Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Pertemuan Ke :
Hari/Tanggal :
Nama Klien :
SP Ke :
Ruangan :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan hidupnya tidak bermakna, tidak memiliki kelebihan
apapun, merasa malas, putus asa dan malu bila bergaul. Pada saat bicara
klien lebih banyak menunduk, bicara lambat dan suaranya terdengar
lemah, ekspresi terlihat sedih, klien terlihat duduk menyendiri
terpisahdari teman-temannya.
2. Diagnosa Keperawatan:
Harga Diri Rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
c. Klien dapat menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
d. Klien dapat memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan klien
e. Klien dapat melatih kemampuan yang dipilih
4. Tindakan Keperawatan:
a. Bina hubungan saling percaya
b. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
c. Bantu klien menilai kemampuan klien yang masih dapat digunakan
d. Bantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan klien
e. Latih klien sesuai kemampuan yang dipilih
f. Berikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien
g. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi, perkenalkan saya bruder M.Martono Diel, senang
dipanggil Diel.”
”Nama bapak/ibu siapa, senang dipanggil siapa?”
”Saya mahasiswa STIKes Banten yang akan merawat bapak/ibu. Saya
dinas pagi di ruangan ini pkl. 08.00-14.00. Mulai dari tanggal 1
Desember – 19 Desember 2015. Nanti saya yang akan merawat
bapak/ibu”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak/ibu saat ini?” “Bagaimana tidurnya
semalam?”
c. Kontrak
Topik : ”Bapak/ibu saya ingin berbincang-bincang dengan
bapak/ibu?”
Waktu : “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : ”Dimana kita duduk ? bagaimana kalau di ruang
tamu?”
Tujuan : “Kita berbincang-bincang agar kita saling mengenal”
2. Fase Kerja
”bapak/ibu, apa saja kemampuan yang bapak/ibu dimiliki? Bagus, apa
lagi? Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa
bapak/ibu lakukan? Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu ?
Mencuci piring. Wah, bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan
yang bapak/ibu miliki “.
”bapak/ibu, dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih
dapat dikerjakan di rumah sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah,
yang kedua.......sampai 5 (misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan).
Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
”Sekarang, coba bapak/ibu pilih satu kegiatan yang masih bisa
dikerjakan di rumah sakit ini”.” O yang nomor satu, merapihkan tempat
tidur? Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita latihan merapihkan
tempat tidur bapak/ibu”. Mari kita lihat tempat tidur bapak/ibu. Coba
lihat, sudah rapihkah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu
bantal dan selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya, dan
kasurnya kita balik. ”Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai
dari arah atas, ya bagus !. Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu
sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil bantal, rapihkan, dan letakkan
di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah letakkan sebelah
bawah/kaki. Bagus !”
”bapak/Ibu sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali. Coba
perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus ”

3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif: “Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita bercakap-
cakap dan latihan merapihkan tempat tidur ?
Obyektif : “Berarti sudah berapa kemampuan yang bapak/ibu
miliki dan bisa ibu lakukan?”

b. Rencana Tindak Lanjut


Ya, bapak/ibu ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat
dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya, merapihkan tempat tidur,
yang sudah bapak/ibu praktekkan dengan baik sekali. Nah
kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah setelah pulang.”
”Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Kalau bapak/ibu
mengerjakannya sendiri beri tanda M, kalau dibantu suster diberi
tanda B, kalau tidak beri tanda T”

c. Kontrak
Topik : ”Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua.
ibu masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan
di rumah sakit selain merapihkan tempat tidur? Ya
bagus, cuci piring.. kalau begitu kita akan latihan
mencuci piring”
Waktu : ” Bagaimana kalau kita berbincang-bincang kembali
besok untuk mencuci piring ? mau jam berapa dan
berapa lama?”
Tempat : “mau dimana ? baiklah di dapur. Sampai jumpa besok”

Anda mungkin juga menyukai