Anda di halaman 1dari 21

Laporan

Rancangan Percobaan

ANALISA SPSS

Oleh :

Kelompok 19

1. Janiah Husen/04131811005
2. Siti Nurhalisa Rahakbauw/04131811013
3. Suriati Yoisangadji/04131811037

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2020
KATA PENGANTAR

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

SPSS Salah satu aplikasi untuk mengolah pengolahan data statistika .. SPSS
(Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) adalah
sebuah program computer yang digunakan untuk membuat analisis statistika.

SPSS menyediakan fasilitas analisis yang cukup lengkap dan menyeluruh, dari
analisis dasar semacam pembuatan tabel dan grafik sampai pada analisis tingkat lanjut
seperti ordinary linear regression, logistic regression, survivsl analysis, repeated mesures
ANOVA dan lain – lain.SPSS sebagai softaware statistik, pertama kali dibuat pada tahun
1968 yang pada mulanya berbasis DOS, tapi mulai dengan versi 5,0, SPSS merilis versi
berbasis Windows sampai SPSS 17.0 for windows.
Ada empat windows yang perlu diapahami pada SPSS, yaitu :
1. SPSS Data Editor Windows
2. SPSS Output Viewer Windows
3. SPSS Syntax Editor Windows
4. Menu Sript Editor

1
BAB II

TINJAUN PUSTAKA

2.1.Pengertian SPSS

SPSS (Statistical Program for Social Science) adalah sebuah program komputer


yang digunakan dalam menganalisis statistika. SPSS sering digunakan dalam sebuah
penelitian baik itu dari perusahaan maupun perguruan tinggi. Biasanya SPSS digunakan
dalam persoalan seperti riset pasar, pengendalian dan perbaikan mutu, serta riset-riset
sains. Saat ini dengan kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi SPSS masih
digunakan dalam berbagi bidang seperti ilmu komunikasi, farmasi, penilaian kredit,
peramalan bisnis, riset pemasaran, retail, ilmu keuangan, militer, database marketing dan
broadcasting. 
Cara kerja SPSS sederhana, yaitu data yang telah diinput akan dianalisis dengan
suatu paket analisis. Karena SPSS merupakan paket program untuk mengolah dan
menganalisa data, maka untuk menjalankan program ini terlebih dahulu harus
dipersiapkan data yang akan diolah dan dianalisa. SPSS for windows menggunakan 6
tipe window, yaitu SPSS Data Editor, Output Window, Syntax Window, Chart Carousel,
Chart Window, dan Help Window.
2.2.Layar kerja SPSS

Ada dua model layar kerja dalam SPSS. Layar kerja pertama adalah layar kerja
untuk memasukkan data (Data View). Layar Kedua adalah layar kerja untuk
memasukkan nama dan aturan-aturan yang terkait dengan Variable (VariableView)
 Layar Data View
Pada bagian bawah layar kerja terdapat Data View dan Variable View yang tampak
aktif. Jika data View aktif, maka anda dapat melakukan kerja dengan mengisi data. Jika
anda hendak mengisi nama Variable dan aturan-aturan yang terkait, maka anda klik pada
pilihan VariableView

 Layar Variable View

Apabila anda mengklik Variable View maka akan muncul tampilan seperti di bawah
ini,Adapun penjelasan mengenai tampilan variable view adalah sebagai berikut :

2
 Name,digunakan untuk mengisi nama variabel
 Type,digunakan untuk menuliskan tipe dari data yang akan dimasukkan. Ada 8 tipe
yang dapat digunakan, yaitu meliputi: numeric, comma, dot, scientific rotation, date,
dollar, custom currency,dan string.
 Width,digunakan untuk menentukan jarak atau lebar kolom. Jika data menghendaki
kolom lebar,maka lakukan pada kolom width. Anda tinggal mengisi lebar kolom
dengan sejumlah ketukan.
 Decimal,digunakan untuk memasukkan angka-angka yang menggunakan
koma(decimal). Tentunya tergantung dari jenisdata. Jika rupiah,biasanya digunakan
dua desimal di belakang koma.
 Label,digunakan untuk mengisi penjelasan nama(label) pada variabel yang ditulis.
Misalnya X1 diberi label Biaya Iklan,X2 = Biaya Transportasi, dst.
 Value,digunakan untuk menjelaskan nilai dari data suatu variabel. Biasanya
digunakan untuk menjelaskan nilai data nominal. Misalnya,jenis kelamin wanita
diberi skor 1 dan laki-laki diberi skor 2.
 Missing,digunakan untuk menjelaskan data yang hilang atau rusak.
 Columns, digunakan untuk menentukan lebar kolom. Secara default,lebar kolom
adalah 8 karakter.
 Align, digunakan untuk menentukan letak pengisisan data(rata kiri,rata kanan atau rata
tengah)
 Measure, digunakan untuk menentukan jenis data,apakah berupa skala,ordinal atau
nominal. (Tim Dosen dan Asisten Statistika Dasar, 2014).
 Menu Yang Terdapat Pada SPSS Adalah
1.  FILE

Untuk operasi file dokumn SPSS yang telah dibuat baik untuk perbaikan
pencetakan dan sebagainya. Ada 5 macam data yang digunakan dalam SPSS, yaitu :

 Data:  dokumen SPSS berupa data


 Systax :  dokumen berisi file syntax SPSS
 Output:  dokumen yang berisi hasil running out SPSS
 Script:  dokumen yang berisi running out SPSS Database,
 NEW :  membuat lembar kerja baru SPSS
 OPEN :  membuka dokumen SPSS yang telah ada

3
2. EDIT

Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta pengaturan/option
untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan.

 Undo: pembatalan perintah yang dilakukan sebelumnya


 Redo: perintah pembatalan perintah redo yang dilakukan sebelumnya
 Cut: penghapusan sebual sel/text/obyek, bisa dicopy untuk keperluan tertentu
dengan perintah dari menu paste
 Paste: mempilkan sebua sel/text/obyek hasil dari perintah copy    atau cut
 Paste after: mengulangi perintah paste sebelumya
 Paste special: perintah paste spesial, yaitu bisa konvesri ke gambar,  word, dll
 Clear: menghapusan sebuah sel/text/obyek
 Find: mencari suatu text
 Options: mengatur konfigurasi tampilan lembar SPSS secara umum
 VIEW

Untuk pengaturan tampilan di layar kerja SPSS, serta mengetahu proses-prose yang
sedang terjadi pada operasi SPSS.

 Status Bar: mengetahui proses yang sedang berlangsung


 Toolbar: mengatur tampilan toolbar
 Fonts: untuk mengatur jenis, ukuran font pada data edito SPSS
 Outline size: ukuran font lembar output SPSS
 Outline font: jenis font lembar output SPSS
 Gridlines: mengatur garis sel pada editor SPSS
 Value labels: mengatur tampilan pada editor untuk mengetahui value label
  DATA

Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data.

 Define Dates :mendefinisikan sebuah waktu untuk variable yang meliputi


jam, tanggal, tahun, dan sebagainya
 Insert Variable: menyisipkan kolom variable
 Insert case:   menyisipkan baris

4
 Go to case:   memindahkan cursor pada baris tertentu
 Sort case:   mengurutkan nilai dari suatu kolom variable
 Transpose:  operasi transpose pada sebuah kolom variable menjadi   baris
 Merge files: menggabungkan beberapa file dokumen SPSS, yang dilakukan dengan
penggabungan kolom-kolom variablenya
 Split file: memecahkan file berdasarkan kolom variablenya
 Select case: mengatur sebuah variable berdasarkan sebuah persyaratan tertentu
 TRANSFORM

Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan-perubahan atau


penambahan data.

 Compute, operasi aritmatika dan logika untuk


 Count, untuk mengetahui jumlah sebuah ukuran data tertentu pada suatu baris tertentu
 Recode, untuk mengganti nilai pada kolom variable tertentu, sifatnya menggantikan
(into same variable) atau merubah (into different variable) pada variable baru
 Categorize variable, merubah angka rasional menjadi diskrit
 Rank case, mengurutkan nilai data sebuah variable
  ANALYSE

Menu analyse digunakan untuk melakukan analisis data yang telah kita masukkan ke
dalam komputer. Menu ini merupakan menu yang terpenting karena semua pemrosesan
dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu correlate, compare mens,
regresion.

 GRAPH

Digunakan untuk mengaktualiasikan data ke dalam bar chart, pie chart, histogram,
scatter plot dan bentuk grafik lainnya.Menu graph terdiri dari: Galery, Interactive, Bar,
Line, Area, Pie, High-Low, Pareto, Control, Box plot, Error Bar, Scatter, Histogram, P-P,
Q-Q, Sequence, ROC, Curve, dan Time Series.

 UTILITIES

5
Merupakan kelengkapan tambahan yanga digunakan untuk mengubah fonts,
mengakses data secara dinamik, menampilkan informasi isi file data SPSS, atau
menampilkan indeks dari perintah-perintah SPSS.

 AD-ONS

Menu ad-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin
menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan alikasi Amos, SPSS data entry,
text analysis, dsb

 WINDOWS

Menu windows digunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu file ke
file lainnya

 HELP

Menu help digunakan untuk membantu pengguna dalam memahami perintah-


perintah SPSS jika menemui kesulitan

TOOL BAR:   Kumpulan perintah – perintah yang sering digunakan dalam bentuk


gambar.

POINTER:   Kursor yang menunjukkan posisi cell yang sedang aktif / dipilih.

 Konsep Data dalam SPSS


 Data harus mempunyai struktur, format, dan jenis tertentu.
 Data yang disusun dari teks editor lain di luar SPSS, dapat dibaca SPSS :
Wordstar (Non Document), Side Kick, Notepad, Norton Commander, Kode ASCII
lainnya, Lotus 123, Data Base.
 Struktur Data
 Data harus disusun dalam m baris dan n kolom
 Tiap baris data disebut case (kasus)
 Tiap kolom data mempunyai heading yang disebut variabel (field)
 Interaksi antara tiap variabel dan case disebut value
 Format Data

6
 File data yang dibuat tidak lewat SPSS data editor punya 2 format, yaitu fixed
(tentu) dan freefield (bebas). File data yang dibuat lewat SPSS data editor punya format
baku berorientasi pada fixed.
 Format fixed : setiap variabel menempati posisi dalam lokasi kolom tertentu
dan setiap case-nya sama
 Format free field : menempatkan variabel tak perlu pada lokasi kolom tertentu. Dan
untuk masing-masing case, lokasi tidak perlu harus sama. Dan dalam satu baris bisa
lebih dari satu case (dipisahkan oleh spasi atau koma).
 Kelebihan format fixed : susunan rapi tapi menghabiskan memori
 Kelebihan format free field : menghemat memori tapi tidak rapi. Tanda ‘ (apostrof)
atau “ (petik) digunakan untuk menyatakan value lebih dari dua kata sebagai satu
kesatuan.
 Missing Value
Missing value didefinisikan sebagai data hilang / tak lengkap. Hal ini diperhatikan
karena data yang hilang akan sangat berpengaruh pada hasil pengolahan maupun analisa
dari keseluruhan data ada 2 jenis missing value yang dikenal oleh SPSS,

1. User missing value, adalah missing value yang nilainya ditentukan oleh user
(pemakai).
2. Sistem missing value, adalah missing value yang ditentukan secara otomatis oleh
SPSS, yaitu bilamana dijumpai harga yang ilegal. Seperti didapatinya karakter
alphabetik pada variabel numerik, atau perhitungan yang menghasilkan nilai tak
terdefinisikan pada perintah transformasi data seperti pembagian dengan 0.
Berdasarkan fungsinya, variabel dibedakan atas :
1. Variabel Independent
2. Variabel Dependent
3. Variabel Intervening
4. Variabel Sertaan / Moderator
5. Variabel Antensenden
 Tombol Perintah
Tombol perintah umumnya terletak di sebelah kanan kotak dialog utama
 OK : untuk menjalankan prosedur sekaligus menutup kotak dialog
 Paste : menampilkan susunan perintah pada syntax window yang merupakan hasil
transferperintah – perintahyang diberikan pada kotak dialog

7
 Reset : mengembalikan variabel terseleksi ke daftar variabel asal dan spesifikasinya
default
 Cancel : membatalkan seluruh perintah dan spesifikasinya dan sekaligus menutup
kotak dialog
Help : melihat informasi yang berkenaan dengan kotak dialog yang aktif.
(www.kuliah-fpp.umm.ac.id)
2.2 Pengoperasian pada SPSS
 Memasukkan Data
SPSS mengenal delapan jenis data, yaitu NUMERIC (data berupa angka), COMMA
(data berupa notasi ilmiah), DATE (data tanggal), DOLLAR (data dengan tanda dollar),
CUSTOM CURRENCY (data dengan tanda mata uang pada umumnya) dan STRING
(data bertipe huruf). Untuk memasukkan data anda harus berada dalam layar Data View.
Ada kalanya, data dimasukkan setelah kita menyelesaikan pengisian atribut pada variabel
view.
 Menghapus Data
Jika anda ingin menghapus data yang berada pada sebuah sel tertentu atau pada
kolom atau sebuah baris, maka anda dapat melakukannya dengan menggunakan mouse.
Langkah awal adalah menyorot atau mengklik sel tertentu atau heading kolom atau
nomor baris yang akan dihapus. Selanjutnya pilih menu Edit lalu klik Cut/Clear.
 Mengcopy Data
Jika anda ingin mengcopy data yang berada pada sebuah sel tertentu atau pada
sebuah kolom atau pada sebuah baris, maka anda dapat melakukannya dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
 Sorot atau klik sel tertentu atau heading kolom atau nomor baris yang akan
dicopy.
 Klik Edit lalu pilih Copy
 Pindahkan poiter pada sel atau heading kolom atau baris yang akan dituju
 Klik Edit lalu pilih Paste.
 Menyisipkan Data
Jika anda ingin menyisipkan data yang merupakan data suatu kolom atau suatu baris
tertentu, maka anda dapat melakukannya dengan langkah-langkah sebagai berikut:
 Letakkan pointer pada kolom atau nomor baris yang akan disisipi
 Klik Data

8
 Pilih Insert Variable (jika ingin menyisipkan data kolom) atau Insert Case
(jika ingin menyisipkan data baris).

 Transpose Data
Transpose data merupakan perintah untuk memindahkan kolom data menjadi baris
data atau sebaliknya. Dengan perinta Transpose, maka akan dihasilkan sebuah file data
baru. Adapun langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk mentranspose data adalah
sebagai berikut:
 Buka file data anda
 Klik Data lalu pilih Transpose
 Pindahkan satu atau beberapa variable ke kotak Variable (s)
 ika ada satu variable yang data-datanya dapat dijadikan nama untuk variable
data yang ditranspose, maka masukkan variable tersebut ke dalam Name Variable
 Tekan OK
 Pengurutan (SORT CASE)
Sort Cases digunakan untuk mengurutkan data, baik dengan acar meningkatkan
(Ascending) atau menurun (Descending). Adapun langkah-langkah yang harus anda
lakukan untuk mengurutkan data adalah sebagai berikut:
 Buka file data anda
 Klik data lalu pilih Sort Cases
 Masukkan variable yang akan diurut
 Pada kotak Sort Order, pilih Ascending atau Descending

9
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Hasil

10
11
3.2. Pembahasan

Pada praktikum ini kita akan menentukan data bivariat antara varietas beras dan
kandungan gizi yaitu serat yang akan dianalisa : mean, median, st. deviasi. Analisa
menggunakan sofware SPSS. Dengan langkah – langkah seperti pada gambar berikut :

1. Pindahkan data berikut ke Excel

Gambar 1.1

2. Tampilan data di Excel dan memberi kode varietas beras

Gambar 1.2

12
3. Membuat daftar variabel analisa menggunakan SPSS, klik “ variabel View”. Seperti
pada gambar 1.3.
4. pada kolom name isi nama variabel tidak boleh spasi, klik “type” disamping kata
“numeric”akan muncul tiga titik( ⋯ ¿ pilih “string”. String dipilih karena variabel
varietas beras kita kelompokan. seperti pada gambar gambar 1.4.

Gambar 1.3 Gambar 1.4

5. klik tanda (…)di kolom “value”hinfgga muncul kotak seperti gambar 1.5.pada
kolom “value”masukan angka1, pada “tabel”tulis varietas beras. Kemudian
klik”add”seperti pada gambae 1.6 lakukan hal yang sama.

Gambar 1.5 Gambar 1.6

13
6. masukin data penelitian data penelitian, apabila data telah dimasukan maka
tampilan harus diubah pilih “data view” bagian bawah seperti gambar 1.7

Gambar 1.7

7. data yang sudah kita siapkan di Excel bisa kita copy passte ke SPSS. Seperti pada
gambaar 1.8. klik “Analiyze” pilih “Descriptive Statics”, pilih “Frequencies” seperti
pada gambar 1.9

Gambar 1.8 Gambar 1.9

14
8. klik pada bagian varietas beras, kemudian klik tanda panah yang ada di tengah
seperti gambar 1.10, dan klik pada bagian ”statistics” akan muncul jendela baru
seperti gambar 1.11. centang menu-menu seperti mean, median, maksimum,
minimum, dan SD. Kemudian klik “continue lalu ok”.

Gambar 1.10 Gambar 1.11


9. ini adalah hasil analisa deskriptif variabel “varietas beras”.seperti gambar 1.12

Gambar 1.12
10. apabila kalian ingin membandingkan varietas beras dan serat, klik “analyze”
kemudian pilih “compare means” dan klik “means”seperti gambar 1.13

Gambar 1.13
15
11. klik “option maka akan muncul jendela baru pilih mean, SD, min ,max, dan
presentase seperti pada gambar 1.14

Gambar 1.14
12. maka akan muncul hasil seperti ini

16
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, SPSS adalah
salah satu program yang dapat membantu para statistikawan dalam menyelesaikan dan
membahas permasalan statistika. SPSS dapat mempermudah penyajian dan interprestasi
suatu data statistika. Penyajian data dengan SPSS dilengkapi dengan histogram, pie
chart, box plot, dan analisis dari data tersebut.
Selain SPSS, kita juga dapat menyelesaikan masalah statistika dengan menggunakan
Minitab dan Microsoft Excel. Dengan menggunakan ketiga program statistika tersebut,
kita dapat menyelesaikan permasalahan statistika yang berbentuk distribusi binomial,
distribusi hypergeometrik dan distribusi normal. Untuk distribusi hypergeometrik dan
binomial kita dapat menyelesaikan dengan menggunakan Microsoft excel, karena dengan
menggunakan program ini, kita dapat lebih mudah menyelesaikan permasalahan
statistika yang kita hadapi. Untuk menyajikan dan menginterprestasikan suatu data, kita
dapat menggunakan program SPSS, dan program ini juga mempermudah kita dalam
menganalisa suatu data. Untuk membangkitkan suatu variable random, kita dapat
menggunakan program Minitab, karena dengan program ini kita bisa membangkitkan
suatu variable random dan kemudian menginterprestasikan data tersebut dalam bentuk
histogram, pie chart dan lain-lain.

17
DAFTAR PUSTAKA

18

Anda mungkin juga menyukai