Anda di halaman 1dari 27

TONSILITIS

Penyusun:
Andre Yosua Tambunan (2065050029)

Pembimbing:
dr. Bambang Suprayogi, M.Si, Med., Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 2 – 14 NOVEMBER
JAKARTA
Anatomi

• Orofaring terdapat cincin jaringan limfoid yang


sirkumferensial disebut cincin Waldeyer
• Termasuk di dalamnya:
• Adenoid (tonsila faringeal)
• Tonsila palatina atau fausial
• Tonsila lingual
• Folikel limfoid pada dinding posterior
faring
• Tonsil dan adenoid merupakan bagian terpenting
dalam cincin waldeyer, berperan dalam reaksi
imunologi tubuh dalam beberapa tahun
pertama kehidupan.
• Aktivitas imunologi terbesar tonsil ditemukan
pada usia 3 – 10 tahun
• Tonsil mempunyai dua fungsi yaitu menangkap
dan mengumpulkan bahan asing dengan efektif
serta sebagai organ produksi antibody dan
sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik
Tonsila Faringeal (Adenoid)
• Adenoid merupakan masa limfoid yang berlobus dan terdiri
dari jaringan limfoid yang sama dengan yang terdapat pada
tonsil.
• Lobus atau segmen tersebut tersusun teratur seperti suatu
segmen terpisah dari sebuah ceruk dengan celah atau
kantong diantaranya.
• Lobus ini tersusun mengelilingi daerah yang lebih rendah di
bagian tengah, dikenal sebagai bursa faringeus. Adenoid
tidak mempunyai kriptus. Adenoid terletak di dinding
belakang nasofaring.
Tonsila Palatina
Fosa Tonsil
Tonsila Lingual
● Tonsil lingual terletak di dasar lidah dan
dibagi menjadi dua oleh ligamentum
glosoepiglotika. Di garis tengah, di sebelah
anterior massa ini terdapat foramen sekum
pada apeks, yaitu sudut yang terbentuk
oleh papilla sirkumvalata
Histologi Tonsil
• Mengandung 3 unsur utama yaitu:
• jaringan ikat atau trabekula (sebagai rangka penunjang
pembuluh darah, saraf dan limfa)
• folikel germinativum (sebagai pusat pembentukan sel limfoid
muda)
• jaringan interfolikel (jaringan limfoid dari berbagai stadium).
Perdarahan Tonsil
• Mendapat perdarahan dari  a. palatina minor, a. palatina
asendens, cabang tonsil a. maksila eksterna, a. faring
desendens dan a. lingualis dorsal.
Fungsi Tonsil
• Membentuk zat-zat anti yang terbentuk didalam sel plasma
saat reaksi seluler
• Menangkap dan menghancurkan benda-benda asing maupun
mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung
dan mulut
Tonsilitis
● Merupakan peradangan umum dan pembengkakan dari
jaringan tonsila palatina yang biasanya disertai dengan
pengumpulan leukosit, sel-sel epitel mati, dan bakteri
patogen dalam kripta.
Ukuran Tonsil
T0 = tonsil masuk di dalam fosa/
post tonsilektomi
T1 = Tonsil masih berbatas
dalam fosa tonsilaris
T2 = pembesaran tonsil sudah
melewati pilar anterior tetapi
belum masuk garis paramedian
T3 =pembesaran tonsil berada
diantara garis paramedian
dengan garis median
T4 = pembesaran tonsil
melewati garis mediana
Tonsilitis Akut
Berdasarkan penyebabnya, tonsilitis akut dibagi menjadi dua
penyebab yaitu:
•Tonsilitis Viral
•Tonsilitis Bakterial
Tonsilitis Viral dan Bakterial
Patofisiologi Tonsilitis Akut

Bakteri menginfiltrasi lapisan


Reaksi radang
epitel jaringan tonsil

Keluarnya leukosit
Detritus terbentuk
polimorfonuklear

Detritus merupakan kumpulan Detritus mengisi


leukosit, bakteri yang mati dan kripta
epitel yang terlepas
Gejala dan Tanda

• Nyeri tenggorok Pada pemeriksaan ditemukan:


• Pembengkakan tonsil
• Nyeri menelan
• Tonsil terlihat hiperemis dan
• Demam dengan suhu tubuh
adanya detritus berbentuk
tinggi folikel/lakuna/tertutup
• Rasa lesu membran semu
• Tidak nafsu makan • Nyeri tekan dan bengkak
• Nyeri telinga (otalgia) pada kelenjar submandibula
Tonsilitis Kronik
● Merupakan peradangan kronis Tonsila Palatina setelah
serangan akut yang berulang atau infeksi subklinis. Tonsilitis
berulang banyak terdapat pada anak-anak, yang diantara
serangan infeksi tonsil dapat terlihat sehat atau dapat juga
terlihat membesar.
Tonsilitis Kronik
Patofisiologi Tonsilitis Kronik

Epitel mukosa tonsil


Proses radang
dan jaringan limfoid
berulang
terkikis

Jaringan parut akan Jaringan limfoid


mengkerut dan kripti diganti oleh
akan melebar jaringan parut

Kripti akan terisi Proses terus berlanjut hingga


dengan detritus menembus kapsul tonsil

Perlekatan dengan jaringan


sekitar fosa tonsilaris
Gejala dan Tanda

• Rasa mengganjal di Pada pemeriksaan didapatkan:


• Tonsil membesar dengan
tenggorok
permukaan yang tidak rata,
• Rasa kering di tenggorokan kriptus melebar dan
• Nafas berbau beberapa kripti terisi oleh
• Tidur mengorok detritus
Diagnosis
• Anamnesis
Adanya keluhan rasa sakit di tenggorok, nyeri menelan,
rasa mengganjal pada tenggorok, nafas berbau,
terkadang ada demam, malaise
• Pemeriksaan Fisik
Tampak tonsil membesar dengan adanya hipertrofi dan
jaringan parut. Tampak kripti melebar dan terisi oleh
detritus
• Pemeriksaan Penunjang
Kultur dan uji resistensi dari sediaan apus tonsil
Diagnosis Banding
Tatalaksana
Tatalaksana
• Pengobatan pasti untuk tonsilitis kronik adalah dengan
pengangkatan tonsil (tonsilektomi diseksi), dengan atau
tanpa pengangkatan adenoid.
• Dilakukan apabila terapi konservatif maupun terapi
medikamentosa dengan antibiotika spektrum luas tidak
berhasil.
Tonsilektomi
Berdasarkan AAO-HNS tahun 1995, indikasi tonsilektomi dibagi
menjadi dua:
Indikasi Absolut = Tonsil yang besar hingga mengakibatkan
gangguan pernafasan, nyeri telan yang berat, gangguan tidur atau
komplikasi penyakit-penyakit kardiopulmonal.
•Abses peritonsiler (Peritonsillar abscess) yang tidak
menunjukkan perbaikan dengan pengobatan
•Tonsillitis yang mengakibatkan kejang demam.
•Tonsil yang diperkirakan memerlukan biopsi jaringan untuk
menentukan gambaran patologis jaringan.
Tonsilektomi
Indikasi Relatif = Jika mengalami tonsilitis 3 kali atau lebih dalam
satu tahun dan tidak menunjukkan respon sesuai harapan dengan
pengobatan medikamentosa yang memadai.
• Bau mulut atau bau nafas tak sedap yang menetap pada
tonsillitis kronis yang tidak menunjukkan perbaikan dengan
pengobatan.
• Tonsillitis kronis atau tonsilitis berulang yang diduga sebagai
carrier kuman Streptokokus yang tidak menunjukkan repon
positif terhadap pengobatan dengan antibiotika.
• Pembesaran tonsil di salah satu sisi (unilateral) yang
dicurigai berhubungan dengan keganasan (neoplastik)
Kontaindikasi
Komplikasi

Anda mungkin juga menyukai