Anda di halaman 1dari 23

Modul SPSS

KELOMPOK 4
1. Gita Fadila Rahmawati (2020406402007)
2. Hendrik Sektiawan (2020406402008)
3. Rara Adetia (2020406402018)
4. Muhammad Shohibul Alam (2020406402025)

Dosen Pengampu:
Rahman Cahyadi, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat
dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Modul Praktik SPSS.

Modul ini kami susun untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata

DAFTAR ISIKATA
kuliah “Program Aplikasi Komputer Matematika” dengan dosen
pengampu Bpk. Rahman Cahyadi, S.Pd., M.Si. Program Studi

PENGANTAR
Pendidikan Matematika FKIP UMPRI. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa, modul ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi

KATA PENGANTAR
kesempurnaan modul ini.

Dalam menyusun modul ini, kami tidak luput dari berbagai hambatan
dan rintangan. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan rasa

DAFTAR
terimakasih ISIKATA
kepada dosen pembimbing yang ikut serta membantu
dan membimbing dalam penyusunan modul ini.
PENGANTAR
Akhir kata, kami berharap semoga modul ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

KATA PENGANTAR Pringsewu, 10 Oktober 2023

DAFTAR ISIKATA Penulis

PENGANTAR

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................ iii

PEMBAHASAN ........................................................................ 1

A. Pengenalan IBM SPSS Statistic ..................................... 1


B. Fitur – Fitur IBM SPSS Statistic ...................................... 2
C. Analisis Data Statistik Pada SPSS ................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 23


A. P e n g e n a l a n I B M
SPSS Statistic

SPSS (awalnya, Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) dirilis di versi


pertama yaitu pada tahun 1968 setelah di kembangkan oleh Norman
H. Nie dan C. Hadlai Hull. Norman Nie sendiri yaitu seorang ilmuan
politik pasca sarjana di Stanford University, saat itu sedang
mengadakan Riset Profesor di Departemen Ilmu Politik di University
of Chicago.
SPSS merupakan salah satu program aplikasi yang paling banyak
digunakan untuk analisis statistik dalam ilmu sosial. Hal ini digunakan
oleh peneliti pasar, perusahaan survei, peneliti kesehatan,
pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran dan lain-lain.
SPSS asli manual (Nie, Bent & Hull, 1970) telah digambarkan sebagai
salah satu “buku sosiologi yang paling berpengaruh”. Selain analisis
statistik, manajemen data (kasus seleksi, file yang membentuk
kembali, membuat data turunan) dan data dokumentasi (sebuah meta
data kampus di simpan di data file) adalah fitur dari perangkat lunak
dasar.

SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan


untuk analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data
pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif
dan kotak-kotak dialog yang sederana sehingga mudah dipahami
untuk cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan
dengan menggunakan pointing dan clicking mouse.

SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran,


pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-
riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai
untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi
dengan mulai populernya sistem operasi windows. SPSS mulai
mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi
terbaru sekarang).
B. F i t u r - F i t u r I B M
SPSS Statistic

1. FILE
Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk
perbaikan pencetakan dan sebagainya. Ada 5 macam data yang
digunakan dalam SPSS, yaitu:

a. Data : dokumen SPSS berupa data.


b. Systax : dokumen berisi file syntax SPSS.
c. Output : dokumen yang berisi hasil running out SPSS.
d. Script : dokumen yang berisi running out SPSS.
e. Database.
1) NEW digunakan untuk membuat lembar kerja baru SPSS.
2) OPEN untuk membuka dokumen SPSS yang telah ada.
Secara umum ada 3 macam ekstensi dalam lembar kerja SPSS,
yaitu
❖ *.spo : file data yang dihasilkan pada lembar data editor.
❖ *.sav : file text/obyek yang dihasilkan oleh lembaroutput.
❖ *.cht : file obyek gambar/chart yang dihasilkan oleh
chart window
3) Read Text Data untuk membuka dokumen dari file text (yang
beresktensi txt), yang bisa dimasukkan/dikonversi dalam
lembar data spss.
4) Save untuk menyimpan dokumen/hasil kerja yang telah dibuat.
5) Save As untuk menyimpan ulang dokumen dengan
nama/tempat/type dokumen yang berbeda.
6) Page Setup untuk mengatur halaman kerja SPSS.
7) Print untuk mencetak hasil output/data/syntaq lembar SPSS
Ada 2 option/pilihan cara mencetak, yaitu:
❖ *.All visible output : mencetak lembar kerja secara
keseluruhan.
❖ *.Selection : mencetak sesuai keinginan yang kita
sorot/blok.
8) Print Preview : untuk melihat contoh hasil cetakan yang
nantinya diperoleh.
9) Recently used data berisi list file data yang pernah dibuka
sebelumnya.
10) Recently used file berisi list file secara keseluruhan yang
pernah dikerjakan
B. F i t u r - F i t u r I B M
SPSS Statistic

2. EDIT
Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta
pengaturan/option untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan.
a. Undo : pembatalan perintah yang dilakukan
sebelumnya.
b. Redo : perintah pembatalan perintah redo yang
dilakukan sebelumnya.
c. Cut : penghapusan sebual sel/text/obyek, bisa dicopy
untuk keperluan tertentu dengan perintah dari menu paste.
1) Paste : menampilkan sebuah sel/text/obyek hasil dari perintah
copy atau cut.
2) Paste after : mengulangi perintah paste sebelumya.
3) Paste spesial : perintah paste spesial, yaitu bisa konvesri
ke gambar, word, dll.
4) Clear : menghapusan sebuah sel/text/obyek.
5) Find : mencari suatu text.
6) Options: mengatur konfigurasi tampilan lembar SPSS secara
umum.

3. VIEW
Untuk pengaturan tambilan di layar kerja SPSS, serta mengetahu
proses-proses yang sedang terjadi pada operasi SPSS.
1) Status Bar : mengetahui proses yang sedang berlangsung.
2) Toolbar : mengatur tampilan toolbar.
3) Fonts : untuk mengatur jenis, ukuran font pada data
editor SPSS;
a. Outline size : ukuran font lembar output SPSS.
b. b. Outline font : jenis font lembar output SPSS.
4) Gridlines : mengatur garis sel pada editor SPSS.
5) Value labels : mengatur tampilan pada editor untuk mengetahui
value label.
B. F i t u r - F i t u r I B M
SPSS Statistic

4. DATA
Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data.
1) Define Dates : mendefinisikan sebuah waktu untuk
variable yang meliputi jam, tanggal, tahun, dan sebagainya.
2) Insert Variable : menyisipkan kolom variable.
3) Insert case : menyisipkan baris.
4) Go to case : memindahkan cursor pada baris tertentu.
5) Sort case : mengurutkan nilai dari suatu kolom variable.
6) Transpose : operasi transpose pada sebuah kolom variable
menjadi baris.
7) Merge files : menggabungkan beberapa file dokumen SPSS,
yang dilakukan dengan penggabungan kolom-kolom
variablenya.
8) Split file : memecahkan file berdasarkan kolom
variablenya.
9) Select case : mengatur sebuah variable berdasarkan sebuah
persyaratan tertentu.

5. TRANSFORM
Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan-
perubahan atau penambahan data:
1) Compute : operasi aritmatika dan logika.
2) Count : untuk mengetahui jumlah sebuah ukuran data
tertentu pada suatu baris tertentu.
3) Recode : untuk mengganti nilai pada kolom variable
tertentu, sifatnya menggantikan (into same variable) atau
merubah (into different variable) pada variable baru.
4) Categorize variable : merubah angka rasional menjadi
diskrit.
5) Rank case : mengurutkan nilai data sebuah variable.
B. F i t u r - F i t u r I B M
SPSS Statistic

6. ANALYSE
Menu analyse digunakan untuk melakukan analisis data yang
telah kita masukkan ke dalam komputer. Menu ini merupakan
menu yang terpenting karena semua pemrosesan dan analisis
data dilakukan dengan menggunakan menu correlate, compare
mens, regresion.

7. GRAPH
Menu graph digunakan untuk membuat grafik, diantaranya ialah
bar, line, pie, dan lain-lain.

8. UTILITIES
Menu utilities dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel,
informasi file, dan lainnya.

9. AD-ONS
Menu ad-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS
jika ingin menggunakan aplikasi tambahan, misalnya
menggunakan alikasi Amos, SPSS data entry, text analysis, dsb.

10. WINDOWS
Menu windows digunakan untuk melakukan perpindahan (switch)
dari satu file ke file lainnya.

11. HELP
Menu help digunakan untuk membantu pengguna dalam
memahami perintah-perintah SPSS jika menemui kesulitan.
❖ TOOL BAR
Kumpulan perintah – perintah yang sering digunakan dalam
bentuk gambar.
❖ POINTER
❖ Kursor yang menunjukkan posisi cell yang sedang aktif / dipilih.
C. A n a l i s i s D a t a
Statistik Pada SPSS

A. Uji Homogenitas
• Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui suatu varians
(keberagaman) data dari dua atau lebih kelompok bersifat
homogen (sama) atau heterogen (tidak sama). Uji
homogenitas secara umum digunakan sebagai syarat dalam
uji perbedaan rata-rata seperti anova, uji mann whitney, dan
uji independent sample t-test (homogenitas bukan merupakan
syarat mutlak dalam uji independent sample t-test). Sebab,
jika varians antar kelompok ini bersifat homogen maka akan
dapat menghasilkan pengukuran yang akurat dalam uji
perbedaaan.

• Dasar Pengambilan Keputusan


❖ Jika nilai Signifikansi > 0,05, maka dikatakan bahwa
varians dari dua atau lebih kelompok populasi data
adalah sama atau homogen.
❖ Jika nilai Signifikansi < 0,05, maka dikatakan bahwa
varians dari dua atau lebih kelompok populasi data
adalah tidak sama atau tidak homogen.
C. A n a l i s i s D a t a
Statistik Pada SPSS

• Langkah – Langkah Penyelesaian Studi Kasus Uji


Homogenitas Menggunakan SPSS.

Contoh Kasus Uji Homogenitas dalam Penelitian.


Kita akan melakukan uji homogenitas terhadap data hasil
belajar matematika pada siswa kelas VIII.2 (Kelas Kontrol)
dan siswa kelas VIII.4 (Kelas Eksperimen). Untuk rincian data
hasil belajar siswa tersebut dapat kita lihat pada tabel
dibawah ini.
C. A n a l i s i s D a t a
Statistik Pada SPSS

Untuk mempermudah proses melakukan uji homogenitas dengan


SPSS maka kita perlu membuat kategorisasi atau pengkodean data
untuk hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII.2 (Kelas Kontrol)
dan siswa kelas VIII.4 (Kelas Eksperimen). Dimana untuk hasil belajar
matematika pada siswa kelas kontrol di beri kode 1 dan untuk siswa
kelas eksperimen di beri kode 2. Adapun rekapitulasi data penelitian
nampak sebagaimana tabel berikut ini.
Langkah – Langkah Uji Homogenitas

1. Buka Program SPSS, lalu klik variabel view. Selanjutnya tahap


mengisi variabel penelitian seperti pada gambar berikut.

Untuk mengisi values maka Kemudian, isi kembali pada


klik kolom None hingga kotak Value dengan angka 2
muncul kotak dialog “value dan pada kotak Label tuliskan
tabel”, pada kotak Value isikan Kelas Eksperimen, lalu klik
1 dan pada kotak Label isikan add setelah itu OK.
Kelas Kontrol, lalu klik add.
Langkah – Langkah Uji Homogenitas

2. Klik Data View, lalu input data hasil belajar matematika kelas
kontrol. Lanjutkan dibawahnya hasil belajar matematika kelas
eksperimen ke kotak “Hasil” kemudian masukkan kode kelas
kontrol dilanjutkan dibawahnya kode kelas eksperimen ke kotak
“Kelas”.

Kelas
Kontrol

Kelas
Eksperimen
Langkah – Langkah Uji Homogenitas

3. Dari menu SPSS, Pilih Analyze kemudian klik Descriptive


Statistics lalu klik Explore.

4. Muncul kotak dengan nama Explore. Selanjutnya masukkan


variabel “Hasil Belajar Matematika” ke kotak Dependent List dan
masukkan variabel “Kelas” ke kotak Factor List, lalu klik Plots.
Langkah – Langkah Uji Homogenitas

5. Maka muncul kotak dialog Explore: Plots, kemudian pada bagian


“Spread vs level with tests” berikan tanda ceklis (√) pada kolom
Power estimation lalu klik Continue.

6. Klik OK untuk mengakhiri perintah. Selanjutnya akan muncul


tampilan output SPSS berjudul “Explore”. Untuk menafsirkan hasil
uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Test of
Homogeneity of Variance” pada bagian “Based on Mean”.
Langkah – Langkah Uji Homogenitas

Interpretasi Output Uji Linearitas dengan SPSS:

Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.)

Dari output di atas, diperoleh nilai Based on Mean Sig.adalah 0,458 >
0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa varians dari hasil belajar
matematika pada siswa kelas VIII.2 (Kelas Kontrol) dan siswa kelas
VIII.4 (Kelas Eksperimen) adalah sama atau homogen.
C. A n a l i s i s D a t a
Statistik Pada SPSS

B. Uji Linearitas
• Secara umum uji linearitas digunakan untuk mengetahui
apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear secara
signifikan atau tidak. Korelasi yang baik seharusnya terdapat
hubungan yang linear antara variabel independent (X) dengan
variabel dependent (Y). Dalam beberapa referensi dinyatakan
bahwa uji linearitas merupakan syarat atau asumsi sebelum
dilakukannya analisis regresi linear.

• Dasar Pengambilan Keputusan


Suatu uji atau analisis yang dilakukan dalam penelitian harus
berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang jelas.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
❖ Membandingkan Nilai Signifikansi (Sig.) dengan 0,05
1. Jika nilai Deviation from Linearity Sig. > 0,05, maka ada
hubungan yang linear secara signifikan antara variabel
independent dengan variabel dependent.
2. Jika nilai Deviation from Linearity Sig. < 0,05, maka
tidak ada hubungan yang linear secara signifikan
antara variabel independent dengan variabel
dependent.
❖ Membandingkan Nilai F hitung dengan F tabel
1. Jika nilai Fhitung < F tabel, maka ada hubungan yang
linear secara signifikan antara variabel independent
dengan variabel dependent.
2. Jika nilai Fhitung > F tabel, maka tidak ada hubungan
yang linear secara signifikan antara variabel
independent dengan variabel dependent.
C. A n a l i s i s D a t a
Statistik Pada SPSS

• Langkah – Langkah Penyelesaian Studi Kasus Uji Linearitas


Menggunakan SPSS.

Contoh Kasus Uji Linearitas dalam Penelitian.


Data yang kita gunakan adalah data variabel Motivasi Belajar
(X) dan variabel Prestasi Belajar (Y) dengan banyaknya
sampel atau N =12. Dari kedua variabel yang ada lita hendak
mengetahui apakah ada hubungan yang linear secara
signifikan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar.
Adapun rincian datanya sebagai berikut:
Langkah – Langkah Uji Linearitas

1. Buka program SPSS, klik Variable View. Selanjutnya, pada bagian


Name tulis saja Motivasi kemudian Prestasi, pada Decimals ubah
semua menjadi angka 0, pada bagian Label tuliskan Motivasi
Belajar kemudian Prestasi belajar, abaikan yang lainnnya.

2. Setelah itu klik Data View, lalu masukkan data Motivasi Belajar
dan Prestasi Belajar yang sudah dipersiapkan tadi, bisa dengan
cara copy-paste.

3. Selanjutnya, dari menu SPSS Pilih Analyze, lalu klik Compare


Means, kemudian pilih Means.
Langkah – Langkah Uji Linearitas

4. Muncul kotak dengan nama Means. Kemudian, masukkan variabel


Motivasi Belajar ke kotak Independent List: dan variabel Prestasi
Belajar ke kotak Dependent List:

5. Selanjutnya klik Options, pada bagian “Statistics for First Layer”


pilih Test of Linearity kemudian klik Continue.
Langkah – Langkah Uji Linearitas

6. Langkah terakhir adalah klik Ok untuk mengakhiri perintah. Maka


akan muncul output SPSS. Dalam hal ini kita cukup
memperhatikan pada tabel output ANOVA Table.

Interpretasi Output Uji Linearitas dengan SPSS:

1. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig):


Dari output di atas, disimpulkan bahwa ada hubungan linear
secara signifikan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan
variabel Prestasi Belajar (Y).

2. Berdasarkan nilai F:
Dari output di atas, diperoleh nilai F hitung 0,457 < F tabel 4,35.
Karena nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara
variabel Motivasi Belajar (X) dengan variabel Prestasi Belajar (Y).
Langkah – Langkah Uji Linearitas

Catatan:

Nilai F hitung dicari dengan rumus (df) Deviation from Linearity;


Within Gorups. Berdasarkan output SPSS diketahui nilai df adalah
(3 ; 7). Kemudian lihat distribusi F tabel pada signifikansi 5% atau
0,05 dengan berpedoman pada nilai df tersebut. Maka ditemukan
nilai F tabel sebesar 4,35.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-homogenitas-dengan-
spss.html?m=1

https://pusdiklat.bps.go.id/diklat/bahan_diklat/BA_Paket%20Progra
m%20Komputer%20(SPSS)%20-
%20Deskriptif%20Statistik_Budiyanto,%20S.Si.,%20M.S.E_2117.pdf

https://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-linearitas-dengan-
program-spss.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai