Anda di halaman 1dari 3

WEB OF CAUSATION Khoirunnisa - 1606859494

Keterangan warna FAKTOR RISIKO (Kyle, 2017; Nugroho, 2014):


DEFINISI:  Lebih banyak menyerang anak laki-laki (71,8%)
Merupakan tipe kejang tonik/klonik  maturasi otak lebih cepat
Konsep
Penyakit yang dikaitkan dengan peningkatan KEJANG DEMAM  Anak dengan riwayat keluarga kejang demam
suhu tubuh yang mencapai 390 C  ada riwayat (17,7%), tidak ada riwayat
Etiologi (Potts&Mandleco, 2012) (82,3%).
 Anak yang berusia 5-12 bulan (28,4%).
 Anak akan berisiko mengalami kejang berulang
Perjalanan
jika kejadian kejang demam pertama pada usia
penyakit muda dan saat anak mengalami demam tinggi
KOMPLIKASI (Kyle, 2017):  1 dari 3 kasus.
Masalah Status epileptikus (7%), gangguan
keperawatan koordinasi motorik, ketidakmampuan
dan kognitif, masalah perilaku, meningitis yang
mengarah ke kematian (0,64-0,75%) (El- ETIOLOGI
intervensi
Radhi, 2015)

METABOLISME BASAL  KEBUTUHAN O2 


 HIPERTERMIA (10-15%) (± 20%)
NOC: termoregulasi INFEKSI BAKTERI (2%) INFEKSI VIRUS (40%)
Kriteria hasil: (Chung&Wong, 2007) (Chung&Wong, 2007)
1. Suhu tubuh dalam rentang normal.
2. Nadi dan RR dalam rentang normal.
3. Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada KESEIMBANGAN MEMBRAN SEL
pusing. MASUK KE DALAM TUBUH, NEURON TERGANGGU
NIC MERANGSANG
a. Periksa suhu tubuh dan tanda vital lainnya
b. Pantau intake dan output cairan
LIMFOSIT B ION NA MASUK KE DALAM
c. Kompres pasien pada lipatan paha dan aksila
SEL
d. Lakukan tepid sponge
e. Tingkatkan sirkulasi udara HIPOTALAMUS BERUBAH MENJADI
f. Kolaborasi pemberian anti piretik
SEL PLASMA DEPOLARISASI
DIRESPON OLEH

SISTEM HEMATOGEN MENGHASILKAN


DENGAN BANTUAN
DAN LIMFOGEN
NEUROTRANSMITTER
PENGELUARAN ANTIBODI HUMORAL
MENYEBAR MELALUI
MEDIATOR KIMIA
(BRADIKININ) LEPAS MUATAN LISTRIK
DARAH DILEPASKAN KE DI OTAK

KEJANG
 RISIKO CEDERA Ketika kejang:
NOC: Risk Control Pastikan kepatenan jalan
Kriteria hasil: KEJANG naps dan suplai O2
1. Klien (anak) terbebas dari cedera Mengamankan lingkungan
2. Keluarga mampu menjelaskan cara/metode
untuk mencegah anak cedera.
3. Keluarga mampu menjelaskan faktor risiko dari
lingkungan KEJANG SEDERHANA  KEJANG KOMPLEKS 
80% (El-Radhi, 2015) PERUBAHAN SUPLAI
4. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan 20% (El-Radhi, 2015)
kesehatan jika terjadi cedera pada anak Terjadi kurang dari 15 menit DARAH KE OTAK
Terjadi lebih dari 15 menit
5. Keluarga mampu mengenali perubahan status dan tidak menimbulkan
kesehatan anak. gejala sisa
NIC:
a. Identifikasi kebutuhan keamanan anak, sesuai RISIKO KEJANG BERULANG
RISIKO KERUSAKAN
dengan kondisi fisik dan riwayat penyakit 1/3 kasus terjadi bila kejang
NEURON OTAK
terdahulu. demam pertama terjadi di usia <
b. Modifikasi lingkungan yang aman buat klien. 1 tahun
c. Anjurkan keluarga untuk menemani klien.
d. Amankan barang-barang yang berbahaya bagi
klien.
KURANG INFORMASI
PENANGANAN KEJANG  RISIKO PERFUSI JARINGAN SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
NOC: Circulation status dan tissue perfusion: cerebral
Kriteria hasil:
DAFTAR PUSTAKA:
4. Tekanan darah dalam rentang normal
Kyle, T & Susan C. (2017). Essentials of pediatric nursing.
5. Tidak ada tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial
Philadelphia: Wolter Kluwer.
6. Berkomunikasi dengan jelas
Potts, N.L & Barbara L.M. (2012). Pediatric nursing: Caring  KURANG PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT KEJANG 7. Menunjukkan konsentrasi dan orientasi yang jelas
for children and their families. New York: Delmar. DEMAM
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M. &Wagner, C. NIC
M. (2013). Nursing Intervention Clasification (NIC), Sixth
NOC: Pengetahuan: penanganan kejang Monitor Tekanan Intrakranial
Edition. United kingdom: Elsevier. Kriteria hasil: g. Monitor tekanan intrakranial dan respon neurologi terhadap
Herdman, T. Heather. (2015). Nursing Diagnosis: Definition & 1. Keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, aktivitas.
Classifications 2015-2017, Tenth Edition. USA: Mosby. prognosis, dan program pengobatan. h. Monitor suhu dan angka WBC
Fuadi, Tjipta B, Noor W. (2010). Faktor risiko bangkitan kejang 2. Keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara i. Posisikan pasien semifowler
demam pada anak. Sari Pediatrik, 12 (3). 142-149. benar. j. Minimlalkan stimuli dari lingkungan
Abdul, K. (2010). Defisiensi besi dengan parameter STFR sebagai 3. Keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan oleh Manajemen Sensasi Perifer
faktor risiko bangkitan kejang demam. Sari Pediatrik, 12 (3). perawat/tim kesehatan lainnya. a. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka tehadap
150-158.
NIC: sensai panas/dingin/tajam/tumpul
Nugroho, W W. (2014). Penyakit-penyakit yang menyertai kejadian
kejang demam anak di RSUP Dr. Kariadi. Semarang:
a. Ajarkan keluarga untuk memperhatikan kepatenan jalan napas b. Monitor adanya paretese
Universitas Diponegoro. dan suplai oksigen saat anak kejang. c. Ajarkan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada
Chung, B & Virginia W. (2007). Relationship between five common b. Ajarkan keluarga untuk mengenal tanda-tanda kekambuhan dan laserasi.
viruses and febrile seizure in children. Paediatric nursing melaporkan ke petugas kesehatan
Journal, 27(3). 145-151. c. Jelaskan faktor penyebab demam dan hindarkan faktor pencetus
El-Radhi, A S. (2015). Management of seizures in children. kejang.
British Journal Of Nursing, 24 (3). 152-155. d. Ajarkan keluarga untuk mengukur suhu tubuh dan
Paul SP, et al. (2015). Recognition and management of penanganannya.
febrile convulsion in children. Nursing Standar, 29 (52). e. Jelaskan prognosis kejang dan kemungkinan kambuh pada
36-43. orang tua

Anda mungkin juga menyukai