“TONSILOFARINGITIS”
Disusun Oleh:
dr. Irvina Wanda Noviastri
Pembimbing:
dr. S. Suzi Ratnawati
dr. Solvia Yanuarita
• Nyeri menelan
RPS
• Nyeri menelan sejak 4 hari SMRS, keluhan dirasakan memberat sejak 2 hari yang lalu.
Pasien mengeluhkan rasa sakit saat menelan makanan, namun tidak mengalami kesulitan
dalam menelan makanan lunak dan minum.
• nafsu makannya juga menurun. Mual (+) muntah >3x sejak tadi pagi.Karena rasa sakit
saat menelan, pasien mengaku nafsu makannya juga menurun. Mual (+) muntah >3x
sejak tadi pagi.
• Pasien juga mengalami demam sejak 3 hari lalu
• Pasien tidak mengeluh gejala lain seperti batuk, pilek, pusing dan kelainan pada telinga,
tidur mendengkur (-) sesak napas (-) gigi lubang (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat ISPA : beberapa kali dalam 1 tahun
• Riwayat alergi : disangkal
• Riwayat penyakit serupa : keluhan yang sama dalam 1 tahun terakhir (± 1x dalam setahun).
• Riwayat sakit gigi : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat alergi : disangkal
• Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat Pengobatan
• Saat sakit seperti ini sebelumnya, pasien berobat ke puskesmas, lalu sembuh. Untuk sakit yang saat ini
dialaminya, pasien belum melakukan pengobatan.
Riwayat Kebiasaan
• Pasien mengaku sering jajan chiki dan minum es.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
TD : 121/83 mmHg
Nadi : 100 x/min
Respirasi: 20 x/min
Suhu : 38.4 °C
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kepala
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Telinga : serumen prop -/-, MT intak (+)
Hidung : secret -/- deviasi septum hidung -/-
Leher : KGB tidak teraba.
Thorax
Pulmo : VBS N/N , Rhonkie -/-, Wheezing -/-
Cor : BJ S1,S2, murni, reguler
Abdomen
Inspeksi : distensi abdomen (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : supel, defans muscular (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2’’
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis
Tenggorokan
Hb : 12,4 g/dL
Ht : 38 gr%
Leukosit : 21.000/mm3
Trombosit : 214.000/mm3
Diagnosis Penatalaksanaan
O/
A/
• Tonsilofaringitis Bakterial
P/
• Terapi Lanjut
FOLLOW UP (8-12-2019)
S/
• Demam (-) nyeri menelan (+) berkurang, mual (-) muntah (-) nafsu makan membaik (+)
O/
A/
• Tonsilofaringitis Bakterial
P/
• Terapi Lanjut
FOLLOW UP (9-12-2019)
S/
• Demam (-) nyeri menelan (-) nafsu makan (+) mual (-) muntah (-)
O/
A/
• Tonsilofaringitis Bakterial
P/
• SBHGA
Menyebabkan 15-
• Streptokokus
Bakteri viridian
• Streprokokus
30% kasus
Tonsilofaringitis
piogenes
Klasifikasi
Tonsilitis
Akut
Tonsilitis Tonsilitis
Viral Bakterial
Tonsilitis Viral
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Onstruksi Jalan Napas:
mendengkur saat tidur atau
Pada anak-
Rasa nyeri di
anak
telinga (otalgia)
Nyeri menelan terkadang
Masa inkubasi: Penurunan Referred pain
& Nyeri Demam disertai
2-4 hari nafsu makan melalui saraf n.
tenggorokan drooling (air lir
glossofaringeus
menetes
(N.IX)
keluar)
Pemeriksaan Fisik
Tonsil Membengkak
Sumbatan jalan napas yang berupa hipertrofi tonsil dengan sumbatan jalan napas, sleep apnea,
gangguan menelan, gangguan bicara
Komplikasi
Anamnesis Teori
• Nyeri menelan (+) • Masa inkubasi: 2-4 hari
• Demam (+) • Nyeri menelan & Nyeri tenggorokan
• Penurunan nafsu makan (+) • Demam
• Tidur mendengkur (-) • Penurunan nafsu makan
• Mulut terasa bau (-)
Teori
Penatalaksanaan
• Terapi utama: antibiotik golongan beta
• IVFD RL 20 tpm lactam seperti penisilin atau
• Ceftriaxone 1x2 gr drip amoksisilin atau amoksiklav, jika alergi
• Paracetamol 3x500 mg diberikan
• Domperidone 2x10 mg azitromicin/eritromisin/klindamisin
• Terapi lain secara simptomatik