan SDM yang mempunyai keahlian/spesialisasi
dalam tim lintas fungsional;
(b) sebagai coach (pelatih) bagi anggota tim lintas fungsional
yang berasal dari fungsinya.
BAB II....
9
BAB II
BENTUK HUBUNGAN
Bagian Kesatu
Hubungan Vertikal
Pasal 6
HTCK Karumkit dengan Wakarumkit bersifat vertikal, meliputi:
1. Karumkit menetapkan, menyelenggarakan, dan mengendalikan
kebijakan strategis atau teknis kepolisian bagi seluruh pengemban
fungsi kesehatan Rumkit;
2. Wakarumkit membantu Karumkit dalam melaksanakan tugasnya
sebagai pengendali pelaksanaan tugas sehari-hari seluruh unsur
satuan Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III;

3. Hubungan Tata Cara Kerja Karumkit dengan Wakarumkit, para Kepala


Sub bagian dan Kepala Sub Bidang di lingkungan Rumkit bersifat
vertikal :
1. Karumkit/Wakarumkit menerima laporan dari setiap Subbagian
dan Subbidang;
2. Karumkit memberikan arahan
Subbagian dan Kepala Subbidang;

kebijakan

kepada

Kepala

3. Karumkit/Wakarumkit memberikan petunjuk kepada Kepala


Subbagian dan Kepala Subbidang sesuai dengan tugasnya untuk
ditindaklanjuti.
4. Hubungan
Tata
Cara
Kakomed,dan Kakomwat
1.

2.

Kerja

Karumkit/Wakarumkit

Hubungan dengan Ketua Komite Medik (Kakomed)


a) Kakomed melaporkan pelaksanaan tugas
Karumkit/Wakarumkit;
dan
b) menerima arahan/petunjuk dari Karumkit/Wakarumkit.

dengan

kepada

Hubungan dengan Ketua Komite Keperawatan (Kakomwat)


a) Kakomwat
melaporkan
pelaksanaan
tugas
kepada
Karumkit/Wakarumkit; dan
b) menerima arahan/petunjuk dari Karumkit/Wakarumkit.

Pa
sal 7 ......
10
Pasal 7
HTCK Karumkiti/Wakarumkit (unsur pimpinan) dengan unsur pengawas dan
pembantu pimpinan/pelayanan, unsur pelaksana tugas pokok, unsur
pendukung, dan unsur kewilayahan bersifat vertikal, meliputi:
a. Karumkit memimpin organisasi Rumkit Bhayangkara Tk.III dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas penyelenggaraan
operasional dan pembinaan kemampuan Rumah Sakit Bhayangkara ;
b. Karumkit memimpin, membina, mengawasi, dan mengendalikan
pelaksanaan tugas unsur yang berada di bawahnya ;
c. memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakan strategis atau teknis
kepada unsur yang berada di bawahnya ;

d. unsur-unsur yang berada di bawah Karumkit memberikan laporan,


saran, dan/atau pertimbangan sesuai Bidang tugas masing-masing
baik diminta atau tidak kepada Karumkit/Wakarumkit;
e. unsur-unsur yang berada di bawah Karumkit bertanggung jawab
kepada Karumkit dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari berada di
bawah kendali Wakarumkit.
Pasal 8
Hubungan Karumkit Bhayangkara Tk.III dengan Kabiddokkes
a. Karumkit
menerima
arahan
dan
petunjuk
teknis
tentang
penyelenggaraan operasional dan pembinaan dari unsur-unsur fungsi.
b. Karumkit menerima dan melaporkan perintah khusus untuk tugas
yang berhubungan dengan tugas Kepolisian.
c. Karumkit melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan
penyelenggaraan tugas fungsi Kedokteran dan Kesehatan Polri
termasuk dalam pelaksanaan pelayanan publik
d. Karumkit menyampaikan saran dan pendapat kepada Kabiddokkes
baik diminta maupun tidak diminta mengenai permasalahan
Kedokteran dan Kesehatan yang dihadapi Rumkit Bhayangkara Tk.III.
e. Karumkit dan unsur-unsur dibawahnya memberikan laporan, saran
dan atau pertimbangan sesuai Bidang tugas masing-masing baik
diminta maupun tidak diminta Kabiddokkes.
f. Karumkit Bertanggung jawab kepada Kabiddokkes atas pelaksanaan
tugas sehari-hari.
bagia
n Kedua....
11
Bagian Kedua
Hubungan Horisontal
Paragraf 1
Subbagian Pengawasan Intern (Subbag Wasintern)
Pasal 9
(1) HTCK Subbagwasintern dengan Subbagbinfung,dan Subbagrenmin.

a. melaksanakan perintah Karumkit yang berkaitan dengan tugas


pengawasan pembinaan sumberdaya maupun operasional pelayanan
rumah sakit.
b. memberikan saran pendapat terhadap tindakan dan keputusan apa
yang diambil oleh Karumkit dalam hal-hal tugas pengawasan internal.
c. mewakili Karumkit apabila berhalangan pada rapat-rapat yang ada
kaitannya dengan pengawasan internal
d. berkoordinasi dengan Subbagbinfung, yang berkaitan dengan
pelayanan informasi dan edukasi Rumah Sakit , untuk kepentingan
tugas pengawasan pembinaan sumberdaya dan pengawasan
operasional pelayanan rumah sakit.
e. berkoordinasi dengan Subbagrenmin yang berkaitan dengan
pembayaran pasien (Billing System), akuntansi penganggaran,
penyusunan perencanaan dan pengelolaan sumberdaya dan
pengawasan operasional pelayanan rumah sakit.
(2) HTCK Subbag wasintern dengan Kommed dan Komwat
a. berkoordinasi dengan Komed, yang berkaitan dengan audit kinerja
medik, untuk kepentingan pengawasan pembinaan sumberdaya dan
pengawasan operasional pelayanan rumah sakit.
b. berkoordinasi dengan Komwat, yang berkaitan dengan audit kinerja
asuhan keperawatan, untuk kepentingan tugas pengawasan
pembinaan sumberdaya dan pengawasan operasional pelayanan
rumah sakit.

Par
agraf 2......
12
Paragraf 2
Subbagian Pembinaan Fungsional (Subbag Binfung)
Pasal 10
(1) HTCK Subbagbinfung dengan Subbagwasintern,dan Subbagrenmin.

a. melaksanakan perintah Karumkit yang berkaitan dengan tugas


pelayanan (menggali dan memperoleh) informasi dalam rangka
pengambilan keputusan pimpinan dan pelayanan edukasi.
b. memberikan saran pendapat terhadap tindakan dan keputusan yang
diambil oleh Karumkit dalam hal-hal tugas pelayanan informasi dan
edukasi.
c. mewakili Karumkit apabila berhalangan pada rapat-rapat yang ada
kaiitannya denganSub Bidangpembinaan fungsi sistem informasi
rumah sakit (SIRS) dan edukasi.
d. berkoordinasi dengan Subbag Was Intern, yang berkaitan dengan
pengawasan internal, untuk kepentingan tugas proses menggali dan
memperoleh
informasiinformasi
di
unit-unit
kerjanya
untuk
kepentingan pelayanan informasi dan edukasi.
e. berkoordinasi dengan Subbagrenmin, yang berkaitan dengan
pelayanan
pembayaran
pasien
(Billing
system),
akuntansi,
pengganggaran,
penyusunan
perencanaan
dan
pengelolaan
sumberdaya manusia, material logistik, serta keuangan rumah sakit,
untuk kepentingan tugas proses menggali dan memperoleh informasiinformasi di unit-unit kerjanya untuk kepentingan pelayanan informasi
dan edukasi.
(2) HTCK Subbagbinfung dengan Kommed dan Komwat.
a. berkoordinasi dengan Kommed, yang berkaitan dengan audit kinerja
medik, untuk kepentingan tugas proses menggali dan memperoleh
informasi-informasi pelayanan medik untuk kepentingan pelayanan
informasi dan edukasi.
b. berkoordinasi dengan Komwat, yang berkaitan dengan audit kinerja
asuhan keperawatan, untuk kepentingan tugas proses menggali dan
memperoleh informasi-informasi pelayanan keperawatan untuk
kepentingan pelayananinformasi dan edukasi.

Par
agraf 3......
13
Paragraf 3

Subbagian Perencanaan Administrasi (Subbag Renmin)


Pasal 11
(1) HTCK Subbagrenmin dengan Subbagwasintern,dan Subbagbinfung.
a. melaksanakan perintah Karumkit yang berkaitan dengan tugas
pembayaran pasien (Billing system), akuntansi, penganggaran,
penyusunan perencanaan, dan pengelolaan sumberdaya manusia,
material logistik,Pelayanan ketatausahaan dan urusan dalam serta
keuangan rumah sakit.
b. memberikan saran pendapat terhadap tindakan dan keputusan apa
yang diambil oleh Karumkit dalam hal tugas pembayaran pasien
(billing system), akuntansi, penganggaran, penyusunan perencanaan,
dan pengelolaan sumberdaya manusia, material logistik,pelayanan
ketatausahaan dan urusan dalam serta keuangan Rumah Sakit.
c. mewakili Karumkit apabila berhalangan pada rapat-rapat yang ada
kaitannya dengan perencanaan dan administrasi Rumah Sakit.
d. berkoordinasi dangan Subbagwasintern yang berkaitan dengan
pengawasan internal, untuk kepentingan tugas pembayaran pasien
(Billing system), penganggaran, penyusunan perencanaan dan
pengelolaan sumberdaya manusia, material logistik, pelayanan
ketatausahaan dan urusan dalam serta keuangan Rumah Sakit.
e. berkoordinasi dengan Subbagbinfung, yang berkaitan dengan
pelayanan informasi dan edukasi rumah sakit, untuk kepentingan
tugas pembayaran pasien (Billing system), akutansi, penganggaran,
penyusunan perencanaan, dan pengelolaan sumber daya manusia,
material logistik, pelayanan ketatausahaan dan urusan dalam serta
keuangan Rumah Sakit.
(2) HTCK Subbagremin dengan Kommed dan Komwat.
a. berkordinasi dengan Kommed,yang berkaitan dengan audit kinerja
medik untuk kepentingan tugas pembayaran pasien (Billing
system),akutansi, penganggaran, penyusunan perencanaan, dan
pengelolaan sumber daya manusia, material logistik, pelayanan
ketatausahaan dan urusan dalam serta keuangan Rumah Sakit.

b.
berkoordinasi.....
14

b. berkoordinasi dengan Komwat,yang berkaitan dengan audit kinerja


asuhan keperawatan untuk kepentingan tugas pembayaran pasien
(Billing system), akuntansi, penganggaran, penyusunan perencanaan,
dan pengelolaan sumberdaya, manusia material logistik, pelayanan
ketatausahaan dan urusan dalam serta keuangan Rumah Sakit.
Paragraf 4
Bidang Pelayanan (Bid Yan)
Pasal 12
(1) HTCK Sub Bidyanmeddokpol dengan Sub Bidjangmedum.
berkoordinasi dengan Bidjangmedum, yang berkaitan dengan pelayanan
penunjang medik dan penunjang umum, untuk kepentingan tugas
pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.
(2) HTCK Sub Bidjangmedum dengan Sub Bidyanmeddokpol.
berkoordinasi dengan Bidyanmeddokpol, yang berkaitan dengan
pelayanan medik dan pelayanan keperawatan, untuk kepentingan tugas
pelayanan medik dan pelayanan keperawatan aspek kedokteran
kepolisian dan kesehatan kepolisian.
Bagian Ketiga
Hubungan Diagonal
Paragraf 1
Unsur Pelaksana
Pasal 13
Hubungan Tata Cara Kerja dalam bentuk Diagonal dilaksanakan untuk
menjalin koordinasi dan kerjasama antar unsur, antar fungsi pada struktur
organisasi lintas fungsional.
1. hubungan kerjasama/koordinasi fungsional ini terjadi dalam semua
bentuk pelaksanaan tugas pelayanan dalam rangka pembinaan
(fungsional pendukung) dan operasional (fungsional utama) di rumah
sakit.

2. hasil.......
15
2. hasil pelaksanaan hubungan kerjasama/koordinasi dilaporkan kepada
Karumkit/Wakarumkit.
3. Uraian kegiatan HTCK :
a. Subbagwasintern
Hubungan Subbag wasintern dengan SubBidyanmeddokpol dan Sub
Bidjangmedum :
1) berkoordinasi dengan Subbidyanmeddokpol yang berkaitan
dengan pelayanan medik dan pelayanan keperawatan kedokteran
kepolisian pada instalasi-instalasinya, untuk kepentingan tugas
pengawasan pembinaan sumberdaya dan pengawasan operasional
pelayanan rumah sakit.
2) berkoordinasi dengan Subbidjangmedum, yang berkaitan dengan
pelayanan penunjang medik dan pelayanan penunjang umum
pada instalasiinstalasinya, untuk kepentingan tugas pengawasan
pembinaan sumberdaya dan pengawasan operasional pelayanan
rumah sakit.
b. Subbagbinfung
Hubungan
Subbagbinfung
Subbidjangmedum:

dengan

Subbidyanmeddokpol

dan

1) berkoordinasi dengan Subbidyanmeddokpol, yang berkaitan


dengan pelayanan medik dan pelayanan keperawatan kedokteran
kepolisian, untuk kepentingan tugas proses menggali dan
memperoleh informasi-informasi pelayanan di Instalasi instalasinya untuk kepentingan pelayanan informasi dan edukasi.
2) berkoordinasi dengan Subbidjangmedum, yang berkaitan dengan
fasilitas pelayanan penunjang medik dan pelayanan penunjang
umum, untuk kepentingan tugas proses menggali dan memperoleh
informasi-informasi pelayanan di instalasinya untuk kepentingan
pelayanan informasi dan edukasi.
c. Subbagrenmin
Hubungan
Subbagrenmin
Subbidjangmedum

dengan

Subbidyanmeddokpol

dan

1) berkoordinasi dengan Subbidyanmeddokpol, yang berkaitan


dengan pelayanan medik dan pelayanan keperawatan kedokteran
kepolisian pada instalasi-instalasinya, untuk tugas pembayaran

pasien (Billing system), akuntansi, penganggaran, penyusunan


perencanaan, dan pengelolaan sumberdaya manusia, material
logistik, serta keuangan rumah sakit.
2)berko
ordinasi.....
16
2) berkoordinasi dengan Subbidjangmedum, yang berkaitan dengan
fasilitas pelayanan penunjang medik dan pelayanan penunjang
umum pada instalasi-instalasinya, untuk kepentingan tugas
pembayaran pasien (Billing System) akuntansi, penganggaran,
penyusunan perencanaan, dan pengelolaan sumberdaya manusia,
material logistik, serta keuangan rumah sakit.
d. Subbidyanmeddokpol
Hubungan
Subbidyanmeddokpol
Subbagbinfung, Subbagrenmin :

dengan

Subbagwasintern,

1) melaksanakan perintah Karumkit yang berkaitan dengan tugas


pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.
2) memberikan saran pendapat terhadap tindakan dan keputusan
apa yang diambil oleh karumkit dalam hal-hal tugas pelayanan
medik dan pelayanan keperawatan.
3) mewakili Karumkit apabila berhalangan pada rapat-rapat yang ada
kaitannya dengan pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.
4) berkoordinasi dengan Subbagwasintern yang berkaitan dengan
pengawasan pembinaan sumberdaya dan pengawasan operasional
rumah sakit, untuk kepentingan tugas pelayanan medik dan
pelayanan keperawatan.
5) berkoordinasi dengan Subbagbinfung, yang berkaitan dengan
pelayanan informasi dan edukasi rumah sakit, untuk kepentingan
tugas pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.
6) berkoordinasi dengan Subbagrenmin, yang berkaitan dengan
pembayaran pasien (Billing System), akuntansi, penganggaran,
penyusunan perencanaan, dan pengendalian sumberdaya
manusia, material logistik, serta keuangan rumah sakit, untuk
kepentingan tugas pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.
8) berkoordinasi dengan Kommed, yang berkaitan dengan audit
kinerja medik, untuk kepentingan pelayanan medik dan pelayanan
keperawatan.

9) berkoordinasi dengan Komwat, yang berkaitan dengan audit


kinerja asuhan keperawatan, untuk kepentingan pelayanan medik
dan pelayanan keperawatan.

e.Bidjang
medum.....
17

e. Subbidjangmedum
Hubungan
Subbidjangmedum
Subbagbinfung, dan Subbagrenmin.

dengan

Subbagwasintern,

1) melaksanakan perintah Karumkit yang berkaitan dengan tugas


pelayanan penunjang medik dan penunjang umum.
2) memberikan saran pendapat terhadap tindakan dan keputusan
apa yang diambil oleh Karumkit dalam hal-hal tugas pelayanan
penunjang medik dan penunjang umum.
3) mewakili Karumkit apabila berhalangan pada rapat yang ada
kaitannya dengan pelayanan penunjang medik dan penunjang
umum.
4) berkoordinasi denganSubbagwasintern yang berkaitan dengan
pengawasan
pembinaan
sumberdaya
dan
pengawasan
operasional rumah sakit, untuk kepentingan tugas pelayanan
penunjang medik dan penunjang umum.
5) berkoordinasi dengan Subbagbinfung yang berkaitan dengan
pelayanan informasi dan edukasi rumah sakit, untuk kepentingan
tugas pelayanan penunjang medic dan penunjang umum.
6) Berkoordinasi denganSubbagrenmin, yang berkaitan dengan
pembayaran
pasien
(Billing
System),
akuntansi
penganggaran,penyusunan
perencanaan,
dan
pengelolaan
sumber daya manusia, material logistik, serta keuangan rumah
sakit untuk kepentingan tugas pelayanan penunjang medik dan
penunjang umum.
8) mengkoordinasi dengan Kommed yang berkaitan dengan audit
kinerja medik, untuk kepentingan pelayanan penunjang medik
dan penunjang umum.

9) mengkoordinasi dengan Komwat, yang berkaitan dengan audit


kinerja asuhan keperawatan, untuk kepentingan pelayanan
penunjang medik dan penunjang umum.

Paragraf 2....
18
Paragraf 2
Unsur Pembina Fungsi
Pasal 14
1. hubungan Karumkit Bhayangkara Tk.III dengan Kapolres Lumajang
hubungan koordinasi tugas fungsi-fungsi dan tugas operasional dalam
pelayanan medik dan pelayanan kedokteran kepolisian.
2. hubungan Karumkit Bhayangkara Tk.III dengan Subbagrenmin Biddokkes
hubungan koordinasi antara tugas fungsi-fungsi dengan tugas
operasional dalam rangka pelaksanaan tugas, baik dalam penyusunan
perencanaan organisasi, manajemen, sarana prasarana, personalia,
kinerja, mengelola dan melaksanakan pelayanan ketatausahaan dan
sistem informasi kesehatan.
3. hubungan Karumkit Bhayangkara Tk.III dengan Subbiddokpol Biddokkes
hubungan koordinasi dalam melaksanakan kegiatan operasional Dokpol
serta pelaksanaan pembinaan penelitian pengembangan serta
pendidikan pelatihan.
4. hubungan Karumkit Bhayangkara Tk.III dengan Subbidkespol Biddokkes
hubungan koordinasi sebagai pelaksanaan pembinaan pelayanan
kesehatan secara prima dan paripurna baik giat promotif, preventif dan
rehabilitatif sesuai Standart rumah sakit.

Bagian ke empat

Hubungan Lintas sektoral


Pasal 15
HTCK dalam bentuk Hubungan Lintas sektor dilaksanakan untuk menjalin
koordinasi dan kerja sama antara Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III dengan
badan, Instansi atau satuan lain berbentuk garis koordinasi meliputi :
a. kerja sama antar badan instansi atau satuan lain dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam bentuk
nota kesepahaman (MoU) atau dalam bentuk lain;

hu
bungan.....
19

b. hubungan kerjasama dilaksanakan atas dasar sendi-sendi hubungan


kelembagaan, fungsional saling menghormati saling membantu dengan
mengutamakan kepentingan umum serta memperhatikan hierarkhi;
c. hubungan kerja sama dlam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan
operasional Rumah Sakit, pelayanan kesehatan masyarakat;
d. hubungan kerjasama dalam Bidang penelitian dan pengembangan,
pembangunan pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan
kompetensi sumber daya dan pengembangan organisasi;
e. permintaan/pemberian personil, peralatan, sarana prasarana dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas;
f.

hubungan kerja sama dalam rangka mengemban misi kemanusiaan hak


azasi manusia, pelayanan kesehatan, pendidikan, pelatihan kedokteran
dan kesehatan, penelitian dan pengembangan kedokteran & kesehatan.

g. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data terkait dengan


pelaksanaan kepentingan tugas, dengan memperhatikan prinsip-prinsip
kerahasiaan yang berlaku di lingkungan organisasi masing-masing.
BAB III
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 16

1. Pengawasan
Dalam pengawasan Hubungan Tata Cara Kerja, Subbagian dan Sub
Bidang termasuk unit-unit kerjanya yang ada dibawahnya, berpedoman
hal-hal sebagai berikut :
a. setiap Kasubbag, Kasubbid, Kasub Instalasi dan Pejabat Fungsional
wajib
melakukan
pengawasan
dan
pengendalian
terhadap
pelaksanaan HTCK;
b. setiap Kasubbag, Kasubbid, Kasub Instalasi dan Pejabat Fungsional
menyusun hasil temuan pengawasan dan pengendalian untuk bahan
pelaporan dan evaluasi.
c.
pengawasan.........
20
c. pengawasan terhadap HTCK, dilakukan oleh :
1) Pengawasan secara struktural dilakukan oleh pimpinan setingkat
di atas;
2) Pengawasan secara fungsional dilakukan oleh :
a) BPK, BPKP, Irwasda secara eksternal ; dan
b) Wasintern, Kommed, Komwat secara internal rumah sakit.
d. pengawasan dan pengendalian dilakukan secara rutin,periodik dan
berkelanjutan oleh para Kasubbag dan para Kasubbid terhadap unitunit kerja di lingkungannya masing-masing.
2. Evaluasi
a. setiap Kasubbag, Kasubbid, Kasub Instalasi dan Pejabat Fungsional
mengevaluasi permasalahan ataupun kendala dalam pelaksanaan
HTCK di dalam lingkungan unit-unit kerjanya.
b. melakukan
penyempurnaan
dan
perbaikan
terhadap
HTCK
pengorganisasian fungsional struktural maupun lintas fungsional
untuk kelancaran pelaksanaan tugas pada unit-unit kerjanya.
3. Kewajiban dan tanggung jawab

a. setiap Kasubbag, Kasubbid, Kasub instalasi, Kataud dan Pejabat


Fungsional wajib memahami dan melaksanakan HTCK di lingkungan
unit kerjanya.
b. setiap Kasubbag, Kasubbid, Kasub Instalasi, Kataud dan Pejabat
Fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan HTCK yang telah
tersusun.

Bab
IV .........
21
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Demikian Pokok-Pokok Hubungan Tata Cara Kerja Rumkit Bhayangkara
Tingkat III ini disusun untuk dijadikan pedoman bagi setiap pejabat
Struktural dan Pejabat Fungsional pada unit-unit kerjanya di lingkungan
fungsional masing-masing.
Pasal 18
Peraturan Karumkit Bhayangkara Tk.III Lumajang ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di
Pada tanggal
2014

: Lumajang
:
Januari

KARUMKIT BHAYANGKARA TK. III


LUMAJANG

dr. SRI HANDAYANI, MMRS


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP
67100385

Disahkan di : Surabaya
pada tanggal :
Januari
2014
KEPALA KEPOLISIAN DAERAH JAWA
TIMUR

Drs. HADIATMOKO, S.H.


INSPEKTUR JENDERAL POLISI

REGISTRASI SETUM POLDA JAWA TIMUR NOMOR .............. TAHUN 2012

POLRI DAERAH JAWA TIMUR


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III LUMAJANG

HUBUNGAN DAN TATA CARA KERJA


DI LINGKUNGAN RS. BHAYANGKARA TK. III LUMAJANG

LUMAJANG,

Januari 2014

Anda mungkin juga menyukai