Anda di halaman 1dari 14

APACHE II

Kelompok VI
A. PENGERTIAN APACHE II SCORE
• Sistem skoring APACHE II merupakan salah satu
sistem skoring yang baik digunakan untuk
memprediksi outcome pasien di ICU
• Scoring system ini menggunakan banyak parameter
parameter yang bersifat subjektif, selain itu
menggunakan banyak parameter lain (Holtfreter dkk.,
2006) dalam (Brahmi, 2016).
• APACHE II score bisa menjadi salah satu data acuan
yang menggambarkan keakuratan dalam
memprediksi kematian pasien di ICU.
• 12 variabel dipilih berdasarkan penilaian klinis untuk
validitas dan spesifisitas ukuran, luasnya cakupan
sistem organ vital, dan objektivitas, reliabilitas dan
frekuensi pengukuran.
• 12 variabel termasuk tanda-tanda vital (denyut
jantung, tekanan darah rata-rata, laju pernapasan,
suhu, dan skor koma glasgow), variabel yang berasal
dari tes bloos vena rutin (hematokrit dan jumlah sel
darah putih, kalium serum, natrium serum, dan
kreatinin serum) dan 2 variabel yang berasal dari tes
gas darah arteri (pH serum dan PaO2) (Pamugar et
al., 2018).
• APACHE menggambarkan perkiraan dari mortalitas
pasien pasien di ICU.Penilaian dilakukan pada 24 jam
pertama pasien masuk ICU (Andrias et al., 2017).
Terdiri dari 3 kategori:
1. Nilai dari kondisi fisiologi akut
2. Nilai dari penyakit kronis berdasarkan status
premorbid
3. Nilai dari usia pasien.
Tujuan skor APACHE II adalah :
1. Untuk memprediksi mortalitas di ICU.
2. Untuk menentukan prognosis
3. Memprediksi mortalitas atau mengestimasi kemungkinan kematian terhadap pasien
dewasa di ICU
4. Menilai beratnya penyakit terhadap pasien yang masuk ICU
5. Memperkirakan faktor resiko prognosis pasien dapat keluar perawatan ICU dengan
keadaan sembuh atau meninggal
6. Untuk penelitian uji klinis
7. Melihat adanya efek pengobatan
8. Menilai sistem administrasi pelayanan kesehatan
9. Menilai perfoma ICU
Kelebihan APACHE II
a. Data yang dibutuhkan untuk menentukan skor lebih sederhana
b. Definisi tiap variabel jelas dan reproduksibel serta
dikumpulkan dari pemeriksaan rutin
c. Penggunaan sistem skor di IPI membutuhkan analisis akurasi
dan disesuaikan dengan kondisi IPI tersebut.
d. d. Berbagai penelitian juga menunjukkan sistem skor APACHE
II memiliki sensitivitas yang baik dibandingkan sistem skor
APACHE III.
Kelemahan APACHE II
a. Perhitungan APACHE II score memerlukan sejumlah
besar data untuk ditinjau dan dianalisis.

b. Pengumpulan data dari 12 variabel pada lebih dari


24 jam pertama sulit dilakukan dan sering kali data
dikumpulkan secara tidak akurat
VARIABEL DALAM SKORING APACHE II
• APACHE menggambarkan perkiraan dari mortalitas
pasien pasien di ICU.Penilaian dilakukan pada 24 jam
pertama pasien masuk ICU (Brahmi et al., 2016). Terdiri
dari 3 kategori:
1. Nilai dari kondisi fisiologi akut
2. Nilai dari penyakit kronis berdasarkan status premorbid
3. Nilai dari usia pasien.
• Sistem skoring APACHE II terdiri dari tiga
variabel, yang pertama variabel fisiologi akut,
yang kedua variabel usia dan yang ketiga
variabel penyakit penyerta (komorbid) (Naqvi
et al., 2016).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai