Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.
SPSS merupakan salah satu sekian banyak software statistika yang telah
dikenal luas dikalangan penggunaannya. Disamping masih banyak lagi software
statistika lainnya seperti Minitab, Syastas, Microstat dan masih banyak lagi. SPSS
sebagai sebuah tools mempunyai banyak kelebihan, terutama untuk aplikasi di
bidang ilmu sosial.
Toolbar
a.
Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk perbaikan
pencetakan dan sebagainya. Ada 5 macam data yang digunakan dalam SPSS,
yaitu :
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
Data
Systax
Output
Script
Database
(a). New
(b). Open
Secara umum ada 3 macam ekstensi dalam lembar kerja SPSS, yaitu;
(1). *.spo, yaitu file data yang dihasilkan pada lembar data editor,
(2). *.sav, yaitu file text/obyek yang dihasilkan oleh lembar output, dan
(3). *.cht, file obyek gambar/chart yang dihasilkan oleh chart window.
(a).
(b).
Read Text Data, membuka dokumen dari file text (yang berekstensi txt),
yang bisa dimasukkan/dikonversi dalam lembar data SPSS
Save, menyimpan dokumen/hasil kerja yang telah dibuat.
Halaman 2
(c).
(d).
(e).
(f).
(g).
(h).
Edit
b.
Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta pengaturan/
option untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan.
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
(6).
(7).
(8).
(9).
c.
Data
Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data.
(1). Define Dates, mendefinisikan sebuah waktu untuk variable yang meliputi
jam, tanggal, tahun, dan sebagainya
(2). Insert Variable, menyisipkan kolom variable
(3). Insert case, menyisipkan baris
(4). Go to case, memindahkan cursor pada baris tertentu
(5). Sort case, mengurutkan nilai dari suatu kolom variable
(6). Transpose, operasi transpose pada sebuah kolom variable menjadi baris
(7). Merge files, menggabungkan beberapa file dokumen SPSS, yang dilakukan
dengan penggabungan kolom-kolom variablenya
(8). Split file, memecahkan file berdasarkan kolom variablenya
(9). Select case, mengatur sebuah variable berdasarkan sebuah persyaratan
tertentu
Halaman 3
Transform
e.
(4).
(5).
f.
Menu analyse digunakan untuk melakukan analisis data yang telah kita masukkan
ke dalam komputer. Menu ini merupakan menu yang terpenting karena semua
pemrosesan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu correlate,
compare mens, regresion.
g.
Graph
Menu graph digunakan untuk membuat grafik, diantaranya ialah bar, line, pie, dll
h.
Utilities
Ad-Ons
Menu ad-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin
menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan alikasi Amos, SPSS
data entry, text analysis, dsb
j.
Windows
Menu windows digunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu file ke
file lainnya
k.
Help
Menu help digunakan untuk membantu pengguna dalam memahami perintahperintah SPSS jika menemui kesulitan
TOOL BAR, Kumpulan perintah-perintah yang sering digunakan dalam bentuk
gambar.
POINTER,
Halaman 4
2.
Halaman 5
3. Menentukan lebar data atau banyaknya angka/karakter data pada kolom Width.
4. Menentukan banyaknya angka dibelakang koma pada kolom Decimals.
5. Memberi penjelasan nama variabel pada kolom Label, karena nama variabel
pada kolom Name hanya mempunyai panjang maksimal 8 karakter, maka untuk
menjelaskan nama variabel yang panjang, penjelasannya dapat diberikan pada
kolom Label.
6. Memberi penjelasan nilai data pada kolom Values. Misalkan untuk variabel
jenis kelamin dapat diberi penjelasan nilai data 1=pria dan 2=perempuan.
7. Mendefinisikan missing values pada kolom missing, bila ada data yang hilang atau
bila pertanyaan kuesioner tidak dijawab. Misalkan untuk variabel usia responden,
kadang ada responden yang tidak menjawab, maka untuk hal ini diberi kode
missing 9=tak dijawab. Perhatikan bahwa anda bebas memilih kode untuk
misssing values, selama kode yang anda pilih berbeda dari nilai data.
8. Menentukan lebar kolom display pada kolom Columns.
Halaman 6
9. Menentukan alignment pada kolom Align: untuk rata kanan pilih right, untuk
rata kiri pilih left atau untuk posisi di tengah pilih center. Default untuk data
numeric adalah rata kanan (right) dan default untuk data string adalah rata kiri
(left).
10. Menentukan skala data (nominal, ordinal, interval, ratio) pada kolom Measure.
SPSS selalu mengansumsikan tipe data numeric memiliki skala interval atau
skala ratio (scale). Untuk data skala nominal atau skala ordinal anda harus
menentukan sendiri pada kolom Measure ini.
Tabel Frekuensi yang dihasilkan oleh SPSS berbeda dengan cara manual
yang menggunakan kelas interval. Bila menggunakan yang kelas interval di SPPS
dihitung dahulu jumlah kelas interval dan isi kelasnya secara manual. Tabel
Frekuensi secara otomatis akan disusun oleh program SPSS.
Langkah menyusun tabel frekuensi dengan program SPSS:
Pertama, masuk ke menu Tranform > Recode > Into Different Variables > Keluar
menu (gambar 6).
Halaman 7
Pada variabel nilai dipindah ke kanan, Name pada Output Variable diberi nama =
intNilai dan Label diisi = Interval. Sampai langkah ini klik Tombol Old and New
Values.
Gambar 7.
Klik Range, pada Range diisi 31, pada through diis 39, pada Value diisi angka 1,
kemudian klik Add. Langkah ini dijalankan sampai 7 kali, karena tabel frekuensi
yang kita coba ada 7 kelas (gambar 7). Sehingga menunya menjadi sbb :
Gambar 7.
Halaman 8
Sekalian agar data kelasnya rapih, Variable ketiga Desimalnya diisi 0 (nol). Langkah
berikutnya kembali ke Data View.
Masuk menu Analyze > Descriptive Statistics > Frekuencies. Langkah berikutnya
sama dengan sebelumnya, hanya bedanya pada variabel nilai yang masih berada pada
sebalah kanan, dikembalikan ke kiri dan digandi dengan variabel intnilai (jadi yang
dibuat tabel frekuensi adalah variabel intnilai) seperti terlihat pada tabel berikut:
Halaman 9
Halaman 10