Anda di halaman 1dari 12

DEMOKRASI INDONESIA

DAN PERKEMBANGANNYA
NAMA : RAINAL AKBAR
NO BP: 1110951021

Demokrasi Di Indonesia
Demokrasi yang di anut di Indonesia adalah
demokrasi Pancasila. Demokrasi suatu
perubahan orde lama ke orde baru dan
berhak memberikan pendapatsesuai dengan
keinginanya masing-masing demi majunya
negara.
Di indonesia pergerakan nasionalisme juga
mencita-citakan pembentukan negara
demokrasi yang berwatak anti feodalisme dan
anti imperialisme dengan tujuan membentuk
masyarakat sosial.

Landasan demokrasi adalah keadilan dalam


arti terbukanya peluang kepada semua.
Demokrasi juga adalah kebebasan manusia
untuk berserikat dan berkumpul dalam
menyampaikan aspirasi, tetepi harus sesuai
dengan norma yang berlaku dan memetuhi
aturan

Kebebasan dalam demokrasi yang sekarang sudah


melenceng jauh dari demokrasi Pancasila yang menjadi
pedoman hidupbangsa Indonesia. Rakyat seperti tidak
mempunyai pemimpin karena kekuatan rakyat yang besar
menjadi mayoritas bagi penentu kebijakan pemerintahan ini.
Namun sayangnya kekuatan rakyat yang besar ini di
dominasi oleh rakyat bayaran,rakyat yang suka terima uang
sogokan dari para politisi busuk dan korup,dan juga rakyat
yang tingkat intelektualitasnya rendah serta sangat mudah
dipengaruhi oleh para pemimpin massa yang tergabung
dalam organisasi massa keagamaan yang suka pamer baik
dari segi kekuatan maupun keangkeran (lebih cenderung
seperti preman daripada organisasi keagamaan yang santun
dan toleran).

Perkembangan Demokrasi Di
Indonesia
Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam 4 periode:
1. Periode 1945-1959 (Masa Demokrasi Parlementer)
Demokrasi pada masa dikenal dengan sebutan demokrasi parlementer.
Sistem parlementer yang dimulai berlaku sebulan sesudah kemerdekaan di
proklamirkan dan diperkuat dalam UUD 1945 dan 1950, karna kurang cocok
untuk indonesia. Persatuan yang dapat di galang selama menghadapi musuh
bersama dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan-kekuatan konstuktif
sesudah kemerdekaan tercapai karna lemahnya benih-benih demokrasi
sistem parlementer memberi peluang untuk dominasi partai-partai politik
dan dewan perwakilan rakyat.
Kekuatan sosial dan politik yang memperoleh saluran dan tempat yang
realisistas dalam kontelasi politik, padahal merupakan kekuatan yang paling
penting yaitu seorang presiden yang tidak mau bertindak sebagai Rubber
stamppresident (presiden yang membubuhi capnya belaka) dan tentara
yang karna lahir dalam repolusi merasa bertanggung jawab untuk turut
menyelesaikan persoalan-persoalan yang di hadapi oleh masyarakat
indonesia pada umumnya.

2. Periode 1959-1965 (Masa Demokrasi Terpimpin)


Ciri-ciri priode ini adalah dominasi dari presiden.
Terbatasnya terbatasnya peranan partai politik,
berkembangnya pengaruh komunis meluasnya
peranan ABRI sebagai unsur sosial politik.
Demokrasi terpimpin ini telah menyimpang dari
demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan
beberapa aspek dari demokrasi rakyat. Masa ini
ditandai dengan dominasi presiden, terbatasnya
peran partai politik, perkembangan pengaruh
komunis dan peran ABRI sebagai unsure socialpolitik semakin meluas.

3. Periode 1966-1998 (Masa Demokrasi Pancasila Era


Orde Baru)
Demokrasi pancasila merupakan demokrasi
konstitusional yang menonjolkan system presidensial.
Landasan formal periode ini adalah pancasila, UUD 1945
dan Tap MPRS/MPR dalam rangka untuk meluruskan
kembali penyelewengan terhadap UUD 1945 yang
terjadi di masa Demokrasi Terpimpin, dalam
perkembangannya, peran presiden semakin dominant
terhadap lembaga-lembaga Negara yang lain. Melihat
praktek demokrasi pada masa ini, nama pancasila
hanya digunakan sebagai legitimasi politik penguasa
saat itu sebab kenyataannya yang dilaksanakan tidaka
sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Perkembangan demokrasi di negara kita di tentukan


batas-batasnya tidak hanya oleh keadaan sosial,
kulturia, gegrapis dan ekonomi, tetapi juga oleh
penelitian kita mengenai pengalam kita pada masa
lampau kita telah pada sampai titik dimana pada
disadari bahwa badan exsekutip yang tidak kuat dan
tidak kontinyu tidak akan memerintah secara efektip
sekalipun ekonominya teratur dan sehat, tetapi kita
menyadarinya pula bahwa badan eksekutip yang kuat
tetapi tidak commited kepada suatu perogram
pembangunan malahan mendapat kebobrokan ekonomi
karna kekuasaan yang di milikinya di sia-siakan untuk
tujuan yang ada pada hakikatnya merugikan rakyat.

4. Periode 1999- sekarang (Masa Demokrasi Pancasila Era


Reformasi)
Pada masa ini, peran partai politik kembali menonjol sehingga
demokrasi dapat berkembang. Pelaksanaan demokrasi setelah
Pemilu banyak kebijakan yang tidak mendasarkan pada
kepentingan rakyat, melainkan lebih kea rah pembagian
kekuasaan antara presiden dan partai politik dalam DPR. Dengan
kata lain, model demokrasi era reformasi dewasa ini kurang
mendasarkan pada keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
(walfare state)

Dewasa ini, hamper seluruh warga di dunia mengklaim menjadi


penganut paham demokrasi. Demokrasi dipraktekkan di seluruh
dunia secara berbeda-beda dari satu Negara ke Negara lain.
Dalam suatu Negara yang menganut system demokrasi,
demokrasi harus berdasrkan pada suatu kedaulatan rakyat,
artinya kekuasaan Negara itu dikelola oleh rakyat, dari rakyat dan
untuk rakyat.
Hakekat kekuasaan di tangan rakyat adalah menyangkut baik
penyelenggaraan Negara maupun pemerintahan.

Prinsip demokrasi dalam Negara Indonesia tercantum


dalam suatu Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang
berbunyi:

.maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia


itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang
dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kesimpulan

Pada intinya demokrasi adalah persamaan hak dan


kedudukan dari setiap warga negara di dalam sebuah
negara yang demokratis. Demokrasi harus ditegakkan
dalam berbagai bidang, yakni demokrasi politik,
demokrasi ekonomi, demokrasi hukum dan demokrasi
pjendidikan. Sedang inti demokrasi itu sendiri adalah
keadilan. Demokrasi yang sesungguhnya adalah
demokrasi tanpa embel-embel dibelakangnya, karena
tiga macam denokrasi yang diterapkan di indonesia
ternyata gagal. Dengan demikian, demokrasi dalam
arti universal dan komprehensif dapat diciptakan
melalui tegaknya keadilan politik, keadilan ekonomi,
keadilan sosial dan keadilan hukum.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Kriteria
    Kriteria
    Dokumen5 halaman
    Kriteria
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Modul
    Modul
    Dokumen24 halaman
    Modul
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Soal MATEL
    Soal MATEL
    Dokumen7 halaman
    Soal MATEL
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Mesin Sinkron
    Mesin Sinkron
    Dokumen13 halaman
    Mesin Sinkron
    Ojhie Siempre Sonrisa
    Belum ada peringkat
  • Quon Titos
    Quon Titos
    Dokumen1 halaman
    Quon Titos
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Flywheel
    Flywheel
    Dokumen4 halaman
    Flywheel
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen5 halaman
    Tugas 3
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Analisa Tugas Akhir
    Analisa Tugas Akhir
    Dokumen4 halaman
    Analisa Tugas Akhir
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Translate Journal
    Translate Journal
    Dokumen11 halaman
    Translate Journal
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen3 halaman
    1
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Flywheel
    Flywheel
    Dokumen4 halaman
    Flywheel
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • PV & Wind
    PV & Wind
    Dokumen5 halaman
    PV & Wind
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Prota Kimia Kls X
    Prota Kimia Kls X
    Dokumen2 halaman
    Prota Kimia Kls X
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Teori Siskon
    Teori Siskon
    Dokumen16 halaman
    Teori Siskon
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • TB Teori
    TB Teori
    Dokumen14 halaman
    TB Teori
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2 Ricky
    Tugas 2 Ricky
    Dokumen4 halaman
    Tugas 2 Ricky
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • ML2F399366
    ML2F399366
    Dokumen7 halaman
    ML2F399366
    Irwan Putra Pardi
    Belum ada peringkat
  • Terjemahan Elda Bab 1
    Terjemahan Elda Bab 1
    Dokumen14 halaman
    Terjemahan Elda Bab 1
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Makalah TB Isbd
    Makalah TB Isbd
    Dokumen8 halaman
    Makalah TB Isbd
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Makalah TB Isbd
    Makalah TB Isbd
    Dokumen8 halaman
    Makalah TB Isbd
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Laporan Magang
    Laporan Magang
    Dokumen24 halaman
    Laporan Magang
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Makalah Isbd
    Makalah Isbd
    Dokumen11 halaman
    Makalah Isbd
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • M.3 Arief Kurniawan
    M.3 Arief Kurniawan
    Dokumen6 halaman
    M.3 Arief Kurniawan
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Penjelasan Mengenai Kegiatan
    Penjelasan Mengenai Kegiatan
    Dokumen1 halaman
    Penjelasan Mengenai Kegiatan
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • M.2 Arief Kurniawan
    M.2 Arief Kurniawan
    Dokumen4 halaman
    M.2 Arief Kurniawan
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Form M.2.1 A1
    Form M.2.1 A1
    Dokumen2 halaman
    Form M.2.1 A1
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • m.1 Laporan Arief
    m.1 Laporan Arief
    Dokumen3 halaman
    m.1 Laporan Arief
    tonigumed
    Belum ada peringkat