Anda di halaman 1dari 3

190

STRATEGI PELAKSANAAN

MASALAH UTAMA : RESIKO BUNUH DIRI

A. PROSES PERAWATAN

Isyarat bunuh diri


1. Kondisi Kien
Data subyektif
 Klien mengatakan: “Tolong jaga anak-anak karena saya akan pergi jauh!”
Klien mengatakan “Segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya.”
 Klien mengatakan memiliki ide untuk mengakhiri hidupnya
 Klien mengungkapkan perasaan seperti rasa bersalah / sedih / marah / putus
asa / tidak berdaya.
 Klien mengungkapkan hal-hal negatif tentang diri sendiri yang
menggambarkan harga diri rendah

Data obyektif
 Tampak murung
 Sering menyendiri
 Disforik
 Tidak bersemangat

Diagnosa Perawatan : Resiko Bunuh Diri

Tujuan:
1) Pasien mendapat perlindungan dari lingkungannya
2) Pasien dapat mengungkapkan perasaanya
3) Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
4) Pasien dapat menggunakan cara penyelesaian masalah yang baik

Tindakan keperawatan untuk pasien percobaan bunuh diri


A. Untuk melindungi pasien yang mengancam atau mencoba bunuh diri, maka
saudara dapat melakukan tindakan berikut:

1) Menemani pasien terus-menerus sampai dia dapat dipindahkan ketempat yang


aman
2) Menjauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet, gelas, tali
pinggang)
3) Memeriksa apakah pasien benar-benar telah meminum obatnya, jika pasien
mendapatkan obat
4) Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa saudara akan melindungi
pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri
191

SP 1 Pasien: Percakapan untuk melindungi pasien dari percobaan bunuh diri

ORIENTASI
”Selamat pagi kenalkan saya adalah mahasiswa FIK UNISSULA, nama saya Teti
Metliani yang bertugas di ruangan ini, saya biasa dipanggil Teti .” nama ibu siapa ??
Biasa dipanggil ??
”Bagaimana perasaan ibu A hari ini?”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang ibu A rasakan selama ini.
Dimana dan berapa lama kita bicara?”

KERJA
“Bagaimana perasaan ibu A setelah bencana ini terjadi? Apakah dengan bencana ini ibu
A merasa paling menderita di dunia ini? Apakah ibu A kehilangan kepercayaan diri?
Apakah ibu A merasa tak berharga atau bahkan lebih rendah daripada orang lain?
Apakah ibu A merasa bersalah atau mempersalahkan diri sendiri? Apakah ibu A sering
mengalami kesulitan berkonsentrasi? Apakah ibu A berniat untuk menyakiti diri sendiri,
ingin bunuh diri atau berharap bahwa ibu A mati? Apakah ibu A pernah mencoba untuk
bunuh diri? Apa sebabnya, bagaimana caranya? Apa yang ibu A rasakan?” Jika pasien
telah menyampaikan ide bunuh dirinya, segera dilanjutkan dengan tindakan
keperawatan untuk melindungi pasien, misalnya dengan mengatakan: “Baiklah,
tampaknya ibu A membutuhkan pertolongan segera karena ada keinginan untuk
mengakhiri hidup”. ”Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar ibu A ini untuk memastikan
tidak ada benda-benda yang membahayakan ibu A.”
”Nah ibu A, Karena ibu A tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk
mengakhiri hidupibu A, maka saya tidak akan membiarkan ibu A sendiri.”
”Apa yang ibu A lakukan kalau keinginan bunuh diri muncul ? Kalau keinginan itu
muncul, maka untuk mengatasinya ibu A harus langsung minta bantuan kepada perawat
di ruangan ini dan juga keluarga atau teman yang sedang besuk. Jadi ibu A jangan
sendirian ya, katakan pada perawat, keluarga atau teman jika ada dorongan untuk
mengakhiri kehidupan”.
”Saya percaya ibu A dapat mengatasi masalah, OK ibu A?”

TERMINASI
”Bagaimana perasaan ibu A sekarang setelah mengetahui cara mengatasi perasaan ingin
bunuh diri?”
”Coba ibu A sebutkan lagi cara tersebut”
192

Rencana tindak lanjut


“Ibu A, selama kita tidak bertemu, bila bapak melihat benda-benda yang dapat
membahayakan ibu A, segera jauhi, dan jika ibu A mendengar suara-suara itu kembali,
segera ibu A usir dengan cara yang sudah kita pelajari tadi ya bu”.

Kontrak yang akan datang


“Baiklah sekarang ibu A saya tinggal dulu, kapan kita bisa bertemu lagi Bu?,bagaimana
kalau besok?, baiklah besok kita akan membahas tentang cara berfikir positif tentang diri
sendiri dan mengahargai diri sebagai individu yang berharga. Tempatnya mau dimana
Bu? Bagaimana kalau di taman Bu?, baik besok kita dari jam 08.30- 08.45 WIB. Apakah
Ibu setuju?, baiklah bu selamat beristirahat”.

”Saya akan menemani ibu A terus sampai keinginan bunuh diri hilang”
( jangan meninggalkan pasien )

Anda mungkin juga menyukai