Anda di halaman 1dari 20

Bab 1

Pengenalan dan Pembuatan File Data

 Dasar – Dasar SPSS


SPSS merupakan salah satu sekian banyak software statistika yang telah dikenal luas dikalangan
penggunaannya. Disamping masih banyak lagi software statistika lainnya seperti Minitab, Syastas, Microstat
dan masih banyak lagi. SPSS sebagai sebuah tools mempunyai banyak kelebihan, terutama untuk aplikasi di
bidang ilmu sosial.

 SPSS Environment
MENU BAR

TOOL
BAR

DATA VIEW VARIABLE VIEW


Saat memulai menggunakan sosftware SPSS
maka kita akan melihat Data Editor window
seperti gambar disamping.

Sebelum Anda dapat menganalisis data,


terlebih dahulu Anda harus memasukan
data yang akan dianalisis tersebut ke dalam
Data Editor window di samping.

Bila Anda sebelumnya sudah memiliki data


yang telah ditulis dalam format yang
kompatibel dengan SPPS, maka Anda dapat
membuka file data tersebut dari menu yang
tersedia dengan memilih menu berikut:
Gambar 1.
File
Open
Data...

Lihat Gambar 2.
Atau kita dapat menggunakan tanda

yang terdapat pada toolbar untuk membuka


file.
Selanjutnya akan tampak daftar file yang
akan dibuka pada kotak dialog seperti
tampak pada gambar 3.
Format file data SPSS berekstensi “.sav”
Gambar 2.

MENU BAR : Kumpulan perintah – perintah dasar untuk meng-operasikan SPSS.


Menu yang terdapat pada SPSS adalah :

1. FILE
Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk perbaikan pencetakan dan sebagainya.
Ada 5 macam data yang digunakan dalam SPSS, yaitu :
1. Data : dokumen SPSS berupa data
2. Systax : dokumen berisi file syntax SPSS
3. Output : dokumen yang berisi hasil running out SPSS
4. Script : dokumen yang berisi running out SPSS
5. Database
♠ NEW : membuat lembar kerja baru SPSS
♠ OPEN : membuka dokumen SPSS yang telah ada

Secara umum ada 3 macam ekstensi dalam lembar kerja SPSS, yaitu :
1. *.spo : file data yang dihasilkan pada lembar data editor
2. *.sav : file text/obyek yang dihasilkan oleh lembar output
3. *.cht : file obyek gambar/chart yang dihasilkan oleh chart window

♠ Read Text Data : membuka dokumen dari file text (yang berekstensi txt), yang bisa
dimasukkan/dikonversi dalam lembar data SPSS
♠ Save : menyimpan dokumen/hasil kerja yang telah dibuat.
♠ Save As : menyimpan ulang dokumen dengan nama/tempat/type dokumen yang berbeda
♠ Page Setup : mengatur halaman kerja SPSS
♠ Print : mencetak hasil output/data/syntaq lembar SPSS
Ada 2 option/pilihan cara mencetak, yaitu :
- All visible output :mencetak lembar kerja secara keseluruhan
- Selection : mencetak sesuai keinginan yang kita sorot/blok
♠ Print Preview : melihat contoh hasil cetakan yang nantinya diperoleh
♠ Recently used data: berisi list file data yang pernah dibuka sebelumnya.
♠ Recently used file : berisi list file secara keseluruhan yang pernah dikerjakan

2. EDIT
Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta pengaturan/option untuk konfigurasi
SPSS secara keseluruhan.
♠ Undo : pembatalan perintah yang dilakukan sebelumnya
♠ Redo : perintah pembatalan perintah redo yang dilakukan sebelumnya
♠ Cut : penghapusan sebual sel/text/obyek, bisa dicopy untuk keperluan tertentu
dengan perintah dari menu paste
♠ Paste : mempilkan sebua sel/text/obyek hasil dari perintah copy atau cut
♠ Paste after : mengulangi perintah paste sebelumya
♠ Paste spesial : perintah paste spesial, yaitu bisa konvesri ke gambar, word, dll
♠ Clear : menghapusan sebuah sel/text/obyek
♠ Find : mencari suatu text
♠ Options : mengatur konfigurasi tampilan lembar SPSS secara umum

3. VIEW
Untuk pengaturan tambilan di layar kerja SPSS, serta mengetahu proses-prose yang sedang terjadi
pada operasi SPSS.
♠ Status Bar : mengetahui proses yang sedang berlangsung
♠ Toolbar : mengatur tampilan toolbar
♠ Fonts : untuk mengatur jenis, ukuran font pada data editor SPSS
- Outline size : ukuran font lembar output SPSS
- Outline font : jenis font lembar output SPSS
♠ Gridlines : mengatur garis sel pada editor SPSS
♠ Value labels : mengatur tampilan pada editor untuk mengetahui value label

4. DATA
Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data.
♠ Define Dates : mendefinisikan sebuah waktu untuk variable yang meliputi jam, tanggal,
tahun, dan sebagainya
♠ Insert Variable : menyisipkan kolom variable
♠ Insert case : menyisipkan baris
♠ Go to case : memindahkan cursor pada baris tertentu
♠ Sort case : mengurutkan nilai dari suatu kolom variable
♠ Transpose : operasi transpose pada sebuah kolom variable menjadi baris
♠ Merge files : menggabungkan beberapa file dokumen SPSS, yang dilakukan dengan
penggabungan kolom-kolom variablenya
♠ Split file : memecahkan file berdasarkan kolom variablenya
♠ Select case : mengatur sebuah variable berdasarkan sebuah persyaratan tertentu
5. TRANSFORM
Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan-perubahan atau penambahan data.
♠ Compute : operasi aritmatika dan logika untuk
♠ Count : untuk mengetahui jumlah sebuah ukuran data tertentu pada suatu baris
tertentu
♠ Recode : untuk mengganti nilai pada kolom variable tertentu, sifatnya
menggantikan (into same variable) atau merubah (into different variable)
pada variable baru
♠ Categorize variable : merubah angka rasional menjadi diskrit
♠ Rank case : mengurutkan nilai data sebuah variabel
6. ANALYSE
Menu analyse digunakan untuk melakukan analisis data yang telah kita masukkan ke dalam komputer.
Menu ini merupakan menu yang terpenting karena semua pemrosesan dan analisis data dilakukan
dengan menggunakan menu correlate, compare mens, regresion.
7. GRAPH
Menu graph digunakan untuk membuat grafik, diantaranya ialah bar, line, pie, dll
8. UTILITIES
Menu utilities dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel, informasi file, dll
9. AD-ONS
Menu ad-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin menggunakan aplikasi
tambahan, misalnya menggunakan alikasi Amos, SPSS data entry, text analysis, dsb
10. WINDOWS
Menu windows digunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu file ke file lainnya
11. HELP
Menu help digunakan untuk membantu pengguna dalam memahami perintah-perintah SPSS jika
menemui kesulitan
TOOL BAR : Kumpulan perintah – perintah yang sering digunakan dalam bentuk gambar.
POINTER : Kursor yang menunjukkan posisi cell yang sedang aktif / dipilih.
Memasukan Data

1. Buka lembar kerja baru


Lembar kerja baru selalu dibuka jika ada pemasukan variabel yang baru. Untuk itu dari menu File pilih submenu
New. Selanjutnya tampak beberapa pilihan. Karena akan dibuat data yang baru, klik mouse pada Data. Sekarang
SPSS siap membuat variabel baru.

Misalkan kita punya data sebagai berikut:

Nama Berat badan Gender

Ahmad 75.00 Pria

Budi 67.80 Pria

Cindy 45.00 Wanita

Danny 68.00 Pria

Early 50.50 Wanita

Fanny 45.80 Wanita


Gerhana 65.50 Pria

Iwan 70.00 Pria

Jovanka 62.00 Wanita

Katherine 45.50 Wanita

2. Menamai varaiabel yang diperlukan


Langkah berikutnya adalah membuat nama untuk setiap variabel baru. Untuk contoh kasus di atas ada tiga (3)
variabel, maka akan dilakukan input nama variabel sebanyak 3 kali.

Variabel pertama: NAMA

Langkah pemasukan variabel NAMA:

 Klik Menu “Variable View” yang terletak di sebelah kiri bagian paling bawah dari editor SPPS
 Maka akan tampil layar editor berikut ini:


 Kolom pertama tempat menuliskan nama variabel, misalkan variabel pertama adalah NAMA, variabel
kedua adalah BERAT BADAN dan variabel ketiga adalah GENDER, maka pada baris pertama, kedua dan
ketiga pada kolom pertama tuliskan nama-nama variabel tersebut.

 Kolom kedua (Type) merupakan tipe data dari variabel tersebut. Tipe data terdiri dari: Numeric, Comma,
Dot., Scientific notation, Date, Custom currency, dan String. Karena nama seseorang (variabel NAMA)
adalah huruf, bukan angka, maka tipe variabel ini adalah String. Sedangkan berat seseorang berupa angka
atau numerik maka tipenya dipilih Numerik. Sementara untuk gender merupakan variabel yang unik bila
dibandingkan variabel NAMA yang berisi huruf, karena selain dapat diberi tipe string juga bisa diberi tipe
numerik dengan jenis data bersifat nominal. Misalnya PRIA = 1, WANITA = 2. Untuk tipe data string juga
perlu ditentukan jumlah karakter yang akan digunakan, oleh karena itu kita pun akan ditanyakan berapa
jumlah karakter maksimum yang akan digunakan.
 Kolom ketiga (Width) adalah untuk menentukan berapa jumlah maksimal angka/huruf yang dapat dimuat.
Untuk keperluan praktik biarkan kolom width sesuai dengan default SPSS yaitu = 8.
 Kolom keempat (Desimal) adalah untuk menentukan jumlah angka di belakang koma. Bila angka
merupakan bilangan bulat, seperti PRIA = 1, WANITA = 2, desimal diisi dengan angka NOL (0).

3. Mengisi data
Langkah berikutnya adalah mengisikan data variabel yang telah didefinisikan nama, tipe, width dan desimalnya.
Cara pengisian data persis seperti kita mengisi data pada program Excell, yaitu baris-baris pada tiap-tiap kolom
variabel tersebut, seperti gambar berikut ini.

4. Langkah berikutnya adalah menyimpan data.


 Dari menu File, lalu pilih submenu Save As ….
 Beri nama file tersebut, misalnya untuk keseragaman kita beri nama berat. Dan tempatkan file tersebut di
direktori yang kita kehendaki. Untuk tipe data file SPSS adalah sav, sehingga data tersebut akan disimpan
dengan nama lengkap berat.sav.

Percobaan

Menu File merupakan menu pertama dari Data Editor yang dibuka oleh para pengguna SPSS. Dimana Data
Editor pada SPSS mempunyai dua bagian utama :
1. Kolom, dengan ciri adanya kata var dalam setiap kolomnya. Kolom dalam SPSS akan diisi oleh variabel.
2. Baris, dengan ciri adanya angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Baris dalam SPSS akan diisi oleh data.
Kasus : Berikut ini data barang di gudang 10 barang diambil secara acak (angka dalam rupiah)
Barang Harga Pokok/Unit Stock Di Gudang
1. Buku Tulis 3000 5240
2. Tas Punggung 80000 40000
3. Dompet 45000 22000
4. Jam Tangan 70000 2500
5. Spidol 7000 7800
6. Kertas File 30000 25000
7. Gunting 70000 7800
8. Tempat CD 45000 5200
9. Pensil Zebra 17000 22000
10. Penggaris 5000 10500

Langkah-langkah Input Data :


1. Membuat Variabel
Klik variabel view pada pojok kiri bawah, kemudian isikan :
● Nama Variabel beserta keterangan yang diinginkan tentang variable tersebut.
Misal : Barang, Harga, Stock
Hal yang perlu diperhatikan saat mengisi nama variabel adalah :
- Nama variabel harus diawali denngan huruf dan tidak boleh diakhiri dengan tanda titik.
- Panjang maksimal 8 karakter.
- Tidak boleh ada yang sama, dengan tidak membedakan huruf kecil atau besar.
● Type, Width dan Decimal Variabel
- Default dari tipe setiap variabel baru adalah numeric, lebar 8 karakter sesuai dengan desimal
sebanyak 2 digit.
- Untuk mengubah tipe variabel dilakukan dengan cara mengklik tombol pilihan pada kolom Type.
- Ada 8 tipe variable, yaitu :
a. Numeric : angka, tanda (+) atau (-) didepan angka, indicator desimal
b. Comma : angka, tanda (+) atau (-) didepan angka, indicator desimal, tanda koma sebagai
pemisah bilangan ribuan
c. Dot : angka, tanda (+) atau (-) didepan angka, indicator desimal, tanda titik sebagai
pemisah bilangan ribuan
d. Scientific notation : sama dengan tipe numeric, tetapi menggunakan symbol E untuk kelipatan
10 (misal 120000 = 1.20E+5)
e. Date : menampilkan data format tanggal atau waktu
f. Dollar : memberi tanda dollar ($), tanda koma sebagai pemisah bilangan ribuan dan
tanda titik sebagai desimal
g. Custom currency : untuk format mata uang
f. String : biasanya huruf atau karakter lainnya

2. Mengisi Data
Memasukkan data pada Data Editor dilakukan dengan cara mengetik data yang akan dianalisa pada sel-
sel (case) dibawah judul (heading) kolom nama variabel.

3. Menyimpan Data
Setelah data dimasukkan, maka data perlu disimpan untuk kepeluan analisa selanjutnya. Langkah
penyimpanan data adalah sebagai berikut :
Klik Menu File → Save Data → (Pilih folder penyimpanan), ketik Nama File → Klik OK.

Latihan

Berikut ini adalah data 15 Responden pria dan wanita sanggar tari “PRIMA” yang diambil secara
acak :
Nama Tinggi Berat Gender
1. Adelia 165 45 Wanita
2. Erick 170 60 Pria
3. Anggoro 171 65 Pria
4. Amelia 166 50 Wanita
5. Lidya 165 46 Wanita
6. Liana 167 49 Pria
7. Cicil 166 44 Wanita
8. Andre 173 70 Pria
9. Agus 175 71 Pria
10. Lana 174 73 Pria
11. Mely 163 65 Wanita
12. Diana 164 67 Wanita
13. Oon 170 75 Pria
14. Dodi 171 74 Pria
15. Agung 172 70 Pria
Latihan:

Sekarang silahkan Anda berlatih untuk membuat data berikut ini, lalu simpan data tersebut menjadi file SPSS, dan
namai file tersebut dengan nama lat1.sav di drive D. Jangan di drive C.

Datanya:

No Negara Luas Penduduk GNP Tipe Negara Tipe Anggaran


(Km persegi) (US`$) Pemerintahan Belanja
Militer
(US $)
1 A 134.879,50 134.567,23 Otoriter Kerajaan 876,90
2 B 67.876,89 657.987,99 Demokratis Kerajaan 569,98
3 C 168.987,99 345.876,98 Demokratis Republik 123,67
4 D 67.876,97 453.765,54 Otoriter Republik 568,76
5 E 158.876,21 567.876,39 Demokratis Republik 324,87
Bab 2
Ukuran Data Menggunakan Analisa Frekuensi

DISTRIBUSI FREKUENSI DAN APLIKASINYA MENGGUNAKAN SPSS

Distribusi frekuensi merupkan sebuah tabulasi angka masing-masing individu yang diatur dalam bebrapa
kategori dalam skala pengukuran. Distribusi frekuensi menunjukkan berapa banyak subjek / objek yang
memiliki nilai yang sama dan terukur dalam variabel independen. Distribusi frekuensi yang simple disebut
juga ungrouped frequency distribution. Selain itu distribusi frekuensi yang menunjukkan sejumlah kelompok
atau individu yang memiliki nilai yang sama yang ditunjukkan dalam interval nilai disbeut grouped frequency
distribution. Tabel distribusi frekuensi tidak dapat diorganisir apabila skor dan tempat menunjukkan (dari)
nilai tertinggi ke nilai terendah, kemudian mengelompokkan secara bersama-sama individu yang memiliki
skor yang sama. Misal, skor tertinggi adalah X = 10, distribusi kelompok secara berurutan adalah 10, 9, 8, dan
seterusnya.

Contoh ungrouped frequency distribution:

10, 30,20,100,90,70,70,100,90,90,80,60,80,70,80,50,70,80,80,20,40,40,30,50,50,60
Tabel Distribusi Frekuensi (Aplikasi dengan SPSS)

Klik Analyze pada menu SPSS. Kemudian klik Descriptive Statistics, lalu klik Frequencies seperti di bawah
ini :
Beberapa saat kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

Pindah kolom kiri ke kolom kanan, kemudian klik statistic akan muncul tampilan di bawah ini, klik bagian
central tendency dan dispersion kemudian continue dan OK (lihat hasil pada output)
Langkah selanjutnya masuk ke menu Tranform > Recode Into Different Variables > Keluar menu: 

Pada variabel nilai dipindah ke kanan, Name pada Output Variable diberi nama = intrvlNilai dan Label diisi =
Interval. Sampai langkah ini klik change, kemudian klik Tombol Old and New Values.
Setelah klik Tombol Old and New Values akan melihat tampilan seperti di bawah ini:

Pada Old value klik RANGE tuliskan angka pada kelas pertama yakni 40 through 49 dan pada New value klik
VALUE 1, kemudian klik add, lakukan seterusnya sampai kelas ke 6, sehingga tampilan sebagai berikut :
kemudian klik CONTINUE dan OK. 

Lihat data view akan muncul variabel kedua seperti di bawah ini:

Kemudian klik variable view dan lihal pada kolom values pada baris kedua, klik pojok yang berisi titik-titik
dan isikan angka sesuai kelas masing-masing seperti di bawah ini, lalu klik OK.

Setelah itu, lanjutkn dengan analisis seperti awal Klik Analyze pada menu SPSS. Kemudian klik Descriptive
Statistics, lalu klik Frequencies akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

Pindahkan nilaiUAS(yang di kolom kanan) ke kiri, dan Interval nilai (yang di kolom kiri) ke kolom kanan,
Klik Charts. Klik continue
Hasil output tampak seperti di bawah ini:

Latihan :
Terdapat data nilai mahasiswa sebagai berikut yang akan dibuat tabel distribusi frekuensi :

35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
Gunakan spss untuk membuat distribusi frekuensi dan histogram sbb :

Anda mungkin juga menyukai