YULIASTUTI
201030200028
PEMBIMBING
Ns. SRI SUPAMI, S.Kep, S. Pd, M.Kes
2. Kerja
“Bagaimana perasaan A setelah bencana ini terjadi? Apakah dengan
bencana ini A merasa paling menderita di dunia ini? Apakah A kehilangan
kepercayaan diri? Apakah A merasa tak berharga atau bahkan lebih rendah
daripada orang lain? Apakah A merasa bersalah atau mempersalahkan diri
sendiri? Apakah A sering mengalami kesulitan berkonsentrasi?
Apakah A berniat untuk menyakiti diri sendiri, ingin bunuh diri atau
berharap bahwa A mati? Apakah A pernah mencoba untuk bunuh diri?
Apa sebabnya, bagaimana caranya? Apa yang A rasakan?
3. Terminasi
”Bagaimana perasaan A sekarang setelah mengetahui cara mengatasi
perasaan ingin bunuh diri?”
”Coba A sebutkan lagi cara tersebut”
”Saya akan menemani A terus sampai keinginan bunuh diri hilang”
( jangan meninggalkan pasien )
3. Terminasi
”Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah mengetahui cara mengatasi
perasaan ingin bunuh diri?”
”Coba bapak dan ibu sebutkan lagi cara tersebut”Baik, mari sama-sama
kita temani A, sampai keinginan bunuh dirinya hilang.
3. Terminasi
“Bagaimana perasaan B setelah kita bercakap-cakap? Bisa sebutkan
kembali apa-apa saja yang B patut syukuri dalam hidup B? Ingat dan
ucapkan hal-hal yang baik dalam kehidupan B jika terjadi dorongan
mengakhiri kehidupan (affirmasi). Bagus B”.
“Coba B ingat-ingat lagi hal-hal lain yang masih B miliki dan perlu
disyukuri! Nanti jam 12 kita bahas tentang cara mengatasi masalah dengan
baik. Tempatnya dimana? Baiklah. Tapi kalau ada perasaan-perasaan yang
tidak terkendali segera hubungi saya ya!”
3. Terminasi
“Bagaimana perasaan B, setelah kita bercakap-cakap? Apa cara mengatasi
masalah yang B akan gunakan? Coba dalam satu hari ini, B menyelesaikan
masalah dengan cara yang dipilih B tadi”.
“Besok di jam yang sama kita akan bertemu lagi disini untuk membahas
pengalaman B menggunakan cara yang dipilih”.