Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI

BERMAIN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI


PADA ANAK
USIA 32-72 BULAN DI RUANG MELATI
RSUD dr. SOEDONO MADIUN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 03 :


1. Vina Dewi Wijayanti
2. Alfi Farihatuz Zakiya
3. Nur Wulandari
4. Andreas Febrianto

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES PEMKAB JOMBANG
TAHUN 2017
SAP TERAPI BERMAIN

Pokok Bahasan : Terapi Bermain pada Anak


Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain Anak Usia Prasekolah
Tujuan : Mengoptimalkan perkembangan motorik halus
Tempat : Ruang Melati RSUD dr. Soedono Madiun
Waktu : Kamis, 7 Desember 2017
Sasaran : Orangtua dan pengunjung pasien Ruang Melati
Metode : 1. Ceramah
2. Bermain bersama
Media : 1. Kertas Gambar
2. Pensil Warna
3. Pensil
4. Penghapus
Materi : terlampir
Pembagian tugas kelompok :
Penyaji : Nur Wulandari
Notulis : Vina Dewi Wijayanti
Fasilitator : 1. Alfi Farihatuz Zakiya
2. Andreas Febrianto

A. PENDAHULUAN
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan
merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain
tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai
variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,
kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya,
perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan
dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada
disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga
akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia
akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila
dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan
bermain.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 20 menit, anak diharapkan bisa merasa
tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat
sehingga anak bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :
1. Bisa merasa tenang selama dirawat.
2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
3. Mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat
4. Anak menjadi kooperatif pada perawat dan tindakan keperawatan
5. Kebutuhan bermain anak dapat terpenuhi
6. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
7. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi anak terhadap suatu
permainan
8. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat
9. Agar anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit
10. Anak dapat merasakan suasana yang nyaman dan aman seperti dirumah
Sebagai alat komunikasi antara perawat – klien.
D. RENCANAPELAKSANAAN
No Terapis Waktu Subjekterapi

1 Persiapan : 7 menit Ruangan, alat,dananaksiap

a. Menyiapkan ruangan.
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan
keluarga
2 Proses :

a. Membuka 2 menit Menjawab salam,


proses terapi bermain dengan Memperkenalkan diri,
mengucapkan salam,
memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan Memperhatikan
5 menit
pada anak tentang tujuan dan
manfaat bermain, menjelaskan
cara permainan.
c. Mengajak
anak bermain . 20 menit Bermain bersama dengan
antusias

d. Mengevalua Mengungkapkan
3 menit
si respon anak. perasaannya

3 Penutup 3 menit Memperhatikan dan


menjawab salam
Menyimpulkan, mengucapkan
salam

MATERI TERAPI BERMAIN

A. KEUNTUNGAN BERMAIN
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1. Membuang ekstra energi.
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan
organ-organ.
3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4. Anak belajar mengontrol diri.
5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
6. Meningkatnya daya kreativitas.
7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar
anak.
8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.
B. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN
1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada
keterampilan yang lebih majemuk.
4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

C. BENTUK- BENTUKPERMAINAN Usia 32 – 72 bulan


a. Tujuannya adalah :
1) Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan.
2) Mengembangkan kemampuan berbahasa.
3) Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi.
4) Merangsang daya imajinansi dsengan berbagai cara bermain pura-pura
(sandiwara).
5) Membedakan benda dengan permukaan.
6) Menumbuhkan sportivitas.
7) Mengembangkan kepercayaan diri.
8) Mengembangkan kreativitas.
9) Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari, dll).
10) Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan
kasar.
11) Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar
rumahnya.
12) Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal :
pengertian mengenai terapung dan tenggelam.
13) Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.

b. Alat permainan yang dianjurkan :


1) Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-anak,
alat gambar & tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting, air, dll.
2) Teman-teman bermain :anak sebaya, orang tua, orang lain diluar rumah.
D. KETIKA ANAK MASUK RAWAT INAP
1. Tujuan kegiatan :
a. Memberi informasi.
b. Memicu normalisasi.
c. Menggunakan sistem pendukung yang dikenal.
d. Mengidentifikasi teknik koping.
2. Contoh kegiatan :
a. Mendesain tanda selamat datang.
b. Memicu orang tua mengisi angket mengenai ritual anak.
c. Memicu orang tua membawa foto dan mainan.
d. Memberi daftar kegiatan rumah sakit.
e. Proaktif melakukan permainan.

E. MATERI BERMAIN MENGGAMBAR


1. Pengertian
Menggambar adalah sebuah ekspresi yang di keluarkan oleh seseorang yang
didalamnya menunjukkan sebuah seni dan mengandung arti atau makna tertentu.
Menggambar bisa dijadikan sebuah metode terapi pada seseorang anak yang
menderita sakit untuk menghibur dan mengeksplorasi dirinya baikin telegensi
dan emosional.
2. Keuntungan Menggambar
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain dengan menggambar,
antara lain:
a. Membuang ekstra energi.
b. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan
organ-organ.
c. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
d. Anak belajar mengontrol diri.
e. Berkembangnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang
hidupnya.
f. Meningkatnya daya kreativitas.
g. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar
anak.
h. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan
kedukaan.
i. Kesempatanu ntuk bergaul dengan anak lainnya.
j. Kesempatan untukmengikuti aturan-aturan.
k. Dapatmengembangkankemampuanintelektualnya.
3. Metode menggambar
Ada beberapa metode dalam menggambar yang tujuannya mengembangkan
kreativitas dan imajinasi anak, yaitu :
a. Menggambar dengan cara mengamati (observasi).
Anak bisa menggambar dan mewarnai gambarnya sendiri tanpa menjiplak
atau dengan contoh pola. Dengan demikian anak dapat melupakan observasi
dengan cara menciptakan, bereksperimen, dan melampaui kemampuannya.
b. Menggambar berdasarkan pengalaman/kenangan.
Menggambar dengan metode ini lebih memotivasi anak untuk
menggambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman dan kenangannya.Saat
latihan, guru harus banyak menggunakan pertanyaan untuk membantu mereka
mengingat detail yang berarti dari pengalaman mereka.
c. Menggambar berdasarkan imajinasi.
Kejadian mendorong kita untuk keluar dan bisa diekspresikan dalam bentuk
gambar, lukisan, dan model. Menggambar dengan imajinasi menjadi lebih
efektif dengan latihan yang rutin.
4. Hal – hal yang perlu diperhatikan saat menggambar
a. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
b. Menggambar disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
c. Ulangi suatu cara menggambar sehingga anak terampil, sebelum meningkat
pada keterampilan yang lebih majemuk.
d. Jangan memaksa anak menggambar, bila anak sedang tidak ingin
menggambar
DAFTAR PUSTAKA
Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.
Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta
Mujahidin, Ahmad Basofi. 2012. Diaksespadatanggal 8 agustus 2017 dari
https://ahmadbasofimujahidin.wordpress.com/2012/11/27/satuan-acara-
bermainmenggambar-pada-anak-usia-3-5-tahun-preschool-di-ruang-brawijaya-
rsud-kanjuruhan-kepanjen/

Anda mungkin juga menyukai