SYOK SEPTIK
OPTIMALISASI FASTHUGSBID
PERDICI 2017
DEFINISI DAN KRITERIA DIAGNOSTIK
• Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam jiwa akibat disregulasi
respons tubuh terhadap infeksi
• Sedangkan syok septik adalah bagian dari sepsis dimana terjadi
abnormalitas sirkulasi dan metabolisme seluler yang dapat
meningkatkan mortalitas.
• KRITERIA DIAGNOSTIK
qSOFA : 2 dari 3
• SYOK SEPTIK:
• klinis sepsis dengan hipotensi menetap yang membutuhkan
vasopresor untuk mempertahankan MAP ≥65 mmHg dan kadar laktat
serum >2 mmol/L (18 mg/dL) meskipun volume resusitasi memadai.
PENATALAKSANAAN RESUSITASI
AWAL
• Dua hal penting yang ditekankan saat melakukan resusitasi awal pada
sepsis induced hypoperfusion adalah:
••
• 1. Bagaimana tatalaksana resusitasi cairan yang tepat untuk
memperbaiki hipoperfusi
••
• 2. Bagaimana tatalaksana lanjutan untuk mencapai target MAP 65
mmHg sesegera mungkin, setelah pemberian cairan dianggap cukup
adekuat
• INDIKATOR KEBERHASILAN RESUSITASI AWAL:
• Mean Arterial Pressure: MAP > 65 mmHg
• Laktat: terjadi penurunan nilai laktat sesudah resusitasi
• Tekanan Vena Sentral (CVP) dan Saturasi Vena Sentral
• CO2 gap
FASTHUG
FEEDING
• PENILAIAN NYERI
• Behavioral Pain Scale
• Critical Care Pain Observasional Tool (CPOT)
• Sadar: Numeric rating score
• TERAPI NYERI
• Disarankan preemptive Dan non farmako untuk prosedur yg potensial
menimbulkan nyeri
• opioid iv pilihan utama untuk nyeri non neuroaptic
• opioid diberikan secara titrasi
• non opioid dpt diberikan untuk mengurangi dosis opioid
• nyeri neuropatik: gabapentin, carbamazepin
• dapat diberikan epidural analgesia bila memungkinkan
SEDASI
RASS
• PILIHAN SEDASI:
• Propofol atau Dexmedetomidin pada pasien dengan ventilator
T
FAS HUG
THROMBOEMBOLISM PROPHYLACTIC
• Venous thromboembolism (VTE) dengan manifestasi klinisnya yaitu
trombosis vena dalam (DVT) dan emboli paru (PE), merupakan
komplikasi yang sering dijumpai pada pasien- pasien yang dirawat di
Intensive Care Unit (ICU).
•
Kontraindikasi untuk pemberian profilaksis
farmakologi adalah :
• Trombositopenia (Trombosit < 50.000 )
• Gangguan pembekuan darah seperti pada DIC, International
normalized ratio (INR), atau activated Partial-Thromboplastin Time
(aPTT) > 1,5
• Perdarahan aktif
• Stroke perdarahan atau iskemia yang baru
• Hemofilia A atau B dan penyakit von Willebrand
• Pada pasien yang tidak ada kontraindikasi pemberian farmakologi
profilaksis, maka :
• 1. 1st line : enoxaparin 40 mg SQ Q 12H
• 2. 2nd line : Low dose UFH 7500 unit SQ Q8H
• Pada pasien denagn Cr Cl < 30 ml/ mnt :
• 1. 1st line : Low Dose UFH 5000 unit SQ Q8H
• 2. 2nd line : enoxaparin 30 mg SQ Q24H
• UFH: Unfractional Heparin
• LMWH: Low Molecular Weight Heparin ,
METODE MEKANIKAL
TROMBOPROFILAKSIS
• Bila terdapat kontra indikasi pemberian farmakologi profilaksis, maka
dapat diberikan mekanikal thromboprophylaxis dengan menggunakan
Graduated Compression Stocking (GCS) atau Intermittent Pneumatic
Compression (IPC).
PEMANTAUAN
1. Semua pasien sepsis dalam waktu 24 jam setelah masuk ke ICU, harus dinilai baik risiko
perdarahan maupun risiko trombosis.
2. Faktor yang dapat dinilai yang berkorelasi kuat dengan risiko perdarahan adalah :
• Perdarahan aktif saluran cerna
• Riwayat perdarahan dalam kurun waktu 3 bulan sebelum masuk ICU
• Trombosit < 50.000
• Gagal ginjal dengan Cr Cl < 30 mL/ mnt
• Gagal hati ( INR > 1,5 tanpa anti koagulasi )
• Stroke akut
• Hipertensi yang tidak terkontrol
• Pemakaian obat pengencer darah atau trombolitk, anti koagulasi sebelumny
• 3. Nilai awal dari trombosit sebelum pemberian terapi farmakologi
profilaksis harus diperiksa, dan selanjutnya setiap 24 jam selama
pemberian terapi heparin atau LMWH
• 4. Jika trombosit turun < 100.000 atau penurunan mencapai > 50%
dari nilai awal , maka ini dinyatakan sebagai Heparin Induced Throm
bositopenia (HIT).
• 5. Pemantauan dilakukan setiap hari untuk menilai faktor risiko baru
dan ganti terapi profilaksis yang diberikan apabila terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan.
Rekomendasi profilaksis venous thromboembolism, berdasarkan
Surviving Sepsis Campaign: International Guidelines for
Management of Sepsis and Septic Shock: 2016
• 1. Direkomendasikan pemberian profilaksis farmakologi UFH atau LMWH untuk
mencegah VTE pada pasien yang tidak memiliki kontra indikasi (Strong
recommendation, moderate quality of evidence)
• 2. Direkomendasikan pemberian LMWH dibandingkan dengan UFH untuk
profilaksis VTE pada pasien dengan tanpa kontraindikasi untuk penggunaan LMWH
(strong recommendation, moderate quality of evidence)
• 3. Disarankan untuk memberikan kombinasi antara farmakologi dan mekanikal
profilaksis terhadap VTE apabila memungkinkan. (weak recommendation,
moderate quality of evidence)
• 4. Disarankan penggunaan mekanikal profilaksis apabila terdapat kontra indikasi
pemberian farmakologi profilaksis VTE (weak recommendation, low quality of
evidence)
FAST HUG
• Head of Bed Elevation
• Pasien sepsis dgn ventilasi mekanis: dipertahankan dengan posisi
kepala tempat tidur dinaikkan antara 30 dan 45 derajat untuk
membatasi risiko aspirasi dan untuk mencegah kemunculan VAP
FASTH UG
ULCER PREVENTION