Anda di halaman 1dari 23

Nama : Sriwulan Mardjun

NIM : 841418053
Kelas/Semester : 5/B
Tugas Biostatistika

SOAL :

1. Tuliskan Menu-menu dalam SPSS. Dan Submenu dalam setiap menu tersebut
beserta fungsinya.
2. Tuliskan langkah-langkah menentukan Statistika Deskriptif (deskripsi
statistic) dengan menggunakan SPSS.
3. Tuliskan langkah-langkah melakukan Uji Normalitas dengan SPSS.
4. Tuliskan langkah-langkah melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS.
5. Tuliskan langkah-langkah melakukan Uji Linearitas dengan SPSS.

JAWABAN :

1. Menu dalam SPSS dibagi menjadi dua kategori, yaitu menu utama
dan submenu. Menu pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar,
yaitu menu untuk perintah operasi dan menu untuk analisis statistik.
Pada menu yang berfungsi untuk operasi program sebagian besar
mempunyai fungsi yang sama dengan perintah-perintah di Microsoft
Office, misalnya fungsi submenu pada menu File dan Edit. Menu yang
penting pada SPSS terletak pada menu Analyse karena pada menu ini
semua teknik-teknik analisis yang disediakan SPSS berada. Menu-menu
tersebut terdiri atas :
a) MENU FILE
Menu File dipergunakan untuk membuka, menutup file, dan lain-lain
yang. Submenu yang sering digunakan ialah :
 New berfungsi untuk membuat file baru, contoh : File > New > Data.
 Open berfungsi untuk membuka file lama, contoh File > Open > Data >
pilih data yang sudah ada di hard disk.
 Open Database berfungsi untuk membuka database yang sudah ada,
contoh : Open > Database > New query atau edit query.
 Save berfungsi untuk menyimpan data, output, dan sintaks.
 Save as berfungsi untuk menyimpan data. Bedanya dengan Save ialah
perintah ini dapat digunakan untuk menyimpan dengan nama file lain.
 Print berfungsi untuk menvetak data dan output.
 Exit berfungsi untuk keluar dari program SPSS.

b) MENU EDIT
Menu Edit dipergunakan untuk proses editing, misalnya Copy, Delete,
Undo, dan lain-lain. Submenu yang sering digunakan di antaranya :
 Undo berfungsi untuk membatalkan suatu perintah yang sudah
dilaksanakan.
 Redo berfungsi untuk melakukan kembali perintah yang sudah
dibatalkan.
 Copy berfungsi untuk melakukan pengopian nama variabel
ataupun nilai variabel. Menu ini bermanfaat untuk
mendesain variabel-variabel yang jumlahnya banyak.
 Cut berfungsi untuk memotong teks balk berupa isi variabel
ataupun nama variabel.
 Paste berfungsi untuk melekatkan/menempel sesuatu yang sudah
diberikan perintah Copy terlebih dahulu.
 Clear berfungsi untuk menghapus.
 Find berfungsi untuk mencari nama variabel (kolom) ataupun isi kasus
(baris).

c) MENU VIEW
Menu View dipergunakan untuk melihat tampilan SPSS.
Submenu utama :
 Status bar berfungsi untuk mengatur status bar sesuai yang diinginkan.
 Tools bar berfungsi untuk memunculkan kotak dialog tools bar.
 Font berfungsi untuk memunculkan kotak dialog perintah fonts.
 Value Labels berfungsi untuk melihat label pada variabel-variabel.

d) MENU DATA
Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Submenu
yang ialah :
 Define Variable Properties, yang bertujuan untuk memberikan
pendefenisian properti variabel. Fasilitas penggunaan menu ini adalah
untuk memberikan label variabel dan mengatur properti data yang
kita miliki. Dengan memilih variabel untuk dipindai, dan harus
dikategorikan sebagai dominal atau ordinal untuk hasil terbaik. Kamu
dapat mengubah pengaturan tingkat pengukuran di panel berikutnya.
 Set measurement level for unknown, yang berfungsi untuk mengatur
tingkat pengukuran yang diketahui. Hampir sama dengan menu
sebelumnya penggunaan menu itu digunakan untuk memberikan
pengelompokan data ordinal, nominal, dan jenis skala. Pastinya kita
harus melihat variable view sebelum menggunakan menu ini.
 Copy data properties, fungsinya adalah untuk mengkopi properti data.
Mengkopi data ini bisa digunakan untuk data eksternal bahkan data
yang masih aktif digunakan.
 New custom attributes, berfungsi untuk membuat atribut yang baru
sesuai kebutuhan peneliti (user) dalam operasionalisasi SPSS. Dengan
memilih data yang ingin diatributkan dan dengan menggantinya.
 Define date and time, berfungsi untuk memberikan setiap variabel
dengan keterangan tanggal dan waktu. Ketika kita mengklik menu ini
maka akan muncul pilihan dalam bentuk tahun, bulan, hari, dan lainn
sebagainya. Jelas mampu digunakan untuk kebutuhan waktu
penelitian.
 Define data from data, fungsinya untuk memberikan pendefenisian
data dari data yang lain.
 Define multiple response sets, digunakan untuk memilih lebih dari
satu jawaban dalam satu pertanyaa. Dalam menu ini akan muncul kata
“counted” atau “terhitung” apakah data kita gunakan string atau
dalam bentuk categories. Dalam data ini juga dibutuhkan set name
dan name label, artinya kita diminta untuk memberikan nama dan
label dari variabel yang ingin kita gandakan sistem jawabannya.
 Validation. Dalam aturan penelitian kita diwajibkan memberikan hasil
data yang valid. Dengan menggunakan menu ini maka kita bisa
melihat data valid atau tidak valid. Dalam validation ini akan muncul
menu load predefined rules yang berguna untuk memvalidasi data
dengan aturan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kemudian akan
ada muncul define rules yang memiliki fungsi untuk memberikan
pemahaman atau pendefenisian data sesuai aturan yang sudah kita
buat. Kemudian yang terakhir adalah validation data yang merupakan
alat untuk membuktikan valid tidaknya data kita.
 Identify duplicate cases. Berfungsi untuk mendefenisikan duplikasi
sample yang digunakan. Define matching cases adalah untuk
memberikan penentuan data (pencocokan) kemudian diubah
menjadi sort within matching group yang berguna untuk pencocokan
data sesuai dengan grup.
 Identify unusual cases yang berfungsi untuk mengidentifikasi sampel
yang tidak umum. Dengan mengidentifikasi data yang berbeda
sampel pada satu lembar kerja SPSS.
 Comparate datasets, yang berfungsi untuk membandingkan apakah
data sets memiliki perbedaan atau sama.
 Sort cases berfungsi untuk mengurutkan data atau kasus.  Dalam
menu ini akan ada ascending atau descending.
 Sort variable, yang artinya mengurutkan variabel penelitian yang kita
miliki.
 Transpose, berfungsi untuk mengubah kolom menjadi baris.
 Merge files, yang berguna untuk menggabungkan beberapa file.
Dalam menu ini akan muncul add cases dan add variables  yang juga
digunakan untuk menambah variabel an kasus – kasus yang ingin
ditambahkan user.
 Certesian product, yang bertujuan untuk melihat dua titik analisis
data dengan dua bilangan.
 Restructure, yang memungkinkan peneliti untuk mengubah
pengaturan data.
 Agregate, yang berfungsi untuk memungkinkan peneliti untuk
mendapatkan ringkasan statistik untuk setiap variabel terikat yang
sudah ditentukan untuk setiap peserta dan masing – masing variable
independent. Kalau mau paham apa itu variabel independent harus
terlebih dahulu mengetahui metode penelitian kuantitatif.
 Onthorgonal design, yang bertujuan untuk memberikan penjelasan
data daam bentuk onthorgonal. Dalam data ini bisa kita jelaskan
dengan menggunakan generate dan display.
 Copydataset, yang bertujuan untuk mengkopi data tau menyalin
sekumpulan data.
 Split file, yang bertujuan untuk memcah kumpulan data ke dalam
kelompok logis sehingga kelompok dapat dianalisis secara terpisah.
Dalam split file ini akan ada pilihan analyze case, compare
groups, dan organize output.
 Select cases, berfungsi untuk memilih data atau kasus.
 Weight cases, yang berfungsi untuk memperbaiki ukuran sampel
proporsional dan menyesuaikan data yang dikumpulkan untuk
mewakili populasi dari mana sampel tersebut diambil.

e) MENU TRANSFORM
Menu Transform dipergunakan untuk melakukan perubahan-perubahan
atau penambahan data. Submenu di antaranya ialah:
 Compute variable,  yang berfungsi untuk menghitung data variabel
seperti fungsi logika, waktu, statisticl, string, aritmatik, operasi
matematis (+, -, x, dan lain-lain). Tentunya compute variable dapat
digunakan jika peneliti sudah punya lembar kerja yang ingin dihitung.
 Count value within cases, berfungsi untuk menghitung jika suatu data
yang kita miliki cocok dengan spesifikasi yang seorang peniliti
inginkan, mirip seperti countif dalam excel.

 Shift value, yang digunakan untuk membuat variabel baru yang


mengandung nilai – nilai variabel yang ada sebelumnya atau kasus
berikutnya. Sift value ini bisa digunakan jika kita sudah memiliki entri
data.
 Recode into same variables,yang merupakan tool yang memungkinkan
kita untuk menetapkan kembali nilai – nilai variabel yang ada ke
dalam variabel yang sama.
 Recode into different variables, merupakan tool yang memungkinkan
peneliti untuk menetapkan kembali nilai – nilai variabel yang ada ke
dalam variabel yang berbeda.
 Automatic recode memungkinkan kita untuk mengkonversi huruf dan
numerik ke dalam bilangan bulat secara otomatis.
 Visual binning, merupakan tool memungkinkan peneliti untuk
membuat group secara interaktif dari sebuah variabel continious dan
mengontrolnya secara visual.
 Optimal binning, berfungsi untuk mendiskritkan salah satu atau lebih
variabel (selanjutnya disebut sebagai input variabel binning) dengan
mendistribusikan nilai masing – masing variabel penelitian menjadi
bins. Bins kemudian dapat digunakan sebagai pengganti nilai – nilai
data asli untuk analisis lebih lanjut.
 Prepare data for modeling, berfungsi ini membuat variabel baru yang
berisi ranking, nilai normal skor, dan nilai – nilai persentil untuk
variabel numerik.

f) MENU ANALYSE
Menu Analyse merupakan menu dimana kita akan melakukan analisis
data yang telah kita masukkan ke dalam komputer. Menu ini
berfungsi untuk melakukan analisis data yang merupakan menu dimana
anda melakukan analisis statistik mulai dari analisis deskriptif seperti
menampilkan tabel atau grafik, sampai analisis yang lebih komplek.
Dengan submenu antara lain : Descriptive analysis, tables, compare mean,
hingga ROC curve.
Bagian-bagian Dari Analyze   :
1.Reports        : Laporan
2. Descriptive Statisties    : Statistik Deskriptif.
3. Tables                     : Tabel
4. Compare Means           : Bandingkan Berarti.
5. General Linear Model  : Model Linier Umum.
6. Generalized Linear Models: Model Linier Umum.
7. Mixed Models               : Model Campuran.
8. Correlate                  : Berkorelasi.
9. Regression                 : Regresi.
10.Loglinear                  : Loglinier
11.Neural Networks            : Jaringan Saraf
12.Classify                   : Mengklasifikasikan
13. Data Reduction            : Reduksi Data.
14. Scale                     : Skala
15. Nonparametric Tests       : Tes Nonparametrik
16. Time Series               : Rangkaian Waktu.
17. Survival                  : Selangsungan Hidup.
18. Missing Values Analysis : Hilang Analisis Nilai.
19. Multiple Response         : Respon Ganda.
20. Complex Samples          : Sampel Yang Komplek.
21. Kuality Control           : Kontrol Kualiti.
22. ROC Curve                 : Kurva ROC.

g) Menu Graphs
Berfungsi sebagai pembuat grafik. Di menu ini kita bisa membuat
bermacam-macam tampilan grafik seperti grafik batang, grafik garis, dan
lain-lain. Sub menu dari menu Graphs antara yaitu :
 Gallery: Berisi galeri grafik yang dapat dipilih sesuai dengan masalah
yang dianalisis.
 Interactive: Membuat grafik bersifat interaktif.
 Maps: Membuat grafik dengan menggunakan model peta.
 Bar: Jenis grafik dengan model batang.
 Line: Jenis grafik dengan model garis
 Area: Jenis grafik dengan model area.
 Area: Jenis grafik dengan model area
 Pie: Jenis grafik dengan model bulatan
 Dot: Jenis grafis dengan model titik-titik
 Dan lain-lain.

h) MENU UTILITIES
Menu Utilities dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel,
informasi file, dan lain-lain. Contoh: Utilities > Variables untuk
memilih variabel, melihat variabel, atau mencari variabel (Go to Case).

i) MENU ADD-ON
Menu add-on digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika
kita ingin menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan
aplikasi Amos, SPSS data entry, text analysis, dan sebagainya.

j) MENU WINDOWS
Menu Windows dipergunakan untuk melakukan perpindahan
(switch) dari satu file ke file lainnya. Perlu diketahui SPSS versi 14
dapat membuka jendela baru sehingga mempermudah untuk proses
transfer data atau kopi data.
k) MENU HELP
Menu Help dipergunakan untuk membantu pengguna dalam memahami
perintah-perintah SPSS jika penggunaan mengalami kesulitan.

2. Statistik deskriptif adalah metode yang berhubungan dengan pengumpulan


dan penyajian suatu kumpulan data sehingga menampilkan ringkasan
statistik (mean, median, standar deviasi, variansi, modus, dan lain-lain) dan
representasi yang menarik melalui grafik. Dimana Statistik Deskriptif
bertujuan untuk memberikan gambaran umum jelas dari data yang
digunakan dalam studi kasus atau penelitian.
Langkah-langkah menentukan Statistika Deskriptif dengan menggunakan
SPSS :
a. Persiapkan data yang akan digunakan
b. Buka aplikasi SPSS
c. Setelah lembar kerja SPSS terbuka, buatlah nama variable serta tipe data
dari data yang akan digunakan dengan cara klik pada Variabel View.
d. Setelah itu lakukan entri data pada masing-masing variabel yang telah
dibuat, dengan klik Data View kemudian entri data.

e. Lakukan analisis deskriptif dengan cara klik pada menu Analyze -


Deskriptive Statistics - Frequencies
f. Pindahkan variable biaya promosi dan volume penjualan dengan blok ke
dua variable terlebih dahulu kemudian klik tanda ( > ) dan centang Display

g. Setelah itu klik pada Statistics dan centang pada Quartiles, Percentile (s):


(25, 50, 75), Mean, Median, Mode, Sum, Std. Deviation, Variance,
Minimum, Maximum,Skewness dan Kurtosis. Selanjutnya klik Continue. 
h. Selanjutnya untuk menampilakan representasi grafik, klik Chats -
Histograms - centang Show normal curve on histogram - Continue.

i. Klik Ok
j. Tampilan hasil output

k.
l. jadhd
Agdg dhgdh
3. Contoh: Melakukan Uji Normalitas keseluruhan data.
Diketahui pada Data View berikut (menggunakan tampilan value labels)
berisi data nilai ujian matematika dari 20 siswa suatu kelas.

Dengan variabel pada data SPSS


Berikut langkah-langkah untuk melakukan uji normalitas pada SPSS,

1) Klik Analyze > Descriptive Statistics > Explore...

2) Masukkan variabel yang dilakukan pengujian normalitas pada


jendela Explore
Masukkan variabel dilakukan pengujian ke kolom Dependent List. Selain
itu juga dapat memasukkan variabel ke Factor List untuk melakukan
pengujian berdasarkan kriteria tertentu, misalnya uji normalitas data yang
dibedakan berdasarkan jenis kelamin.
Catatan:  memasukkan beberapa variabel sekaligus di Dependent
List dapat dilakukan untuk menguji normalitas masing-masing variable,
misalnya uji normalitas 2 variabel atau 3 variabel.

3) Klik Plots.. pada jendela Explore dengan centang Normality plot with
tests

o Boxplots: Untuk membuat Boxplot data


o Descriptive: Untuk melakukan analisis deskriptif serta membuat grafik
Steam-and-leaf atau histogram (centang jika diperlukan)
o Normality plots with tests: untuk melakukan pengujian normalitas
4) Klik Continue lalu klik OK
5) Hasil pengujian akan ditampilkan pada jendela output

Cara membaca hasil Uji Normalitas SPSS :


Untuk mempermudah membaca hasil analisis kita dapat menggunakan panel
navigasi pada jendela output.
Hasil Pengujian Normalitas (Test of Normality)

Nilai signifikansi (p) pada uji kolmogorov-smirnov adalah 0.2 ( p > 0.05),
sehingga berdasarkan uji normalitas kolomogorov-smirnov data berdistribusi
normal.

Nilai signifikansi (p) pada uji shapiro-wilk adalah 0.853 ( p > 0.05), sehingga
berdasarkan uji normalitas shapiro-wilk data berdistribusi normal.

4. Langkah-langkah melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS


Contoh : Melakukan uji homogenitas berdasarkan penelitian yang dilakukan
"I Kadek Gunawan" dari IKIP PGRI Bali terkait "Peningkatan
Kekuatan Otot Kelompok Kontrol Tanpa Pelatihan dan Kelompok
Perlakuan dengan Pelatihan Angkat Dumbell"
Data berisi 3 variabel yaitu Nama (Nominal String), Tes_awal (Scale
Numerik), dan Tes_akhir (Scale Numerik) yang terdiri dari 15 sampel kontrol
dan 15 sampel perlakuan. Dilakukan uji homogenitas pada
data Tes_awal dan Tes_akhir untuk memastikan data kedua kelompok
berasal dari populasi yang sama.

Langkah-langkah uji homogenitas SPSS:


1) Klik Compare Means > One-Way ANOVA..

2) Masukkan variable yang diujikan pada kolom Dependent List :


Pada contoh Dependent Test: Tes_awal dan Tes_akhir.
3) Masukan variable yang membedakan kelompok ke kolom Faktor
Kolom Faktor diisi dengan variable criteria yang membedakan kelompok
data, misalnya pada contoh dibedakan dengan kelompok dan kelompok
perlakuan.
Pada Contoh Faktor : Tim Responden
4) Klik Options… lalu centang Homogeneity of variance test

5) Klik OK
Hasil analisis akan ditampilkan pada jendela output

Cara membaca hasil uji homogenitas :

o Homogenitas variabel Tes Awal

Signifikansi homogenitas 0.151 (≥0.05) menunjukkan variabel Tes


Awal pada kelompok perlakuan dan kontrol adalah homogen, dengan
Levene Statistic 2.184.

o Homogenitas variabel Tes Akhir


Signifikansi homogenitas 0.112 (≥0.05) menunjukkan variabel Tes
Akhir pada kelompok perlakuan dan kontrol adalah homogen, dengan
Levene Statistic 2.688.

5. Langkah-langkah Uji Linearitas


a. Buka program SPSS, klik Variable View. Selanjutnya, pada bagian
Name tulis saja Motivasi kemudian Prestasi, pada Decimals ubah semua
menjadi angka 0, pada bagian Label tuliskan Motivasi Belajar kemudian
Prestasi belajar, abaikan yang lainnya. Tampak seperti di bawah ini

b. Setelah itu, klik Data View, lalu masukan data Motivasi Belajar dan
Prestasi Belajar yang sudah dipersiapkan tadi, bisa dengan cara copy-
paste. Tampak seperti dibawah ini
c. Berikutnya, dari menu utama SPSS pilih Analyze, lalu klik Compare
Means, dan pilih Means…

d. Muncul kotak dengan nama “Means”. Kemudian, masukan variable


Motivasi Belajar ke kotak Independent List: dan variable Belajar ke
kotak Dependent List :
e. Selanjutnya klik Options, pada bagian “Statistics for first Layer” pilih
Test Of Linearity kemudian klik Continue.

f. Langkah terakhir adalah klik Ok untuk mengakhiri perintah. Maka akan


muncul output SPSS. Dalam hal ini kita cukup memperhatikan pada
tabel output “ANOVA Table”.

Anda mungkin juga menyukai