Anda di halaman 1dari 2

Patofisiologi

System pertahanan organisme


terganggu

Virus stapilokokus
Saluran napas bagian bawah
pneumokokus
Pathogen mencapai bronkioli trombus
terminalis merusak sel epitel
Eksudat masuk ke alveoli
bersilia, sel goblet
Toksin, coagulase

alveoli
Cairan edema + leukosit ke alveoli Permukaan lapisan pleura
tertutup tebal eksudat
Sel darah merah, leukosit,
thrombus vena pulmonalis
Konsolidasi paru pneumokokus mengisi
alveoli
Kapasitas vital, compliance Nekrosis hemoragik
menurun, hemoragik Leukosit + fibrin
mengalami konsolidasi
Intoleransi aktivitas leukositosis
defisiensi pengetahuan

Suhu tubuh meningkat

Resiko kekurangan
volume cairan hipertermi

Produksi sputum meningkat Abses pneumatocele


(kerusakan jaringan parut)

Ketidakefektifan bersihan
Ketidakefektifan pola
jalan napas
napas
Keterangan:

Sel goblet : bentuknya panjang, ramping, yang bertujuan untuk prokduksi lender.
Eksudat : substansi yang merembes melalui dinding vasa ke dalam jaringan sekitarnya pada
radang berupa nanah.
Toksin : adalah sebuah zat yang beracun yang di produksi di dalam sel/organism hidup.
Vena Pulmonalis: membawa darah dari paru-pru dan menuangkan ke atrium kiri jantung .
Konsolidasi paru : kondisi dimana di area putih paru-paru terdapat cairan.
Fibrin : protein berupa serat-serat benang yang tidak larut dalam plasma pada proses
pembekuan darah.
Kuman pathogen : virus yang dapat menyebabkan penyakit.
Leukositosis : kelebihan sel darah putih

Bibliography
Nurarif,Amin Huda, H. K. (2015). Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-
NOC. Jogjakarta: MediAction.

Anda mungkin juga menyukai