Zat padat (obat-obatan), Zatcair, Zat gas (pestisida) Makanan yang terpapar zat beracun
B4 (Bladder)
B1 (breath) B2 ( Blood) B3 ( Brain)
Mengendappada Merangsang
Gangguan
Merangsang sel system saraf pelepasan mediator
reabsorpsi air
goblet kimia(bradikinin)
Gangguanlistrikjantung
(disritmia) Nyeri akut
D.0077
Penurunan cardiac Sulay oksigen
Penurunan suplay Pola Napas Tidak
output menurun
oksigen Efektif
D.0005
Sianosis
Intoleransi
Gangguan
aktivitas D.0056
pertukaran gas
D.0003 perfusi jaringan
perifer
D.0009
B6(bone)
B5(bowel)
Menyerang
Masuk melalui system rangka
pencernaan
kelemahan
Masuk dan mengendap
di saluran pencernaan
Gangguan
Mengiritasi lambung Peningkatan HCL mobilitas fisik
D.0054
MerangsangCtZ
Hipovolume
D.0023
Nausea Mual dan muntah
D.0076
1 2 3 4 5
2. PO2
1 2 3 4 5
3. Sianosis
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Intoleransi Toleransi Aktivitas (L.05047) Manajemen Energi (L.05178)
aktivitas Observasi:
D .0 05 6 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
diharapkan toleransi aktivitas meningkat. mengakibatkan kelelahan
Pengertian : Kriteria Hasil: Monitor pola dan jam tidur
Ketidakcukupan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka Monitor kelelahan fisik dan emosional
energi untuk Menurun Meningka t Edukasi
melakukan t Anjurkan tirah baring
aktivitas sehari- 1 Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari - hari Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
hari 1 2 3 4 5 Terapeutik:
Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
2 Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah stimulus
1 2 3 4 5 Lakukan latihan rentang gerak pasif
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun dan/atauaktif
Meningkat Menurun Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
3 Keluhan lelah Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
1 2 3 4 5 dapat berpindah atau berjalan
4 Dispnea saat aktivitas Kolaborasi
1 2 3 4 5 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
carameningkatkan asupan makanan
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Perfusi Perifer Tidak Perfusi Perifer (l.02011) Perawatan Sirkulasi (l.02079)
Efektif Observasi:
D.0009 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Periksa sirkulasi perifer
perfusi perifer meningkat Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
Pengertian : Kriteria Hasil: Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak
Penurunan sirkulasi Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun padaekstremitas
darah pada level Meningkat Menurun Terapeutik
kapiler yang dapat 1 Warna kulit pucat Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di
mengganggu 1 2 3 4 5 area keterbatasan perfusi
metabolisme tubuh 2 Edema perifer Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas
dengan keterbatasan perfusi
1 2 3 4 5
Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada
3 Kelemahan otot
area yang cedera
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Lakukan pencegahan infeksi
Memburuk Membaik
Lakukan hidrasi
4 Pengisian kapiler
Edukasi
1 2 3 4 5
Anjurkan berhenti merokok
5 Akral
Anjurkan berolahraga rutin
1 2 3 4 5
Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah,
6 Turgor Kulit
antikoagulan, dan penurun kolestrol, jika perlu
1 2 3 4 5 Anjurkan untuk melakukan perawatan kulit yang
tepat
Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
Informasikan tanda dan gejala darurat yang
harusdilaporkan
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Mobilitas Mobilitas Fisik Dukungan mobilisasi
Fisik Observasi:
D.0054 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
diharapkan mobilitas fisik meningkat Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Pengertian : Kriteria Hasil: Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
Keterbatasan dalam Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat sebelummemulai mobilisasi
gerakan fisik dari suatu Menurun Meningkat Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
atau lebih ekstremitas 1 Pergerakan ekstremitas Terapeutik:
secara mandiri 1 2 3 4 5 Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
2 Kekuatan otot
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
1 2 3 4 5 meningkatkan pergerakan
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Edukasi
Meningkat Menurun Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
3 Nyeri Anjurkan melakukan mobilisasi dini
1 2 3 4 5 Ajarkan mobilisasi sederhana yang
4 Kaku sendi harusdilakukan (mis. Duduk di tempat
1 2 3 4 5 tidur)
5 Gerakan terbatas
1 2 3 4 5
6 Kelemahan fisik
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nausea Tingkat Nausea (L.08065) Manajemen Mual (l.03117)
D.0076 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan tingkat Observasi
nausea menurun Identifikasi pengalaman mual
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan
Perasaan tidak nyaman Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat (mis.bayi,anak-anak, dan mereka yang tidak dapat
pada bagian belakang Menurun Meningkat berkomunikasi secara efektif)
tenggorok atau lambung 1 Nafsu makan Identifikasi dampak mual terhadap kualitas
yang dapat 1 2 3 4 5 hidup(mis,nafsu makan, aktivitas, kinerja, tanggung jawab
mengakibatkan muntah peran, dan tidur)
Meningkat Cukup sedang Cukup menurun
Identifikasi factor penyebab mual (mis.pengobatan
meningkat menurun
danprocedure)
2 Keluhan mual
Identifikasi antiemetic untuk mencegah mual (kecuali
1 2 3 4 5 mualpada kehamilan)
3 Perasaan ingin muntah Monitor mual (mis, frekuensi, durasi, dan
1 2 3 4 5 tingkatkeparahan)
4 Perasaan asam dimulut Monitor asupan nutrisi dan kalori
1 2 3 4 5 Terapeutik:
5 Sensai panas Kendalikan factor lingkungan penyebab mual (mis.bau
1 2 3 4 5 taksedap, suara, dan rangsangan visual yang tidak
6 Sensasi dingin menyenangkan)
1 2 3 4 5
7 Frekuensi menelan
1 2 3 4 5
8 Diaphoresis
1 2 3 5
9 Jumlah saliva
1 2 3 4 5
memburuk Cukup sedang Cukup Membaik
memburuk membaik
10 pucat
1 2 3 4 5
11 takikardia
1 2 3 4 5
Periksa volume muntah
Identifikasi riwayat diet (mis,makanan yang disuka, tidak
disuka, dan budaya)
Identifikasi factor penyebab muntah (mis.pengobatan dan
rosedure)
Identifikasi kerusakan esophagus dan faring posterior jika
muntah terlalu lama
Monitor efek manajemen muntah secara menyeluruh
Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
Terapeutik
kontrol factor lingkungan penyebab muntah (mis.bau tak
sedap, suara dan stimulus visual yang tidak
menyenangkan)
kurangi dan hilangkan keadaan penyebab muntah
(mis.kecemasan, ketakutan)
atur posisi untuk mencegah aspirasi
pertahankan kepatenan jalan napas
bersihkan mulut dan hidung
berikan dukungan fisik saat muntaj (mis.membantu
mambungkuk atau menundukkan kepala)
berikan kenyamanan selama muntah (mis.kompres dingin
didahi atau sediakan pakaian kering dan bersih)
berikan cairan yang tidak mengandung karbonasi minimal
30 m3nit setelah muntah
Edukasi
anjurkan membawa kantong plastic untuk menampung
muntah
anjurkan memperbanyak istirahat
ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk
mengelola muntah (mis. Biofeedback, hypnosis, relaksasi,
terapi music, akupresur
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiemetic, jika perlu
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Hipovolemia Status Cairan Manajemen Hipovolemia
D.0023 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan status cairan membaik Periksa tanda dan gejala hypovolemia (mis.
Pengertian : Kriteria Hasil: frekuensinadi meningkat, nadi teraba lemah,
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit,
Penurunan volume Menurun Meningkat turgor kulit menurun, membran mukosa, kering,
cairan intravaskuler, 1 Kekuatan nadi volume urin menurun, hematokrit meningkat, haus,
interstisial, dan/atau 1 2 3 4 5 lemah)
intraselular 2 Turgor kulit Monitor intake dan output cairan
Terapeutik
1 2 3 4 5 Hitung kebutuhan cairan
3 Output urine Berikan posisi modified trendelenburg
1 2 3 4 4 Berikan asupan cairan oral
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Edukasi
Meningkat Menurun Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
3 dispnea Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
1 2 3 4 5 Kolaborasi
4 Edema perifer Kolaborasi pemberian cairan IV isotons (mis.
1 2 3 4 5 Nacl, RL)
Memburuk Cukup sedang Cukup membaik Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis
memburuk membaik (mis.glukosa 2,5%, Nacl 0,4%)
Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis.
5 Frekuensi nadi
albumin,plasmanate)
1 2 3 4 5 Kolaborasi pemberian produk darah
6 Tekanan darah
1 2 3 4 5
7 Membrane mukosa
1 2 3 4 5
8 Jugular venous pressure (JVP)
1 2 3 4 5
9 Kadar Hb
1 2 3 4 5
10 Kadar Ht
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status Observasi:
nutrisi terpenuhi. Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
cukup untuk Menurun Meningkat
memenuhi kebutuhan 1 Porsi makanan yang dihabiskan
metabolisme. 1 2 3 4 5
2 Berat Badan atau IMT
1 2 3 4 5
3 Frekuensi makan
1 2 3 4 5
4 Nafsu makan
1 2 3 4 5
5 Perasaan cepat kenyang
1 2 3 4 5