Anda di halaman 1dari 5

PERSIAPAN ALAT DAN OBAT TINDAKAN DIGITAL

SUBSTRACTION ANGIOGRAPHY (DSA)/


ANGIOGRAFI SPINAL (ICD-9-CM-88.41)

RS. BHAYANGKARA MAKASSAR No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Letjen MAppaoudang No. 63 SPO/ 08 /CL/ - 1/5
Makassar V/2020
DASAR HUKUM Tanggal Terbit
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Disahkan,
Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
Republik Indonesia.
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Agustus 2020
Tahun 2009 tentang rumah sakit
3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang
dr. FARID AMANSYAH Sp.PD
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara KOMBES POL NRP 70012136
Republik Indonesia
Suatu prosedur pemeriksaan yang menggunakan
kateter, zat kontras dan mesin angiografi untuk
mengetahui dan melihat dengan jelas lokasi lesi dan
beratnya lesi pada pembuluh darah sekitar medulla
PENGERTIAN spinalis secara komprehensif dan dinamis yang
memungkinkan klinisi untuk menetapkan/memutuskan
terapi spesifik (terapi konservatif, pembedahan atau
intervensi) terhadap masalah vaskular atau sistem
saraf pusat.
Sebagai acuan perawat untuk mempersiapkan alat dan
TUJUAN obat yang dibutuhkan dalam tindakan cerebral digital
subtraction angiografi/ angiografi spinal.
SK Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
KEBIJAKAN Nomor: KEP/73/VI/2016 tentang Kebijakan Pelayanan
Radiologi dan Diagnostik Imaging.
1. Angiografi spinal digunakan untuk menegakkan
diagnosis pada kondisi medis dimana melibatkan
arteri dan vena medulla spinalis.
2. Termasuk didalamnya malformasi vascular pada
INDIKASI medulla spinalis seperti fistula dural arteriovenous
(DAVF) dan malformasi arteriovenous (AVM), juga
pada kasus kemungkinan terjadi stroke pada
medulla spinalis serta gangguan pada sistem vena
medulla spinalis seperti thrombosis vena spinalis.
KONTRA INDIKASI 1. Alergi terhadap iodium atau zat kontras
PERSIAPAN ALAT DAN OBAT TINDAKAN DIGITAL
SUBSTRACTION ANGIOGRAPHY (DSA)/
ANGIOGRAFI SPINAL (ICD-9-CM-88.41)

RS. BHAYANGKARA MAKASSAR No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Letjen MAppaoudang No. 63 SPO/ 08 /CL/ - 2/5
Makassar V/2020
2. Alergi terhadap metal atau alat-alat radiografi
3. Penyakit perdarahan yang berat atau bertendensi
untuk mengalami perdarahan (misalnya jumlah
platelet ≤ 80.000 /dl3)
4. Penyakit jantung yang berat, penyakit hati yang
berat, penyakit ginjal yang berat atau kreatinin ≥
250 umol/l
5. Infeksi umum yang tidak terkontrol atau infeksi lokal
yang berlokasi pada akses kateterisasi
6. Hernia serebral atau pada situasi lain yang berat
PROSEDUR Persiapan sebelum prosedur :
Pemeriksaan fisik secara umum dilakukan satu hari
sebelum dilakukan pemeriksaan DSA untuk melihat
adanya kontraindikasi prosedur :
1. Pasien dengan kreatinin ≤ 250 umol/l umumnya
aman untuk pemeriksaan DSA dengan membatasi
penggunaan jumlah kontras (< 100 ml)
2. Pasien dengan jumlah platelet ≤ 80.000/dl3 tidak
direkomendasikan untuk pemeriksaan DSA
3. Pasien yang mengkonsumsi antikoagulan warfarin
diganti dengan heparin beberapa hari sebelum
prosedur sampai mencapai kadar INR < 1,4
4. Pada pasien dengan fungsi jantung grade II atau III,
pemeriksaan DSA harus dilakukan secara hati-hati
dengan dosis kontras yang rendah dan waktu
prosedur yang singkat
5. Sebelum prosedur DSA, sangat penting
menginformasikan kepada pasien dan keluarganya
manfaat dan risiko yang bisa timbul pada
pemeriksaan ini termasuk komplikasi yang bisa
timbul seperti stroke dan kematian yang bisa terjadi
sekitar 0,3% yang asimptomatik dan sekitar 0,5%
yang simptomatik
PERSIAPAN ALAT DAN OBAT TINDAKAN DIGITAL
SUBSTRACTION ANGIOGRAPHY (DSA)/
ANGIOGRAFI SPINAL (ICD-9-CM-88.41)

RS. BHAYANGKARA MAKASSAR No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Letjen MAppaoudang No. 63 SPO/ 08 /CL/ - 3/5
Makassar V/2020
6. Informed consent harus dijelaskan kepada seluruh
pasien
1. Persiapan Mesin
 Mesin Cathlab monoplane atau bi plane
 Alat DC shock disamping meja cathlab
Alat dan bahan :
1. Femoral sheath 5-F atau 6-F sheat (Radiofocus
Introducer II; Terumo, Tokyo, Japan)/ Prelude
Introducer Sheath (Merit Medical) beserta
kelengkapannya
2. Jarum Puncture
3. Kateter diagnostik 5-F atau 6-F Head Hunter atau
H1 dan kateter JR
4. Guidewire angled 0.35-inch radiofocus guide wire
(Terumo)
5. Oneway stopcock or threeway stopcock (Cook)
6. Kontras
7. Heparin 2000 IU untuk tehnik intermittent flushing
pada kateter guna mencegah trombus
8. Mesin angiografi beserta perangkatnya
9. Tensi meter air raksa, EKG 12 lead
10. Perangkat anestesi (bila diperlukan)
11. Bloodset / infuse set beserta threeway
12. Cairan fisiologis (ringer laktat dan atau natrium
clorida 0,9%)
13. Sarung tangan steril
14. Bodyguard (apron)
15. Collarguard (thyroid shield)
16. Baju operasi steril
17. Kassa steril
18. Bandage
19. Betadine
20. Spuit 10 cc minimal 3 buah
1. Pasien yang akan menjalani prosedur ini telah
PROSEDUR TINDAKAN menjalani pemeriksaan status umum dan
neurologis, darah rutin, EKG, ureum dan kreatinin,
PERSIAPAN ALAT DAN OBAT TINDAKAN DIGITAL
SUBSTRACTION ANGIOGRAPHY (DSA)/
ANGIOGRAFI SPINAL (ICD-9-CM-88.41)

RS. BHAYANGKARA MAKASSAR No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Letjen MAppaoudang No. 63 SPO/ 08 /CL/ - 4/5
Makassar V/2020
PT/APTT dan roentgen foto thorax, dan cukup
rambut pubis dikedua belah sisi.
2. Pasien dibaringkan di atas meja prosedur, cek
persiapan prosedur yang akan dilakukan, dilakukan
tindakan antiseptik dengan betadine,dan persiapan
lapangan prosedur.
3. Puncture dilakukan pada A. Femoralis kanan atau
A. Femoralis kiri.
4. Dilakukan pemasangan femoral sheath.
5. Setelah femoral sheath terpasang, dilakukan
pencitraan dengan mesin angiografi, apakah
kedudukan dan posisi sheath sudah benar dan
stabil.
6. Diberikan heparin 2000 iu.
7. Dengan bantuan guidewire, catheter dimasukkan
menuju pembuluh darah yang akan diperiksa.
8. Setelah mencapai posisi pembuluh darah yang
dituju, maka dilakukan pemeriksaan minimal 4
pembuluh darah ekstra kranial yang menyuplai
daerah kepala dan leher atau sesuai dengan
kebutuhan.
9. Pemeriksaan dilakukan minimal dua posisi yaitu
AP dan lateral atau sesuai dengan kebutuhan
10. Setelah semua tahapan, maka kateter pun ditarik
keluar.
11. Femoral sheath dilepas atau disimpan selama 1
jam apabila diberikan heparin intra arteri atau intra
vena.
12. Dilakukan pemeriksaan status neurologi singkat.
13. Dilakukan penekanan pada bekas lapangan
prosedur (misalnya A. Femoralis kanan atau kiri)
secara benar selama 15 – 30 menit untuk
mencegah terjadinya hematoma.
14. Bila setelah dilakukan tes batuk tidak terdapat
darah yang keluar, maka tempat bekas dilakukan
prosedur ditutup dengan kassa dan diberi
bandage.
PERSIAPAN ALAT DAN OBAT TINDAKAN DIGITAL
SUBSTRACTION ANGIOGRAPHY (DSA)/
ANGIOGRAFI SPINAL (ICD-9-CM-88.41)

RS. BHAYANGKARA MAKASSAR No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Letjen MAppaoudang No. 63 SPO/ 08 /CL/ - 5/5
Makassar V/2020
1. Tungkai yang ipsilateral dengan pembuluh darah
dimana sheath terpasang diluruskan dan
diistirahatkan sekitar 6 jam setelah prosedur
2. Pada groin bekas tempat sheath terpasang
ditekan dengan kantong pasir sekitar 6 jam untuk
mencegah terjadinya perdarahan atau hematom
PASCA PROSEDUR pada daerah tersebut
TINDAKAN 3. Setelah 6 jam dilakukan pemeriksaan fisik
neurologi singkat termasuk denyut arteri dorsalis
pedis khususnya yang ipsilateral dengan tempat
pemasangan sheath untuk melihat apakah aliran
darah ke daerah tersebut lancar atau tidak
4. 4. Selanjutnya boleh rawat jalan atau diobservasi
selama 24 jam.

INDIKATOR MEDIS Pasien pulang tanpa defisit neurologi baru akibat tindakan.

1. Morris P. Practical neuroangiography, 2 nd edition.


Lippincot William Wilkins 2007.
2. Lasjaunias P, Terbrugge K, Berenstein A. Surgical Neuro
angiography 1 and 2. Spinger Verlag Berlin Heidelberg
KEPUSTAKAAN
1997, 2006.
3. Masaryk T, Rasmussen PA, Woo H, Forella D.
Endovascular techniques in the management of
cerebrovascular desease. Informa . UK 2008.

UNIT YANG TERKAIT 1. Unit kateterisasi Cerebral DSA

Anda mungkin juga menyukai