DOKTER INTERNSHIP
Oleh :
dr. Shanaz Tasha Lamonda Aodah
Pembimbing :
dr. Nurazizah, Sp.THT
Pendamping
dr. Hj. Nanie Rusanty, M.Kes
dr. Hj. Rima Budiarti
• Rokok
• Makanan Faktor
• Higienitas Risiko
mulut buruk
TONSILITIS
• Cuaca KRONIS
• Kelelahan fisik
• Pengobatan
tonsilitis yang
tidak adekuat
Anatomi
detritus
Nafas
anoreksia
berbau
Manifestasi Klinis
snoring muntah
pembesaran
suara serak
kelenjar
limfe
Pemeriksaan
Fisik dan Penunjang
• kultur dan uji resistensi
(sensitifitas) kuman dari
sediaan apus tonsil
• Biakan swab
Diagnosis Banding
Tonsilitis
Faringitis
difteri
Angina
Faringitis
Plaut
TB
Vincent
Penatalaksanaan
Antibiotik
Perbaiki
spektrum
higienitas Tonsilektomi
luas 1
mulut
minggu
American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS)
Adenoid
ETIOLOGI
• FISIOLOGI
• INFEKSI
Fisiologi Patogenesis
Imunitas
tubuh
(IgA)
Hipertropi Obstruksi jalan
merupakan respon udara nasal
terhadap
Alergen kolonisasi dari (mempengaruhi
Ke lambung yang flora normal dan suara)
terhirup mikropatogen
Mendorong Ke lapisan
lendir yang permukaan
berisi adenoid
alergen (epitel
turun ke bersilia dan
faring lendir)
Gejala klinis Pemeriksaan fisik
• Mengorok • Direk-> retraksi
• Nafas melalui mulut palatum mole,
• Facies adenoid mengucapkan
• Sumbatan tuba kata i
eustachiusOMS,O • Indirek
MATuli konduktif
• Sleep apnea
• Nasofaringoskop
• Palpasi
Pemeriksaan penunjang
• Radiologi • Endoskopi
mendiagnosis adenoid
Foto polos leher hipertrofi, infeksi pada
lateral menunjukan adenoid, dan insufisiensi
ukuran adenoid dan velopharyngeal (VPi), juga
dalam menyingkirkan
derajat obstruksi. penyebab lain dari obstruksi
nasal.
Penatalaksanaan
• Nama : Nn. AR
• Umur : 16 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Pelajar
• Alamat : Bengkalis
• Agama : Islam
KELUHAN UTAMA
Membrana Intak + +
Timpani Refleks cahaya +
Perforasi +
-
Kolesteatoma
- -
-
Garputala Rhinne
Weber Tidak diperiksa
Schwabach
HIDUNG Kanan Kiri
Deformitas (-) (-)
Nyeri tekan :
- Pangkal hidung (-) (-)
- Pipi (-) (-)
- Dahi (-) (-)
Krepitasi (-) (-)
Vestibulum Lapang Lapang
Rambut (+) Rambut (+)
Mukosa:Hiperemis (-) Mukosa :Hiperemis (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Massa (-) Massa (-)
Septum deviasi (-) (-)
Dasar hidung Sekret (-) Sekret (-)
Krusta (-) Krusta (-)
Konka inferior Oedem (-) Oedem (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konka media Oedem (-) Oedem (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Rhinoskopi Posterior Adenoid Hipertrofi (+)
Nasofaring Massa (-)
Post Nasal Drip (-)
TENGGOROKAN Kelainan Keterangan
Mukosa mulut Lembab
Lidah Bersih
Mulut Palatum molle Tenang
Gigi geligi Baik
Uvula Simetris
Mukosa Hiperemis
Permukaan Tidak rata
Tonsil Ukuran T4/T4
Kripta Melebar +/+
Detritus +/+
Mukosa Hiperemis (-)
Faring Granula (+)
Post nasal drip (-)
Bentuk normal, hiperemi (-),
Uvula
edema (-)
Laring Epiglotis Tidak diperiksa
Glotis
Aritenoid
Pita suara
Pemeriksaan Labor
21/02/2018
• Hb : 11,0 g/dl
• Leukosit : 7000 K/ul
• Eritrosit: 4,10/mm3
• HT 31.7%
• Trombosit : 237000 k/ul
• GDS : 124 mg/dl
RESUME
• Nyeri menelan yang semakin berat sejak 3 hari yang lalu awalnya dirasakan sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri menelan membuat pasien sulit untuk makan dan setiap
kali makanan masuk sering dimuntahkan, keluhan dirasa semakin hebat bila pasien
mengkonsumsi makanan pedas dan gorengan. Nyeri yang dirasakan pada
tenggorokan, menjalar ke telinga (+) Menurut orang tuanya, pasien terlihat lemas
sejak 3 hari yang lalu, tidur mengorok (+), terbangun dimalam hari karena susah
bernapas (+), Demam sejak 1 minggu yang lalu, hilang timbul, suara serak (-),
sesak napas (-), batuk (-), pilek (-), BAB dan BAK normal.
• Pemeriksaan objektif :
Tonsil : T4/T4 hiperemis, kripte melebar, tidak rata, detritus+
Pemeriksaan laboratorium:
• Darah rutin
• Hb : 11,0 g/dl
• Leukosit : 7000 10^3/ ul
• Eritrosit : 4,10/mm3
• Ht : 31,7%
• Trombosit : 237000/ul
• Kimia klinik
• GDS : 124 mg/dl
DIAGNOSA KERJA
• Tonsilitis kronik eksaserbasi akut + Hipertropi adenoid + Obstructive Sleep Apnea
ANJURAN
• Rawat inap
PENATALAKSANAAN
Medika Mentosa:
• IVFD RL 18 tpm
• Paracetamol infus 3x500mg
• Inj. Rantidin 2x50mg
• Inj. Dexametasone 3x1/2 amp
• Inj. Ceftriaxone 1x 1gr (IV) (skintest)
Non Medika Mentosa:
• Diet makanan cair
• Tirah baring
KOMPLIKASI
• Abses peritonsiler
• Oklusi tuba kronik : OMA, OMSK, OME
• Adenotonsilitis, rhinitis kronik, sinusitis
PROGNOSIS
• Ad Sanationam : Dubia ad bonam
• Ad Functionam : Dubia ad bonam
• Ad Vitam : Dubia ad bonam
22/02/2018 23/02/2018
S : nyeri menelan berkurang, demam (-), S : nyeri menelan (-), demam (-), sesak napas (-).
sudah bisa makan sedikit-sedikit, demam (-),
O: KU: sakit sedang
nyeri ulu hati (+)
Kes: CM
O: KU: sakit sedang
TD: 110/70 mmHg
Kes: CM
• Follow up
N: 96 x/m
TD: 110/60 mmHg
S: 37,1 C
N: 95 x/m
RR: 20x/m
S: 36,7 C
Status lokalis:
RR: 20x/m
Tonsil:
Status lokalis: T4/T4 hiperemis (-), kripte melebar.
Tonsil: A: Tonsilitis kronik eksaserbasi akut+hipertropi
T4/T4 hiperemis. adenoid+ Obstructive Sleep Apnea
A: Tonsilitis kronik eksaserbasi
P:
akut+hipertropi adenoid+Obstructive Sleep
Apnea - Cefadroxil syr 2xcth II
- PCT syr 3xcth II
P: - IVFD RL 18 tpm
- Lansoprazole tab 20mg 1x1
- Inj ceftriaxone 1X1gr - Sukralfat syr 3x1C
- Inj dexametasone 2x1/2 amp - Boleh pulang
- Inj. Ranitidin 2x50mg - Kontrol poli tanggal 02 februari 2018
- Paracetamol syr 3xcth II
02/03/2018 03/03/2018 04/03/2018
S : Rencana operasi S : Telah dilakukan tindakan operasi S : nyeri daerah tenggorokan (+), demam (-)
tonsilektomi + adenoidektomi
O: KU: sakit sedang O: KU: sakit sedang
O:
Kes: CM Kes: CM
TD: 110/60 mmHg
TD: 110/70 mmHg TD: 110/60 mmHg
N: 93 x/m
N: 84 x/m N: 95 x/m
S: 36,9 C
S: 36,7 C S: 36,7 C
RR: 20x/m
RR: 20x/m RR: 20x/m
Status lokalis:
Status lokalis: Status lokalis:
Tonsil:
Tonsil: T0/T0, perdarahan (-) Tonsil:
T4/T4 hiperemis (-). A: Post tonsilektomi + adenoidektomi T0/T0, perdarahan (-)
A: Tonsilitis kronik eksaserbasi A: Post tonsilektomi + adenoidektomi hari 1
akut+Hipertopi adenoid+ Obstructive Sleep P:
Apnea P:
- IVFD RL 18 tpm
P: - Ceftriaxone 1x1 - Cefixime 2x200mg
- Paracetamol tab 3x500mg (bila sadar - Paracetamol tab 3x500mg
- Rencana operasi besok pukul 08.00 penuh) - Kontrol 09/03/2018
WIB - Kompres dingin dileher
- IVFD RL 18 tpm
- Miring satu sisi sampai sadar penuh
- Ceftriaxone 1x1 (ST) -> 1 jam preop - Diet makanan cair bila sadar penuh.
- Puasa 6 jam preop
- Informed consent
pembahasan
Anamnesis: Teori:
• Nyeri menelan • rasa gatal atau kering
• perasaan tidak enak di ditenggorokan
tenggorokan menjalar • anoreksia
ketelinga
• kebiasaan memakan
• otalgia
gorengan dan jajan • Nyeri menelan
sembarangan • kadang muntah
• demam, batuk, pilek • Pembesaran dari kelenjar
berulang
getah bening
• Nyeri pada telinga
Faktor Risiko
KASUS TEORI
• Berdasarkan penelitian di poliklinik
• Usia 16 tahun THT-KL BLU RSUP Prof. dr. R.D.
Kandou Manado november 2012 -
januari 2013 didapat 20 pasien
dengan diagnosis tonsilitis kronik
maupun akut, dengan hasil berupa
kelompok umur 0-12 tahun terdapat
9 pasien (45%), 13-17 tahun
terdapat 2 pasien (10%), 18-59
tahun terdapat 8 pasien (40%) dan
pada usia > 60 tahun terdapat 1
pasien (5%).
Anamnesis Hipertropi Teori
Adenoid dan OSA OSA
• lemas • Pada siang hari
• Rasa ngantuk yang berlebihan
• Tidur mengorok
• Bernafas melalui mulut.
• Facies adenoid
• otitis media serosa rekuren maupun otitis medis akut
residif
• otitis media kronik
• tuli konduktif
Pemeriksaan Fisik
KASUS
• Mukosa hiperemis
Teori:
• Pembesaran tonsil berbagai ukuran
• Permukaan tidak rata • Kripta melebar
• Ukuran T4-T4 • Tonsil ditutupi oleh eksudat yang
• Kripta melebar +/+ purulen atau seperti keju
• Detritus +/+ • Tepi hiperemis
• Rhinoskopi Posterior-> • Direk-> retraksi palatum mole,
Adenoid Hipertrofi (+) mengucapkan kata i
• Indirek
• Nasofaringoskop
• Palpasi
Penatalaksanaan
Kasus Teori
• Anjuran Rawat inap • tonsilitis akut-> perbaiki higiene mulut,
antibiotika spektrum luas selama 1
• IVFD RL 18 tpm minggu dan Vitamin C dan B kompleks.
• Paracetamol infus 3x500mg • Pada tonsilitis yang berulang,
• Inj. Rantidin 2x50mg penggunaan antibiotik ciprofloxacin dan
• Inj. Dexametasone 3x1/2 amp gentamisin perlu dipertimbangkan
• Pada pasien anak, amoxicillin atau
• Inj. Ceftriaxone 1x 1gr (IV)
kombinasi amoxicillin-asam klavulanat
(skintest) adalah pilihan pertama pada tonsilitis
• Diet lunak berulang
• Tirah baring • Tonsilektomi
• Rencana
Tonsilektomi+Adenoidektomi
American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS)