III LUMAJANG
NOMOR 1 TAHUN 2012
TENTANG
POKOK-POKOK HUBUNGAN TATA CARA KERJA
DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III LUMAJANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III LUMAJANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyelenggarakan tugas, fungsi,
dan peran Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Lumajang
dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan mencapai
sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan piranti lunak
yang mengatur Hubungan Tata Cara Kerja di lingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia maupun dengan
Instansi/badan lain;
b. bahwa hubungan tata cara kerja di lingkungan Rumkit
Bhayangkara Tk.III diharapkan dapat tercipta mekanisme
kerja yang efektif, efisien dan akuntabel bagi
terselenggaranya tugas-tugas di Bidang operasional dan
pembinaan sesuai tata kerja yang telah ditetapkan;
c. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b perlu menetapkan
Peraturan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III tentang
Pokok-Pokok Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan
Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Lumajang ;
Mengingat
4. Peraturan
..
2
4. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2010, tanggal 22 Januari 2010, tentang
Pedoman Penyelenggaraan Rumah sakit Bhayangkara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomer
24) ;
5. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2011 tanggal 27 Juli 2011 tentang Pokokpokok Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan Kepolisian
Negara Republik Indonesia ;
7. Keputusan Kapolri Nomor : Kep/699/XI/2010 tanggal 11
Nopember 2010 tentang pokok-pokok hubungan dan tata
Cara Kerja di lingkungan Polri ;
8. Keputusan Kapolda Jatim Nomor : Kep/205/III/2011
tanggal 9 Maret 2011 tentang pokok-pokok hubungan dan
tata cara kerja di lingkungan Polda ;
9. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2011 tentang susunan organisasi dan
tata kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara
Republik Indonesia ;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
TK.III LUMAJANG TENTANG POKOK-POKOK HUBUNGAN
TATA CARA KERJA DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA TK.III. LUMAJANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri
adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
yang
Pasal 2
Tujuan Peraturan ini:
a. sebagai pedoman kerja bagi seluruh pejabat/personel di lingkungan
Rumkit Bhayangkara Tk.III dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi
sehari-hari sesuai Organisasi dan Tata Kerja (OTK) yang telah ditetapkan;
dan
b. terselenggaranya kelancaran hubungan kerja dan koordinasi secara
harmonis, efektif dan efesien guna menunjang keberhasilan pelaksanaan
tugas.
P
asal 3 .....
4
Pasal 3
Prinsip-prinsip peraturan ini:
a. profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan
organisasi sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki;
b. prosedural, yaitu hubungan kerja dan koordinasi dilaksanakan sesuai
dengan mekanisme, tata cara, kaidah-kaidah dan norma-norma yang
berlaku dalam suatu organisasi;
c. akuntabel,
yaitu
dipertanggungjawabkan;
dalam
pelaksanaan
HTCK
dapat
Urusan
Urusan
Urusan
Urusan
Perencanaan.
Administrasi.
Tata Usaha.
Keuangan.
3.
Subbagian....
5
3. Subbagian Pengawasan Internal, terdiri dari :
a) Urusan Pengawasan Pembinaan.
b) Urusan Pengawasan Operasional Pelayanan.
c. unsur Pelaksana Utama
1. Subbidang Pelayanan Medik dan Kedokteran, terdiri dari :
a)
b)
c)
d)
Pasal 5
Organisasi Struktural Fungsional Hirarki
a. Unsur Pimpinan
1. Kepala Rumah Sakit, bertugas :
a) merencanakan, menyelenggarakan, mengendalikan dan menetapkan
kebijakan dalam rangka pelayanan kesehatan paripurna dan prima
bagi masyarakat Polri dan masyarakat umum;
b) memimpin penyelenggaraan kegiatan operasional pelayanan
kesehatan
paripurna, pembinaan peningkatan kinerja,
dan
pengembangan kemampuan personil Rumkit; dan
c) melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh peraturan perundang
undangan.
2.Wakil.
...
6
2. Wakil Kepala Rumah Sakit, bertugas :
a) membantu Karumkit dalam melaksanakan tugasnya sebagai
perencana dan pengendali pelaksanaan tugas sehari hari seluruh
pembinaan dan operasional rumah sakit;
b) memimpin sesuai dengan tugasnya dalam hal Karumkit berhalangan;
dan
c) melaksanakan tugas lain atas perintah Karumkit sesuai ketentuan
peraturan perundang undangan.
b. Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf
1. Subbagian Perencanaan Administrasi (Subbag Renmin)
a) tugas
membantu Karumkit dalam penyelenggaraan perencanaan dan
administrasi pelayanan kesehatan di lingkungan Rumkit
Bhayangkara Tk.III.
b) fungsi
(a) penyelenggaraan
(b) penyelenggaraan
(c) penyelenggaraan
(d) penyelenggaraan
dan
dan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
b) fungsi :
(a) menyiapkan SDM yang mempunyai keahlian/spesialisasi
dalam tim lintas fungsional;
(b) sebagai coach (pelatih) bagi anggota tim lintas fungsional
yang berasal dari fungsinya.
BAB II....
9
BAB II
BENTUK HUBUNGAN
Bagian Kesatu
Hubungan Vertikal
Pasal 6
HTCK Karumkit dengan Wakarumkit bersifat vertikal, meliputi:
1. Karumkit menetapkan, menyelenggarakan, dan mengendalikan
kebijakan strategis atau teknis kepolisian bagi seluruh pengemban
fungsi kesehatan Rumkit;
2. Wakarumkit membantu Karumkit dalam melaksanakan tugasnya
sebagai pengendali pelaksanaan tugas sehari-hari seluruh unsur
satuan Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III;
kebijakan
kepada
Kepala
2.
Kerja
Karumkit/Wakarumkit
dengan
kepada
Pa
sal 7 ......
10
Pasal 7
HTCK Karumkiti/Wakarumkit (unsur pimpinan) dengan unsur pengawas dan
pembantu pimpinan/pelayanan, unsur pelaksana tugas pokok, unsur
pendukung, dan unsur kewilayahan bersifat vertikal, meliputi:
a. Karumkit memimpin organisasi Rumkit Bhayangkara Tk.III dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas penyelenggaraan
operasional dan pembinaan kemampuan Rumah Sakit Bhayangkara ;
b. Karumkit memimpin, membina, mengawasi, dan mengendalikan
pelaksanaan tugas unsur yang berada di bawahnya ;
c. memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakan strategis atau teknis
kepada unsur yang berada di bawahnya ;
Par
agraf 2......
12
Paragraf 2
Subbagian Pembinaan Fungsional (Subbag Binfung)
Pasal 10
(1) HTCK Subbagbinfung dengan Subbagwasintern,dan Subbagrenmin.
Par
agraf 3......
13
Paragraf 3
b.
berkoordinasi.....
14
2. hasil.......
15
2. hasil pelaksanaan hubungan kerjasama/koordinasi dilaporkan kepada
Karumkit/Wakarumkit.
3. Uraian kegiatan HTCK :
a. Subbagwasintern
Hubungan Subbag wasintern dengan SubBidyanmeddokpol dan Sub
Bidjangmedum :
1) berkoordinasi dengan Subbidyanmeddokpol yang berkaitan
dengan pelayanan medik dan pelayanan keperawatan kedokteran
kepolisian pada instalasi-instalasinya, untuk kepentingan tugas
pengawasan pembinaan sumberdaya dan pengawasan operasional
pelayanan rumah sakit.
2) berkoordinasi dengan Subbidjangmedum, yang berkaitan dengan
pelayanan penunjang medik dan pelayanan penunjang umum
pada instalasiinstalasinya, untuk kepentingan tugas pengawasan
pembinaan sumberdaya dan pengawasan operasional pelayanan
rumah sakit.
b. Subbagbinfung
Hubungan
Subbagbinfung
Subbidjangmedum:
dengan
Subbidyanmeddokpol
dan
dengan
Subbidyanmeddokpol
dan
dengan
Subbagwasintern,
e.Bidjang
medum.....
17
e. Subbidjangmedum
Hubungan
Subbidjangmedum
Subbagbinfung, dan Subbagrenmin.
dengan
Subbagwasintern,
Paragraf 2....
18
Paragraf 2
Unsur Pembina Fungsi
Pasal 14
1. hubungan Karumkit Bhayangkara Tk.III dengan Kapolres Lumajang
hubungan koordinasi tugas fungsi-fungsi dan tugas operasional dalam
pelayanan medik dan pelayanan kedokteran kepolisian.
2. hubungan Karumkit Bhayangkara Tk.III dengan Subbagrenmin Biddokkes
hubungan koordinasi antara tugas fungsi-fungsi dengan tugas
operasional dalam rangka pelaksanaan tugas, baik dalam penyusunan
perencanaan organisasi, manajemen, sarana prasarana, personalia,
kinerja, mengelola dan melaksanakan pelayanan ketatausahaan dan
sistem informasi kesehatan.
3. hubungan Karumkit Bhayangkara Tk.III dengan Subbiddokpol Biddokkes
hubungan koordinasi dalam melaksanakan kegiatan operasional Dokpol
serta pelaksanaan pembinaan penelitian pengembangan serta
pendidikan pelatihan.
4. hubungan Karumkit Bhayangkara Tk.III dengan Subbidkespol Biddokkes
hubungan koordinasi sebagai pelaksanaan pembinaan pelayanan
kesehatan secara prima dan paripurna baik giat promotif, preventif dan
rehabilitatif sesuai Standart rumah sakit.
Bagian ke empat
hu
bungan.....
19
1. Pengawasan
Dalam pengawasan Hubungan Tata Cara Kerja, Subbagian dan Sub
Bidang termasuk unit-unit kerjanya yang ada dibawahnya, berpedoman
hal-hal sebagai berikut :
a. setiap Kasubbag, Kasubbid, Kasub Instalasi dan Pejabat Fungsional
wajib
melakukan
pengawasan
dan
pengendalian
terhadap
pelaksanaan HTCK;
b. setiap Kasubbag, Kasubbid, Kasub Instalasi dan Pejabat Fungsional
menyusun hasil temuan pengawasan dan pengendalian untuk bahan
pelaporan dan evaluasi.
c.
pengawasan.........
20
c. pengawasan terhadap HTCK, dilakukan oleh :
1) Pengawasan secara struktural dilakukan oleh pimpinan setingkat
di atas;
2) Pengawasan secara fungsional dilakukan oleh :
a) BPK, BPKP, Irwasda secara eksternal ; dan
b) Wasintern, Kommed, Komwat secara internal rumah sakit.
d. pengawasan dan pengendalian dilakukan secara rutin,periodik dan
berkelanjutan oleh para Kasubbag dan para Kasubbid terhadap unitunit kerja di lingkungannya masing-masing.
2. Evaluasi
a. setiap Kasubbag, Kasubbid, Kasub Instalasi dan Pejabat Fungsional
mengevaluasi permasalahan ataupun kendala dalam pelaksanaan
HTCK di dalam lingkungan unit-unit kerjanya.
b. melakukan
penyempurnaan
dan
perbaikan
terhadap
HTCK
pengorganisasian fungsional struktural maupun lintas fungsional
untuk kelancaran pelaksanaan tugas pada unit-unit kerjanya.
3. Kewajiban dan tanggung jawab
Bab
IV .........
21
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Demikian Pokok-Pokok Hubungan Tata Cara Kerja Rumkit Bhayangkara
Tingkat III ini disusun untuk dijadikan pedoman bagi setiap pejabat
Struktural dan Pejabat Fungsional pada unit-unit kerjanya di lingkungan
fungsional masing-masing.
Pasal 18
Peraturan Karumkit Bhayangkara Tk.III Lumajang ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
Pada tanggal
2014
: Lumajang
:
Januari
Disahkan di : Surabaya
pada tanggal :
Januari
2014
KEPALA KEPOLISIAN DAERAH JAWA
TIMUR
LUMAJANG,
Januari 2014