Anda di halaman 1dari 39

TONSILITIS

KRONIS
Tonsil mrpkn suatu akumulasi dr limfonoduli permanen
yg letaknya di bawah epitel yg telah terorganisir sbg suatu organ.
Pd tonsil tdpt epitel permukaan yg ditunjang oleh
jar ikat retikuler & kapsul jar ikat serta kriptus di dlmnya.

Bdsrkan lokasinya :
 Tonsilla lingualispd radix linguae.
 Tonsilla palatina (tonsil)antara arcus glossopalatinus &
 arcus glossopharingieus.
 Tonsilla pharingiea (adenoid)pd ddg dorsal dr nasofaring.
 Tonsilla tubariapd bag lateral nasofaring di sktr
 ostium tuba auditiva.
 Plaques Peyer (tonsil perut) pd ileum.
Permukaan tonsila palatina yg dilapisi mukosa tdd epitel berlapis pipih
yg mempunyai daya tahan yg lbh baik drpd jenis epitel yg lain
krn mukosa tonsila palatina ini selalu mdpt gesekan dlm tubuh
shg memerlukan perlindungan yg lebih baik agar lebih tahan thdptrauma.

Kripte pd tonsila palatina dlm&bercabang2&tdpt kripte dlm jlh yg banyak.


Pd kripte ini bermuara kelenjar2 submukosa yg tdpt di sekitar tonsil.
Namun pd tonsila palatina ini kelenjar2 tdk bermuara pd dasar kripte
shg dasar kripte tdk selalu tercuci.
Adanya banyak percabangan dr kripte & adanya muara kelenjar yg tidak
pd dasar kripte memberi kesempatan utk mdpt infeksi yang lebih besar.

Innervasi
terutama oleh n. IX (glossopharyngeus)
dan juga oleh n. palatina minor (cabang ganglion sphenopalatina).
Vaskularisasi
 Arteri
 cabang-cabang arteri karotis eksterna, yaitu
1. Maksilaris eksterna (A. fasialis) dg cabangnya A. tonsilaris &
A palatina asenden,
2. A maksilaris interna dg cabangnya A palatina desenden,
3. A lingualis dg cabangnya A. Lingualis dorsalis,
4. A faringeal asenden.
Kutub bawah tonsil baganterior diperdarahi oleh A. Lingualis dorsal &
bagian posterior oleh A palatina asenden, diantara kedua daerah tsb
diperdarahi oleh A tonsilaris,
kutub atas tonsil diperdarahi oleh A faringeal asenden &A palatina desenden.
 Darah venous dari tonsil terutama dibawa oleh r. tonsillaris v. lingualis
& dsktr kapsula tonsillaris membentuk pleksus venosus yg mempunyai
hubungan dg pleksus pharyngealis.
 Vena paratonsillaris dr palatum mole menuju ke bawah lwt pd bagian
atas tonsillar bed utk menuangkan isinya ke dalam pleksus pharyngealis.
 Cairan limfe dituangkan ke lnn. submaxillaris, lnn. cervicalis superficialis
& sebagian besar ke lnn. cervicalis profundus superior terutama pd
limfonodi yg tdpt di dorsal angulus mandibular (lnn. tonsillaris).
 Nodus paling penting pd kelompok ini adlh nodus jugulodigastricus yg
terletak di bawah dan belakang angulus mandibulae.
tonsilitis

Peradangan pd tonsil

Insiden tertinggi
pd anak 5-10 th
Tonsilitis

Tonsilitis Akut Tonsilitis Kronis


DEFINISI

• Peradangan tonsil palatina 


bagian dari cincin waldeyer
Tonsilitis

• Peradangan kronis tonsil


setelah serangan akut yang
Tonsilitis terjadi berulang-ulang atau
Kronis infeksi subklinis
ETIOLOGI

Bakteri
Grup A Streptokokus beta hemolitikus

Pneumokokus

Streptokokus viridian dan Streptokokus piogenes

Staphilokokus

Hemophilus influenza

Terkadang bakteri golongan Gram negatif


FAKTOR PREDISPOSISI

Rangsangan kronik karena rokok maupun makanan

Higiene mulut yang buruk

Pengaruh cuaca

Alergi

Keadaan umum (kurang gizi, kelelahan fisik)

Pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat


PATOFISIOLOGI
Proses
Penyembuhan

Proses radang Epitel mukosa +


Jaringan parut
jaringan limfoid
berulang  pengerutan
terkikis

Perlekatan jar Menembus


Kripta melebar
di sekitar fosa kapsul
Di isi detritus
tonsilaris tonsil

Proses
Berjalan terus
MANIFESTASI KLINIS
Odinofagi

Nafas bau

Ada yang mengganjal di


tenggorokan saat menelan

Tenggorokan terasa kering


PEMERIKSAAN
Kripta
Tonsil
Permukaan
membesar
tidakdetritus
membesar
terisi rata
Anamnesa Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
penunjang
Sakit tenggorokan Tonsil membesar
terus menerus Adanya hipertrofi Uji resistensi
Sakit menelan dan jaringan (sensitifitas)
parut, kuman dari
Napas bau
Kripta melebar sediaan apus
Malaise dengan eksudat tonsil
Perasaan purulen
mengganjal pada
tenggorokan
Demam

Diagnosis
DIAGNOSIS BANDING

Tonsilitis Pseudomembran

Angina Plaut Vincent


Tonsilitis Difteri (Stomatitis Mononukleosis Infeksiosa
Ulseromembranosa)
KOMPLIKASI

Peritonsilitis

Abses peritonsilar (Quinsy)
Abses Parafaringeal
Sekitar Tonsil


Abses Retrofaring

Krista Tonsil

Tonsilolith (Kalkulus dari tonsil)


Demam rematik dengan PJR

Glomerulonefritis
Episkleritis, konjungtivitis berulang dan koroiditis
Organ Jauh


Psoriasis, eritema multiforme, kronik urtikaria dan
purpura

Artritis dan fibrositis.
PENATALAKSANAAN

Medika Terapi lokal : berkumur atau obat isap


Terapi sistemik : AB, kortikosteroid, dan


mentosa analgetik

Tonsile ●
Medikamentosa tidak berhasil

ktomi Indikasi

INDIKASI TONSILEKTOMI
Sumbatan


Hiperplasia tonsil dengan sumbatan jalan nafas

Gangguan menelan

Gangguan berbicara

Infeksi


Infeksi telinga tengah berulang

Rinitis dan sinusitis yang kronis

Peritonsiler abses

Tonsilitis kronis dengan nyeri tenggorok yang menetap

Curiga adanya tumor jinak atau ganas


INDIKASI TONSILEKTOMI

Absolut

Pembengkakan tonsil Abses peritonsil Tonsilitis yang Tonsilitis yang


 obstruksi saluran yang tidak membutuhkan
napas, disfagia berat, menimbulkan
gangguan tidur dan
membaik dengan biopsi untuk
komplikasi pengobatan medis kejang menentukan
kardiopulmoner. dan drainase demam patologi anatomi
KONTRAINDIKASI
Gangguan perdarahan


leukemia

purpura

anemia aplastik

hemofilia

blood dyskrasia

penyakit sistemik yg belum terkontrol


penyakit jantung

DM

Risiko anestesi yang besar atau penyakit berat

Infeksi akut yang berat


CONTOH
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Nn. M
 Umur : 9 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Suku Bangsa: Minang
 Alamat : Banuaran Lubuk Begalung
ANAMNESIS
 Seorang pasien perempuan datang ke poli
THT RSUP Dr. M. Djamil Padang tanggal 9
Agustus 2011 dengan :

Keluhan Utama :
 Nyeri menelan sejak 1 minggu yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 Nyeri menelan sejak 1 minggu yang lalu.
 Pasien mengalami batuk pilek sejak 1 minggu
yang lalu, batuk berdahak, warna bening.
 Riwayat tidur ngorok sejak 6 bulan yang lalu.
 Nyeri telinga kanan sejak 1 hari yang lalu.
 Riwayat sulit bernafas tidak ada.
 Demam tidak ada.
 Rasa mengganjal di tenggorokan tidak ada.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Pada tahun 2009, pasien sudah pernah berobat
ke RSUP Dr. M. Djamil Padang didiagnosis
dengan tonsilitis dan dianjurkan untuk operasi
pengangkatan tonsil, tetapi keluarga menolak.

Riwayat Penyakit Keluarga :


 Tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit seperti ini.
RIWAYAT PEKERJAAN, SOSIAL,
EKONOMI, DAN KEBIASAAN
 Pasien anak kedua dari 2 bersaudara, seorang
pelajar kelas 3 SD.
 Pasien suka mengkonsumsi es dan coklat.
 Pasien menggosok gigi 2x sehari.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : CMC
 Tekanan darah : 110/70 mmHg
 Frekuensi nadi : 82x/menit
 Frekuensi nafas : 20x/menit
 Suhu : 37,0 C
PEMERIKSAAN SISTEMIK
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
 Leher : Tidak ditemukan pembesaran KGB
 Paru : Dalam batas Normal
 Jantung : Dalam batas normal
 Abdomen : Dalam batas normal
 Extremitas : tidak ada kelainan
STATUS LOKALIS THT TELINGA
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Daun Telinga Kel. Kongenital
- -
Trauma
- -
Radang
- -
Kel. Metabolik
- -
Nyeri Tarik
- -
Nyeri Tarik tragus
- -
Dinding liang telinga Cukup lapang (N)
+ +
Sempit
- -
Hiperemi
- -
Edema
- -
Massa
- -
Sekret/serumen Bau
- -
Warna
- -
Jumlah
- -
Jenis
- -
Membran timpani
Utuh Warna Putih mengkilat Putih mengkilat

Reflek cahaya + (arah jam5) + (arah jam7)

Bulging - -

Retraksi - -

Atrofi - -

Perforasi Jumlahperforasi - -

Jenis - -

Kwadran - -

pinggir - -

Gambar
Mastoid Tanda radang - -

Fistel - -

Sikatrik - -

Nyeri tekan - -

Nyeri ketok - -

Tes garputala Rinne + +

Scwabach Sama dengan pemeriksa Sama dgn pemeriksa

Weber Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi

Kesimpulan

audiometri Tidak dilakukan


HIDUNG
Pemeriksaan Kelainan Dextra Sinistra
Hidung luar Deformitas Tidak ada
Kelainan Tidak ada
kogenital
Trauma Tidak ada
Radang Tidak ada
Tidak ada

Sinus paranasal

Pemeriksaan Dextra Sinistra


Nyeri tekan - -
Nyeri ketok - -
Rinoskopi anterior

Vestibulum Vibrise

Radang - -

Kavum nasi Cukup lapang Cukup lapang Cukup lapang

Sempit - -

Lapang - -

Secret Lokasi

Jenis Serous Serous

Jumlah Minimal Minimal

Bau Tidak ada Tidak ada

Konka inferior Ukuran Eutropi Eutropi

Warna Merah muda Merah muda

Permukaan Licin Licin

Edema - -

Konka media Ukuran Eutropi Eutropi

Warna Merah muda Merah muda

Permukaan Licin Licin

Edema - -

Septum Cukup lurus/deviasi Tidak ada

Permukaan Licin Licin

Warna Merah muda Merah muda

Spina - -

Krista - -

Abses - -

Perforasi - -

Lokasi - -

Bentuk - -

Ukuran - -

Permukan - -

Warna - -

Konsistensi - -

Mudah digoyang - -

Pengaruh konstriktor - -

Gambar
Rinoskpopi Posterior (nasofaring)

Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

Koana Cukup lapang (N) + +

Sempit - -

Lapang - -

Mukosa Warna Merah muda Merah muda

Edema - -

Jaringan granulasi - -

Konkha inferior Ukuran Eutrofi Eutrofi

Warna Merah muda merah muda

Permukaan Licin Licin

Edema - -

Adenoid Ada/tidak - -

Muara tuba eustachius Tertutup secret - -

Edema mukosa - -

Masa Lokasi - -

Ukuran - -

Bentuk - -

Permukaan - -

Post Nasal Drip Ada/tidak - -

Jenis - -

Gambar
Orofaring dan Mulut
Pemeriksaan Dextra Sinistra

Palatum mole+ arcus faring Simetris/tidak Simetris


Warna Hiperemis
Edema -
Bercak/eksudat -
Dinding Faring Warna Hiperemis
Permukaan Tidak rata
Tonsil Ukuran T2 T4
Warna Hiperemis Hiperemis

Permukaan Tidak Rata Tidak rata

Muara kripti Melebar Melebar

Detritus + +
Eksudat - -
Perlengketan dengan pilar - -

Peritonsil Warna Hiperemis


Edema + +
Abses - -
Tumor Lokasi - -
Bentuk - -
Ukuran - -
Permukaan - -
Konsistensi - -
Gigi Karies/radiks - -
Kesan - -
Lidah Warna Merah muda Merah muda

Bentuk - -
Deviasi - -
Masa - -
Gambar
Laringoskopi indirek : sulit dilakukan
Pemeriksaan Dextra Sinistra
epiglotis Bentuk
Warna
Edema
Pinggir rata atau tidak

Masa
Aritenoid Warna
Edema

Gerakan
Ventricular band Warna
Edema

Plika vokalis Warna


Gerakan
Pinggir medial

Subglotis/trachea
Secret ada/tidak
Sinus piriformis
Secret
Gambar
 Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening Leher : Tidak
terlihat dan tidak teraba pembesaran KGB leher.

 Diagnosis Kerja : Tonsilitis Kronis Eksaserbasi Akut


 Diagnosis Tambahan : -
 Diagnosis Banding : -

Pemeriksaan Anjuran :
 Laboratorium rutin: Hb,Ht,leukosit,LED
 Kultur dan uji resistensi kuman dari sedian apus
tonsil.
Terapi:
 Cefixime syrup 2xcth 1/2
 Metilprednisolon 3x2 mg
 Ambroxol 3x1/2 tab
 Rhinofed 3x1/2 tab
Terapi anjuran: Tonsilektomi
Prognosis
 Quo ad vitam : bonam
 Quo ad sanam : bonam
 Quo ad fungsio : bonam

Anda mungkin juga menyukai