Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR


Mengenai:

Hubungan Sains Teknologi dan Sosial


Terhadap Kebudayaan

Oleh :

Arief Kurniawan
1110952031
Dosen:
Muhammad Hidayat S.Hum, S.Sos, M.A

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2013
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh Allah SWT berupa akal dan
nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan
sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau penghargaannya. Akal yang
diberikan tuhan kepada manusia menghasilkan sebuah ilmu pengetahuan
(SAINS) dan ilmu pengetahuan dapat diaplikasikan dengan cara tertentu
(teknologi) sehingga pada akhirnya dapat membantu meringankan pekerjaan
manusia. Sedangkan nafsu diberikan tuhan kepada manusia agar manusia agar
dapat melakukan interaksi antar sesama nya (Sosialisasi).
Sain, Teknologi dan sosial merupakan suatu masalah yang urugen dalam
masyarakat terutama untuk kehidupan manusia, karena dalam kehidupan dan
kebudayaan manusia pada zaman sekarang ini selalu tidak lepas dengan sains,
tekonologi dan perilaku sosial manusia antar manusia. Karena peranannya yang
sangat besar itulah sehingga kita perlu mengetahui apa yang di maksud dengan
sains, teknologi, dan sosial serta apakah terdapat keterkaitan antara sains,
teknologi dan sosial dengan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat baik
nilai sosial, moral dan budaya.
Seiring dengan perkembangan sains, teknologi dan kehidupan sosial diharapkan
dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain,
khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Pemanfaatan
kemajuan sains dan teknologi secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat
menjaga kelestarian budaya bangsa. Dan kehidupan sosial antar manusia
hendaklah mengikuti norma-norma yang ada agar kebudayaan bangsa kita ini
yang terkenal ramah oleh orang luar dapat selalu terjaga.
B. RUMUSAN MASALAH
Hubungan serta Pengaruh apa saja yang diberikan sains, teknologi bagi
kehidupan manusia dan budaya?
Hubungan sosial dengan kebudayaan serta dampak dari perubahan kehidupan
sosial terhadap kebudayaan?
C. TUJUAN PERMASALAHAN
Tujuan dari permasalahan ini adalah mengkaji pengaruh yang diberikan
oleh sains, teknologi bagi kehidupan sosial manusia serta pengaruhnya bagi
kebudayaan.

BAB II
ISI
A. Pengertian Sain dan Teknologi
1) Sains
Sains merupakan pengetahuan teoritis yang disusun secara khusus
melalui metode ilmiah dengan melakukan pengamatan. Perlu kita ketahui
bersama bahwa sains terdiri dari tiga elemen esensial yaitu dengan pencarian
pemahaman, memiliki hukum hukum atau prinsip-prinsip dari generalitas paling
tinggi dan dapat diuji secara eksperimen. Akan tetapi pengertian sains
tidak sampai pada hal itu saja, sebab banyak perumusan lain yang berusa
menjelaskan perihal sains seperti yang nampak pada definisi Carin (1993)
mendefinisikan sains sebagai suatu kemampuan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis yang dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
gejala-gejala alam.
2) Teknologi
Kata teknologi berasal dari bahasa texere yang berarti menyusun atau
membangun. Akan tetapi, dikalangan masyarakat yang pada umumnya
mengartikan teknologi sebatas pada penggunaan mesin dan sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Namun, yang pada kenyataan bahwa teknologi
tidak terbatas pada penggunaan mesin itu saja. Seperti halnya menurut
Gorokhov (1998) yang menyatakan bahwa teknologi memiliki tiga makna prinsip
yaitu:
i.

ii.

iii.

Teknologi (secara teknis) sebagai agrerat dari semua artifak-artifak


manusia yang dipergunakan, mulai dari perkakas sampai dengan
sistem teknologis kompleks yang berskala besar.
Teknologi sebagai agregat dari seluruh aktivitas teknis, penemuan
yang bersifat penciptaan dan penemuan, riset dan pengembangan,
dan tahapan-tahapan dalam penciptaan teknologis yang berhasil,
serta penyebarannya ke masyarakat secara luas.
Teknologi sebagai agregat dari keseluruhan pengetahuan teknis,
mulai dari teknik yang sangat khusus dan praktik-praktiknya sampai
pada sistem teknologis-saintifik teoretis termasuk pengetahuan
mengenai perekayasaan.

B. Keterkaitan Sains dengan Teknologi


Pada hakekatnya sains merupakan sebuah produk dan proses. Sains
melandasi perkembangan teknologi, sedangkan teknologi menunjang
perkembangan sains. Pada umumnya sains digunakan untuk aktivitas dalam
upaya memperoleh penjelasan tentang objek dan fenomena alam. Sedangkan

teknologi merupakan aplikasi sains yang dapat dijadikan upaya untuk


mendapatkan suatu produk yang dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan
perangkat-perangkat atau peralatan, proses dan sumberdayanya.
Dalam artian lain sains merupakan ilmu yang sistematisasi, metodis dan logis
yang diperoleh melalui penelitian. Penelitian ini merupakan penyaluran hasrat
ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan. Penelitian memegang peranan dalam :
1) Membantu manusia memperoleh pengetahuan
2) Memperoleh jawaban suatu pertanyaan
3) Memberikan pemecahan atas suatu masalah.
Dari hal tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan itu
mendorong munculnya teknologi dengan teknologi mendorong adanya
penelitian, dari penelitian tersebut menghasilkan ilmu pengetahuan baru yang
kemudian memunculkan teknologi baru. Dengan demikian sains dan teknologi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Contoh : Penerapan sains/ilmu elektro dapat menghasilkan
teknologi berupa robot yang bermanfaat dalam bidang industri, manufaktur,
kesehatan, dan sebagainya. Robot juga bisa berperan dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dalam kegiatan penelitian yang tidak mungkin dilakukan oleh
manusia, seperti penyelaman ke dasar laut dalam dan penelitian gunung berapi.
Akan tetapi disisi lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia,
karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang
digunakan atau manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu
untuk kepentingan hasrat sesaat
Beberapa dampak negatif yang telah muncul antara lain dalam bidang :

Informatika
Adapun bentuk penyimpangan yaitu :

Praktek-praktek pencurian melalui jaringan computer dan internet,


seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet,
bahkan pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara.

Seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya melalui penyebarluasan


informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan
computer dan disebarkan melalui internet. Di beberapa tempat, adanya
internet ternyata juga punya dampak negatif bagi banyak orang muda
yang dengan mudah mengakses situs pornografi sehingga dapat
merusak moral.

Persenjataan
Akibat yang ditimbulkan senjata modern dan canggih, bisa lebih
menimbulakn kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang
jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional/tradisional.

Senjata modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara merasa
sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada
negara lain.

Biologi
Adapun contoh dari penyimpangan ini yaitu Keinginan untuk menciptakan
manusia tanpa melalui perkawinan atau (kloning), sehingga memicu
munculnya pro-kontra diantara para pendukung dan yang menentangnya.
Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa
melahirkan dampak negatif dalam kehidupan manusia sendiri. Dampak
terburuk yang bisa terjadi bila praktek cloning manusia itu dibiarkan
adalah kemungkinan hilangnya kesadaran bahwa mereka adalah mahluk
ciptaan Tuhan.

Lingkungan hidup
Dampak negatif dari sains dan teknologi yang sangat bisa kita rasakan
yakni Pengambilan sumber alam secara besar-besaran menggunakan
perangkat berteknologi canggih, melahirkan ancaman tidak tersedianya
sumber alam bagi generasi mendatang. Contoh penebangan hutan secara
besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan akibatnya,
menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong
makin meningkatnya suhu udara di muka bumi ini.

C. Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Sosial Masyarakat


Pada dasarnya pendekatan sains teknologi dan masyarakat dalam
pandangan ilmu-ilmu sosial memberikan pemahaman mengenai kepekaan
penilaian seseorang terhadap dampak lingkungan. Keputusan yang dibuat oleh
masyarakat biasanya memerlukan penggunaan teknologi untuk
melaksanakannya. Bahkan, masyarakat dan ilmu pengetahuan (sains)
membutuhkan teknologi sebagai sarana untuk menyimpan dan mencari
informasi.
Berdasarkan hal tersebut kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa
sains, teknologi dan niali sosial masyarakat saling terkait satu sama lain. Hal ini
sesuai dengan penjelasan Widyatiningtyas, 2009 yang menyatakan bahwa sains
merupakan suatu tubuh pengetahuan dan proses penemuan pengetahuan.
Teknologi merupakan suatu perangkat keras ataupun perangkat lunak yang
digunakan untuk memecahkan masalah bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Sedangkan masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki wilayah,
kebutuhan, dan norma-norma sosial tertentu.
Contohnya : Seorang anak sebagai anggota masyarakat dengan kelas
sebagai ruang belajar sains. Dalam pengalaman belajar yang ditempuhnya, anak

tersebut dapat mengidentifikasi potensi masalah, mengumpulkan data yang


berkaitan dengan suatu masalah, mempertimbangkankan solusi alternatif dan
mempertimbangkan konsekuensi berdasarkan keputusan tertentu di dukung
dengan adanya teknologi untuk mempublikasikan hasil penemuannya yang
dimana hal itu dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Dampak buruk yang bisa peroleh dari perkembangan Sains dan teknologi
(IPTEK) bagi hubungan sosial masyarakat yakni munculnya sifat alienasi pada
individu atau sifat keterasingan manusia dari kehidupan sosialnya. Hal ini bisa
diakibatkan oleh individu tersebut yang cenderung lebih menikmati segala
aktivitasnya dengan teknologi canggih seperti yang ada pada zaman sekarang
daripada hubungannya dengan masyarakat.

D. Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Budaya Masyarakat


Kata "kebudayaan" berasal dari kata Sansekerta yaitu buddhayah, ialah
bentuk jamak dari buddhi yang berarti "budi" atau "akal". Dengan demikian
kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
Kebudayaan adalah hasil karya manusia, yang meliputi hasil akal, rasa, dan
kehendak manusia. Oleh karena itu maka kebudayaan tidak pernah berhenti,
terus berlangsung sepanjang zaman, dan merupakan suatu proses yang
memerlukan waktu yang panjang untuk memenuhi keinginan manusia untuk
lebih berkualiatas.
Apabila kebudayaan adalah hasil karya manusia, maka ilmu sebagai hasil
akal pikir manusia juga merupakan kebudayaan. Namun, ilmu dapat dikatakan
sebagai hasil akhir dalam perkembangan mental manusia dan dapat dianggap
sebagai hasil yang paling optimal dalam kebudayaan manusia.
Menurut C. Kluckhohn ada tujuh unsur dalam kebudayaan universal, yaitu
sistem religi dan upacara keagamaan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem
pengetahuan, sistem mata pencarian hidup, sistem teknologi dan peralatan,
bahasa, serta kesenian. (Widyosiswoyo, 1996).
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang dapat berupa sains. Untuk
mendapatkan ilmu diperlukan cara-cara tertentu yaitu memerlukan suatu
metode dan mempergunakan sistem, mempunyai obyek formal dan obyek
material yang kemudian dapat ditunjang dengan adanya teknologi. Daruni 1991
menyatakan bahwa pengetahuan adalah unsur dari kebudayaan, maka ilmu
yang merupakan bagian dari pengetahuan dengan sendirinya juga merupakan
salah satu unsur kebudayaan.
Selain ilmu merupakan unsur dari kebudayaan, antara ilmu dan
kebudayaan terdapat hubungan pengaruh timbal-balik. Perkembangan ilmu
tergantung pada perkembangan kebudayaan, sedangkan perkembangan ilmu
dapat memberikan pengaruh pada kebudayaan. Keadaan sosial dan kebudayaan,
saling tergantung dan saling mendukung. Pada beberapa kebudayaan, ilmu
dapat berkembang dengan subur. Disini ilmu mempunyai peran ganda yakni

mendukung pengembangan kebudayaan dan mengisi pembentukan watak


bangsa.
Kemajuan teknologi yang serba praktis serta budaya asing yang
berpengaruh dominan terhadap satuan budaya asli bisa membangkitkan kesan
sebagai model untuk ditiru. Kecenderungan untuk meniru itu dalam
kelanjutannya bisa terpantul melalui perkembangan gaya hidup (Lifestyle) yang
dianngap superior dibandingkan dengan gaya hidup lama. Berkembangnya gaya
hidup baru itu dapat menimbulkan kondisi sosial yang ditandai oleh heteronomy,
yaitu berlakunya berbagai norma acuan perilaku dalam masyarakat yang
bersangkutan. Perubahan gaya hidup yang ditiru dan budaya asing bisa
berkelanjutan dengan timbulnya gejala keterasingan dan kebudayaan sendiri
(cultural alternation).

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada hakekatnya manusia secara kodrati bersifat sebagai makhluk
individu sekaligus makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu karena
setiap manusia berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam hal kepribadian,
pola pikir, kelebihan, kekurangan dan kreatifitas untuk mencapai cita-cita.
Sehingga sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut manusia berusaha
mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dengan cara menciptakan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain. Potensipotensi manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan dalam sains, dan
teknologi.
Baik sains, teknologi dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek
kehidupan manusia. Sehingga pengaruh sains dan teknologi bagi manusia dalam
masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak sangat cepat, sehingga
perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai dengan
kebutuhan pembangunan. Dalam menghadapi IPTEK masyarakat Indonesia harus
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkannya.
Hasil teknologi telah merasuk dalam kehidupan kebanyakan sehari-hari
sedemikian rupa, sehingga orang menganggapnya sebagai suatu yang lumrah.

Orang tidak lagi mempertanyakan bagaimana suatu alat pertama kali


diketemukan dan bagaimana alat tersebut sampai dapat bekerja demikian.

B. SARAN
Sebaiknya umat manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya
tentang sains dan teknologi saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai religius
dan norma-norma untuk menetralisir pengaruh buruk dari sains dan teknologi
agar kehidupan bermasyarakat atau nilai sosial bisa terjalin dengan baik serta
menciptkan kebudayaan baru yang sesuai dengan kodrat dan menjadikan
budaya tersebut sebagai ciri khas bangsa.

DAFTAR PUSTAKA
www.google.com penulis, dosen pendidikan biologi kopertis Wil.IV dpk FKIP
Unpas, Sekretaris HISPPIPAI, aktivis Paguyuban Pasundan Cabang Kota
Bandung.
mailto: pusdat@pikiran-rakyat.co.id

(c) 2008- pikiran rakyat bandung dikelola

oleh pusat data redaksi (Unit: Cyber Media-Dokumentasi Digital)

Anda mungkin juga menyukai

  • Kriteria
    Kriteria
    Dokumen5 halaman
    Kriteria
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Modul
    Modul
    Dokumen24 halaman
    Modul
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Soal MATEL
    Soal MATEL
    Dokumen7 halaman
    Soal MATEL
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Mesin Sinkron
    Mesin Sinkron
    Dokumen13 halaman
    Mesin Sinkron
    Ojhie Siempre Sonrisa
    Belum ada peringkat
  • Quon Titos
    Quon Titos
    Dokumen1 halaman
    Quon Titos
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Flywheel
    Flywheel
    Dokumen4 halaman
    Flywheel
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen5 halaman
    Tugas 3
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Analisa Tugas Akhir
    Analisa Tugas Akhir
    Dokumen4 halaman
    Analisa Tugas Akhir
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Translate Journal
    Translate Journal
    Dokumen11 halaman
    Translate Journal
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen3 halaman
    1
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Flywheel
    Flywheel
    Dokumen4 halaman
    Flywheel
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • PV & Wind
    PV & Wind
    Dokumen5 halaman
    PV & Wind
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Renal Powerpoint
    Renal Powerpoint
    Dokumen12 halaman
    Renal Powerpoint
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Teori Siskon
    Teori Siskon
    Dokumen16 halaman
    Teori Siskon
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • TB Teori
    TB Teori
    Dokumen14 halaman
    TB Teori
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2 Ricky
    Tugas 2 Ricky
    Dokumen4 halaman
    Tugas 2 Ricky
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • ML2F399366
    ML2F399366
    Dokumen7 halaman
    ML2F399366
    Irwan Putra Pardi
    Belum ada peringkat
  • Terjemahan Elda Bab 1
    Terjemahan Elda Bab 1
    Dokumen14 halaman
    Terjemahan Elda Bab 1
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Prota Kimia Kls X
    Prota Kimia Kls X
    Dokumen2 halaman
    Prota Kimia Kls X
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Makalah TB Isbd
    Makalah TB Isbd
    Dokumen8 halaman
    Makalah TB Isbd
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Laporan Magang
    Laporan Magang
    Dokumen24 halaman
    Laporan Magang
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Makalah Isbd
    Makalah Isbd
    Dokumen11 halaman
    Makalah Isbd
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • M.3 Arief Kurniawan
    M.3 Arief Kurniawan
    Dokumen6 halaman
    M.3 Arief Kurniawan
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Penjelasan Mengenai Kegiatan
    Penjelasan Mengenai Kegiatan
    Dokumen1 halaman
    Penjelasan Mengenai Kegiatan
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • M.2 Arief Kurniawan
    M.2 Arief Kurniawan
    Dokumen4 halaman
    M.2 Arief Kurniawan
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • Form M.2.1 A1
    Form M.2.1 A1
    Dokumen2 halaman
    Form M.2.1 A1
    tonigumed
    Belum ada peringkat
  • m.1 Laporan Arief
    m.1 Laporan Arief
    Dokumen3 halaman
    m.1 Laporan Arief
    tonigumed
    Belum ada peringkat