SPSS STATISTIK
Disusun Oleh :
Susilo Giono
(09111403004)
(09111403012)
i
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
DAFTAR ISI
i
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
BAB 1
Pengenalan SPSS
1. Pengertian SPSS
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi
serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu
deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara
pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan
pointing dan clicking mouse.
1.1 Menjalankan SPSS
Ketika anda ingin menjalankan program SPPS, anda perlu memastikan bahwa komputer
atau laptop anda sudah terinstal aplikasi SPSS tersebut. Dalam praktikum ini, kami
menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 20 yang merupakan program SPSS versi ke 20 buatan
IBM. Langkah-langkah untuk memulainya adalah :
1. Kilk Start All Programs IBM SPSS Statistics IBM SPSS Statistics 20
2. Akan muncul jendela muka seperti gambar dibawah ini :
Pada Gambar di atas terdapat dua jendela yaitu Data View dan Variable View. Kedua
Jendela tersebut memiliki fungsi yang berbeda yang akan dijelaskan pada sub-bab
berikutnya
1
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
Gambar diatas adalah contoh hasil inputan data view yang terdiri dari NIM,
Nama, Jurusan, dan IPK. Sebelum membuat data view kita harus mengisi
variabel apa saja yang digunakan pada variabel view untuk kepentingan data.
Penerapan dalam menginput data selanjutnya akan dibahas pada sub bab tata
cara pengisian data di SPSS.
b.
Variable View
2
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
1.2.2
SPPS OUTPUT
Jika menu Editor berfungsi untuk memasukkan data yang siap diolah oleh SPSS,
kemudian melakukan pengolahan data yang dilakukan lewat menu Analyze, maka
hasil pengolahan data atau informasi ditampilkan lewat menu Output Navigator
atau dapat disebut Output saja. Gambar diatas adalah jendela SPSS output yang
berisi hasil operasi yang kita lakukan. Pada contoh tersebut merupakan hasil output
diagram Bar sesuai data inputan pada pembahasan sebelumnya.
FILE
Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baikuntuk perbaikan
pencetakan dan sebagainya. Bagianbagian dari file dan fungsinya :
1) NEW : membuat lembar kerja baru SPSS
2) OPEN : membuka dokumen SPSS yang telah ada
3) Read Text Data : membuka dokumen dari file text (yang berekstensi txt),
yang bisa dimasukkan/dikonversi dalam lembar data SPSS
4) Save : menyimpan dokumen/hasil kerja yang telah dibuat.
5) Save As : menyimpan ulang dokumen dengan nama/tempat/type dokumen
yang berbeda
6) Page Setup : mengatur halaman kerja SPSS
7) Print : mencetak hasil output/data/syntaq lembar SPSS
Ada 2 option/pilihan cara mencetak, yaitu:
-All visible output :mencetak lembar kerja secara keseluruhan
-Selection : mencetak sesuai keinginan yang kita sorot/blok
8) Print Preview : melihat contoh hasil cetakan yang nantinya diperoleh
9) Recently used data: berisi list file data yang pernah dibuka sebelumnya.
10) Recently used file : berisi list file secara keseluruhan yang pernah dikerjakan.
3
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
2.
EDIT
Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta pengaturan/option
untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan.
1) Undo : pembatalan perintah yang dilakukan sebelumnya
2) Redo : perintah pembatalan perintah redo yang dilakukan sebelumnya
3) Cut : Penghapusan sebuah sel/text/obyek, bisa dicopy untuk keperluan
tertentu dengan perintah dari menu paste.
4) Paste : mempilkan sebua sel/text/obyek hasil dari perintah copy atau cut
5) Paste after : mengulangi perintah paste sebelumya
6) Paste spesial : perintah paste spesial, yaitu bisa konvesri ke gambar, word, dll
7) Clear : menghapusan sebuah sel/text/obyek
8) Find : mencari suatu text
9) options : mengatur konfigurasi tampilan lembar SPSS secara umum.
3. VIEW
Untuk pengaturan tambilan dilayar kerja SPSS, serta mengetahu proses-prose
yang sedang terjadi pada operasi SPSS.
1) Status Bar : mengetahui proses yang sedang berlangsung
2) Toolbar : mengatur tampilan toolbar
3) Fonts : untuk mengatur jenis, ukuran font pada data editor SPSS
-Outlinesize : ukuran font lembar output SPSS
-Outline font : jenis font lembar output SPSS
4) Gridlines : mengatur garis sel pada editor SPSS
5) Value labels : mengatur tampilan pada editor untuk mengetahui value label.
4. DATA
Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
5. TRANSFORM
Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan-perubahan atau
penambahan data.
1) Compute : operasi aritmatika dan logika untuk
2) Count : untuk mengetahui jumlah sebuah ukuran data tertentu pada suatu
baris tertentu
3) Recode : untuk mengganti nilai pada kolom variable tertentu, sifatnya menggantikan
(into same variable) atau merubah (into different variable) pada variable baru
4) Categorize variable : merubah angka rasional menjadi diskrit
5) Rank case : mengurutkan nilai data sebuah variable
4
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
6. Analyze (Statistics)
Menu Analyze merupakan menu inti dari SPSS, yang berfungsi untuk melakukan
semua prosedur perhitungan statistik, seperti uji-t, uji-F, regresi, time series dan
sebagainya.
7. Graphs
Menu Graphs berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung
analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar dan kombinasinya.
8. Utulities
Menu ini adalah menu tambahan yang mendukung program SPSS seperti :
Memberi informasi tentang variabel yang sekarang sedang dikerjakan
Menjalankan Scripts
Mengatur tampilan menu-menu lain
9. Add-Ons
Menu ini juga merupakan menu tambahan yang berisi mengenai software lain yang
dapat diintegrasikan dengan SPSS, juga berisi sambungan on-line dengan website SPSS
guna kepentingan pelatihan dan pengembangan SPSS.
10. Window
Menu ini berfungsi untuk pindah diantara menu-menu lain di SPSS
11. Help
Menu ini berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS
yang bisa diakses secara mudah dan jelas.
5
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
BAB 2
Tata Cara Pengisian Data dalam SPSS
Pada Bab ini kita akan mempelajari bagaimana tata cara pengisian data dalam SPSS atau aturan aturan
dalam pengisian data tersebut.
A. Memasukkan Data
Dalam kasus contoh kali ini, kita akan memasukkan data mahasiswa Fasilkom Unsri. Data disini
merupakan sebagian data mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Komputer Unsri Semester 3
Tahun ajaran 2012 2013.
Berikut datanya :
NIM
09111403004
Nama
Susilo Giono
Jurusan
Sistem Informasi
IPK
3.59
09111403012
09111303002
09111203042
09111402024
09111402043
09111402008
09111402014
09111001014
09111001052
09111001011
09111001048
Sistem Informasi
Sistem Informasi
Sistem Informasi
Teknik Informatika
Teknik Informatika
Teknik Informatika
Teknik Informatika
Sistem Komputer
Sistem Komputer
Sistem Komputer
Sistem Komputer
3.22
3.18
3.1
2.76
2.64
3.19
3.24
2.84
3.14
2.81
2.88
Buka Program IBM SPSS Statistics 20 seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Ketika
anda sudah menjalankan programnya, maka akan ada 2 jendela window yakni IBM Statistics
Data Editor dan IBM Statistics Viewer atau Output. Pilih Jendela Data Editor dan kita mimilih tab
Variable View untuk mengisikan keperluan variabel data. Ilustarsi dari penjelasan tersebut
adalah seperti pada gambar di bawah ini :
- Kolom ketiga (Width) adalah untuk menentukan berapa jumlah maksimal angka/huruf
yang dapat dimuat. Dalam contoh kasus ini isikan Width NIM = 11, Nama = 30, Jurusan =
20, dan IPK = 3.
7
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
- Kolom keempat (Decimals) adalah untuk menentukan jumlah angka di belakang koma.
Seperti IPK yang menggunakan Decimal 2, artinya data yang akan tampil pada data view
adalah 2 angka dibelakang koma.
- Kolom Kelima (Values) Berisi nilai untuk data yang bersifat combobox, jadi anda bisa
membuat data dimana nantinya terdapat pilihan-pilihan yang tersedia.
Gambar diatas berisikan 3 Nilai (1,2,3) dimana Value = 1 untuk Label = Sistem Informasi,
Value 2 untuk label Teknik Informatika, dan Value 3 untuk label Sistem Komputer.
- Anda juga bisa mengkonfigurasi fungsi Align untuk melakukan rata kiri, rata kanan
maupun rata tengah pada masing masing data.
Setelah anda telah melakukan semua proses menamai Variable dan informasi lainnya
maka hasil proses yang dilakukan pada tahap ini adalah seperti pada gambar berikut :
Anda dapat menyimpan Filenya terlebih dahulu dengan nama sesuai selera. Dalam contoh kasus
ini lembar kerja disimpan dengan nama tugas besar.sav
Langkah Untuk Menympan data adalah sebagai berikut :
Dari menu File, lalu pilih submenu Save As .
Beri nama file tersebut dan tempatkan file tersebut di direktori yang kita kehendaki. Untuk tipe
data file SPSS adalah sav, sehingga data tersebut akan tersimpan dengan format.sav
8
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
B. Mengisi Data
Langkah berikutnya adalah mengisikan data variabel yang telah didefinisikan nama, tipe, width
dan desimalnya. Sebelumnya anda klik dahulu Tab Data View disamping Tab Variable View. Cara
pengisian data persis seperti kita mengisi data pada program Excell, yaitu baris-baris pada tiaptiap kolom variabel tersebut, seperti gambar berikut ini
Lakukan penyimpanan data sekali lagi untuk memastikan bahwa data sudah tersimpan dengan
data yang lengkap. Cara penyimpanan sudah dibahas sebelumnya.
Pada Bab Selanjutnya kita akan melakukan Semua Proses Analisa dan cara membacanya yang
terdapat di menu Analyze pada program SPSS tersebut.
9
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
BAB 3
Proses Analisa dan Cara Membacanya
Pengolahan dan Analisa Data merupakan dua proses yang sangat menentukan dalam pengelolaan data
menjadi suatu informasi. Kecepatan dalam pengolahan dan ketepatan dalam analisa akan sangat
menentukan kualitas informasi dan penulisan laporan dalam suatu kegiatan monitoring dan evaluasi,
baik menggunakan data rutin maupun menggunakan data survei. Dalam bab ini kita akan mempelajari
bagaimana melakukan proses analisa dan cara membacanya. Bagian bagian tersebut akan dirangkum
dalam sub bab ini secara rinci.
A. Analisa Deskriptif
Analisis deskriptif adalah merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi
hasil penelitian berdasarkan satu sample. Statistik deskripsi lebih berhubungan dengan
pengumpulan data dan peringkasan data , serta penyajian hasil peringkasan tersebut.
Data-data statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus, servei atau pengamatan lainnya,
umumnya masih acak, mentah dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data
tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel datau
presentasi grafis, sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputussan (Statistik Inferensi).
Penyajian tabel grafik yang digunakan dalam statistik deskripsi seperti :
1. Distribusi Frekuensi.
2. Presentasi grafis seperti Histogram, Pie chart dan lainnya.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang data, selain dengan tabel dan diagram,
masih diperlukan ukuran-ukuran lain yang merupakan wakil dari data tersebut. Ukuran yang
dimaksudkan dapat berupa :
Untuk menganalisa ukuran pemusatan, ukuran letak dan ukuran penyimpangan (ketika
ukuran termasuk ke dalam statistika deskripsi), dapat dilakukan dengan prosedur.
a. Analyze
Descriptive Statistics
Frequencies
b. Analyze
Descriptive Statistics
Description
c. Analyze
Descriptive Statistics
Explore
10
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
Sorot variabel yang akan dianalisa lalu pindahkan ke kotak variabel dengan cara
Descriptive Statistics
Frequencies
mengklik tanda
Klik Statistics, berilah tanda pada semua check box Percetile Values (Keterangan : untuk
menentukan nilai Percentile 10,25 dan seterusnya, dilakukan dengan cara memberi tanda
pada check box percentile seperti pada gambar dibawah)
11
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
Klik format, beri tanda pada ascending value pada pilihan order by untuk mengurutkan
data dari nilai terkecil terbesar.
Kita akan melakukan percobaan dengan data yang telah dibuat sebelumnya :
NIM
09111403004
Nama
Susilo Giono
Jurusan
Sistem Informasi
IPK
3.59
09111403012
09111303002
09111203042
09111402024
09111402043
09111402008
09111402014
09111001014
09111001052
09111001011
09111001048
Sistem Informasi
Sistem Informasi
Sistem Informasi
Teknik Informatika
Teknik Informatika
Teknik Informatika
Teknik Informatika
Sistem Komputer
Sistem Komputer
Sistem Komputer
Sistem Komputer
3.22
3.18
3.1
2.76
2.64
3.19
3.24
2.84
3.14
2.81
2.88
12
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
Valid
Missing
NIM
Nama
Jurusan
12
12
12
12
Penjelasan :
Dari Tabel diatas menyatakkan bahwa N Valid setiap variabel adalah 12, berarti semua data pada
pengolahan data sebelumnya adalah baik tidak ada yang kosong (missing).
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
09111001011
8,3
8,3
8,3
09111001014
8,3
8,3
16,7
09111001048
8,3
8,3
25,0
09111001052
8,3
8,3
33,3
09111203042
8,3
8,3
41,7
09111303002
8,3
8,3
50,0
09111402008
8,3
8,3
58,3
09111402014
8,3
8,3
66,7
09111402024
8,3
8,3
75,0
09111402043
8,3
8,3
83,3
09111403004
8,3
8,3
91,7
09111403012
8,3
8,3
100,0
12
100,0
100,0
Total
13
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
Penjelasan :
Frequency menunjukkan jumlah masing-masing NIM dimana NIM unik sehingga hanya 1
untuk setiap NIM dengan total = 12.
Percent menunjukkan persentase dari setiap data NIM tersebut adalah 8,3 dimana jumlah
keseluruhannya adalah 100 persen.
Valid percent adalah jumlah data dalam bentuk persent yang dinyatakkan valid atau tidak
kosong.
Cumulative Percent adalah persentase data yang dikumulatifkan atau dijumlahkan dengan
persentase data sebelumnya.
Untuk Nama dan IPK memiliki hasil yang sama karena datanya memiliki nilai yang berbeda beda
seperti pada NIM.
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sistem Informasi
33,3
33,3
33,3
Teknik Informatika
33,3
33,3
66,7
Sistem Komputer
33,3
33,3
100,0
12
100,0
100,0
Total
Penjelasan :
Data Jurusan masing masing memiliki Frequency = 4, karena pada data terdapat 4 orang di
jurusan Sistem Informasi, 4 orang di jurusan Teknik Informatika, dan 4 orang di jurusan
Sistem Komputer.
Percent menunjukkan nilai persentase tiap data dimana total keseluruhannya adalah 100
%.
Valid Percent menunjukkan nilai persentase data yang valid atau tidak kosong.
Cumulative Percent menunjukkan nilai persentase data dimana nilai persentase tersebut
akan dijumlahkan dengan percentace sebelumnya.
Kita juga dapat melihat dengan diagram histogram dimana semua frekuensi jurusan adalah
sama yakni 4.
14
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
1.1
Menentukkan Mean, Std. Error of Mean, Median, Standard Deviation, Variance, Skewness,
Kuortosis, Range, Minimum, Maximum, sum, dan Percentile Data.
Untuk menentukkan Mean, Std. Error of Mean, Median, Standard Deviation, Variance,
Skewness, Kuortosis, Range, Minimum, Maximum, sum, dan Percentile data, langkahlangkahnya adalah sebagai berikut :
Descriptive Statistics
Frequencies
Valid
12
Missing
Mean
3,0492
,07719
Median
3,1200
Std. Deviation
,26739
Variance
,071
Skewness
,318
,637
Kurtosis
-,041
1,232
Range
,95
Minimum
2,64
Maximum
3,59
Sum
Percentiles
36,59
10,25
2,6799
25
2,8175
50
3,1200
75
3,2125
15
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
Penjelasan :
N Valid menunjukkan jumlah data Valid dari IPK tersebut
N Missing menunjukkan jumlah data yang kosong dari IPK tersebut
Mean menunjukkan nilai rata-rata dari IPK
Std Error of Mean menunjukkan standard error dari nilai mean
Median menunjukkan nilai tengah yang terdapat pada nilai IPK
Std Deviation menunjukkan nilai standard deviasi pada nilai IPK
Skewness adalah derajat ketidaksimetrisan distribusi yakni 0,318
Kurtosis adalah derajat keruncingan distribusi yakni -,041
Minimum menunjukkan nilai terkecil (minimum) dari IPK
Maximum menunjukkan nilai terbesar (maximum) dari IPK
SUM menunjukkan jumlah total seluruh IPK.
Percentile adalah titik atau nilai yang membagi distribusi data menjadi seratus bagian
yang sama besar, dimana untuk menetapkan batas-batas dimana 10,25 pada IPK 2,68
(2,6799),25 pada 2,81, 50 pada 30,12 dan 75 pada 3,21
Kita juga dapat melihat datanya dalam bentuk Histogram seperti pada gambar berikut :
16
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
Sorot data yang akan di lakukan analisis, pada kasus kali ini adalah IPK
Klik OK
Minimum
IPK
12
Valid N (listwise)
12
Maximum
2,64
3,59
Mean
Std. Deviation
3,0492
17
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
,26739
Nilai rata-rata dapat dilihat pada kolom Mean, sedangkan nilai standar deviasi dapat dilihat
pada Std Devation. Pada contoh di atas, rata-rata IPK adalah 3,492 dengan standar deviasi
0,26739. Dengan cara di atas, kita dapat memperoleh nilai rata-rata, minimum, maksimum
serta standar deviasi.
3. Menggunakkan Explore
Cara yang lain untuk mengeluarkan nilai statistik deskriptif dari data numerik adalah sebagai
berikut :
klik pada variabel IPK yang terdapat pada kotak sebelah kiri lalu pindahkan ke dalam
kotak sebelah kanan pada Dependent List
Klik OK
18
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)
Missing
Percent
IPK
12
100,0%
Total
Percent
0
0,0%
Percent
12
100,0%
Descriptives
Statistic
Mean
3,0492
Lower Bound
2,8793
Mean
Upper Bound
3,2191
5% Trimmed Mean
3,0419
Median
3,1200
Variance
IPK
Std. Error
,07719
,071
Std. Deviation
,26739
Minimum
2,64
Maximum
3,59
Range
,95
Interquartile Range
,40
Skewness
Kurtosis
,318
,637
-,041
1,232
Penjelasan :
Dari hasil tersebut kita mendapatkan estimasi titik dan estimasi interval dari variabel numerik
yang diukur. Kita dapat melihat nilai rata-rata dan 95% confidence interval dari IPK
Mahasiswa yaitu 3,05 (3,0492) (2,87933,2191), artinya kita 95% yakin bahwa rata-rata Nilai
IPK Mahasiswa di populasi berada pada selang 2,88 (2,8793) sampai 3,21 (3,2191).
Thank You
19
Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B Fasilkom Unsri)