Anda di halaman 1dari 16

LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


ANGKA KEJADIAN PEMASANGAN ULANG
TINJAUAN PUSTAKA CATHETER DOUBLE LUMEN PADA
PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
KERANGKA KONSEP DI KAMAR OPERASI
DEFINISI RS MEDIKA BSD KOTA TANGERANG SELATAN
OPERASIONAL
METODOLOGI

SAMPEL YULIASTUTI
181030100369
PENGUMPULAN DATA

UNIVARIAT
BIVARIAT PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
TAHUN 2020
LATAR BELAKANG
bahwa jumlah pasien yang dirawat
TUJUAN PENELITIAN United State Renal karena End Stage Renal Disease
Data System (ERSD) secara global diperkirakan
TINJAUAN PUSTAKA (USRDS) di Amerika 3.010.000 dengan tingkat
tahun 2012 pertumbuhan 7% dan meningkat
KERANGKA KONSEP
3.200.000 pada tahun 2013 dengan
DEFINISI tingkat pertumbuhan 6%.
OPERASIONAL
METODOLOGI
insenden penderita gagal ginjal
Indonesian Renal
SAMPEL kronik mencapai 20.000 kasus
Registry (IRR)
pertahun dan tersering disebabkan
tahun 2012
PENGUMPULAN DATA oleh nefropati diabetikum dan
penyakit hipertensi
UNIVARIAT
BIVARIAT Laporan Riset
Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun
2013
MENU
LATAR BELAKANG
tahun 2018 ada sekitar 140 pasien dan
RS Medika BSD pada tahun 2019 ada sekitar 160 pasien
dalam kurun satu tahun ada
peningkatan sekitar 0,8% yang
menderita gagal ginjal kronik stadium
KERANGKA KONSEP akhir dan menjalani hemodialisa.
DEFINISI
OPERASIONAL
METODOLOGI 908 pasien diperiksa untuk
parameter demografis, penyakit
SAMPEL ginjal primer, dan indikasi untuk
internasional kateterisasi, jenis dan lokasi kateter,
PENGUMPULAN DATA teknik implantasi, dan komplikasi
nefrologi 2012
Maret 2008 dan akut. Hasil Usia rata-rata pasien
UNIVARIAT adalah 60,6% ± 16 tahun, 643
Desember 2010
(70,8%) kateter bersifat sementara
BIVARIAT sementara, 265 (29,2%) bersifat
permanen
Lesnussa tahun 2018. Pada penelitian ini menunjukkan komplikasi
penggunaan catheter double lumen adalah terjadinya infeksi.
Sampel yang digunakan peneliti adalah 33 pasien dari bulan januari
– juni 2017 yang menjalani terapi hemodialisa dengan
menggunakan CDL dengan hasil : rentan usia 56-65 tahun (27%),
jenis kelamin; laki-laki (58%), factor imunitas pasien; status uremia
(100%), fisiologik dan mikroba (76%), virulensi bakteri; disfungsi
leukosit (97%), faktor hemodialisa; lokasi insersi kateter
hemodilisa (73%).

Pemasangan akses hemodalisa yaitu catheter double lumen


pada pasien gagal ginjal kronik di Kamar Operasi RS
medika BSD selama 3 bulan juli-september 2019 sebanyak
57 pasien dan yang mendapat pengulangan pemasangan
catheter double lumen sebanyak 20 pasien
LATAR BELAKANG
Penelitian ini bertujuan Mengetahui
TUJUAN PENELITIAN adanya faktor-faktor yang mempengaruhi
pemasangan ulang catheter double lumen
pada pasien gagal ginjal kronik di RS
TINJAUAN PUSTAKA Medika BSD Kota Tangerang
SelatanTahun 2020
KERANGKA KONSEP
DEFINISI
OPERASIONAL
1. Mengetahui gambaran responden (umur, jenis kelamin) dengan
METODOLOGI
pemasangan ulang catheter double lumen
2. Mengetahui gambaran penyakit hipertensi dengan pemasangan
SAMPEL ulang catheter double lumen
3. Mengetahui gambaran penyakit DM dengan pemasangan ulang
PENGUMPULAN DATA catheter double lumen
4. Mengetahui gambaran infeksi dengan pemasangan ulang catheter
UNIVARIAT double lumen pada
5. Mengetahui gambaran lokasi insersi kateter dengan pemasangan
BIVARIAT ulang catheter double lumen
6. Mengetahui gambaran lamanya penggunaan catheter double
lumen dengan pemasangan ulang catheter double lumen
7. Mengetahui gambaran riwayat pemasangan catheter double
lumen sebelumnya yang dapat mempengaruhi pemasangan ulang
MENU
catheter double lumen
LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN
GAGAL GINJAL
TINJAUAN PUSTAKA KRONIK (GGK)

KERANGKA KONSEP
CATHETER DOUBLE
DEFINISI LUMEN ( CDL )
OPERASIONAL
METODOLOGI

SAMPEL Hemodialisa

PENGUMPULAN DATA

UNIVARIAT Faktor-faktor Yang


Mempengaruhi
BIVARIAT Pemasangan Ulang
Catheter Double Lumen
(CDL)

MENU
LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN
INDEPENDENT DEPENDENT
TINJAUAN PUSTAKA VARIABLE VARIABLE
KERANGKA KONSEP
DEFINISI
OPERASIONAL
1. Lokasi Insersi kateter
METODOLOGI 2. DM Pemasangan Ulang
3. Hipertensi Catheter Double
SAMPEL 4. Infeksi Lumen (CDL)
5. Durasi penggunaan
PENGUMPULAN DATA 6. Riwayat pemasangan
sebelumnya
UNIVARIAT
BIVARIAT

MENU
Variabel Definisi Indikator Alat Skor Skala
Operasional Ukur Ukur

Variabel Dimana riwayat Pemeriksaan Kuesioner 1. Ya nominal


Indepen keadaan seorang laboratorium dan dengan 2. Tidak
pemasangan ulang mengecek riwayat menggunaka
CDL mempunyai penyakit pasien n skala
DM
kadar gula dalam Guttman
darah tinggi melebihi 1. Ya
batas normal 2. Tidak

Dimana riwayat Mengukur tekanan


Hipertensi keadaan seorang darah dan menegcek Kuesioner 3. Ya nominal
pemasangan ulang riwayat penyakit dengan 4. Tidak
CDL mempunyai pasien menggunaka
tekanan darah n skala
melebihi batas normal Guttman
3. Ya
Infeksi adalah faktor Melihat adanya 4. Tidak
resiko penyebab tanda-tanda infeksi
Infeksi pemasangan ulang pada kulit: rubor, Kuesioner 5. Ya nominal
CDL dolor, kalor, tumor, dengan 6. Tidak
fungsilesia menggunaka
n skala
Guttman
5. Ya
6. Tidak
Variabel Definisi Indikator Alat skor Skala
Operasional Ukur Ukur

Variabel
Indepen
Tempat penusukan Melihat dimana Kuesioner 1. Femoralis
Lokasi insersi Nominal
Catheter doubel tempat daerah (NS Basri, 2. Vena
kateter lumen penusukan CDL 2018) Jugularis

Durasi
penggunaan Lamanya penggunaan Melihat data kapan Kuesioner 3. > 2 minggu Interval
CDL pemasangan CDL (NS Basri, 4. ≤ 2 minggu
2018)

Observasi daerah
Riwayat sekitar insersi
pemasangan Dimana responden vaskuler Kuesioner 5. Ya Nominal
catheter pernah dilakukan dengan 6. Tidak
double lumen pemasangan catheter menggunak (NS Basri,
sebelumnya double lumen an skala 2018)
Guttman.
1. Ya
2. Tidak
Variabel Definisi Indikator Alat Cara Ukur Skala
Operasional Ukur Ukur

Variabel
Dependen
disfungsi kateter 1. Dilakukan Rekam 0: tidak dilakukan
Kejadian pemasangan pemasangan nominal
sebagai kegagalan medis
pemasangan untuk mencapai atau ulang CDL ulang CDL
ulang catheter mempertahankan 2. Tidak dilakukan 1: dilakukan
double lumen aliran darah. pemasangan pemasangan
ulang CDL ulang CDL
LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN
Desain Penelitian metode deskriptif dan menggunakan
TINJAUAN PUSTAKA desain Analitik dengan pendekatan Cross Sectional
KERANGKA KONSEP
DEFINISI
Populasi
OPERASIONAL
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 12 dibulan januari
METODOLOGI 2020 yang merupakan seluruh pasien yang dilakukan
pemasangan ulang catheter double lumen
SAMPEL

PENGUMPULAN DATA

UNIVARIAT Sampel
Dikarenakan jumlah populasi dalam jumlah kecil yaitu kurang dari
BIVARIAT 30 orang, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
sampling jenuh. Sampling jenuh yaitu mengambil semua anggota
populasi untuk dijadikan sampel. Dimana sampel yang digunakan
sama dengan populasi yaitu sebanyak 15 responden

MENU
LATAR BELAKANG
Populasi
TUJUAN PENELITIAN 15
Responden
TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA KONSEP
DEFINISI
OPERASIONAL Sampling Sampel di peroleh 15
Responden
METODOLOGI jenuh
SAMPEL

PENGUMPULAN DATA
Kriteria Insklusi :
UNIVARIAT 1. Pasien pre operasi dengan kesadaran kompos
mentis
BIVARIAT 2. Pasien pre operasi dengan operasi pemasangan
ulang catheter double lumen (CDL).
3. Pasien tidak mengalami gangguan pendengaran
4. Pasien kooperatif
MENU 5. Bersedia menjadi responden secara tertulis
LATAR BELAKANG Setelah membuat studi pendahuluan yang Apabila surat sudah diterima
dibuat oleh STIKes Widya Dharma Husada (sudah acc) selanjutnya surat
TUJUAN PENELITIAN Tangerang selanjutnya peneliti penelitian tersebut baru bisa
Mengajukan surat permohonan izin Meminta data para pasien dengan
pemasangan ulang catheter
penelitian kepada Direktur RS Medika
TINJAUAN PUSTAKA BSD berdasarkan surat pengantar dari
double lumen,
ketua STIKes Widya Dharma Husada
KERANGKA KONSEP
Mendatangi pasien lalu
DEFINISI melakukan pendekatan dengan pasien
OPERASIONAL Memberikan penjelasan kepada dan keluarga jika menyetujui untuk
responden mengenai cara mengisi menjadi responden maka peneliti
METODOLOGI angket dan dipersilahkan untuk meminta kesedian pasien atau keluarga
bertanya apabila responden belum untuk menandatangani lembar
memahami penjelasan yang kesediaan menjadi responden.
SAMPEL dilakukan oleh peneliti.

PENGUMPULAN DATA Peneliti melakukan observasi pada


pemasangan ulang catheter double
lumen
UNIVARIAT Selama pengisian kuesioner, peneliti
memberikan pertanyaan kepada
BIVARIAT responden sesuai dengan pertanyaan
yang ada dikuesioner Daftar pertanyaan yang telah dilengkapi jawaban
Setelah responden menjawab dikumpulkan untuk pengelolaan data melalui
kuesioner dan peneliti mengisi proses tabulasi dan kemudian dianalisa dengan alat
kemudian kuesioner dikumpulkan.. bantu komputer. 
MENU
LATAR BELAKANG
Analisa Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
TUJUAN PENELITIAN mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Analisa univariat dilakukan dengan
TINJAUAN PUSTAKA tujuan untuk mendapatkan analisa distribusi frekuensi
responden berdasarkan variabel penelitian yang diteliti, data
KERANGKA KONSEP
ditampilkan dalam bentuk distribusi dari berbagai variabel
DEFINISI yang diteliti dan selanjutnya dilakukan interprestasi secara
OPERASIONAL deskriptif .
METODOLOGI

SAMPEL P = X x 100%
N
PENGUMPULAN DATA  

UNIVARIAT  
Keterangan :
BIVARIAT
P : Presentase
X : Jumlah Frekuensi
N : Jumlah populasi
MENU
 
LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN Analisa bivariat untuk mengetahui ada tidaknya hubungna anatar
variabel indepen dengan variabel dependen, yaitu Menganalisis
TINJAUAN PUSTAKA hubungan variabel bebas (usia, jenis kelamin, DM,
hipertensi,lokasi insersi kateter, riwayat infeksi catheter double
KERANGKA KONSEP lumen sebelumnya, riwayat pemasangan catheter double lumen
DEFINISI sebelumnya dan lama penggunaan catheter double lumen) dengan
OPERASIONAL variabel terikat (pemasangan ulang catheter double lumen).
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-
METODOLOGI
square atau Fisher dengan mengunakan derajat kepercayaan 95%
dan P-value = 0,05 (Notoadmodjo, 2012). Penelitian antara dua
SAMPEL
variabel dikatakan bermakna jika mempunyai nilai p < 0,05
PENGUMPULAN DATA

UNIVARIAT
Keterangan :
BIVARIAT 1. OR > 1, artinya ada hubungan dan variabel
tersebut menjadi faktor resiko
2. OR < 1, artinya ada hubungan namun variabel
tersebut tidak menjadi faktor resiko.
MENU 3. OR = 1, artinya variabel bebas tersebut tidak
menjadi faktor resiko.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai