Hipertensi
iskemia
Hipoksia
Ketidakmampuan ginjal
HB dan HT menurun mengeksresikan urin
1.2 Pengkajian
a. Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan
DS:-
Sirkulasi DO:
- TD meningkat (150/110 mmHg)
- Konjungtiva pucat
DS:
- Klien mengeluh bengkak pada
Fisiologis
ekstremitas bawah
DO:
Nutrisi dan cairan - Kulit menghitam
- Kadar natrium meningkat (147
mmol/L)
- Kalium meningkat (6 mmol/L)
- Kadar ureum meningkat (53
mg/dL)
- Kadar kreatinin meningkat (2,1
mg/dL)
Eliminasi Tidak terkaji
Aktivitas dan istirahat Tidak terkaji
Neurosensori Tidak terkaji
Reproduksi dan
Seksualitas Tidak terkaji
c. Keadaan Fisik
1). Kepala dan Leher :
2). Dada :
3). Paru :
4). Jantung :
5). Payudara dan Ketiak :
6). Abdomen :
7). Genetika :
8). Integument : kulit menghitam
9). Genetalia :
10). Ekstremitas : bengkak pada ekstremitas bawah
11). Status Mental :
12). Pengkajian Saraf Cranial :
13). Pemeriksaan Refleks :
d. Pola Kognitif dan Persepsi :
e. Pola Persepsi dan Konsep Diri:
f. Pola Tidur dan istirahat
Sebelum Sakit :
Sesudah sakit :
g. Pengkajian Psikososial :
VPemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium merupakan penunjang diagnostic pokok
dalam diagnosis gagal ginjal kronik.
1.3 Diagnosis Keperawatan
a. Tabel analisa data
Gejala dan Tanda Mayor Adanya penyempitan HIPERVOLEMIA
DS: pembuluh darah
Hipervolemia
hipoksia
Penurunan eritropoetin
HB dan HT menurun
Anemia
Konjungtiva pucat