Anda di halaman 1dari 10

Pemisah Sampah Besi dan

Campuran Lainnya Berbasis


Magnet
Kelompok 6
Audia Paradisa 16619046 Clief Matulessy 16619154
Aisha Maulani Tiarina 16619094 Khaila Nursofa 16619226
Futri Lamiyah 16619100 Nadira Fatarani 16619262
Maulidya Azaria H 16619112 Bintang Panduraja S 16619328
Jean Herfita Zharrah 16619130 Salsa Alfadhila Permana 16619352
Ide Rancangan
Cara Kerja

Sampah non logam


Sampah logam
Sampah dibawa ke jatuh di ujung conyeyor
Sampah Masuk Melalui mencapai sekat 
Blower oleh conveyor belt  masuk ke
Feeder jatuh ke penampungan
belt penampungan khusus
khusus logam
nonlogam
Rancangan Awal
 Merupakan pengembangan dari ide rancangan
 menggunakan sebuah conveyor belt yang diposisikan miring yang
sekaligus merangkap fungsi sebagai magnetic separator.
 Diletakkan blower (kipas) di bawah conveyor belt untuk
pengeringan sampah sehingga mudah terpisah
 Mendapat poin atau nilai tertinggi pada matriks evaluasi alternatif
Rancangan 1 desain:
 Efisiensi: sistem miring mempermudah pergerakan serta
menghemat tenaga, waktu, bahan, biaya dan daya yang dibutuhkan
untuk proses penggerakan sistem.
 Efektivitas: blower dan posisi miring dari conveyor belt diharapkan
meningkatkan efektivitas
 Ketersediaan Bahan: Bahan yang digunakan tidak banyak, umum di
pasaran, dan dapat dihasilkan dari barang bekas
 Harga: Ekonomis secara desain―hanya menggunakan satu conveyor
 Menggunakan sebuah sebuah conveyor belt dan magnet yang diletakkan di
akhir konveyor belt yang memiliki pemisah di akhir magnet untuk
mengangkat sampah logam dari conveyor belt yang menempel pada magnet.
 Tidak menggunakan blower yang mengakibatkan sampah logam menyatu
dengan sampah basah.
Rancangan 2
 Mendapat poin atau nilai tertinggi kedua pada matriks evaluasi alternatif
desain:
 Efisiensi: Penggunakan satu conveyor belt menghemat tenaga, waktu, dan biaya
dalam pembuatannya.
 Efektivitas: tidak adanya blower mengakibatkan kemungkinan sampah basah ikut
tertempel juga.
 Ketersediaan Bahan: Bahan yang digunakan tidak banyak, umum di pasaran, dan
dapat dihasilkan dari barang bekas
 Harga: Ekonomis secara desain―hanya menggunakan satu conveyor dan tidak
menggunakan blower.
Rancangan Akhir
Rancangan yang kami pilih sebagai desain akhir alat pemisah sampah yaitu
pengembangan dari rancangan yang pertama. Alasan kami memilih rancangan
pertama karena memiliki keunggulan dibandingkan rancangan yang kedua yaitu
sebagai berikut:
• lebih efisien karena hanya menggunakan satu conveyor belt dengan konsep
bidang miring;
• Menggunakan daya yang lebih sedikit, serta menghemat waktu pemrosesan;
• Bahan untuk membuat alat pemilah mudah didapat dan bisa menggunakan
barang bekas;
• Ramah lingkungan;
• Biaya pembuatan lebih kecil dari rancangan yang lain.
Komponen yang digunakan adalah sebagai berikut.
• Feeder
• Membuat sampah tidak berceceran ketika dituangkan kedalam alat.
• Berbentuk prisma segitiga yang terbuka dibagian sisi sampingnya
• Berbahan seng atau aluminium yang tidak mudah berkarat.

• Conveyor Belt
• Memiliki permukaan alas yang bersekat-sekat  sampah yang jatuh pada Conveyor Belt
terbagi-bagi dalam jumlah volume yang sedikit.
• Memiliki lubang-lubang kecil untuk blower.

• Blower
• Menggunakan Kipas angin kecil.
• Digerakkan menggunakan baterai yang dihubungkan pada dinamo kecil.
• Pada dinding akan memiliki banyak lubang-lubang kecil―sampah nonlogam tidak mengalami
tekanan.
• Magnet
• Berbentuk lingkaran
• Ditempatkan pada ujung conveyor belt ― mengikuti tabung dalam conveyor belt.
• Berbahan Neodymium.

• Partition
• terbuat dari bahan bekas yang bersifat keras dan kuat.
• untuk menahan sampah Logam supaya jatuh dan tidak melanjutkan perjalanan.

• Mesin penggerak
• motor DC: torsi dan kecepatannya mudah mudah dikendalikan, performa mendekati linier,
sistem kontrol relatif lebih murah dan sederhana.

• Sumber listrik: berasal dari aki atau baterai.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai