Anda di halaman 1dari 20

Peran perawat

dalam pemberian
obat emergency
di By
IGD
Ns.MOH.SOLEH

Sistem Pelayanan Gawat


Darurat
Sistem pelayanan bersifat
darurat sehingga perawat
dan tenaga medis lainnya
harus memiliki kemampuan,
keterampilan, tehnik serta
ilmu pengetahuan yang
tinggi dalam memberikan
pertolongan kedaruratan
kepeda pesien.

PENDAHULUAN
PELAYANAN GAWAT DARURAT YANG LEBIH BAIK /
PRIMA, SANGAT DIBUTUHKAN KARENA
1.

KASUS GAWAT DARURAT MENINGKAT AKIBAT :


Modernisasi pengangkutan dan pembangunan,
kepadatan penduduk, lingkungan pemukiman,
kemajuan IPTEK.

2.

KESADARAN DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT


SEMAKIN MENINGKAT

SIFAT PASIEN GAWAT DARURAT


1.

PERLU PERTOLONGAN SEGERA, CEPAT, TEPAT DAN AMAN

2.

MEMPUNYAI MASALAH PATOLOGIS, PSIKOSOSIAL,


LINGKUNGAN, KELUARGA

3.

TIDAK SABAR MENUNGGU Informasi

4.

UNIK

PERAWAT PROFESIONAL

Digarap
yang mana
dulu ya..?

Time is < 2
minute

ALUR PASIEN IGD


FALSE
EMERGEN
CY
Pasien
datan
g

TRIAG
E

Administr
asi IGD

POLI
24 JAM

KEUANG
AN

RESUSITAS
I

OK IGD

R. BEDAH
TRUE
EMERGEN
CY

APOTE
K

EDELWEYS

R. NON
BEDAH

Instalasi
Rawat Inap

MATERNAL

ICU
Sentral

NEONATAL

Admisi

PASIEN
PULANG

KEMAMPUAN MINIMAL PETUGAS UGD


PEDOMAN DEPKES 1990
1. Membuka & Membebaskan JALAN NAFAS
(Airway)
2. Memberikan VENTILASI PULMONER &
OKSIGENISASI (Breathing)
3. Memberikan SIRKULASI ARTIFICIAL
dengan jalan MASSAGE JANTUNG LUAR
(Circulation)
4. Menghentikan PERDARAHAN, BALUT BIDAI,
TRANSPORTASI, Pengenalan & Penggunaan
OBAT RESUSITASI, Membuat & Membaca
REKAMAN EKG.

Peran Perawat Dalam Farmakologi


( The Role of Nurses in Pharmacology)
1.

2.

3.

Bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan


obat-obat kimia untuk meningkatkan derajat
kesehatan & meminimalkan efek obat yg merugikan
(adverse affects).
Menguasai & mengerti persoalan yg bersusila & legal
& tidak hanya pengetahuan tentang ilmu fisika &
soaial saja.
Mempunyai kemampuan untuk mengelola,
mengontrol & memberikan obat secara aman (safety).

6 benar

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pasien
Obat
Dosis
Waktu pemberian
Rute
Dokumentasi

Hak Hak Klien dalam


Pemberian Obat

1. Hak Klien Mengetahui Alasan


Pemberian Obat
2. Hak Klien untuk Menolak
Pengobatan

Jika perawat harus menyiapkan obat di bangsal / ruang


rawat inap.
- obat disiapkan berdasarkan daftar obat
pasien/resep yg terbaru dg keterangan sbb : nama
lengkap pasien, umur, jenis kelamin, berat badan,
tinggi badan, alamat/no. telp,
nama/no.ruang,
nama/no.kamar, dan no.bed/tempat tidur
pasien.
- sebelum obat diberikan ke pasien, panggil nama
lengkap pasien/cocokkan identitas pasien dalam MR
dg tanda
pengenal yg ada.

Menilai ketaatan pasien (patient compliance)


.
.

Pastikan obat diterima langsung oleh pasien (bayi /


lansia oleh keluarganya.
Bila perlu jangan meninggalkan ruangan hingga obat
tsb benar-benar diminum pasien & untuk menghindari
hal yg tidak diinginkan.
Bila obat tidak diminum oleh pasien, catat alasannya,
dilaporkan & obat dikembalikan ke IFRS.

Peran perawat
pemberian obat
emergency
Your
Description
Goes Here
1. Penyediaan
obat emergency
2. Monitoring ketersediaan obat2 emergency
di IGD
3. Memberikan obat emergency ke pasien
sesuai advise/ protap
4. Monitoring efek pemberian obat ke pasien
5. Dokumentasi pemberian obat emergency

. Epinephrine (adrenalin)

diperlukan saat henti sirkulasi, atau saat mulai


ada kontraksi jantung spontan, anafilaktik syok
Peran perawat
Menginjeksikan epinephrine ke pasien sesuai
kolaborasi medis (IV, SC)
Pasang TV monitor untuk melihat irama jantung,
HR, TD, SPO2

Sulfat Atropin

digunakan pada bradikardia (denyut nadi <


60x/menit), intoksikasi
Peran perawat
Menginjeksikan SA ke pasien sesuai kolaborasi
medis (IV, SC)
Pasang TV monitor untuk melihat irama jantung, HR,
TD, SPO2
Observasi pupil pasien pada intoksikasi

Manitol

Menurunkan TIK
Diuretik
Peran perawat
Memberikan manitol IV/ infus
Monitor kesadaran pasien
Monitor produksi urine

Dopamin

Meningkatkan TD pada pasien


hipotensi/ syok
Peran perawat
Memberikan dopamin melalui syring
pump
Monitor TD, HR pasien

Bagaimana jika perawat salah


memberikan obat ?
Segera mengakui kesalahan
Hubungi dokter / laporkan kepada institusi
terkait
Evaluasi (pribadi maupun institusi) untuk
mencari kesalahan & tindakan pencegahan
guna mencegah terulangnya kesalahan yg
sama / kesalahan lainnya.
Dokumentasikan dg benar pd MR / form
khusus kekeliruan : penjelasan kesalahan &
langkah yg sudah diambil untuk
mengatasinya.

Monggo
pulang......

Anda mungkin juga menyukai