Anda di halaman 1dari 159

KELAS ASAH SOAL

SISTEM INDRA
Anak kecil datang diantar ibu nya mengeluh ada beruntusan di mulut dan hidung. Ibu

1 pasien mengatakan bahwa beruntusan berupa lenting-lenting air muncul sejak 3 hari
yang lalu. Kemudian lenting-lenting pecah menjadi keropeng-keropeng kuning
kecoklatan disekitar mulut. Diagnosis?

A. Impetigo
B. Varicella
C. Herpes
D. Pioderma
E. Dermatitis numualris
Anak kecil datang diantar ibu nya mengeluh ada beruntusan di mulut dan hidung. Ibu

1 pasien mengatakan bahwa beruntusan berupa lenting-lenting air muncul sejak 3 hari
yang lalu. Kemudian lenting-lenting pecah menjadi keropeng-keropeng kuning
kecoklatan disekitar mulut. Diagnosis?

A. Impetigo
B. Varicella
C. Herpes
D. Pioderma
E. Dermatitis numualris
BAKTERI SUPERFISIAL
Impetigo Krustosa/nonbulosa Impetigo Bulosa/vesikobulosa Ektima/Impetigo Ulceratif
Epidemiologi Anak Anak>Dewasa Dewasa>Anak
Patogenesis Hygiene Buruk, imunodefisiensi
Ada port d entry
Predileksi Wajah sekitar mulut dan hidung intertriginosa (aksila, inguinal, Ekstremitas bawah
gluteal), dada,punggung.
Manifestasi Klinis Cepat pecah Kurang cepat pecah Krusta tebal
Awal vesikel kemudian pecah Bula kendur/ bula hipopion Lepas ulkus dangkal berbentuk
Krusta Kuning seperti madu, Skuama anular, bagian tengah cakram(punched out) disertai
dikelilingi eritema eritematosa (kolaret), cepat pendarahan
Lepas erosi kering
Lepas Erosi

Gejala konstitusi (-) Gejala konstitusi (-) Kadang ada gejala konstitusi
Pria usia 45 tahun dating dnegan keluhan mata kanan terkena air aki 40 menit yang

2 lalu. Visus mata kanan 6/30 tidak dapat dikoreksi, didapatkan kornea edema, injeksi
konjungtiva (+). Tindakan awal yang dilakukan

a. TIO
b. Tetes mata steroid
c. Pantocain
d. Debridemen
e. Irigasi NaCl 0,9% hingga pH normal
Pria usia 45 tahun dating dnegan keluhan mata kanan terkena air aki 40 menit yang

2 lalu. Visus mata kanan 6/30 tidak dapat dikoreksi, didapatkan kornea edema, injeksi
konjungtiva (+). Tindakan awal yang dilakukan

a. TIO
b. Tetes mata steroid
c. Pantocain
d. Debridemen
e. Irigasi NaCl 0,9% hingga pH normal
• Irigasi: untuk meminimalkan durasi kontak mata
dengan bahan kimia dan menormalkan pH mata
dengan normal saline
Tx Emergency • Double eversi kelopak mata: untuk
memindahkan material
• Debridemen: pada epitel kornea yang nekrotik

• Steroid: mengurangi inflamasi dan infiltrasi


neutrofil
Tx • Siklopegik: mengistirahatkan iris, mencegah
iritasi dilatasi pupil
Medikamentosa • Antibiotik: mencegah infeksi oportunis
Anak 3 tahun diantar ibu dengan keluhan suara serak, nyeri menelan,
3 demam sejak 4 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik anak kondisi tenang,
disfoni, tonsil T2 T2 dan pseudomembran putih yang berdarah bila
diangkat. Diagnosis adalah?

A. Tonsilitis difteri
B. Tonsilofaringitissifilika
C. Tonsilofaringosifilika
D. Tonsilofaringitis
E. Tonsilofaringolaringodifteri
Anak 3 tahun diantar ibu dengan keluhan suara serak, nyeri menelan,
3 demam sejak 4 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik anak kondisi tenang,
disfoni, tonsil T2 T2 dan pseudomembran putih yang berdarah bila
diangkat. Diagnosis adalah?

A. Tonsilitis difteri
B. Tonsilofaringitissifilika
C. Tonsilofaringosifilika
D. Tonsilofaringitis
E. Tonsilofaringolaringodifteri
Tonsilitis Virus Tonsilitis Jamur Tonsilitis Difteri Tonsilitis Bakteri
Demam, nyeri Terdapat oral trush Subfebris, nyeri kepala, Demam >38◦C, nyeri
menelan, sakit >> nadi lambat serta tenggorok, disfagia
tenggorokan, immunocompromis keluhan nyeri menelan
orofaring hiperemi, ed
tanpa eksudat
Membran (dapat White cottage- Tonsil membengkak Pembengkakan anterior
diangkat tanpa cheese-like plaques ditutupi bercak putih cervical nodes
bleeding) Berdarah bila kotor yang sulit Tonsil dan faring hiperemi
diangkat diangkat, mudah dengan eksudat purulent
berdarah, bull neck (+) Straberry tongue
Anti difteri serum Detritus:
20.000-100.000 unit Jelas tonsilitis folikularis
Penicilin atau eritromisin Bercak detritus menjadi
3 x 25-50 mg/kg selama satu, membentu alur 
14 hari tonsilitis lakunaris
Melebar 
pseudomembrane
Seorang pria yang bekerja sebagai supir truk antar kota datang ke praktek klinik

4 Anda dengan keluhan keluar cairan kental dari muara saluran kencing. Pasien
tidak pernah mengalami hal yang serupa sebelumnya. Dikatakan sedikit nyeri
dan rasa terbakar pada saat kencing dan merasa kencing tidak tuntas. Klinik
Anda tidak memiliki fasilitas pemeriksaan penunjang yang sesuai. Terapi yang
sesuai berdasarkan kasus tersebut adalah

A. Cefixime 400mg (1 hari) + Doxycyclin 2x100mg (1 hari)


B. Cefixime 400mg (1 hari) + Doxycyclin 2x100mg (7 hari)
C. Cefixime 400mg (7 hari) + Doxycyclin 2x100mg (1 hari)
D. Cefixime 400mg (7 hari) + Doxycyclin 2x100mg (7 hari)
E. Cefixime 400mg (7 hari) + Doxycyclin 2x100mg (14 hari)
Seorang pria yang bekerja sebagai supir truk antar kota datang ke praktek klinik

4 Anda dengan keluhan keluar cairan kental dari muara saluran kencing. Pasien
tidak pernah mengalami hal yang serupa sebelumnya. Dikatakan sedikit nyeri
dan rasa terbakar pada saat kencing dan merasa kencing tidak tuntas. Klinik
Anda tidak memiliki fasilitas pemeriksaan penunjang yang sesuai. Terapi yang
sesuai berdasarkan kasus tersebut adalah

A. Cefixime 400mg (1 hari) + Doxycyclin 2x100mg (1 hari)


B. Cefixime 400mg (1 hari) + Doxycyclin 2x100mg (7 hari)
C. Cefixime 400mg (7 hari) + Doxycyclin 2x100mg (1 hari)
D. Cefixime 400mg (7 hari) + Doxycyclin 2x100mg (7 hari)
E. Cefixime 400mg (7 hari) + Doxycyclin 2x100mg (14 hari)
IMS SINDROM DISCHARGE / KELUAR CAIRAN / DUH TUBUH
GO INFEKSI GENITAL NON SPESIFIK TRIKOMONIASIS BV **

Konsep Sex Sex Sex Bersih2 + Hamil +


Anomali
Epidemiologi PMS >>> Laki>Wanita Wanita>Laki Wanita>>>
Laki>Wanita
Etiologi Neisseria gonorrhoea Chlamydia trachomatis Trichomonas vaginalis Gardnerella vaginalis
Ureaplasma urealyticum (trofozoit std)
Haemophilus spp
Manifestasi Cairan kental Cairan jernih-serus Cairan berbusa kuning Asimptomatik🡪
Klinis Radang akut (+) Radang akut +/- kehijauan bau busuk Anomali
Gejala UTI Gejala UTI +/- Berbau
Morning drop pH 4,5
Mukopurulen Sero-purulent Cairan berbusa Cairan putih homogen
Radang akut (+) Radang akut +/- Warna kuning-hijau (bedaa dengan cairan
Gejala UTI +/- Strawberry app vagina normal)
Warna putih – abu

** Kriteria Amsel (tegak bila memenuhi 3 dari 4 sx): discharge putih homogen, Whiff test/amin test (+), clue cell
(+), pergeseran pH vagina >4,5
GO Infeksi Genital Non spesifik Trikomoniasis BV

Pemeriksaan S. Langsung S. Langsung / Gram Sediaan langsung Whiff Test


Gram Inclusion bodies Pewarnaan giemsa / (amin test): fishy odor
Diplokokus gram negative Laki ; > 5 Lue/1000 Gram / Leishman / Acid Sediaan langsung -> Clue
Kultur: MTM-TM-CM Per; > 30 leu/1000 Orange Cell
Tes Definitif Giemsa Trofozoit berflagel
Tes Beta Laktamase Kultur (McCoy & BHK) Kultur
Thomson

Pengobatan Cefixim 400 DT Azitromycin 1 gr DT Metronidazole 2 gr DT Metronidazole 2 gr DT


Kanamisin 2gr im DT Doksisilin 2x100 (7hr) Tinidazole 2 gr DT Tinidazole 2 gr DT
Ceftri 250 im DT
Kombinasi : Amoksisilin3x500 (7hr) Metro 2x500 (7hr) Metro 2x500 (7hr)
Ex. Cefixim 400 DT & Eritromisin 4x500 (7hr) Tini 2x500 (7hr) Tini 2x500 (7hr)
Azitromisin 1gr DT / Doksisiklin Ofloksasin 2x200 (9hr)
2x100 (7hr) Tetrasiklin 4x500 (7hr) Clindamycin 2x300 Clindamycin 2x300 (7hr)
Tiamfenikol 3,5 gr DT (7hr) untuk bumil, untuk bumil, busui
Spektinomisin 2gr im DT busui
Seorang anak berusia 14 tahun datang dengan ibunya dengan keluhan sering

5 memicingkan mata saat melihat jauh. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil koreksi
S-2,50 ODS. Apakah diagnosis pasien tersebut?

a. Myopia berat
b. Myopia ringan
c. Myopia sedang
d. Hipermetropia
e. Presbyopia
Seorang anak berusia 14 tahun datang dengan ibunya dengan keluhan sering

5 memicingkan mata saat melihat jauh. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil koreksi
S-2,50 ODS. Apakah diagnosis pasien tersebut?

a. Myopia berat
b. Myopia ringan
c. Myopia sedang
d. Hipermetropia
e. Presbyopia
DERAJAT KELAINAN REFRAKSI
Derajat Miopia Hipermetropia Astigmatisme
Ringan < 3D ≤2D < 1D
Sedang 3D-6D 2,25D-5D 1D-2D
Berat >6D > 5D >2D-3D
Sangat Berat >3D
PRESBIOPIA
• Penglihatan kabur ketika melihat objek berjarak
dekat
• Sering menjauhkan kertas saat membaca
• Faktor resiko usia > 40 tahun (degeneratif)
• Pemeriksaan : Kartu Jaeger
• Koreksi : lensa sferis (+)
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 6 tahun ke dokter THT karena

6 hidung anak sebelah kiri berbau busuk disertai keluar cairan kental seperti
ingus keluhan ini dirasakan sudah seminggu. Dari pemeriksaan didapatkan
cavum nasi sinistra tampak hiperemis dan terlihat secret mukopurulen. Cavum
nasi dextra dalam batas normal. Apakah kira-kira yang menyebebkan keluhan
di atas

A. Cavum dextrasempit
B. Angiofibroma nasofaring juvenile
C. Tonsillitis kronis
D. Adenoma Nasofaring
E. Corpus alienum
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 6 tahun ke dokter THT karena

6 hidung anak sebelah kiri berbau busuk disertai keluar cairan kental seperti
ingus keluhan ini dirasakan sudah seminggu. Dari pemeriksaan didapatkan
cavum nasi sinistra tampak hiperemis dan terlihat secret mukopurulen. Cavum
nasi dextra dalam batas normal. Apakah kira-kira yang menyebebkan keluhan
di atas

A. Cavum dextrasempit
B. Angiofibroma nasofaring juvenile
C. Tonsillitis kronis
D. Adenoma Nasofaring
E. Corpus alienum
Corpus Alienum Nasi
Epid
• Anak 2-4 th atau anak dengan RM
Klinis
• Hidung tersumbat unilateral, sekret mukopurulen disertai darah, demam
• Xray: massa radio-opaque
Tatalaksana
• Ekstraksi (kadang sulit), GA bila perlu
• Bila ada resiko terdorong masuk  rujuk
• Antibiotik
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan muncul

7 lenting- lenting berisi cairan di dada kanan sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga
merasakan nyeri. Pada pemeriksaan, didapatkan vesikel multipel berkelompok yang
menyebar sesuai dermatom T11- T12. Apakah pemeriksaan penunjang yang sesuai
dengan pasien tersebut?

A. KOH 10%
B. KOH 20%
C. Pemeriksaan Gram
D. Pewarnaan Ziehl-Neelsen
E. Pemeriksaan Tzank
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan muncul

7 lenting- lenting berisi cairan di dada kanan sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga
merasakan nyeri. Pada pemeriksaan, didapatkan vesikel multipel berkelompok yang
menyebar sesuai dermatom T11- T12. Apakah pemeriksaan penunjang yang sesuai
dengan pasien tersebut?

A. KOH 10%
B. KOH 20%
C. Pemeriksaan Gram
D. Pewarnaan Ziehl-Neelsen
E. Pemeriksaan Tzank
INFEKSI VIRUS Lenting-lenting/Vesikel
VARICELA (CHIKEN POX) HERPES ZOSTER HERPES SIMPLEK

Epidemiologi Anak>Dewasa Dewasa>anak Anak subklinis


Dewasa (PMS)
Etiologi VZV/HHV3 VZV/HHV3 HSV
Patogenesis Replikasi Dorman ganglion posterior >>> 1st /Dorman ganglion
Target Organ trigeminal/sakralis
Predileksi Tengah –Perifer Dermatomal HSV 1 : Labial
Sentrifugal HSV 2 : Genital
Manifestasi Klinis Prodromal Prodormal Prodormal
Muncul gelembung ditubuh setelah Nyeri (posterior) Riwayat kontak
demam Gerak (anterior) Riwayat Sex
Polimorf Vesikel berkelompok Vesikel bergerombol🡪 ulkus
Vesikel : Tear drop dasar eritema Dermatomal bergerombol
Unilateral
Varicela (Chiken Pox) Herpes zoster Herpes Simplek
Tzank smear (Giemsa Staining)  diambil kerokan dasar vesikel
Pemeriksaan
Sel datia berinti banyak/Multinucleated Giant Cell/Keratinocyte Ballooning
Acyklovir 5x800mg Famcyclovir 3x500mg Acyklovir 5x200mg/
4x20mg/kgbb/dosis Valacyclovir 3x1g Acyclovir 3x400mg
Valacyclovir 3x1g Acyklovir 5x800mg Valacyclovir 2x0,5-1g
Famcyclovir 3x500mg 4x20mg/kgbb/dosis Famcyclovir 3x250mg
Selama 7-10 hari Selama 7 hari Selama 7-10 hari
Tx Efektifitas 24 jam Efektifitas 72 jam

Topikal Topikal Simtomatis


Bedak salisil 1-2% Bedak salisil 1-2%
Calamin Calamin
Simtomatis Simtomatis
Infeksi sekunder, pneumonia, NPH Oftalmikus, -
Komplikasi
encephalitis, hepatitis Ramsayhunt
Seorang laki-laki usia 70 tahun, datang dengan keluhan penglihatan buram seperti

8 melihat kabut pada mata kanan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus OD LP (+),
lensa keruh rata, refleks fundus (-), tampak nucleus dibagian bawah. Riwayat hipertensi
dan DM disangkal. Apa diagnosis pasien tersebut?

a. Katarak imatur
b. Katarak matur
c. Katarak senile
d. Katarak hipermatur
e. Katarak sekunder
Seorang laki-laki usia 70 tahun, datang dengan keluhan penglihatan buram seperti

8 melihat kabut pada mata kanan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus OD LP (+),
lensa keruh rata, refleks fundus (-), tampak nucleus dibagian bawah. Riwayat hipertensi
dan DM disangkal. Apa diagnosis pasien tersebut?

a. Katarak imatur
b. Katarak matur
c. Katarak senile
d. Katarak hipermatur
e. Katarak sekunder
KATARAK
Imatur Matur Hipermatur
Katarak Visus ≥ 1/60 Visus 1/300 Lensa keruh rata
• Faktor resiko : Usia, DM, sd LP (+)
Merokok, Alkohol, sinar matahari Lensa keruh Lensa keruh Kortek lensa
• Penglihatan menurun perlahan sebagian rata mencair, nukleus
seperti tertutup asap/kabut, tenggelam
silau (Morgagni)
• Terapi : Ekstraksi katarak, Phaco- Fundus reflex Fundus reflex Fundus refleks (-)
emulsifikasi, ICCE, ECCE
(+) (-)
Iris shadow Iris shadow Iris shadow test
test (+) test (-) pseudo positif
9
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun mengeluh sering bersin-bersin dan hidung
gatal sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan juga disertai keluar cairan encer dari hidung yang
dirasakan terus menerus setiap hari. Orang tuanya juga mengatakan bahwa anaknya
sampai sering sulit tidur dan merasa tidak nyaman setiap harinya. Tidak diketahui
riwayat alergi pada pasien, namun ayah pasien menderita asma. Pemeriksaan hidung
didapatkan kavum nasi sempit dan konka edema. Diagnosis pasien ini adalah....

A. Rhinitis alergi intermiten sedang


B. Rhinitis alergi persisten ringan
C. Rhinitis alergi persisten sedang
D. Rhinitis alergi persisten sedang-berat
E. Rhinitis alergi persisten berat
9
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun mengeluh sering bersin-bersin dan hidung
gatal sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan juga disertai keluar cairan encer dari hidung yang
dirasakan terus menerus setiap hari. Orang tuanya juga mengatakan bahwa anaknya
sampai sering sulit tidur dan merasa tidak nyaman setiap harinya. Tidak diketahui
riwayat alergi pada pasien, namun ayah pasien menderita asma. Pemeriksaan hidung
didapatkan kavum nasi sempit dan konka edema. Diagnosis pasien ini adalah....

A. Rhinitis alergi intermiten sedang


B. Rhinitis alergi persisten ringan
C. Rhinitis alergi persisten sedang
D. Rhinitis alergi persisten sedang-berat
E. Rhinitis alergi persisten berat
Rinitis Alergi
Gejala
• Bersin-bersin, rinorea, gatal dan hidung tersumbat setelah terpapar
allergen yang diperantarai oleh IgE
Jenis
• Seasonalmusiman (serbuk sari, spora jamur)
• Parenialtahunan (inhalan, ingestan)
Klasifikasi
• Waktu Intermitten (<4hr/mgg atau <4 mgg), Persisten: (>4hr/mgg
dan >4mgg)
• Derajat Ringan (ADL baik), Sedang-Berat (ADL terganggu)
Pasien nyonya hana, 30 tahun datang ke praktek anda dengan keluhan
10 kemerahan pada pipi kanannya sejak 2 minggu yang lalu, pasien juga
mengeluhkan hilangnya sensasi pada lesi tersebut, pada pemeriksaan
BTA hasilnya negative. Tes lepromine didapatkan (+++). Diagnosis pada
pasien ini adalah

A.Kusta tipe LL
B. Kusta tipe BL
C. Kusta tipe BB
D.Kusta tipe I
E. Kusta tipe TT
Pasien nyonya hana, 30 tahun datang ke praktek anda dengan keluhan
10 kemerahan pada pipi kanannya sejak 2 minggu yang lalu, pasien juga
mengeluhkan hilangnya sensasi pada lesi tersebut, pada pemeriksaan
BTA hasilnya negative. Tes lepromine didapatkan (+++). Diagnosis pada
pasien ini adalah

A.Kusta tipe LL
B. Kusta tipe BL
C. Kusta tipe BB
D.Kusta tipe I
E. Kusta tipe TT
Diagnosis Klinis Berdasarkan WHO
PB MB
1. Lesi kulit (macula datar, papul yang 1-5 lesi > 5 lesi
meninggi, nodus)
Distribusi tidak simetris Distribus simteris
Hilangnya sensasi jelas Hilangnya sensasi kurang jelas

2. Kerusakan saraf (menyebabkan Hanya 1 cabang saraf Banyak cabang saraf


hilangnya sensasi/kelemahanotot yang
dipersarafi olh saraf yang terkena
BTA (-) BTA (+)
Gambaran Klinis, Bakteriologik, dan
Imunologik

Pausibasiler (PB)
(I, BT, TT) Multibasiler (MB)
(LL, BL, BB)
Keterangan :
I : intermediate
BT : borderline tuberculoid
TT : tuberculoid tuberculoid

LL : lepromatous lepromatous
BL : borderline lepromatous
BB : mid borderline
Gambaran Klinis, Bakteriologik, dan Imunologik
Sifat LL BL BB I BT TT
Lesi

Bentuk Makula, Makula, plakat, Plakat, dome Hanya ilfiltrat Makula dibatasi Makula saja/
infiltrate difus, papul shaped (kubah), infiltrate/infiltra macula dibatasi
papul, nodul punched out te saja infiltrat

Jumlah Tidak terhitung, Sukar dihitung, Dapat dihitung Satu atau Beberapa atau Satu, dapat
tidak ada kulit masih ada kulit beberapa satu dengan lesi beberapa
sehat sehat satelit
Distribusi Simetris Hampir simetris Asimetris Variasi Asimetris Asimetris

Permukaan Halus berkilat Halus berkilat Agak kasar, agak Halus agak Kering bersisik Kering bersisik
berkilat berkilat
Batas Tidak jelas Agak jelas Agak jelas Jelas/tidak jelas Jelas Jelas

Anestesia Tidak jelas Tidak jelas Lebih jelas Tak ada sampai Jelas Jelas
tidak jelas
BTA + + + - - -

Tes Lepromine - - - - + (lemah) +++ (kuat)


Seorang laki-laki usia 25 tahun dating dengan keluhan mata merah sejak 4 hari yang

11 lalu. Pemeriksaan fisik VOD 6/6 tampak injeksi sklera. Riwayat penyakit lain disangkal.
Setelah diberikan fenilefrin keluhan membaik. Diagnosis yang tepat untuk kasus
tersebut

A. Skleritis
B. Episkleritis
C. Pinguekula
D. Pterigium
E. Pseudopterigium
Seorang laki-laki usia 25 tahun dating dengan keluhan mata merah sejak 4 hari yang

11 lalu. Pemeriksaan fisik VOD 6/6 tampak injeksi sklera. Riwayat penyakit lain disangkal.
Setelah diberikan fenilefrin keluhan membaik. Diagnosis yang tepat untuk kasus
tersebut

A. Skleritis
B. Episkleritis
C. Pinguekula
D. Pterigium
E. Pseudopterigium
EPISKLERITIS dan SKLERITIS
Episkleritis Skleritis
Mata merah, injeksi siliar
Nyeri << Nyeri menjalar >>>
hipersensitivitas, Penyakit sistemik
penyakit sistemik,
idiopatik
Vasokonstriktor, steroid, NSAID (topikal &
steroid, sistemik),
NSAID (topikal) imunosupresif(sistemik)
Tes Epinefrin (+) Tes Epinefrin (-)
Tipe: nodular, difus
Seorang wanita berusia 27 tahun mengeluh keluar lendir hijau yang berbau

12 dari hidung sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa tertekan pada daerah
pipi dan hidung tersumbat. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Dari
pemeriksaan didapatkan nyeri ketok pipi, rinoskopi ditemukan konka edema,
nasal discharge purulen di meatus media, post nasal drip (+). Pemeriksaan
penunjang sederhana awal yang mungkin dilakukan di Puskesmas adalah....

a. Darah lengkap
b. Foto waters
c. Transiluminasi
d. CT scan
e. Nasoendoskopi
Seorang wanita berusia 27 tahun mengeluh keluar lendir hijau yang berbau

12 dari hidung sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa tertekan pada daerah
pipi dan hidung tersumbat. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Dari
pemeriksaan didapatkan nyeri ketok pipi, rinoskopi ditemukan konka edema,
nasal discharge purulen di meatus media, post nasal drip (+). Pemeriksaan
penunjang sederhana awal yang mungkin dilakukan di Puskesmas adalah....

a. Darah lengkap
b. Foto waters
c. Transiluminasi
d. CT scan
e. Nasoendoskopi
Sinusitis
Akut ≤ 4 mgg 
Komplikasi rhinitis, tanda radang >>
Pasien mencium
polip Etiologi: Kronis ≥ 12 mgg 
bau, orang sekitar
Rhinogen atau radang <<
tidak
dentogen Sakit kepala, nyeri
tekan, demam

Waters, schedel,
Sekret mukopurulen,
Pemeriksaan fisik: Caldwell, skull
hidung buntu, nyeri
transiluminasi AP/lat, panoramic,
wajah
CT scan
Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan timbul luka

13
seperti sariawan pada kemaluan sejak 1 minggu yang lalu. awalnya Cuma 1 luka kecil,
luka tambah lebah, dalam dan banyak. Riwayat coitus suspectus (+) dengan kekasihnya.
Pada pemeriksaan genitalia didapatkan multiple ulkus dengan pola simetris dan sama
tinggi antara labia minor dextra dan sinistra, dasar ulkus kotor, mudah berdarah, nyeri
(+), indurasi (-), pembesaran KGB inguinal (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin
untuk pasien ini?

A. Ulkus sifilis
B. Ulkus durun
C. Chancre
D. Chancroid
E. Ulkus herpes simpleks genitalis
Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan timbul luka

13
seperti sariawan pada kemaluan sejak 1 minggu yang lalu. awalnya Cuma 1 luka kecil,
luka tambah lebah, dalam dan banyak. Riwayat coitus suspectus (+) dengan kekasihnya.
Pada pemeriksaan genitalia didapatkan multiple ulkus dengan pola simetris dan sama
tinggi antara labia minor dextra dan sinistra, dasar ulkus kotor, mudah berdarah, nyeri
(+), indurasi (-), pembesaran KGB inguinal (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin
untuk pasien ini?

A. Ulkus sifilis
B. Ulkus durun
C. Chancre
D. Chancroid
E. Ulkus herpes simpleks genitalis
IMS Ulkus
Sifilis Ulkus mole Granuloma ingunale Limfogranuloma
(Chancre) (Chancroid) venerum
Etiologi Treponema pallidum Haemophilus ducreyi Klebsiella Clhamydia trachomatis
granulomatis
Manifetasi Klinis Ulkus Durum Ulkus Mole Ulkus kronik, (nyeri Papul/pustule, tidak
(-), tepi indurasi nyeri, indurasi minimal
Nyeri (-), Soliter Nyeri (+), Multipel dengan jaringan
Bentuk bulat/ Lonjong Bentuk cawan granulasi berwarna Bubo : pemebesaran
Tepi rata Tepi tidak rata kemerahan (beefy kelenjar nyeri
Radang (-) Tanda radang (+) red)
Luka bersih& merah Lk. Granulasi & darah
Isi serum Isi jar nekrotik +pus Pseudo bubo : lesi
Indurasi (+) Indurasi nodular
Bubo : pemebesaran kelenjar
Bisa tejadi pembesaran nyeri
nodus, tidak nyeri
Seorang wanita usia 55 tahun dating dengan keluhan mata kiri kabur. Pemeriksaan

14 mata didapatkan VOS 3/60, konjungtiva tenang, kornea jernih, COA sedang, pupil bulat
reflek cahaya (+) jernih, TIO 15 mmHg, funduskopi: Cup disc ratio 0.9, gonioskopi sudut
terbuka. Diagnosis paling mungkin adalah

A. Glaukoma sudut tertutup primer


B. Glaukoma sudut tertutup sekunder
C. Glaukoma sudut terbuka primer
D. Serangan glaucoma akut
E. Glaukoma sudut terbuka sekunder
Seorang wanita usia 55 tahun dating dengan keluhan mata kiri kabur. Pemeriksaan

14 mata didapatkan VOS 3/60, konjungtiva tenang, kornea jernih, COA sedang, pupil bulat
reflek cahaya (+) jernih, TIO 15 mmHg, funduskopi: Cup disc ratio 0.9, gonioskopi sudut
terbuka. Diagnosis paling mungkin adalah

A. Glaukoma sudut tertutup primer


B. Glaukoma sudut tertutup sekunder
C. Glaukoma sudut terbuka primer
D. Serangan glaucoma akut
E. Glaukoma sudut terbuka sekunder
GLAUKOMA
Defek lapang pandang
•(Penurunan visus sd buta, bila berjalan sering nabrak,
seperti melihat terowongan/tunnel vision)

Ekskavasi papil nervus optik


•(C/D ratio > 0,5)

Bisa disertai TIO ↑ >21 mmHg

•(Nyeri pada mata menjalar ke kepala, mual muntah)

DIAGNOSA GLAUKOMA : Bila ada 2 dari 3 Tanda Diatas


GLAUKOMA
• PRIMER (tidak ada penyebab, fx resiko : usia,genetik), ada 2 jenis :
1. Glaukoma primer sudut terbuka
2. Glaukoma primer sudut tertutup
• SEKUNDER (akibat penyakit mata/penyakit sistemik)
1.Uveitis : Sumbatan pada trabecular meshwork oleh sel radang atau pupil
blok (sinekia posterior total)  sudut terbuka
2.Lensa
a. Phacomorphic : Katarak immature  lensa bersifat menyerap air 
lensa edema 
menekan iris  aliran aquous terhambat  sudut tertutup
b.Phacolytic : Katarak hypermature  protein lensa bocor keluar 
menyumbat
trabecular meshwork  sudut terbuka
c. Luksasi/ Subluksasi Lensa
2.Trauma okuli
Darah  menutup trabeccular meshwork  sudut terbuka
Seorang pria 25 tahun mengeluh keluar darah dari hidung.
15 Beberapa waktu sebelumnya OS lama mengorek ngorek
hidung kanannya. Setelah diteliti rupanya darah keluar dari
P.Kieselbach. Penanganan yang diberikan adalah?

A. Tampon sinus dextra


B. Tampon beloq
C. Tampon lateral
D. Irigasi
E. Tampon anterior
Seorang pria 25 tahun mengeluh keluar darah dari hidung.
15 Beberapa waktu sebelumnya OS lama mengorek ngorek
hidung kanannya. Setelah diteliti rupanya darah keluar dari
P.Kieselbach. Penanganan yang diberikan adalah?

A. Tampon sinus dextra


B. Tampon beloq
C. Tampon lateral
D. Irigasi
E. Tampon anterior
Epistaksis
ANTERIOR POSTERIOR
Sumber: arteri ethmoidalis anterior Sumber: arteri ethmoidalis posterior
atau pleksus kisselbach atau arteri sphenopalatine

Etio: trauma/infeksi Etio: hipertensi atau arteriosclerosis

Tx: awal penekanan digital 10-15 Tx: tampon belloq/posterios 2-3 hari
menit, kauterisasi jika sumber terlihat
Lanjutan tampon anterior 2x24 jam
Anak laki-laki, 4 tahun, dibawa oleh orang tua ke Puskesmas karena perih di kulit

16 kepala yang disadari ketika mencukur rambut. Tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik tampak pustul berkelompok di regio parietal kanan. Daerah
sekitarnya tampak lembab dan sangat lunak, serta terdapat hilangnya rambut secara
anular di sekitarnya. Kelenjar getah bening servikal tampak membesar. Tidak
ditemukan kelainan lainnya. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?

A. Alopesia areata
B. Dermatitis atopi
C. Herpes simpleks
D. Kerion
E. Tinea favus
Anak laki-laki, 4 tahun, dibawa oleh orang tua ke Puskesmas karena perih di kulit

16 kepala yang disadari ketika mencukur rambut. Tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik tampak pustul berkelompok di regio parietal kanan. Daerah
sekitarnya tampak lembab dan sangat lunak, serta terdapat hilangnya rambut secara
anular di sekitarnya. Kelenjar getah bening servikal tampak membesar. Tidak
ditemukan kelainan lainnya. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?

A. Alopesia areata
B. Dermatitis atopi
C. Herpes simpleks
D. Kerion
E. Tinea favus
TINEA KAPITIS
 Grey Patch ringworm
• rambut menjadi abu-abu, tidak berkilat, mudah pata, berskuama,
hiperkeratosis,berbatas tegas
 Kerion
• patogen zoofilik atau geofilik. Peradangan berat, diulai dari folikulitis pustular
hingga furunkel atau kerion, alopesia, Sikatrisial, gatal, dapat disertai nyeri dan
limfadenopati servikalis posterior.
 Black dot
• Rambut yang infeksi patah pada muara folikel, meninggalkan kumpulan titik hitam
pada daerah alopesia (black dot). Kadang masih terdapat sisa rambut normal di
antara alopesia. Skuama difus juga umum ditemui
 Favus
• Bentuk yang berat dan kronis berupa plak eritematosa perifolikular dengan
• skuama. Awalnya berbentuk papul kuning kemerahan yang kemudian membentuk
krusta tebal berwarna kekuningan (skutula), mousy odor.
Seorang laki-laki usia 38 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah. Keluhan

17 penurunan penglihatan disangkal. Diketahui pasien sering naik kendaraan bermotor


tanpa memakai pelindung mata. Pada pemeriksaan ditemukan jaringan fibrosa yang
tidak dapat dipisahkan melekat kuat pada kornea. Apakah diagnosis yang mungkin?

a. Pterigium grade 1
b. Pseudopterigium
c. Pterygium grade 2
d. Pinguekula
e. Pterygium grade 4
Seorang laki-laki usia 38 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah. Keluhan

17 penurunan penglihatan disangkal. Diketahui pasien sering naik kendaraan bermotor


tanpa memakai pelindung mata. Pada pemeriksaan ditemukan jaringan fibrosa yang
tidak dapat dipisahkan melekat kuat pada kornea. Apakah diagnosis yang mungkin?

a. Pterigium grade 1
b. Pseudopterigium
c. Pterygium grade 2
d. Pinguekula
e. Pterygium grade 4
Derajat Pterigium

Grade 4

Grade 3

Grade 1 Grade 2
Seorang laki-laki, 30 tahun datang dengan keluhan nyeri pada leher sejak 3 hari yang

18 lalu. Keluhan disertai nyeri menelan sehingga pasien tidak dapat makan dan minum,
mulut tidak bisa terbuka dan demam. Pada pemeriksaan tanda vital, TD:
120/90 nadi: 90x/m, RR: 24x/m. Pemeriksaan fisik didapatkan tonsil t4-t1, hiperemis
dan edema, peritonsil hiperemis dan edema, uvula ke arah kiri, faring tidak dapat di
evaluasi. Komplikasi apa yang paling sering terjadi?

a. Abses retrofaring
b. Abses Peritonsilar
c. Angina Ludwig
d. Abses parafaring
e. Abses submandibular
Seorang laki-laki, 30 tahun datang dengan keluhan nyeri pada leher sejak 3 hari yang

18 lalu. Keluhan disertai nyeri menelan sehingga pasien tidak dapat makan dan minum,
mulut tidak bisa terbuka dan demam. Pada pemeriksaan tanda vital, TD:
120/90 nadi: 90x/m, RR: 24x/m. Pemeriksaan fisik didapatkan tonsil t4-t1, hiperemis
dan edema, peritonsil hiperemis dan edema, uvula ke arah kiri, faring tidak dapat di
evaluasi. Komplikasi apa yang paling sering terjadi?

a. Abses retrofaring
b. Abses Peritonsilar
c. Angina Ludwig
d. Abses parafaring
e. Abses submandibular
Abses Leher Dalam
Abses Peritonsil Abses Abses Parafaring Abses Angina Ludovici
Retrofaring Submandibula
Etiologi Komplikasi ISPA, limfadenitis Penjalaran infeksi Penjalaran infeksi Selulitis ec
tonsilitis retrofaring penjalaran infeksi

Gejala dan Tanda Odinofagia, Nyeri, disfagia, Trismus, indurasi Trimus, Nyeri, dasar
otalgia, demam, leher sekitar angulus pembengkakan mulut
regurgitasi, kaku, sesak mandibula dibawah membengkak
foetor ex ore, napas, stridor mandibula/bawa mendorong lidah
hipersalivasi, h lidah, fluktuasi kebelakang
trismus
Pemeriksaan Palatum mole Dinding belakang rontgen rontgen Riwayat sakit gigi,
bengkak, uvula faring ada mengorek atau
terdorong, benjolan mencabut gigi
detritus unilateral
Terapi Antibiotik, obat AB parenteral AB parenteral AB parenteral AB parenteral
kumur, pungsi, dosis tinggi, insisi dosis tinggi, insisi dosis tinggi, insisi dosis tinggi, insisi
insisi, abses
tonsilektomi
Seorang anak lai-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya datang ke puskesmas dengan

19 keluhan gatal di tungkai bawah sejak 5 hari yang lalu. Pasien sering menggaruknya
sehingga muncul luka. Pasien sering tidak mencuci kakinya setelah bermain. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan ulkus dangkal berbentuk cakram dengan crusta di
atasnya. Apakah etiologi penyebab penyakit pada pasien tersebut

A. Streptococcus pneumoniae
B. Haemophilus influenza
C. Streptococcus β-hemolyticus
D. Staphylococcus epidermidis
E. Haemophilus ducreyi
Seorang anak lai-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya datang ke puskesmas dengan

19 keluhan gatal di tungkai bawah sejak 5 hari yang lalu. Pasien sering menggaruknya
sehingga muncul luka. Pasien sering tidak mencuci kakinya setelah bermain. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan ulkus dangkal berbentuk cakram dengan crusta di
atasnya. Apakah etiologi penyebab penyakit pada pasien tersebut

A. Streptococcus pneumoniae
B. Haemophilus influenza
C. Streptococcus β-hemolyticus
D. Staphylococcus epidermidis
E. Haemophilus ducreyi
BAKTERI SUPERFISIAL
Impetigo Krustosa Impetigo Bulosa Ektima/Impetigo
Ulceratif
Epid Anak Anak>Dewasa Dewasa>Anak
Patogenesis Hygiene Buruk, imunodefisiensi
Ada port d entry
S Gejala konstitusi (-) Gejala konstitusi (-) Kadang ada gejala
konstitusi
O Cepat pecah Kurang cepat pecah Krusta tebal
Krusta Kuning seperti Bula hipopion Lepas ulkus dangkal
madu Krusta cokelat berbentuk cakram
Lepas erosi Lepas Erosi disertai pendarahan
Predileksi Wajah sekitar mulut Sporadik Ekstremitas bawah
dan hidung
EtioGram (+) Streptococcus Staphylococcus Streptococcus
Seorang laki-laki berusia 20 tahun mata merah dan bengkak sejak pagi. Sebelumnya

20 pasien sedang menonton pertandingan basket dan tanpa sengaja terkena bola. Pada
pemeriksaan mata tampak hematom palpebral dan subkonjungtival hemorage
perdarahan di COA <1/3. Tatalaksana yang sesuai untuk kasus tersebut adalah

A. Diberikan salep antibiotic mata


B. Diberikan natrium diklofenak
C. Bed rest dengan elevasi kepala
D. Diberikan timolol 0.25% dan diberikan asam tranexamat
E. Diberikan antibiotik
Seorang laki-laki berusia 20 tahun mata merah dan bengkak sejak pagi. Sebelumnya

20 pasien sedang menonton pertandingan basket dan tanpa sengaja terkena bola. Pada
pemeriksaan mata tampak hematom palpebral dan subkonjungtival hemorage
perdarahan di COA <1/3. Tatalaksana yang sesuai untuk kasus tersebut adalah

A. Diberikan salep antibiotic mata


B. Diberikan natrium diklofenak
C. Bed rest dengan elevasi kepala
D. Diberikan timolol 0.25% dan diberikan asam tranexamat
E. Diberikan antibiotik
Tatalaksana :
HIFEMA -Tirah baring dengan kepala posisi ditinggikan 30
derajat
-Obat untuk menghentikan perdarahan
-Obat penurun tekanan bola mata (Bila TIO
Hifema meningkat)
-Parasintesis (pada hifema gr. III/IV dengan
• Darah di dalam bilik mata peningkatan TIO)
depan (COA) Komplikasi : glaukoma, perdarahan sekunder,
• Etiologi : trauma yang siderosis bulbi
merobek pembuluh darah
iris atau badan siliar
• Gejala : nyeri, visus turun,
kadang disertai epifora
dan blefarospasme
Seorang wanita berusia 18 tahun datang ke klinik dengan keluhan gatal pada

21 telinga kanan sejak 4 hari yang lalu. Saat ini keluhan disertai pendengaran
menurun dan terasa penuh. Pasien mengaku sering berenang dan mengorek
telinganya dengan lidi. Pada pemeriksaan telinga kanan didapatkan nyeri tarik
tragus (+), tidak ada sekret keluar dari telinga. Dari pemeriksaan otoskopi
ditemukan liang telinga kanan tampak hiperemis dan tampak sisik seperti
ketombe. Diagnosis pasien ini adalah....

a. Otitis eksterna sirkumskripta


b. Otitis eksterna difusa
c. Otomikosis
d. Otitis media efusi
e. Otitis media akut
Seorang wanita berusia 18 tahun datang ke klinik dengan keluhan gatal pada

21 telinga kanan sejak 4 hari yang lalu. Saat ini keluhan disertai pendengaran
menurun dan terasa penuh. Pasien mengaku sering berenang dan mengorek
telinganya dengan lidi. Pada pemeriksaan telinga kanan didapatkan nyeri tarik
tragus (+), tidak ada sekret keluar dari telinga. Dari pemeriksaan otoskopi
ditemukan liang telinga kanan tampak hiperemis dan tampak sisik seperti
ketombe. Diagnosis pasien ini adalah....

a. Otitis eksterna sirkumskripta


b. Otitis eksterna difusa
c. Otomikosis
d. Otitis media efusi
e. Otitis media akut
OTITIS EKSTERNA
Sirkumskripta Difusa Maligna Otomikosis
Lokasi/Asal 1/3 lateral 2/3 medial Difusa

Etiologi Flora normal Gram (-) P.aeruginosa Jamur


Klinis MT Sulit dievaluasi Radang sistemik Radang Gatal
Edema luas batas sistemik Hifa, spora (+)
kabur DM Pemakaian AB
Paresis N.VII spektrum luas
Granulasi
Tx Ear Toilet Ear Toilet Ear toilet Ear toilet
Basitracin, Basitracin,Neomyci Cephalospor Nystatin 100.000
Neomycin, nPolimixin-B tobramycin, IU Ketoconazole
Polimixin-B Tampon iktiol piperacillin AB
Tampon iktiol AB sistemik Atasi DM Simtomatik
Insisi abses
Laki-laki 18 tahun mengeluhkan mata merah sejak 2 hari yang lalu. Penurunan

22 penglihatan (-), mata berair, rasa mengganjal. Riwayat kontak dengan kakak yang
mengalami keluhan yang sama. Pemeriksaan fisik edema palpebral, folikel cairan
serous, injeksi konjungtiva. Terapi suportif yang akan diberikan pada pasien adalah

A. Pilokarpin
B. Betametason
C. Gentamisin
D. Artificial tears
E. Tobramisin
Laki-laki 18 tahun mengeluhkan mata merah sejak 2 hari yang lalu. Penurunan

22 penglihatan (-), mata berair, rasa mengganjal. Riwayat kontak dengan kakak yang
mengalami keluhan yang sama. Pemeriksaan fisik edema palpebral, folikel cairan
serous, injeksi konjungtiva. Terapi suportif yang akan diberikan pada pasien adalah

A. Pilokarpin
B. Betametason
C. Gentamisin
D. Artificial tears
E. Tobramisin
Virus Bakterial Gonorrhea dd
Chlamydia
KONJUNGTIVITIS Adenovirus S. pneumoniae, S.
aureus, Moraxella
Neiserria gonorrhoeae
(gram) Chlamydia
catarrhalis. H. Trachomatis (giemsa)
influenzae >> Terutama pada bayi
baru lahir
jernih, serosa, Mukopurulen purulen dan banyak
mukoserosa
CI (+), Folikel CI (+), Papil CI (+), tanda infeksi
berat
• Kompres • Antibiotik topikal • Terapi topikal : Gol.
dingin spektrum luas Quinolon
• Artificial tears (Cloramphenikol/ • Terapi sistemik :
Levofloxacine/ Ceftriaxone (IM/IV)
Gentamycin/ Terapi Chlamydia :
Neomycin/ Doxicyclin, Eritromycin,
Polimixin B) Azitromycin
Bayi berusia 14 hari dibawa oleh ibunya dengan keluhan muncul bintik berisi air di

23 wajah. Hanya ada riwayat dilakukan fototerapi selama 5 hari karena bayi kuning. Hasil
efloresensi didapatkan vesikel berisi cairan jernih diatas kulit yang normal. Lapisan
manakah yang terganggu pada pasien tersebut?

a. Stratum corneum
b. Stratum basal
c. Dermis bagian atas
d. Dermo-epidermal junction
e. Stratum granulosum
Bayi berusia 14 hari dibawa oleh ibunya dengan keluhan muncul bintik berisi air di

23 wajah. Hanya ada riwayat dilakukan fototerapi selama 5 hari karena bayi kuning. Hasil
efloresensi didapatkan vesikel berisi cairan jernih diatas kulit yang normal. Lapisan
manakah yang terganggu pada pasien tersebut?

a. Stratum corneum
b. Stratum basal
c. Dermis bagian atas
d. Dermo-epidermal junction
e. Stratum granulosum
Miliaria
• Bayi dan anak
• Lingkungan panas, daerah tropis
• Predileksi pada daerah yang tertutup pakaian
Kristalina Rubra Profunda
Sumbatan st. Sumbatan mid epidermal Sumbatan pada dermo-
korneum epidermal junction
Vesikel tanpa tanda Papul eritema Papul putih dengan radang
radang kronis
KIE Bedak Salisil 2% dan Mentol Lanolin anhydrous
0,25-3% Antihistamin
Inflamasi berat 
kortikosteroid topical
Antihistamin
Seorang wanita berusia 40 tahun mengeluh pendengarannya menurun. Dari

24 pemeriksaan garpu tala didapatkan hasil : rinne (+) hanya telinga kanan,
weber lateralisasi ke telinga kiri, dan schwabach telinga kanan sama dengan
pemeriksa, sedangkan memanjang pada telinga kiri. Diagnosis pada pasien ini
adalah....

a. Tuli sensorineural telinga kanan


b. Tuli sensorineural telinga kiri
c. Tuli konduktif telinga kanan
d. Tuli konduktif telinga kiri
e. Tuli campuran telinga kanan
Seorang wanita berusia 40 tahun mengeluh pendengarannya menurun. Dari

24 pemeriksaan garpu tala didapatkan hasil : rinne (+) hanya telinga kanan,
weber lateralisasi ke telinga kiri, dan schwabach telinga kanan sama dengan
pemeriksa, sedangkan memanjang pada telinga kiri. Diagnosis pada pasien ini
adalah....

a. Tuli sensorineural telinga kanan


b. Tuli sensorineural telinga kiri
c. Tuli konduktif telinga kanan
d. Tuli konduktif telinga kiri
e. Tuli campuran telinga kanan
TES PENDENGARAN
Tes Normal Tuli Konduksi Tuli
Sensorineural
Swabach Sama dengan Memanjang Memendek
pemeriksa
Rinne + (AC>BC) - (BC>AC) + (AC>BC)
Weber Tidak ada Ke arah sakit Ke arah sehat
Bisik Mampu mengulangi Sulit mendengar Sulit
frekuensi rendah mendengar
frekuensi tinggi
Laki-laki usia 20 tahun mengeluhkan nyeri pada kelopak mata kanan bagian temporal

25 yang dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan palpebral kanan
superotemporal tampak edema dan hiperemis serta nyeri tekan. Diagnosis kasus
tersebut adalah

A. Dacriocanaliculitis
B. Dacryostenosis
C. Dacryocistitis
D. Dacryoadenitis
E. Dacryocystostenosis
Laki-laki usia 20 tahun mengeluhkan nyeri pada kelopak mata kanan bagian temporal

25 yang dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan palpebral kanan
superotemporal tampak edema dan hiperemis serta nyeri tekan. Diagnosis kasus
tersebut adalah

A. Dacriocanaliculitis
B. Dacryostenosis
C. Dacryocistitis
D. Dacryoadenitis
E. Dacryocystostenosis
Kelainan Kelenjar Lakrimal
Dacryoadenitis Dacryocistitis
Asal Kelenjar lakrimal Sakus lakrimalis
Lokasi Temporal/lateral Nasal
Klinis Bengkak S- Akut radang,
Shape epiphora
Kronis epiphora
Terapi kompres hangat, kompres hangat
antibiotik / antibiotik topikal
antiinflamasi dan sistemik
topikal dan
sistemik
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keluar cairan

26 bening dari kemaluan. Morning drops (+). Hasil pemeriksaan gram dapatkan gambaran
badan inklusi. Apakah tatalaksana yang sesuai untuk kasus di atas?

A. Azitromycin 1 gr dosis tunggal


B. Doksisiklin 3x100mg 7hari
C. Metronidazole 2gr dosis tunggal
D. Cefizime 400 mg dosis tunggal
E. Kanamysin 2 gr dosis tunggal
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keluar cairan

26 bening dari kemaluan. Morning drops (+). Hasil pemeriksaan gram dapatkan gambaran
badan inklusi. Apakah tatalaksana yang sesuai untuk kasus di atas?

A. Azitromycin 1 gr dosis tunggal


B. Doksisiklin 3x100mg 7hari
C. Metronidazole 2gr dosis tunggal
D. Cefizime 400 mg dosis tunggal
E. Kanamysin 2 gr dosis tunggal
IMS Sindrom discharge / Keluar cairan / Duh tubuh

GO Infeksi Genital Non Trikomoniasis BV


spesifik

Pemeriksaan S. Langsung S. Langsung / Gram Sediaan langsung Whiff Test


Gram Inclusion bodies Pewarnaan giemsa (amin test): fishy
Diplokokus gram negative Laki ; > 5 Lue/1000 / Gram / Leishman odor
Kultur: MTM-TM-CM Per; > 30 leu/1000 / Acid Orange Sediaan langsung ->
Tes Definitif Giemsa Trofozoit berflagel Clue Cell
Tes Beta Laktamase Kultur (McCoy & BHK) Kultur
Thomson

Pengobatan Cefixim 400 DT Azitromycin 1 gr DT Metronidazole 2 gr Metronidazole 2 gr


Kanamisin 2gr im DT Doksisilin 2x100 (7hr) DT DT
Ceftri 250 im DT Tinidazole 2 gr DT Tinidazole 2 gr DT
Kombinasi : Amoksisilin3x500 (7hr)
Ex. Cefixim 400 DT & Eritromisin 4x500 (7hr) Metro 2x500 (7hr) Metro 2x500 (7hr)
Azitromisin 1gr DT / Ofloksasin 2x200 (9hr) Tini 2x500 (7hr) Tini 2x500 (7hr)
Doksisiklin 2x100 (7hr) Tetrasiklin 4x500 (7hr)
Tiamfenikol 3,5 gr DT Clindamycin 2x300 Clindamycin 2x300
Spektinomisin 2gr im DT (7hr) (7hr)
Seorang laki-laki berusi 17 tahun mengeluh telinga kiri terasa buntu,

27 pendengaran dirasakan berkurang setelah berenang kemarin. Dari


pemeriksaan otoskopi tampak massa kecoklatan berada di liang telinga kiri,
membran timpani sulit dievaluasi. Telinga kanan dalam batas normal. Apabila
dilakukan tes penala, maka hasil yang didapatkan adalah…

a. Tes rinne +/+, tes weber tidak ada lateralisasi, swabach telinga kiri memendek
b. Tes rinne +/+, tes weber lateralisasi ke kiri, swabach telinga kiri memanjang
c. Tes rinne +/-, tes weber lateralisasi ke kiri, swabach telinga kiri memendek
d. Tes rinne +/-, tes weber lateralisasi ke kiri, swabach telinga kiri memanjang
e. Tes rinne +/-, tes weber lateralisasi ke kanan, swabach telinga kiri memanjang
Seorang laki-laki berusi 17 tahun mengeluh telinga kiri terasa buntu,

27 pendengaran dirasakan berkurang setelah berenang kemarin. Dari


pemeriksaan otoskopi tampak massa kecoklatan berada di liang telinga kiri,
membran timpani sulit dievaluasi. Telinga kanan dalam batas normal. Apabila
dilakukan tes penala, maka hasil yang didapatkan adalah…

a. Tes rinne +/+, tes weber tidak ada lateralisasi, swabach telinga kiri memendek
b. Tes rinne +/+, tes weber lateralisasi ke kiri, swabach telinga kiri memanjang
c. Tes rinne +/-, tes weber lateralisasi ke kiri, swabach telinga kiri memendek
d. Tes rinne +/-, tes weber lateralisasi ke kiri, swabach telinga kiri memanjang
e. Tes rinne +/-, tes weber lateralisasi ke kanan, swabach telinga kiri memanjang
TES PENDENGARAN
Tes Normal Tuli Konduksi Tuli
Sensorineural
Swabach Sama dengan Memanjang Memendek
pemeriksa
Rinne + (AC>BC) - (BC>AC) + (AC>BC)
Weber Tidak ada Ke arah sakit Ke arah sehat
Bisik Mampu mengulangi Sulit mendengar Sulit
frekuensi rendah mendengar
frekuensi tinggi
Pasien laki-laki 43 tahun datang dnegan keluhan kedua mata buram sejak 1 tahun yang

28 lalu. Pasien dengan riwayat minum alkohol oplosan. Pada pemeriksaan visus ODS:
4/60, pinhole tidak maju, COA tenang, reflek pupil sedikit menurun. Pemeriksaan
funduskopi tampak papil pucat, rasio arteri dan vena 2:3, tidak ada perdarahan
maupun eksudat. Diagnosis pada pasien adalah

a. Papillitis
b. Atrofi papil
c. Edem papil
d. Papil edem
e. Neuritis optic retrobulbar
Pasien laki-laki 43 tahun datang dnegan keluhan kedua mata buram sejak 1 tahun yang

28 lalu. Pasien dengan riwayat minum alkohol oplosan. Pada pemeriksaan visus ODS:
4/60, pinhole tidak maju, COA tenang, reflek pupil sedikit menurun. Pemeriksaan
funduskopi tampak papil pucat, rasio arteri dan vena 2:3, tidak ada perdarahan
maupun eksudat. Diagnosis pada pasien adalah

a. Papillitis
b. Atrofi papil
c. Edem papil
d. Papil edem
e. Neuritis optic retrobulbar
PAPIL ATROFI

KLINIS KLASIFIKASI

• Papil N.II  Pucat • Primer (batas


 Disertai dengan tegas): Glaukoma,
• penurunan tajam Traumatic Optik
penglihatan Neuropati, Toxic
progresif Optic Neuropati,
• gangguan • Sekunder (batas
pengenalan warna kabur): Post Papil
Edema
Seorang laki-laki usia 25 tahun datang puskesmas dengan keluhan gatal pada telapak

29 kaki. Pasien seorang petani, tidak pernah pakai alas kaki, sering menamam dengan
pupuk dari kotoran hewan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan creeping eruption di
telapak kaki. Apakah etiologi penyebab keluhan yang palinhg sering pada pasien
tersebut?

A. Ancylostoma duodenale
B. Ancylostoma braziliense
C. Necator americanus
D. Ancylostoma ceylanicum
E. Ancylostoma tubaeforme
Seorang laki-laki usia 25 tahun datang puskesmas dengan keluhan gatal pada telapak

29 kaki. Pasien seorang petani, tidak pernah pakai alas kaki, sering menamam dengan
pupuk dari kotoran hewan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan creeping eruption di
telapak kaki. Apakah etiologi penyebab keluhan yang palinhg sering pada pasien
tersebut?

A. Ancylostoma duodenale
B. Ancylostoma braziliense
C. Necator americanus
D. Ancylostoma ceylanicum
E. Ancylostoma tubaeforme
PARASIT Skabies CLM Dermatitis Serangga

Epid Sos-Ek kumuh, Tinggal Kontak tanah Kontak alam bebas


berkelompok, PMS
Etio Sarcoptes scabiei Ancylostoma Tergantung
Varian Hominis caninum/Braziliense
S Gatal malam hari (+) Gatal, radang akut (+)
O Papul kanalikuli Berkelok-kelok Dermatitis insect bite vs Dermatitis
Serpigenosa venenata/Paederus Dermatitis
Predileksi Stratum korneum tipis Ekstremitas bawah/Kontak tergantung
tanah
Pemeriksaan Scraping, selotipe, Burrow - -
ink
Tx Topikal KIE+Tx topical Albendazole 1x400 (3hr) Topikal kortiko +simtomatis
Permethrine 5% Ivermectine 200mcg/kbb
Sulfur Presipitatum 5-10% DT
Benzil benzoate 10% Thia/Albendazole 10% cr.
bid
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa orangtuanya ke klinik dengan

30 keluhan nyeri pada telinga kanan dan kiri. Sebelumnya pasien mengalami
batuk, pilek, dan demam sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan
suhu 38,5°C dan membran timpani hiperemis. Diagnosis pasien ini adalah....

a. Otitis eksterna difusa


b. Otitis eksterna maligna
c. Otitis media akut fase oklusi
d. Otitis media akut fase presupurasi
e. Otitis media akut fase supurasi
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa orangtuanya ke klinik dengan

30 keluhan nyeri pada telinga kanan dan kiri. Sebelumnya pasien mengalami
batuk, pilek, dan demam sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan
suhu 38,5°C dan membran timpani hiperemis. Diagnosis pasien ini adalah....

a. Otitis eksterna difusa


b. Otitis eksterna maligna
c. Otitis media akut fase oklusi
d. Otitis media akut fase presupurasi
e. Otitis media akut fase supurasi
OMATuli Konduksi
Oklusi/Kataral/ Pre-supurasi/ Supurasi/ Perforasi Resolusi
Retraksi hiperemis/efusi/serosa Hiperemi &
Bulging
Rasa penuh, pus (-), Nyeri, Radang sistemik, Nyeri, radang Nyeri, radang -
demam (-) pus (-) sistemik, pus (-) sistemik, pus

MT retraksi MT hiperemi, airfluid MT hiperemi MT perforasi MT


level luas, bulging perforasi-
menutup
Valsava/Toynebee AB+simtomatik AB+simtomatik Oral AB Observasi
Decongestan Decongestan Intranasal Decongestan Decongestan
intranasal Miringotomi >12mgg Intranasal Intranasal
Miringotomi Ear toilet
Seorang laki-laki, berusia 19 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sejak kecil mata

31 kirinya juling. Riwayat memakai kacamata sebelumnya disangkal. Pemeriksaan


oftalmologi didapatkan VOD 6/7 C-0.25 90o 6/6; VOS 1/60 pinhole tetap dan tidak
dapat dikoreksi. Tes Hirschberg: OD: tepat di tengah pupil OS: sinar jatuh di limbus
bagian medial, segmen anterior dan posterior ODS: dalam batas normal. Apakah
kelainan yang diderita pasien ini?

a. Exotropia OS
b. Esotropia OS
c. Hypotropia OS
d. Hypertropia OS
e. Astigmat Myop ODS
Seorang laki-laki, berusia 19 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sejak kecil mata

31 kirinya juling. Riwayat memakai kacamata sebelumnya disangkal. Pemeriksaan


oftalmologi didapatkan VOD 6/7 C-0.25 90o 6/6; VOS 1/60 pinhole tetap dan tidak
dapat dikoreksi. Tes Hirschberg: OD: tepat di tengah pupil OS: sinar jatuh di limbus
bagian medial, segmen anterior dan posterior ODS: dalam batas normal. Apakah
kelainan yang diderita pasien ini?

a. Exotropia OS
b. Esotropia OS
c. Hypotropia OS
d. Hypertropia OS
e. Astigmat Myop ODS
STRABISMUS
DEFINISI GEJALA PEMERIKSAAN

• kedudukan • Mata lelah • Tes


kedua bola (astenopia), Hirschberg,
mata sejajar kabur atau Krimsky, Uji
sehingga melihat Tutup Mata
sumbu ganda (Cover Test)
penglihatan (diplopia),
tidak sering
bertemu menutup
pada satu sebelah mata
titik fiksasi
Seorang wanita berusia 17 tahun datang ke klinik dengan keluhan gatal kemerahan

32 pada tubuh dan tangan, bersin dan pilek tiap pagi hari saat terkena cuaca dingin. Hal
ini sudah berlangsung sejak 10 tahun lalu. Apakah reaksi alergi yang muncul pada
pasien?

A. Reaksi hipersensitivitas tipe I


B. Reaksi hipersensitivitas tipe II
C. Reaksi hipersensitivitas tipe III
D. Reaksi hipersensitivitas tipe IV
E. Non imunologis
Seorang wanita berusia 17 tahun datang ke klinik dengan keluhan gatal kemerahan

32 pada tubuh dan tangan, bersin dan pilek tiap pagi hari saat terkena cuaca dingin. Hal
ini sudah berlangsung sejak 10 tahun lalu. Apakah reaksi alergi yang muncul pada
pasien?

A. Reaksi hipersensitivitas tipe I


B. Reaksi hipersensitivitas tipe II
C. Reaksi hipersensitivitas tipe III
D. Reaksi hipersensitivitas tipe IV
E. Non imunologis
URTIKARIA dan ANGIOEDEMA
URTIKARIA ANGIOEDEMA
Konsep Superfisial (dermis keatas) Profunda (dermis kebawah)
Epid Dewasa muda, penderita Dewasa muda, penderita
atopi atopi

Etio Obat, infeksi, makanan, Urtikaria


penyakit sistemik
Patogenesis Hipersensitifitas tipe I Hipersensitifitas tipe I
S Gatal, rasa terbakar, rasa Gatal, rasa terbakar, rasa
tertusuk tertusuk, wajah bengkak,
gejala sistemik
Seorang laki-laki berusia 30 tahun mengeluh telinga kanannya berdenging dan

33 pendengaran menurun sejak 3 hari ini. Pasien pernah mengalami keluhan


serupa 3 bulan lalu disertai pusing berputar. Riwayat trauma (-), telinga keluar
cairan (-). Tidak ada ditemukan kelainan neurologis. Dilakukan tes gliserin
hasilnya didapatkan adanya hidrops endolimfe. Diagnosis pasien ini adalah....

a. Meniere disease
b. BPPV
c. Vertigo sentral
d. Motion sickness
e. Middle ear sclerosis
Seorang laki-laki berusia 30 tahun mengeluh telinga kanannya berdenging dan

33 pendengaran menurun sejak 3 hari ini. Pasien pernah mengalami keluhan


serupa 3 bulan lalu disertai pusing berputar. Riwayat trauma (-), telinga keluar
cairan (-). Tidak ada ditemukan kelainan neurologis. Dilakukan tes gliserin
hasilnya didapatkan adanya hidrops endolimfe. Diagnosis pasien ini adalah....

a. Meniere disease
b. BPPV
c. Vertigo sentral
d. Motion sickness
e. Middle ear sclerosis
VERTIGO PERIFER
Meniere BPPV Labirinitis
• Trias: Tuli sensorineural, • Pemicu: perubahan posisi • Gejala bisa seperti
tinnitus, vertigo Meniere Disease
• Etiologi: otolith masuk ke
• Etiologi: Hidrops endolimfe dalam kanalis • Ada riwayat
• Penunjang: audiometri + Tes semisirkularis infeksi telinga
Gliserin • Terapi Eppley Manuver, sebelumnya
• Terapidiuretik Brandt-daroff
Seorang perempuan berusia 65 tahun datang dengan keluhan tidak bisa membuka

34 mata. Kelopak mata sulit dibuka, posisi mata esotropia, riwayat hipertensi (+) tidak
rutin control. Kelainan pada palpebra tersebut oleh karena kelainan pada nervus

a. Olfaktorius
b. Optikus
c. Oculomotor
d. Abdusen
e. Troklearis
Seorang perempuan berusia 65 tahun datang dengan keluhan tidak bisa membuka

34 mata. Kelopak mata sulit dibuka, posisi mata esotropia, riwayat hipertensi (+) tidak
rutin control. Kelainan pada palpebra tersebut oleh karena kelainan pada nervus

a. Olfaktorius
b. Optikus
c. Oculomotor
d. Abdusen
e. Troklearis
NERVUS III, IV, VI

Nervus III Nervus IV Nervus VI

• Fungsi Motorik • Menggerakk • Menggerakk


• 1. Menggerakkan
otot rectus
an otot an otot
medial,superior, rectus rectus
inferior dan oblikus lateral
oblikus inferior
superior
• 2. Mengangkat
Kelopak mata
• Fungsi Sensorik
• Rangsangan
pada iris dan
badan siliar
Seorang wanita berusia 30 tahun datang dengan keluhan vagina kemerahan keluar

35 cairan putih. Pada pemeriksan penunjang amin test ditemukan fishy odor. Apakah
etiologi keluhan pada pasien tersebut?

a. Neisseria gonnorhoea
b. Gardnerella vaginalis
c. Chlamydia trachomatis
d. Ureaplasma urealitycum
e. e. Trichomonas vaginalis
Seorang wanita berusia 30 tahun datang dengan keluhan vagina kemerahan keluar

35 cairan putih. Pada pemeriksan penunjang amin test ditemukan fishy odor. Apakah
etiologi keluhan pada pasien tersebut?

a. Neisseria gonnorhoea
b. Gardnerella vaginalis
c. Chlamydia trachomatis
d. Ureaplasma urealitycum
e. e. Trichomonas vaginalis
IMS Sindrom discharge / Keluar cairan / Duh tubuh
GO Infeksi Genital Non spesifik Trikomoniasis BV

Konsep Sex Sex Sex Bersih2 + Hamil +


Anomali
Epid PMS >>> Laki>Wanita Wanita>Laki Wanita>>>
Laki>Wanita
Etio Neisseria gonorrhoea Chlamydia trachomatis Trichomonas Gardnerella vaginalis
Ureaplasma urealyticum vaginalis
Haemophilus spp (trofozoit std)
S Cairan kental Cairan jernih-serus Cairan berbusa Asimptomatik
Radang akut (+) Radang akut +/- kuning kehijauan Anomali
Gejala UTI Gejala UTI +/- Berbau
Morning drop pH 4,5
O Mukopurulen Sero-purulent Cairan berbusa Cairan putih
Radang akut (+) Radang akut +/- Warna kuning-hijau homogen (bedaa
Gejala UTI +/- Strawberry app dengan cairan vagina
normal)
Warna putih – abu
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke klinik dengan keluhan hidung

36 tersumbat dan sering bersin-bersin sejak 1 tahun yang lalu yang terjadi hilang
timbul. Dalam seminggu bisa kambuh 3 kali. Keluhan terutama dirasakan
setiap pagi hari dan saat terkena debu. Ibu pasien diketahui memiliki riwayat
alergi seafood. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan
rinoskopi anterior didapatkan konka inferior livid, edema dan terdapat sekret
serosa. Kompikasi yang paling sering terjadi pada kasus ini adalah....

a. Polip nasi
b. Rinitis alergi
c. Rinitis vasomotor
d. Angiofibroma nasofaring juvenile
e. Otitis eksterna
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke klinik dengan keluhan hidung

36 tersumbat dan sering bersin-bersin sejak 1 tahun yang lalu yang terjadi hilang
timbul. Dalam seminggu bisa kambuh 3 kali. Keluhan terutama dirasakan
setiap pagi hari dan saat terkena debu. Ibu pasien diketahui memiliki riwayat
alergi seafood. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan
rinoskopi anterior didapatkan konka inferior livid, edema dan terdapat sekret
serosa. Kompikasi yang paling sering terjadi pada kasus ini adalah....

a. Polip nasi
b. Rinitis alergi
c. Rinitis vasomotor
d. Angiofibroma nasofaring juvenile
e. Otitis eksterna
Polip, ANJ, Tumor Nasi
POLIP Angiofibroma Nasofaring Juvenil TUMOR NASI

Anak Remaja pria Tua pria

Pucat Merah ungu Merah ungu

Licin mengkilat Lobulated, licin Irreguler, rapuh

Atopi (+) Perdarahan massif rekuren Pekerjaan mebel, asap


rokok
Ekstirpasi Hormonal, radioterapi, operatif Kemoterapi,
radioterapi, operatif
Seorang pasien perempuan usia 68 tahun datang ke dokter dengan keluhan penurunan

37 penglihatan sejak 3 tahun yang lalu. Nyeri pada mata dan mata merah disangkal oleh
pasien. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan segmen anterior
mata tenang. Pemeriksaan funduskopi ditemukan bintik kekuningan. Apakah diagnosis
pada pasien ini?

a. Retinopati hipertensi
b. Retinopati diabetikum
c. Age related macular degeneration
d. Neuritis optic
e. Perdarahan retina
Seorang pasien perempuan usia 68 tahun datang ke dokter dengan keluhan penurunan

37 penglihatan sejak 3 tahun yang lalu. Nyeri pada mata dan mata merah disangkal oleh
pasien. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan segmen anterior
mata tenang. Pemeriksaan funduskopi ditemukan bintik kekuningan. Apakah diagnosis
pada pasien ini?

a. Retinopati hipertensi
b. Retinopati diabetikum
c. Age related macular degeneration
d. Neuritis optic
e. Perdarahan retina
Macular Degeneration

Macular Degeneration

• Terjadi pada orang tua


diakibatkan degenerasi
pada makula
• Tanda khas Drusen (bintik
kekuningan di area makula)
• Gangguan adaptasi gelap
Pasien laki-laki usia 31 tahun datang dengan keluhan luka di kemaluan sejak 4

38 hari yang lalu. Pasien Riwayat suka berganti-ganti pasangan. Pada


pemeriksaan fisik didapatkan ulkus berbatas tegas yang tidak nyeri.
Pemeriksaan awal untuk menegakkan diagnosis adalah

A. VDRL
B. TPHA
C. Pewarnaan gram
D. Tzank test
E. Tinta india
Pasien laki-laki usia 31 tahun datang dengan keluhan luka di kemaluan sejak 4

38 hari yang lalu. Pasien Riwayat suka berganti-ganti pasangan. Pada


pemeriksaan fisik didapatkan ulkus berbatas tegas yang tidak nyeri.
Pemeriksaan awal untuk menegakkan diagnosis adalah

A. VDRL
B. TPHA
C. Pewarnaan gram
D. Tzank test
E. Tinta india
Ulkus
Sifilis Ulkus mole
(Chancre) (Chancroid)
Pemeriksaan Pengamatan Gram staining :
Dark Field Batang gram negative
Miskroskop Fluorensi School of fish
VDRL, Wasserman
TPHA, FTA-Abs, TPI
Pengobatan Penisilin bezatin Cipro 2x500 (3hr)
2,4 juta I.U DT Eritro 4x500 (7hr)
Azitromycin 1 gr DT
Penisilin Prokain
0,6 juta I.U (10hr) Ceftri 250 im DT

Doksi 2x100 (30hr)


Eritro 4x500 (30hr)
Seorang laki-laki berusia 55 tahun mengeluh mengalami penurunan

39 pendengaran pada telinga kiri sejak 2 tahun. Sebelumnya pasien pernah


bekerja di pabrik tekstil selama 7 tahun. Dari pemeriksaan penala didapatkan
hasil: Rinne (+)/(+), Weber : lateralisasi ke telinga kanan. Diagnosis pasien ini
adalah....

a. Presbiakusis
b. Otosklerosis
c. Timpanosklerosis
d. Sudden Hearing Loss
e. Noise-induced Hearing Loss
Seorang laki-laki berusia 55 tahun mengeluh mengalami penurunan

39 pendengaran pada telinga kiri sejak 2 tahun. Sebelumnya pasien pernah


bekerja di pabrik tekstil selama 7 tahun. Dari pemeriksaan penala didapatkan
hasil: Rinne (+)/(+), Weber : lateralisasi ke telinga kanan. Diagnosis pasien ini
adalah....

a. Presbiakusis
b. Otosklerosis
c. Timpanosklerosis
d. Sudden Hearing Loss
e. Noise-induced Hearing Loss
Tuli Sensorineural
• Reversible/irreversible
Noise Induced • Notch 400 Hz
• Riwayat obat ototoxic
Drug Induced • CKD
Sudden hearing • Mendadak, unilateral, idiopatik
loss • Vertigo dan tinitus
• Irreversible
Trauma • Suara keras
Seorang wanita usia 50 tahun datang mengeluh mata kabur sejak 1 hari yang lalu.

40 Nyeri disangkal, mata merah (-), riwayat hipertensi tak terkontrol dan
hiperkolesterolemia. Funduskopi tampak flame hemorrhage pada keempat kuadran,
disertai hard exudate dan cotton wool spot. Diagnosis pasien ini adalah

A. Central retinal vein occlusion


B. Central retinal artery occlusion
C. Retinopati hipertensi
D. Ablasio retina
E. Retinopati diabetikum
Seorang wanita usia 50 tahun datang mengeluh mata kabur sejak 1 hari yang lalu.

40 Nyeri disangkal, mata merah (-), riwayat hipertensi tak terkontrol dan
hiperkolesterolemia. Funduskopi tampak flame hemorrhage pada keempat kuadran,
disertai hard exudate dan cotton wool spot. Diagnosis pasien ini adalah

A. Central retinal vein occlusion


B. Central retinal artery occlusion
C. Retinopati hipertensi
D. Ablasio retina
E. Retinopati diabetikum
RETINOPATI HIPERTENSI
Retinopati Hipertensi
• Faktor resiko : hipertensi
• Temuan pada funduskopi :
Keith Wagener Barker
• Kelainan pembuluh darah :
Derajat 1 Penyempitan pembuluh darah
penyempitan pembuluh
Derajat 2 derajat 1 + disertai fenomena crossing
darah, fenomena crossing,
Derajat 3 derajat 2 + perdarahan/eksudat retina
dan cotton wool patches
sklerosis
Derajat 4 derajat 3 + papil edema • Perdarahan atau eksudat
retina : cotton wool
patches,
• flame shaped
RETINOPATI HIPERTENSI
Anak laki-laki usia 13 tahun datang dengan keluhan kemerahan pada tangan

41 dan kaki. Gatal terutama terjadi di malam hari. Keluhan disertai dengan bintil-
bintil pada sela jari. Pasien sering bermain dan menginap di rumah temannya.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan papul kemerahan multiple dan kanalikuli
pada telapak tangan dan telapak kaki. Tatalaksana kasus tersebut adalah

A. Permetrin 5% selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian


B. Permetrin 10% selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian
C. Lindane 5% selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian
D. Emulsi benzil benzoate 10% selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian
E. Sulfur presipitatum 25% minimal 3 malam berturut turut
Anak laki-laki usia 13 tahun datang dengan keluhan kemerahan pada tangan

41 dan kaki. Gatal terutama terjadi di malam hari. Keluhan disertai dengan bintil-
bintil pada sela jari. Pasien sering bermain dan menginap di rumah temannya.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan papul kemerahan multiple dan kanalikuli
pada telapak tangan dan telapak kaki. Tatalaksana kasus tersebut adalah

A. Permetrin 5% selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian


B. Permetrin 10% selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian
C. Lindane 5% selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian
D. Emulsi benzil benzoate 10% selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian
E. Sulfur presipitatum 25% minimal 3 malam berturut turut
PARASIT Skabies CLM Dermatitis Serangga

Epid Sos-Ek kumuh, Tinggal Kontak tanah Kontak alam bebas


berkelompok, PMS
Etio Sarcoptes scabiei Ancylostoma Tergantung
Varian Hominis caninum/Braziliense
S Gatal malam hari (+) Gatal, radang akut (+)
O Papul kanalikuli Berkelok-kelok Dermatitis insect bite vs Dermatitis
Serpigenosa venenata/Paederus Dermatitis
Predileksi Stratum korneum tipis Ekstremitas bawah/Kontak tergantung
tanah
Pemeriksaan Scraping, selotipe, Burrow - -
ink
Tx Topikal KIE+Tx topical Albendazole 1x400 (3hr) Topikal kortiko +simtomatis
Permethrine 5% Ivermectine 200mcg/kbb
Sulfur Presipitatum 5-10% DT
Benzil benzoate 10% Thia/Albendazole 10% cr.
bid
Skabies
1. Permetrin 5% (membunuh semua stadium) 3. Emulsi benzil benzoate 10-20% (membunuh
semua stadium)
Dioleskan selama 8 jamcuci
Dioleskan 3x24 jam
Belum sembuh ulangi 1 mgg kemudian
KI anak < 2 bulan Sulit didapat

2. Sulfur presipitatum 5-10% (selain stadium 4. Gameksan/lindane 1% (efektif untuk semua


telur) stadium)

Dioleskan 3x24 jam Dioleskan selama 8 jamcuci

Digunakan 3 hari berturut-turut Belum sembuh ulangi 1 mgg kemudian


KI anak < 6 tahun dan wanita hamil
Seorang wanita berusia 25 tahun mengeluh hidung gatal dan sering bersin-

42 bersin sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan terutama muncul saat pasien terpapar
debu. Pasien ini sering menggosok-gosok hidungnya hingga terbentuk garis di
dorsum nasi. Sebutan tanda yang terbentuk di dorsum nasi tersebut adalah....

a. Allergic salute
b. Allergic shiner
c. Allergic crease
d. Allergic atopi
e. Rinitis alergi
Seorang wanita berusia 25 tahun mengeluh hidung gatal dan sering bersin-

42 bersin sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan terutama muncul saat pasien terpapar
debu. Pasien ini sering menggosok-gosok hidungnya hingga terbentuk garis di
dorsum nasi. Sebutan tanda yang terbentuk di dorsum nasi tersebut adalah....

a. Allergic salute
b. Allergic shiner
c. Allergic crease
d. Allergic atopi
e. Rinitis alergi
Rinitis Alergi
Seorang wanita berusia 28 tahun mengalami penurunan penghidu sejak 1

43 bulan yang lalu. Orang di sekeliling lingkungan pasien mengatakan mencium


bau yang tidak enak jika berada di dekat pasien tapi pasien selalu menyangkal.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan kavum nasi tampak longgar disertai krusta
kehijauan, tes penghidu didapatkan hiposmia. Diagnosis pasien ini adalah....

a. Ca nasofaring
b. Trauma saraf penghidu
c. Angiofibroma
d. Sinusitis maxilaris
e. Rhinitis atrofikans
Seorang wanita berusia 28 tahun mengalami penurunan penghidu sejak 1

43 bulan yang lalu. Orang di sekeliling lingkungan pasien mengatakan mencium


bau yang tidak enak jika berada di dekat pasien tapi pasien selalu menyangkal.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan kavum nasi tampak longgar disertai krusta
kehijauan, tes penghidu didapatkan hiposmia. Diagnosis pasien ini adalah....

a. Ca nasofaring
b. Trauma saraf penghidu
c. Angiofibroma
d. Sinusitis maxilaris
e. Rhinitis atrofikans
RHINITIS SIMPLEKS RHINITIS HIPERTROFI RHINITIS SIKA RHINITIS ATROFI
(AKUT) (KRONIK) (KRONIK) (OZAENA)
Bersin-bersin Hidung tersumbat >> orang tua, gizi Hidung tersumbat
Hidung tersumbat Nyeri kepala buruk, post operasi Napas bau
Ingus hidung, anemia, Gangguan penghidu
Nyeri kepala lingkungan panas Sakit kepala
demam kering berdebu
Mukosa hidung edema Mukosa hipertrofi Mukosa kering Sekret kental
dan hiperemi Konka hipertrofi dan Krusta sedikit kehijauan
Sekret encer, banyak, berbenjol Kadang epistaksis
mucoid kental dan Sekret mukopurulen
lengket
Istirahat Kauterisasi konka Cuci hidung bila Antibiotik
Simptomatik konkotomi krusta >>> Cuci hidung
Dekongestan Vit A
Preparat FE
Pria 31 tahun datang dengan keluhan luka pada kelamin
44 sejak 2 minggu yang lalu. Pasien sering bergonta-ganti
pasangan. Keluhan disertai dengan nyeri. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ulkus dengan dasar kotor dan
tapi yang bergaung. Etiologi kasus tersebut adalah

A. Treponema pallidum
B. Haemophilus ducreyi
C. Neisseria gonnorhoeae
D. Chlamydia trachomatis
E. Tricomonas sp.
Pria 31 tahun datang dengan keluhan luka pada kelamin
44 sejak 2 minggu yang lalu. Pasien sering bergonta-ganti
pasangan. Keluhan disertai dengan nyeri. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ulkus dengan dasar kotor dan
tapi yang bergaung. Etiologi kasus tersebut adalah

A. Treponema pallidum
B. Haemophilus ducreyi
C. Neisseria gonnorhoeae
D. Chlamydia trachomatis
E. Tricomonas sp.
IMS Ulkus
Sifilis Ulkus mole
(Chancre) (Chancroid)
Epid Laki>Wanita Laki>Wanita
Etio Treponema pallidum Haemophilus ducreyi

S Ulkus Durum Ulkus Mole

Soliter Multipel
O
Bentuk bulat/ Lonjong Bentuk cawan
Tepi rata Tepi tidak rata
Radang (-) Tanda radang (+)
Luka bersih& merah Lk. Granulasi & darah
Isi serum Isi jar nekrotik +pus
Indurasi (+) Indurasi
Seorang wanita berusia 28 tahun mengeluh sakit tenggorokan sejak 4 hari

45 yang lalu. Keluhan disertai dengan demam, mual, dan sulit menelan. Keluhan
pilek dan suara serak disangkal. Dari pemeriksaan diapatkan kelenjar limfe
leher yang membengkak, faring hiperemis, edema dan ining posterior faring
yang bergranular, tonsil T1/T1 dan tidak hiperemis. Diagnosis pasien ini
adalah....

a. Faringitis akut
b. Laringitis akut
c. Tonsilitis akut
d. Rinitis akut
e. Rinitis alergi
Seorang wanita berusia 28 tahun mengeluh sakit tenggorokan sejak 4 hari

45 yang lalu. Keluhan disertai dengan demam, mual, dan sulit menelan. Keluhan
pilek dan suara serak disangkal. Dari pemeriksaan diapatkan kelenjar limfe
leher yang membengkak, faring hiperemis, edema dan ining posterior faring
yang bergranular, tonsil T1/T1 dan tidak hiperemis. Diagnosis pasien ini
adalah....

a. Faringitis akut
b. Laringitis akut
c. Tonsilitis akut
d. Rinitis akut
e. Rinitis alergi
AKUT FARINGITIS

Virus
Adenovirus  konjungtivitis >> anak

Bakteri Streptokokus BHA  Demam, anterior cervical


lymphadenopathy, eksudat tonsil, tidak ada batuk

Jamur Candida  tumbuh di mukosa dan rongga mulut dan


faring

Gonore
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang dengan keluhan sesak dan demam tinggi

46 sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan tidak mau makan, badan lemas,
kesulitan berbicara, dan menangis sambil memegang lehernya. Keluhan dirasakan
semakin memberat. Kesadaran compos mentis, HR 130x/menit, RR 28x/menit, suhu
39,0°C. Pada pemeriksaan fisik terdengar stridor inspiratorik dan penggunaan otot
bantu pernapasan. Pemeriksaan tenggorok sulit dilakukan pasien tidak kooperatif.
Untuk menegakkan diagnosis, dilakukan pemeriksaan cervical x-ray. Kemungkinan hasil
yang didapatkan adalah....

a. Benjolan pucat di pita suara


b. Steeple sign
c. Thumbprint sign
d. Penebalan mukosa laring
e. Penebalan mukosa faring
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang dengan keluhan sesak dan demam tinggi

46 sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan tidak mau makan, badan lemas,
kesulitan berbicara, dan menangis sambil memegang lehernya. Keluhan dirasakan
semakin memberat. Kesadaran compos mentis, HR 130x/menit, RR 28x/menit, suhu
39,0°C. Pada pemeriksaan fisik terdengar stridor inspiratorik dan penggunaan otot
bantu pernapasan. Pemeriksaan tenggorok sulit dilakukan pasien tidak kooperatif.
Untuk menegakkan diagnosis, dilakukan pemeriksaan cervical x-ray. Kemungkinan hasil
yang didapatkan adalah....

a. Benjolan pucat di pita suara


b. Steeple sign
c. Thumbprint sign
d. Penebalan mukosa laring
e. Penebalan mukosa faring
LARINGOMALASIA, EPIGLOTITIS AKALASIA
Laringomalasia Epiglotitis Akalasia
Kelemahan epiglottis  Nyeri tenggorokan Sulit menelan
sumbatan saluran nafas Disfagia Kronik progresif
 nafas berbunyi/stridor
Hot potato voice Chest pain
terutama saat berbaringDrolling Regurgitasi
Stridor Hiccups
Laring berbentuk omega Cervical adenophaty

X ray : thumb sign X ray : bird beak sign


Rat tail sign
Laki-laki 24 tahun datang degan keluhan adanya benjolan
47 keras bergerombol di tangan sejak 1 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan papul permukaan
berjonjot pada punggung tangan. Etiologi kasus tersebut

A. HPV tipe 1 dan 2


B. HPV tipe 6 dan 11
C. Pox virus
D. HPV 16 dan 18
E. Herpes simplex
Laki-laki 24 tahun datang degan keluhan adanya benjolan
47 keras bergerombol di tangan sejak 1 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan papul permukaan
berjonjot pada punggung tangan. Etiologi kasus tersebut

A. HPV tipe 1 dan 2


B. HPV tipe 6 dan 11
C. Pox virus
D. HPV 16 dan 18
E. Herpes simplex
INFEKSI VIRUS Papul
Veruka Kondiloma Akuminata Moluskum Kontagiosum
Konsep Infeksi virus Pola tumor Infeksi virus
Kontak langsung Kontak langsung
Epid Anak,remaja >> Dewasa (PMS) Anak>>>
Dewasa (PMS)
Etio HPV HPV PV
S VV/VPJ: Kosmetik Kutil dikemaluan -
VP: nyeri saat Cari pencetus
berjalan (keputihaan)
O Kobner sign Jengger ayam Papul +Delle keluar
Bunga kol badan moluskum
Papul Pedinculated (Henderson-Paterson
Body)
Predileksi Tergantung jenis Genital Wajah, badan, ekstremitas
Genital
48 Seorang wanita berusia 28 tahun datang dengan keluhan penglihatan buram
pada mata kanannya disertai dengan mata merah. Keluhan muncul sejak 2 jam
yang lalu setelah mata pasien terkena bola. Visus OD 2/60 dan ditemukan
tremorous lens. Diagnosis pasien ini adalah

A. Subluksasi Lensa
B. Hifema
C. Katarak traumatik
D. Glaukoma akut
E. Ektopia lentis
48 Seorang wanita berusia 28 tahun datang dengan keluhan penglihatan buram
pada mata kanannya disertai dengan mata merah. Keluhan muncul sejak 2 jam
yang lalu setelah mata pasien terkena bola. Visus OD 2/60 dan ditemukan
tremorous lens. Diagnosis pasien ini adalah

A. Subluksasi Lensa
B. Hifema
C. Katarak traumatik
D. Glaukoma akut
E. Ektopia lentis
Subluksasi & Luksasi Lensa
Subluksasi Luksasi
Lensa Lensa

Putusnya sebagian Lepasnya keseluruhan zonula


zonula Zinn sehingga Zinn sehingga lensa terlepas dari
lensa bergeser posisinya

•Luksasi anteriorbilik mata


depan
•Luksasi posterior lensa jatuh
ke vitreus
Laki-laki 13 tahun datang dengan keluhan bintil-bintil kemerahan dan
49 gatal. Pasien Riwayat batuk pilek sejak 2 hari yang lalu dan demam (+).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula eritema, beberapa papul
eritema vesikel bening dan beberapa tampak mengering membentuk
krusta pada perut, punggung, dada, dan ekstremitas. BB=42 kg.
tatalaksana kasus tersebut adalah

A. Asiklovir 5x200 mg selama 7 hari + aspirin


B. Asiklovir 5x800mg selama 5 hari + paracetamol + mentol
C. Valasiklovir 3x500mg selama 5 hari + paracetamol + mentol
D. Asiklovir 4x800 mg selama 7 hari + paracetamol + antihistamin
E. Famsiklovir 2x500mg selama 7 hari + paracetamol + mentol
Laki-laki 13 tahun datang dengan keluhan bintil-bintil kemerahan dan
49 gatal. Pasien Riwayat batuk pilek sejak 2 hari yang lalu dan demam (+).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula eritema, beberapa papul
eritema vesikel bening dan beberapa tampak mengering membentuk
krusta pada perut, punggung, dada, dan ekstremitas. BB=42 kg.
tatalaksana kasus tersebut adalah

A. Asiklovir 5x200 mg selama 7 hari + aspirin


B. Asiklovir 5x800mg selama 5 hari + paracetamol + mentol
C. Valasiklovir 3x500mg selama 5 hari + paracetamol + mentol
D. Asiklovir 4x800 mg selama 7 hari + paracetamol + antihistamin
E. Famsiklovir 2x500mg selama 7 hari + paracetamol + mentol
INFEKSI VIRUS Lenting-lenting/vesikel
Varicela (Chiken Pox) Herpes zoster Herpes Simplek
Pemeriksaan Tzank smear (Giemsa Staining) diambil kerokan dasar vesikel
Sel datia berinti banyak/Multinucleated Giant Cell/Keratinocyte Ballooning
Tx Acyklovir 5x800mg Famcyclovir 3x500mg Acyklovir 5x200mg/
4x20mg/kgbb/dosis Valacyclovir 3x1g Acyclovir 3x400mg
Valacyclovir 3x1g Acyklovir 5x800mg Valacyclovir 2x0,5-1g
Famcyclovir 3x500mg 4x20mg/kgbb/dosis Famcyclovir 3x250mg
Selama 7-10 hari Selama 7 hari Selama 7-10 hari
Efektifitas 24 jam Efektifitas 72 jam

Topikal Topikal Simtomatis


Bedak salisil 1-2% Bedak salisil 1-2%
Calamin Calamin
Simtomatis Simtomatis
Komplikasi Infeksi sekunder, pneumonia, NPH Oftalmikus, -
encephalitis, hepatitis Ramsayhunt
50 Seorang wanita berusia 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
penglihatan kabur saat melihat jarak jauh. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan:
VOD S+0,5 C-1,0 aksis 90
VOS S +1,00 C -0,50 aksis 165
Diagnosis pasien ini adalah

A. ODS Astigmatisma miktus


B. OD Astigmatisma miopia kompleks, OS Astigmatisma miktus
C. OD Astigmatisma hipermetropia kompleks, OS Astigmatisma miktus
D. OD Astigmatisma miktus, OS Astigmatisma hipermetropia kompleks
E. OD Astigmatisma miktus, OS Astigmatisma miopia kompleks
50 Seorang wanita berusia 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
penglihatan kabur saat melihat jarak jauh. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan:
VOD S+0,5 C-1,0 aksis 90
VOS S +1,00 C -0,50 aksis 165
Diagnosis pasien ini adalah

A. ODS Astigmatisma miktus


B. OD Astigmatisma miopia kompleks, OS Astigmatisma miktus
C. OD Astigmatisma hipermetropia kompleks, OS Astigmatisma miktus
D. OD Astigmatisma miktus, OS Astigmatisma hipermetropia kompleks
E. OD Astigmatisma miktus, OS Astigmatisma miopia kompleks
KELAINAN REFRAKSI
Kelengkungan
kornea tidak rata
Koreksi dengan Simplek C – atau C +
lensa silinder

S + dan C +
Astigmatisma Kompleks
S – dan C -

Lakukan S dan C
transposisi jika Mixtus berbeda tanda
C<S dengan C>S

Anda mungkin juga menyukai