Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA KONSEP

JUDUL : PENGARUH PERAWATAN KATETER DOUBLE LUMEN DENGAN BAHAN BERBASIS CHLORHEXIDINE TERHADAP PENURUNAN INFEKSI PASIEN HEMODIALISIS
REGULER DI RS BHAYANGAKARA LUMAJANG

INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOME


KATETER DOUBLE LUMEN PASIEN CKD PENURUNAN JUMLAH SEL BAKTERI TANDA KEJADIAN INFEKSI MENURUN ADEKUASI HD TERPENUHI
(HIPERTERMI DAN PUS)

KOMPLIKASI : PENINGKATAN KUALITAS HIDUP


KERUSAKAN SITOPLASMA MEMBUAT
PASIEN HEMODIALISIS
1. TROMBOSIS DAN EMBOLI KEBOCORAN KOMPONEN BAKTERI
UDARA SEHINGGA TERJADI KEMATIAN SEL
2. STENOSIS VENA SENTRAL BAKTERI

3. INFEKSI

MASUK KEDALAM SEL BAKTERI DAN


MENGHANCURKAN MEMBRAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SITOPLASMA
INFEKSI KATETER DOUBLE LUMEN KETERANGAN :
1. LAMA PENGGUNAAN CDL Tidak Diteliti :
2. UMUR MEMPENGARUHI INTEGRITAS
3. PENYAKIT PENYERTA (DM) DINDING SEL BAKTERI Diteliti :
4. NUTRISI DAN STATUS GIZI
5. TEKNIK ASEPTIK DAN
ANTISEPTIK PERAWATAN
LUKA DESINFEKSI DENGAN CHLORHEXIDINE

JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & ANALISA HASIL & SARAN


NO PENELITI
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL DATA KESIMPULAN
1 FAKTOR RISIKO Trianto1, Penelitian ini 1 Variabel : Sampel penelitian ini Analisis statistik Analisis bivariat mendapatkan bahwa Perlu adanya
INFEKSI Nyoman menggunakan FAKTOR RISIKO adalah menggunakan SPSS usia tua {RR = perhatian khusus
KATETER Semadi1, Gde metode studi INFEKSI KATETER pasien penyakit ginjal versi 16.Data 0,314 (IK 95%0,045 sampai 2,199), terhadap hal hal
Raka Widiana P = 0,267; anemia RR = 0,424 (IK yang akan
HEMODIALISIS prospektif HEMODIALISIS kronis yang dianalisis secara
Tahun 2017 95%0,167 sampai 1,081) P = 0,122; menyebabkan
DOUBLE LUMEN observasional DOUBLE LUMEN dilakukan hemodialisis deskriptif untuk kadar serum albumin yang infeksi double
NON- NON-TUNNELLED reguler mendapatkan rendah RR = 0,604 (IK 95%0,230 lumen terutama
TUNNELLED (usia tua, anemia, melalui akses vaskular persentase dan sampai 1,591), P = 0,319; kadar dalam hal
kadar albumin yang kateter rerata dari masing- ferritin yang tinggi RR = 0,655 (IK perawatan luka dan
rendah, kadar hemodialisis double masing 95%0,100 sampai 4,301), P = personal hygiene
ferritin yang tinggi lumen nontunnelled di variabel. Hubungan 1,000; dan diabetes mellitus RR = pasien
0,347 (IK 95%0,050 sampai 2,417),
dan diabetes ruang hemodialisis bivariat
P = 0,431}, bukan merupakan
mellitus) dan RSUP Sanglah Sampel setiap variabel faktor risiko terhadap infeksi
kejadian infeksi penelitian independen dengan kateter hemodialis
kateter hemodialisis ini adalah 62 sampel infeksi kateter
hemodialisis Simpulan
dianalisis Usia tua, anemia, hiperferritinemia,
menggunakan hipoalbuminemia, dan
chisquare untuk diabetes mellitus tidak bermakna
mendapatkan nilai terhadap kejadian infeksi kateter
risiko relatif (RR) hemodialisis.Kadar albumin yang
dengan tingkat rendah memiliki kecenderungan
kemaknaan P <0,05 lebih besar terjadi infeksi kateter
dan nilai hemodialisis.
interval
kepercayaan 95%

MAPPING JURNAL PENELITIAN


JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & ANALISA HASIL & SARAN
NO PENELITI
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL DATA KESIMPULAN
1 FAKTOR RISIKO Trianto1, Penelitian ini 1 Variabel : Sampel penelitian ini Analisis statistik Analisis bivariat mendapatkan bahwa Perlu adanya
INFEKSI Nyoman menggunakan FAKTOR RISIKO adalah menggunakan SPSS usia tua {RR = perhatian khusus
KATETER Semadi1, Gde metode studi INFEKSI KATETER pasien penyakit ginjal versi 16.Data 0,314 (IK 95%0,045 sampai 2,199), terhadap hal hal
Raka Widiana P = 0,267; anemia RR = 0,424 (IK yang akan
HEMODIALISIS prospektif HEMODIALISIS kronis yang dianalisis secara
Tahun 2017 95%0,167 sampai 1,081) P = 0,122; menyebabkan
DOUBLE LUMEN observasional DOUBLE LUMEN dilakukan hemodialisis deskriptif untuk kadar serum albumin yang infeksi double
NON- NON-TUNNELLED reguler mendapatkan rendah RR = 0,604 (IK 95%0,230 lumen terutama
TUNNELLED (usia tua, anemia, melalui akses vaskular persentase dan sampai 1,591), P = 0,319; kadar dalam hal
Rumah Sakit kadar albumin yang kateter rerata dari masing- ferritin yang tinggi RR = 0,655 (IK perawatan luka dan
Umum Pusat rendah, kadar hemodialisis double masing 95%0,100 sampai 4,301), P = personal hygiene
Sanglah ferritin yang tinggi lumen nontunnelled di variabel. Hubungan 1,000; dan diabetes mellitus RR = pasien
0,347 (IK 95%0,050 sampai 2,417),
Denpasar Bali dan diabetes ruang hemodialisis bivariat
P = 0,431}, bukan merupakan
mellitus) dan RSUP Sanglah Sampel setiap variabel faktor risiko terhadap infeksi
kejadian infeksi penelitian independen dengan kateter hemodialis
kateter hemodialisis ini adalah 62 sampel infeksi kateter
hemodialisis Simpulan
dianalisis Usia tua, anemia, hiperferritinemia,
menggunakan hipoalbuminemia, dan
chisquare untuk diabetes mellitus tidak bermakna
mendapatkan nilai terhadap kejadian infeksi kateter
risiko relatif (RR) hemodialisis.Kadar albumin yang
dengan tingkat rendah memiliki kecenderungan
kemaknaan P <0,05 lebih besar terjadi infeksi kateter
dan nilai hemodialisis.
interval
kepercayaan 95%

JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & HASIL & SARAN


NO PENELITI ANALISA DATA
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL KESIMPULAN
2 FAKTOR- Ni Luh Penelitian ini 2 Variabel : Pengambilan Pengumpulan Hasil Perlu dilakukan
FAKTOR YANG Widani1*, merupakan 1. Variabel sample secara total data menggunakan penelitian secara statistik penelitian lanjutan
BERHUBUNGAN Henni penelitian Independent : samping yaitu lembar observasi membuktikan ada hubungan yang tentang hubungan
Suryandari2 faktor lama
DENGAN kuantitatif Faktor yang rekam medik pasien meliputi data bermakna antara lama pemasangan,
tahun 2019 pemasangan CDL
KEJADIAN dengan berhubungan:usia,j gagal ginjal kronik karakteristik responden lokasi insersi dan diabetes mellitus dan penyakit DM
INFEKSI menggunakan jenis kelamin, yang menjalani yaitu jenis kelamin, dengan kejadian infeksi cateter dengan angka
CATETER desain riwayat diabetes hemodialissis rutin di usia, riwayat DM, double lumen ( CDL ) dengan nilai kejadian infeksi
DOUBLE LUMEN deskriptif korelasi mellitus (DM), RS X yang terpasang lokasi insersi, lama P- value < 0.05. Tidak ada kateter double
PADA PASIEN dan pendekatan lokasi cateter double lumen
pemasangan serta hasil hubungan yang bermakna antara
GAGAL GINJAL retrospektif inserti, lama lumen ( CDL ) pada pengkajian kejadian usia, jenis kelamin, kadar
KRONIK pemasangan dan Bulan Mei 2019 - infeksi. hemoglobin dengan kejadian infeksi
DENGAN kadar Juni 2020 dan dengan menggunakan cateter double lumen ( CDL )
HEMODIALISIS hemoglobin didapatkan sample uji dengan P- value >0.05
DI RS X JAKARTA 2. Variabel Dependent sebanyak 151 pasien. Koefisien cramer
kejadian infeksi dengan derajat
pada pasien gagal kemaknaan p-value
ginjal kronik ≤0,05. Koefisien
dengan kateter cramer merupakan uji
double asosiatif apabila
lumen skala data nominal
dengan kategori tiap
baris dan kolom lebih
dari dua.

JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & HASIL & SARAN


NO PENELITI ANALISA DATA
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL KESIMPULAN
3. GAMBARAN Rizka Dwi Penelitian ini 1 Variabel : Pengambilan Data Penelitian Hasil Perlu dilakukan
KOMPLIKASI Patriawati tahun merupakan Gambaran Komplikasi sample secara total didapatkan dari hasil penelitian menunnjukkan dari 97 penelitian lanjutan
PENGGUNAAN 2020 penelitian Penggunaan Catheter samping yaitu Semua wawancaradan pasien komplikasi akibat tentang hubungan
kejadian infeksi CDL
CATHETER Deskriptif Double pasien Hemodialisis observasi pasien penggunaan CDL hemodialisis dengan kepatenan
DOUBLE Lumen Pasien dengan akses double hemodialisis di Instalasi berupa infeksi (6.2%) ,Disfungsi akses double lumen
LUMEN PASIEN Hemodialisis lumen (97) orang. Hemodialisis RSUP dr Kateter (18.6%) .Disfungsi Kateter pasien Hemodialisis
HEMODIALISIS Mohammad Hoesin disebabkan thrombosis (33.3%) dan
DI INSTALASI Palembang periode infeksi (11.1%)
HEMODIALISIS September 2019
RSUP DR.
MOHAMMAD
HOESIN
PALEMBANG
JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & HASIL & SARAN
NO PENELITI ANALISA DATA
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL KESIMPULAN
4. Riris Andriati Penelitian 2 Variabel : Pengambilan Pengumpulan Hasil Perlu dilakukan
Determinan tahun 2020 penelitian lanjutan
deskriptif analitik 1. Variabel sample secara total data menggunakan penelitian ini menunjukkan bahwa
kejadian tentang hubungan
kuantitatif Independent : samping yaitu rekam medis dan satu satunya determinan yang
pemasangan faktor lama
dengan desain Faktor yang pasien dengan CKD kuesioner dan dianalisa significant berpengaruh terhadap
ulang double pemasangan CDL
cross sectional berhubungan:usia,j yang mengalami dengan menggunakan kejadian pemasangan ulang double dengan angka
lumen catheter kejadian pemasangan
jenis kelamin, metode Chi Square lumen kateter adalah lama kejadian
pada pasien ulang double lumen
riwayat penggunaan ( p:0.04) artinya pemasangan ulang
dengan kateter double
hipertensi,Riwayat catheter pada waktu semakin lama double lumen
penyakit ginjal lumen
infeksi, Riwayat penelitian terpasang maka semakin besar pula
kronis
DM ,lokasi insersi dilangsungkan kemungkinan seorang pasien untuk
dan lama CDL dilakukan reimplantasi double
2. Variabel Dependent lumen kateter
Pemasangan ulang
double lumen
kateter

JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & HASIL & SARAN


NO PENELITI ANALISA DATA
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL KESIMPULAN
5. Faktor risiko Penelitian ini 1 Variabel : Pengambilan Analisis data Pada penelitian ini didapatkan 40 Perlu dilakukan
dr. Muhammad
merupakan studi sample secara Teknik menggunakan analisis pasien PGK yang menjalani HD. penelitian lanjutan
infeksi terkait Iqbal tahun 2021 Faktor risiko infeksi
prospektif pada pengambilan sampel statistik dengan Sebagian besar sampel mengalami tentang hubungan
kateter pada terkait kateter pada
infeksi aliran darah (67,5%). faktor lama
pasien yang pasien yang pasien yang menjalani pada penelitian ini menggunakan program
Manifestasi klinis sekresi purulen, pemasangan CDL
menjalani menjalani HD di hemodialisis dengan adalah consecutive SPSS versi 22.0. dan penyakit DM
lama penggunaan CDL, dan
hemodialisis RSUP Dr. M. catheter double lumen sampling hipoalbuminemia memiliki dengan angka
dengan catheter Djamil Padang Di rsup dr. M. Djamil perbedaan signifikan terhadap kejadian infeksi
double lumen Di padang kejadian infeksi CDL berdasarkan kateter double
infeksi aliran darah dan infeksi lumen
rsup dr. M.
exit-site (p<0,05). Pola kuman
Djamil padang
yang banyak ditemukan yaitu
Pseudomonas aeruginosa (22,5%)
dan sensitif terhadap Ceftazidime,
Cefepime, Meropenem, Amikacin,
Gentamicin, Ciprofloxacin,
Kesimpulan. Faktor yang
berkontribusi terhadap kejadian
infeksi terkait CDL yaitu lama
penggunaan dan hipoalbuminemia.
Pseudomonas aeruginosa
merupakan kuman penyebab
terbanyak infeksi terkait CDL
pada pasien PGK yang menjalani
HD di RSUP Dr. M. Djamil
Padang.
JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & HASIL & SARAN
NO PENELITI ANALISA DATA
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL KESIMPULAN
6. Efektifitas Losia Dewi Sartika Penelitian 2 Variabel : populasi penelitian 60 Pengumpulan data Ada Efektifitas perawatan luka dengan Perlu dilakukan
Perawatan Luka Nurry menggunakan lembar penelitian lanjutan
kuantitatif 1. Variabel pasien. Metode Nacl 0.9% dan Povidone Iodine
Dengan Povidone
Ayuningtyas dengan desain Independent : pengambilan sampel observasi sebelum dan terhadap proses penyembuhan luka tentang hubungan
Iodine Dan Nacl
Kusumastuti sesudah perawatan luka perawatan luka
0,9% Terhadap penelitian pra Perawatan Luka menggunakan Non kateter double lumen Pada Pasien
Proses Rini Sartika Dengan Povidone Catheter Double Lumen. dengan povidone
Adi Dwi Susanto eksperimental Probability Sampling Hemodialisa di Klinik Avio Hasil iodine dengan
Penyembuhan Iodine Dan Nacl 0,9% Hasil Penelitian Mann-
Luka Catheter dengan dengan menggunakan Whitney U Test diperoleh Penelitian Mann-Whitney U Test angka kejadian
Double Lumen 2. Variabel Dependent
tahun 2023 pendekatan one insidental/accidental nilai p value 0.000 dengan diperoleh nilai p value 0.000 dengan infeksi kateter
Pada Pasien Proses Penyembuhan
shot case study sampling sebanyak 20 kai kuadrat dengan batas kai kuadrat dengan batas kemaknaan double lumen
Hemodialisis Luka Catheter Double
Lumen Pada Pasien sampel kemaknaan () P value <0, () P value <0, 5 yang dimana nilai
Hemodialisis 5 yang dimana nilai P=0.000. Kesimpulan: Ada Efektifitas
P=0.000. perawatan luka dengan Nacl 0.9% dan
Povidone Iodine terhadap proses
penyembuhan luka kateter double
lumen Pada Pasien Hemodialisa di
Klinik Avio Hasil Penelitian Mann-
Whitney U Test diperoleh nilai p value
0.000 dengan kai kuadrat dengan
batas kemaknaan () P value <0, 5
yang dimana nilai P=0.000.

JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & HASIL & SARAN


NO PENELITI ANALISA DATA
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL KESIMPULAN
7. Studi deskriptif Inggrid Penelitian ini 1 Variabel : Populasi adalah semua Pada penelitian ini, Berdasarkan hasil penelitian yang Penelitian
tentang faktor- Claudine, menggunakan Faktor-Faktor Yang pasien pre operasi peneliti menggunakan telah dilakukan dapat disimpulkan selanjutnya
faktor yang Riama Marlyn desain kuantitatif Memengaruhi yang menggunakan kuesioner sebagai bahwa Lebih dari setengah (62,3%) perlu
Sihombing, mengidentifikasi
memengaruhi deskriptif dengan Kepatuhan Pasien Pre Chlorhexidine 2% instrumen penelitian responden tidak patuh menggunakan
Kinanthi hubungan sikap
kepatuhan Lebdawicaksapu pendekatan cross Operasi dengan sampel yang ditujukan untuk Chlorhexidine 2% sebagai petugas kesehatan
pasien pre tri sectional Menggunakan sebanyak 53 pasien responden dandiberikan sabun mandi untuk persiapan operasi dengan kepatuhan
operasi tahun 2019 Chlorhexidine 2% yang ditetapkan setelah responden dengan faktor-faktor yang dalam
menggunakan menggunakan tehnik mandi dengan mempengaruhi adalah lebih dari menggunakan
chlorhexidine 2% purposive Chlorhexidine 2% setengah (54,7%) responden Chlorhexidine 2%
sampling sebelum responden memiliki pendidikan menengah, sebagai
persiapan sebelum
diantar ke ruang lebih dari setengah (51%) ingkat
operasi
operasi. Kuesioner pengetahuan responden rendah, lebih
dibuat dari setengah (67,9%) sikap pasien
sendiri oleh peneliti dengan kategori baik sedangkan
dengan merujuk lebih dari setengah (69,8%) sikap
kepada standar prosedur petugas kesehatan dengan kategori
operasional (SPO) tidak baik, sebagian besar (96,2%)
satu rumah sakit swasta responden menunjukkan motivasi
Indonesia tengah tinggi, lebih dari setengah (66,1%)
dan kajian beberapa dukungan keluarga yang didapatkan
literatur tentang pada kategori tinggi
manfaat Chlorhexidine
2%.
JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & HASIL & SARAN
NO PENELITI ANALISA DATA
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL KESIMPULAN
8. PERBANDINGAN Primta Bangun*, menggunakan 2 Variabel : Sampel diambil dari Untuk membandingkan Berdasarkan persentase penurunan Perlu dilakukan
CHLORHEXIDINE Achsanuddin rancangan 1. Chlorhexidine 2% - pasien yang perbedaan kepadatan jumlah kepadatan kuman, diketahui penelitian lanjutan
2% - ALKOHOL Hanafie*, Dadik penelitian Alkohol 70% dirawat di UPI kuman masingmasing bahwa penurunan terbesar terjadi tentang pengaruh
Wahyu Wijaya perawatan luka
70% DENGAN dengan Analitic Terhadap Dewasa RSUP Haji grup sebelum dan pada kelompok A dengan rerata
tahun 2016 dengan
POVIDONE Cohort Study Penurunan Adam Malik Medan sesudah penurunan sebesar 99,87% (SB = chlorehexidine
IODINE 10% - design Kepadatan Kuman yang menjalani pemberian antiseptik, 0,28%), sedangkan pada kelompok dengan angka
ALKOHOL 70% Dalam Mengurangi prosedur pemasangan digunakan analisa B dengan rerata penurunan sebesar kejadian infeksi
TERHADAP Crbsi Pada kateter vena uji t (t-test). Sedangkan 98,83% (SB = 1,86%). Hasil kateter double
PENURUNAN Pemasangan Cvc sentral di subklavia untuk analisis menggunakan uji Mann lumen
KEPADATAN 2. Povidone Iodine dan telah membandingkan Whitney menunjukkan bahwa
KUMAN DALAM 10% - Alkohol 70% memenuhi kriteria penurunan jumlah terdapat perbedaan rerata persentase
MENGURANGI Terhadap inklusi dan eksklusi. kepadatan kuman (respon penurunan jumlah kepadatan kuman
CRBSI PADA Penurunan Jumlah sampel 40 antiseptik) antara kelompok A dan B (p =
PEMASANGAN Kepadatan Kuman orang dalam masing-masing 0,001) (Tabel
CVC Dalam Mengurangi kelompok 4.2).
Crbsi Pada digunakan analisa uji t Hasil penelitian menunjukkan
Pemasangan Cvc berpasangan (tpair test). bahwa jumlah jenis kuman dari
Interval kepercayaan 95% kultur kuman setelah pemberian
dengan nilai p<0,05, antiseptik, didapati jenis kuman
dianggap pada Kelompok A lebih sedikit,
bermakna secara hanya ditemukan 2 jenis kuman,
signifikan dibandingkan dengan Kelompok B,
didapati 22 jenis kuman setelah
pemberian antiseptik.

Dari penelitian ini dapat


disimpulkan
bahwa larutan antiseptik
chlorhexidine
2% - alkohol 70% lebih baik
dibandingkan dengan larutan
povidone
iodine 10% - alkohol 70% dalam
menurunkan jumlah kepadatan
kuman
pada pemasangan kateter vena
sentral
subklavia sehingga pada akhirnya
dapat
menurunkan angka resiko
terjadinya
CRBSI di Unit Perawatan Intensif
RSUP Haji Adam Malik Medan

JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & HASIL & SARAN


NO PENELITI ANALISA DATA
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL KESIMPULAN
9. Perbandingan Andie Muhari Penelitian ini 2 Variabel : Banyaknya sampel Data dianalisis Berdasarkan hasil penelitian ini Perlu dilakukan
Antiseptik Barzah,1 Erwin menggunakan 1. Chlorhexidine yang diambil berdasar menggunakan uji-t didapatkan simpulan bahwa pada penelitian lanjutan
Chlorhexidine Pradian,2 dengan Analitic 2% - Alkohol 70% atas rumus perbedaan untuk kelompok chlorhexidine alkohol tentang pengaruh
Tatang Bisri proporsi efektivitas membandingkan pertumbuhan bakteri pada biakan perawatan luka
Alkohol dengan Cohort Study Penurunan
tahun 2016 tindakan, tingkat perbedaan dua rata-rata, kateter epidural hari ke-3 dengan
Povidone Iodine design Pertumbuhan Koloni chlorehexidine
terhadap Bakteri pada Kateter kepercayaan 95%, uji pemasangan lebih rendah dibanding
dengan angka
Penurunan Epidural dan besar chi-kuadrat untuk dengan penggunaan povidone iodine.
kejadian infeksi
Pertumbuhan 2. Povidone Iodine uji kekuatan 90% membandingkan Jenis bakteri yang didapatkan pada kateter double
Koloni Bakteri 10% - Alkohol 70% sehingga didapatkan perbedaan penggunaan larutan chlorhexidine lumen
sampel dua proporsi data alcohol lebih sedikit dibanding
pada Kateter terhadap
34 orang untuk tiap kualitatif, dan Uji dengan penggunaan povidone iodine.
Epidural Penurunan
kelompok perlakuan. MannWhitney untuk
yang Dipasang di Pertumbuhan
Jumlah sampel membandingkan
Kamar Operasi Koloni Bakteri pada
ditambah 10% proporsi.
Rumah Sakit Dr. Kateter Epidural
kemungkinan Perhitungan dan analisis
Hasan Sadikin pengeluaran sampel data menggunakan
Bandung sehingga jumlah statistical product and
sampel service solution (SPSS)
tiap kelompok adalah 17.0 for windows. Taraf
38 orang signifikansi 5% dan
dianggap bermakna bila
p<0,05.
JUDUL METODE VARIABEL POPULASI & HASIL & SARAN
NO PENELITI ANALISA DATA
JURNAL PENELITIAN PENELITIAN SAMPEL KESIMPULAN
10. PERBEDAAN PARIATI1, Penelitian ini 2 Variabel : Populasi dalam uji statistik 1. Sebelum kumur chlorhexidine, skor Perlu dilakukan
JOHNNY ANGKI2 penelitian lanjutan
KUMUR menggunakan 1. PERBEDAAN penelitian menggunakan uji Paired gingivitis pengguna ortho cekat adalah
tahun 2019 tentang pengaruh
CHLORHEXIDINE desain KUMUR ini yakni pasien ortho Sample T Test 0.9667.
Kumur
TERHADAP SKOR Quasi eksperimen CHLORHEXIDINE yang gingivitis, baik untuk mengetahui 2. Setelah kumur chlorhexidine, skor
Chlorhexidine
GINGIVITIS dengan 2. SKOR GINGIVITIS laki-laki maupun peebedaan kumur gingivitis pengguna ortho cekat adalah Terhadap Skor
PASIEN rancangan Pre PASIEN perempuan usia 15-30. chlorhexidine terhadap 0.5187 yang berarti mengalami Gingivitis Pasien
ORTHO CEKAT Test-Post Test ORTHO CEKAT USIA Pada rancangan ini skor gingivitis. penurunan skor gingivitis setelah kumur Ortho Cekat Usia
USIA 15-30 kelompok 15-30 dilakukan chlorhexidine. 15-30 Tahun
TAHUN DI perlakuan dengan Randomisasi, artinya
PRAKTEK kelompok kontrol. anggota-anggota
Drg.SOFYAN kelompok eksperimen
MAKASSAR atau kontrol dilakukan
secara acak (random),
Penelitian ini
menggunakan teknik
simple random
sampling yakni
didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu
yang dibuat oleh
peneliti tersendiri
berdasarkan ciri atau
sifat
populasi yang sudah
diketahui sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai