STRATEGI PELAKSANAAN
A. PROSES PERAWATAN
Data obyektif
Tampak murung
Sering menyendiri
Disforik
Tidak bersemangat
Tujuan:
1) Pasien mendapat perlindungan dari lingkungannya
2) Pasien dapat mengungkapkan perasaanya
3) Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
4) Pasien dapat menggunakan cara penyelesaian masalah yang baik
ORIENTASI
”Selamat pagi kenalkan saya adalah mahasiswa FIK UNISSULA, nama saya Teti
Metliani yang bertugas di ruangan ini, saya biasa dipanggil Teti .” nama ibu siapa ??
Biasa dipanggil ??
”Bagaimana perasaan ibu A hari ini?”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang ibu A rasakan selama ini.
Dimana dan berapa lama kita bicara?”
KERJA
“Bagaimana perasaan ibu A setelah bencana ini terjadi? Apakah dengan bencana ini ibu
A merasa paling menderita di dunia ini? Apakah ibu A kehilangan kepercayaan diri?
Apakah ibu A merasa tak berharga atau bahkan lebih rendah daripada orang lain?
Apakah ibu A merasa bersalah atau mempersalahkan diri sendiri? Apakah ibu A sering
mengalami kesulitan berkonsentrasi? Apakah ibu A berniat untuk menyakiti diri sendiri,
ingin bunuh diri atau berharap bahwa ibu A mati? Apakah ibu A pernah mencoba untuk
bunuh diri? Apa sebabnya, bagaimana caranya? Apa yang ibu A rasakan?” Jika pasien
telah menyampaikan ide bunuh dirinya, segera dilanjutkan dengan tindakan
keperawatan untuk melindungi pasien, misalnya dengan mengatakan: “Baiklah,
tampaknya ibu A membutuhkan pertolongan segera karena ada keinginan untuk
mengakhiri hidup”. ”Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar ibu A ini untuk memastikan
tidak ada benda-benda yang membahayakan ibu A.”
”Nah ibu A, Karena ibu A tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk
mengakhiri hidupibu A, maka saya tidak akan membiarkan ibu A sendiri.”
”Apa yang ibu A lakukan kalau keinginan bunuh diri muncul ? Kalau keinginan itu
muncul, maka untuk mengatasinya ibu A harus langsung minta bantuan kepada perawat
di ruangan ini dan juga keluarga atau teman yang sedang besuk. Jadi ibu A jangan
sendirian ya, katakan pada perawat, keluarga atau teman jika ada dorongan untuk
mengakhiri kehidupan”.
”Saya percaya ibu A dapat mengatasi masalah, OK ibu A?”
TERMINASI
”Bagaimana perasaan ibu A sekarang setelah mengetahui cara mengatasi perasaan ingin
bunuh diri?”
”Coba ibu A sebutkan lagi cara tersebut”
192
”Saya akan menemani ibu A terus sampai keinginan bunuh diri hilang”
( jangan meninggalkan pasien )