A. Pendahuluan
Cara kerja SPSS hampir sama dengan kalkulator, karena pada prinsipnya
kalkulator juga menggunakan sistem kerja komputer dalam mengolah input
data, yaitu dimulai dari memasukkan data lalu ada proses data dan
akhirnya keluar output data. Kalkulator cara kerjanya lebih sederhana dan
data yang dimasukkan juga terbatas, karena kemampuan proses data pada
kalkulator juga terbatas. Sedangkan komputer kemampuan olah datanya
jauh lebih besar, karena jumlah memori komputer juga jauh lebih besar
dibandingkan dengan kalkulator.
Modul SPSS - 1 -
Pengoperasian SPSS
Tahap I : Input Data SPSS (Data diinput pada SPSS data editor) atau File
Data statistik telah tersedia.
(Buat File Input Data).
Tahap II : Menentukan variabel-variabel yang akan diolah serta
menggunkan alat analisis data SPSS yang diperlukan.
(Lakukan Proses Data)
Tahap III : Menginterpretasi hasil proses data (File Output).
(Lakukan Interpretasi File Output)
Data
Mulai
Kumpulkan data
tidak
SELESAI
Modul SPSS - 3 -
Pengoperasian SPSS
Klik pada tombol Start All Programs SPSS Inc & SPSS 16.0 Klik pada SPSS 16.0
Klik pada tombol Start All Programs SPSS Inc & SPSS 16.0 Klik pada SPSS 16.0
Setelah men-klik SPSS (Tunggu proses loading SPSS), dan akan muncul
dialog berikut ini :
kemudian klik button Cancel, kita akan masuk ke lembar SPSS Data Editor.
Berdasarkan tingkatan menu, Menu dalarn SPSS dibagi rnenjadi dua kategori, yaitu menu
utarna dan submenu.
Berdasarkan fungsi menu, Menu dalarn SPSS dibagi rnenjadi dua kategori, yaitu menu
untuk perintah operasi dan menu untuk analisis statistik.
Pada menu yang berfungsi untuk operasi program sebagian besar
mempunyai fungsi sama dengan perintah-perintah di Microsoft Office, misalnya
fungsi submenu-submenu pada menu file dan edit.
Pada menu yang berfungsi untuk analisis statistik merupakan menu yang
penting pada SPSS yaitu terletak pada menu analyse, karena pada menu ini adalah
semua teknik-teknik analisis Statistik.
1. Menu File
Menu File digunakan untuk membuka, menutup file dan lain-lain yang
berkaitan dengan pemrosesan file.
Submenu yang digunakan adalah :
New (Ctrl+N) : Untuk mernbuat file baru
Open(Ctrl+O) : Untuk membuka file lama (file yang sudah ada di hard disk).
Open Database : untuk membuka data base yang sudah ada
Save (Ctrl+S) : Untuk menyimpan file data dan file output.
Save as : Untuk menyimpan data, bedanya dengan Save ialah perintah
ini dapat digunakan untuk menyimpan dengan nama file lain.
Print (Ctrl+P) : Untuk mencetak data atau output
Exit (Alt+F4) : Untuk keluar dari program SPSS.
2. Menu Edit
Menu File digunakan untuk proses editing(perbaikan data), misalnya copy,
delete, undo, dan lain-lain.
Submenu yang digunakan adalah :
Undo (Ctrl+Z) : Untuk membatalkan suatu perintah yang sudah dilaksanakan.
Redo (Ctrl+Y) : Untuk melakukan kembali pcrintah yang sudah dibatalkan.
Copy (Ctrl+C) : Untuk melakukan pengcopian nama variabel ataupun nilai variabel
Menu ini bermanfaat untuk mendesain variabel-variabel yang
jumlahnya banyak.
Cut (Ctrl+X) : Untuk memotong teks baik berupa isi variabel ataupun nama
variabel.
Paste (Ctrl+V) : Untuk menempel sesuatu yang sudah diberikan perintah Copy
terlebih dahulu.
Clear (Delete) : Untuk menghapus.
Find (Ctrl+F) : Untuk mencari nama variabel (kolom ataupun isi kasus (baris)
Modul SPSS - 5 -
Pengoperasian SPSS
3. Menu View
Menu View digunakan untuk menampilkan lingkungan kerja SPSS.
Submenu yang digunakan adalah :
Status bar : Untuk mengatur status bar sesuai yang diinginkan
Tools bar : Untuk memunculkan kotak dialog tools bar.
Font : Untuk memunculkan kotak dialog perintah fonts.
Value Labels: Untuk melihat label pada variabel-variabel yang
sudah dibuat
4. Menu Data
Menu Data digunakan untuk melakukan pemrosesan data(perubahan data
SPSS secara keseluruhan). Submenu yang digunakan adalah :
Insert variable : Untuk menyisipkan variabel baru di antara variabel-
variabel lama yang sudah dibuat.
Insert case : Untuk menyisipkan kasus baru di antara kasus-kasus lama
Yang sudah dibuat.
Go to case : Untuk menuju ke kasus (baris) tertentu.
Select case : Untuk melakukan seleksi kasus
Split file : Untuk membuat kategori file didasarkan pada metode
tertentu
5. Menu Transform
Menu Transform digunakan untuk melakukan perubahan-perubahan atau
penambahan data. Submenu yang digunakan adalah :
Replace missing values : Untuk menganti nilai yang hilang (missing values)
Create time series : Untuk membuat data time series.
Compute : Untuk melakukan proses aritmatika untuk dua variabel.
6. Menu Analyze
Menu Analyze digunakan untuk melakukan semua prosedur perhitungan
dan analisis statistik, mulai dari analisis statistik deskriptif, komparasi,
korelasi, regresi, uji validitas, uji reliabilitas, dll.
Menu ini merupakan menu terpenting karena semua pemrosesan dan
analisis data dilakukan dengan menggunakan menu ini.
7. Menu Graphs
Menu Graphs digunakan untuk membuat berbagai jenis grafik guna
mendukung analisis statistik seperti Pie, Line, Bar dan Kombinasi beberapa
jenis grafik dan lain-lain.
8. Menu Utilities
Menu Graphs digunakan untuk mengetahui informasi variabel, informasi
file yang sedang dikerjakan, menjalankan scripts, mengatur tampilan menu-
menu yang lain.
9. Menu Add-ons
Menu Add-ons digunakan untuk memberikan perintah SPSS jika kita ingin
menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan aplikasi Amos,
SPSS data entry, text analysis, dan sebagainya.
Langkah awal melakukan analisis data statistik dengan program SPSS adalah
memasukkan data ke dalam program SPSS.
Bila file data belum ada, maka harus mengetikkan file data pada lembar SPSS
Data Editor.
Lembar kerja SPSS Data Editor yang aktif, terdiri dari dua lembar, yaitu :
Modul SPSS - 7 -
Pengoperasian SPSS
Catatan :
Catatan :
Cari folder file data Anda pada daftar drop down Look in.
Setelah kotak dialog Open Data muncul, klik Files of type combo
box sehingga muncul daftar pilihan, dan pilih format Excel (*.xls)
Bila sudah sesuai File yang diimport, Klik Open, sehingga muncul
kotak dialog Opening Excel Data Source sbb :
Modul SPSS - 9 -
Pengoperasian SPSS
2. Memulai input data pada Variable View SPSS (Klik Variable View)
Dimulai men-klik Variable View untuk mengisi identitas masing-masing
variabel yang terdiri dari Name, Type, Width, Decimal, Label, Values,
Missing, Columns, Align dan Measure.
Setelah itu, kliklah Data View untuk memasukkan data (input data)
ke dalam masing-masing kolom variabel sesuai dengan nama-nama
variabelnya yang sudah ditetapkan.
Berikut ini akan diberikan penjelasan cara mengisi identitas variabel pada
variable view sebagai berikut :
1. Kolom Name
Nama variabel, harus dibuat satu kata, tidak boleh terpisah, Misalnya
dengan simbol Y, Xl, X2, X3 dan seterusnya, atau dalam bentuk kata nama
variabel guna memudahkan seperti kecepatan, prestasi, pendapatan dan
lain-lain.
2. Kolom Type
Menentukan tipe variabel pada kolom Type.
Ada beberapa kemungkinan tipe data yang akan dianalisis pada variabel,
misalnya data dalam bentuk huruf, angka, dollar dll. Bila data dalam betuk
angka pilihlah Numerik, dan bila data dalam bentuk huruf atau suatu data
yang tidak dapat dioperasikan secara matematik pilihlah String.
3. Kolom Width
Menentukan lebar data atau banyaknya angka/karakter data pada kolom
Width. Banyaknya jumlah angka terbanyak dan skor terbesar atau tertinggi
pada data variable tersebut.
Misalnya data tertinggi dari variable penghasilan adalah Rp 6.987.500,-
berarti Width-nya diisi 7 (ada tujuh angka). Width dapat juga diisi pada
saat mengisi tipe data.
4. Kolom Decimals
Menentukan banyaknya jumlah angka terbanyak di belakang koma pada
data variabel tersebut.
Misalnya data yang terbanyak angka di belakang komanya adalah 456,543.
berarti decimalnya diisi 3. Bila data tidak ada decimalnya maka Decimal
diisi 0 (nol). Decimal dapat juga diisi pada saat mengisi tipe data.
5. Kolom Label
Memberi penjelasan nama variabel pada kolom Label. Karena nama
variabel pada kolom Name hanya mempunyai panjang maksimal 8
karakter, maka untuk menjelaskan nama variabel yang panjang,
penjelasannya dapat diberikan dengan pada kolom Label.
Contoh :
nama variabel : Y, misal label Y yaitu Jumlah Perjalanan (Y).
nama variabel : X1, misal labelnya X1 yaitu Jumlah Penduduk (X1).
6. Kolom Values
Memberi penjelasan nilai data pada kolom Values.
Values diisi bila data yang akan dianalisis adalah data ordinal atau data
nominal atau data yang menggunakan kategori atau kelompok.
Contoh :
nama variabel Pendidikan, misal Valuesnya dapat diberi penjelasan
nilai data : ’1= SD’ ; ’2= SMP’ ; ’1= SMU ; ’2= Sarjana’.
7. Kolom Missing
Untuk varibel yang datanya tidak lengkap atau ada responden yang datanya
hilang, bila data variabelnya lengkap tidak perlu diisi, atau abaikan saja,
jadi tetap pada default program SPSS.
Misalkan untuk variabel usia responden, kadang ada responden yang tidak
menjawab, maka untuk hal ini diberi kode missing ’-1 = Tak Dijawab’.
Perhatikan bahwa anda bebas memilih kode untuk missing values, selama
kode yng anda pilih berbeda dari nilai data.
8. Kolom Columns
Menentukan jumlah angka maksimal dalam kolom, sebaiknya biarkan
bagian ini tetap pada default program SPSS.
9. Kolom Align
Menentukan posisi atau letak data, di pinggir kanan, di tengah, atau di
pinggir kiri. Untuk rata kanan pilih right, untuk rata kiri pilih left atau
untuk posisi ditengah pilih center.
Default untuk data numeric adalah rata kanan (right) dan default untuk
data string adalah rata kiri (left).
Modul SPSS - 11 -
Pengoperasian SPSS
2. Skala ordinal. Data yang yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau
klasifikasi obyek dan juga terdapat hubungan tingkatan antar kategori. Dan
tipe data ini termasuk data kualitatif.
Catatan : Dalam SPSS skala pengukuran disebut ”Measure” yang teridiri dari
nominal, ordinal, dan scale. Untuk skala pengukuran Scale
merupakan penggabungan dari skala pengukuran interval dan rasio.
Modul SPSS - 13 -
Pengoperasian SPSS
E. Praktek SPSS
a. Variabel dan Quesioner
Untuk mendefinisikan variabel dan memasukkan data akan digunakan contoh
jawaban dari 5 responden yang mengisi Quesioner Informasi Penumpang Angkot
sebagai berikut :
Responden 1 :
Informasi Penumpang
Jawab pertanyaan berikut dengan memberi tanda check (√)
Pilih Jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda check (√) pada salah
satu jawaban
Sangat Biasa
Kurang Sangat
Tidak saja Setuju
Setuju Setuju
Setuju (Netral)
4 Saya berpendapat bahwa
1. 2. 3. 4. 5.
Pengemudi Angkot sangat ramah
5 Saya berpendapat bahwa tarif
angkot yang diberlakukan 1. 2. 3. 4. 5.
sekarang sudah sesuai.
6 Saya puas dengan pelayanan
1. 2. 3. 4. 5.
Angkot yang saya gunakan.
Responden 2 :
Informasi Penumpang
Pilih Jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda check (√) pada salah
satu jawaban
Sangat Biasa
Kurang Sangat
Tidak saja Setuju
Setuju Setuju
Setuju (Netral)
4 Saya berpendapat bahwa
Pengemudi Angkot sangat ramah 1. 2. 3. 4. 5.
5 Saya berpendapat bahwa tarif
angkot yang diberlakukan 1. 2. 3. 4. 5.
sekarang sudah sesuai.
6 Saya puas dengan pelayanan
Angkot yang saya gunakan. 1. 2. 3. 4. 5.
Modul SPSS - 15 -
Pengoperasian SPSS
Responden 3 :
Informasi Penumpang
Pilih Jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda check (√) pada salah
satu jawaban
Sangat Biasa
Kurang Sangat
Tidak saja Setuju
Setuju Setuju
Setuju (Netral)
4 Saya berpendapat bahwa
Pengemudi Angkot sangat ramah 1. 2. 3. 4. 5.
5 Saya berpendapat bahwa tarif
angkot yang diberlakukan 1. 2. 3. 4. 5.
sekarang sudah sesuai.
6 Saya puas dengan pelayanan
Angkot yang saya gunakan. 1. 2. 3. 4. 5.
Responden 4 :
Informasi Penumpang
Pilih Jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda check (√) pada salah
satu jawaban
Sangat Biasa
Kurang Sangat
Tidak saja Setuju
Setuju Setuju
Setuju (Netral)
4 Saya berpendapat bahwa
Pengemudi Angkot sangat ramah 1. 2. 3. 4. 5.
5 Saya berpendapat bahwa tarif
angkot yang diberlakukan 1. 2. 3. 4. 5.
sekarang sudah sesuai.
6 Saya puas dengan pelayanan
Angkot yang saya gunakan. 1. 2. 3. 4. 5.
Modul SPSS - 17 -
Pengoperasian SPSS
Responden 5 :
Informasi Penumpang
Pilih Jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda check (√) pada salah
satu jawaban
Sangat Biasa
Kurang Sangat
Tidak saja Setuju
Setuju Setuju
Setuju (Netral)
4 Saya berpendapat bahwa
Pengemudi Angkot sangat ramah 1. 2. 3. 4. 5.
5 Saya berpendapat bahwa tarif
angkot yang diberlakukan 1. 2. 3. 4. 5.
sekarang sudah sesuai.
6 Saya puas dengan pelayanan
Angkot yang saya gunakan. 1. 2. 3. 4. 5.
Modul SPSS - 19 -
Pengoperasian SPSS
Modul SPSS - 21 -
Pengoperasian SPSS
13. Karena Kelompok Usia termasuk dalam skala ordinal, maka kita perlu
mendefinisikannya sebagai skala ordinal dalam SPSS. Klik pada kolom
Measure, dan pilih skala Ordinal sebagai berikut :
Modul SPSS - 23 -
Pengoperasian SPSS
Name Type Width Decimal Label Values Missing Columns Align Measure
Id String 2 0 None None 8 Right Nominal
sex Numeric 1 0 Jenis Kelamin {1, Pria } None 8 Right Nominal
usia Numeric 1 0 Kelompok Usia {1, Kurang None 8 Right Ordinal
dari 20 thn }
pendidikan Numeric 1 0 Kelompok {1, SD } None 8 Right Ordinal
Pendidikan
ramah Numeric 1 0 Pengemudi {1, Sangat None 8 Right Ordinal
Angkot sangat Tidak Setuju }
ramah
tarif Numeric 1 0 Tarif Angkot {1, Sangat None 8 Right Ordinal
sudah sesuai Tidak Setuju }
pelayanan Numeric 1 0 Puas terhadap {1, Sangat None 8 Right Ordinal
pelayanan Tidak Setuju }
Angkot
tempuh Numeric 4 2 Waktu tempuh None None 8 Right Scale
perjalanan
Modul SPSS - 25 -
Pengoperasian SPSS
3. Bila anda klik View Value Labels lagi, maka tanda check (√)
di samping kiri dari Value Labels akan hilang dan tampilan value
label pun kembali berupa angka-angka.
Modul SPSS - 27 -
Pengoperasian SPSS
Modul SPSS - 29 -
Pengoperasian SPSS
Dimohon setelah Bapak/Ibu/Saudara/i memberikan jawaban dan informasi pada formulir ini
dengan baik dan tepat, kiranya menyerahkan formulir ini kepada kami. Atas partisipasinya kami
ucapkan terima kasih.