PENDAHULUAN
DEFENISI
TONSIL
Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus di dalamnya. Terdapat 3 macam tonsil yaitu tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina dan tonsil lingual yang ketiga-tiganya membentuk lingkaran yang disebut cincin waldeyer
Embriologi
Bagian yang mengalami invaginasi akan membagi lagi dalam beberapa bagian, sehingga terjadi kripta. Kripta tumbuh pada bulan ke 3 hingga ke 6 kehidupan janin
terjadi invaginasi kantong brakial ke II ke dinding faring akibat pertumbuhan faring ke lateral
Pada bulan ke 3 tumbuh limfosit di dekat epitel tersebut dan terjadi nodul pada bulan ke 6, yang akhirnya terbentuk jaringan ikat limfoid
Cincin Waldeyer
Tonsil Faring (Adenoid Tonsil Tuba Tonsil Tuba
Tonsil Palatina
Tonsil Palatina
Tonsil Lingual
Tonsil Lingual
Fungsi tonsil
Lini pertama proteksi jalan nafas Antigenic memory Immune survailance
Tonsil Palatina
Batas Bentuk oval Dinding lateral orofaring
Anterior : m palatoglossus Posterior : m. palatopharingeus Superior : m. konstriktor
10-30 kriptus
Fosa tonsilaris
Perdarahan Tonsil
Tonsil mendapat perdarahan dari cabang A.Karotis eksterna : 1. A. maksilaris eksterna (A.fasialis) A.Tonsilaris & A. palatina asenden 2. A. maksilaris internaA.palatina desenden 3. A. Lingualis A.lingualis dorsal 4. A. faringeal Asenden Vena dari tonsil membentuk pleksus yang bergabung dengan pleksus dari faring. Aliran balik melalui pleksus vena disekitar kapsul tonsil, vena lidah dan pleksus faringeal
Aliran Limfe
Tonsil hanya memiliki pembuluh getah bening eferen Aliran limfe daerah tonsilservikal profunda (deep jugular node) bagian superior dibawah m.SCMtoraksduktus torasikus
Persarafan
N.Vganglion sfenopalatinabagian atas N.IXbagian bawah
Imunologi Tonsil
Limfosit B : Limfosit T 50%:50% Didarah 55-75% : 15-30% Terdapat sistem imun kompleks yang terdiri atas sel M, makrofage, sel dendrit dan APCberperan dalam transportasi antigen ke sel limfositsintesis imunoglobulin spesifik Terdapat limfosit B, limfosit T dan IgG
Fungsi utama tonsil 1. Menangkap dan mengumpulkan bahan asing dengan efektif 2. Sebagai organ utama produksi antibodi dan sensitisasi sel limfosit T dengan Ag spesifik
Ukuran Tonsil
T0 : sesudah tonsilektomi T1 : tonsil masih terbatas dalam fossa tonsilaris T2 : sudah melewati pillar posterior dan belum melewati garis paramedian T3 : sudah melewati garis paramedian dan belum melewati garis median T4 : sudah melewati garis median
Etiologi
kuman grup A Streptokokus beta hemolitikus, pneumokokus, Streptokokus viridian dan Streptokokus piogenes Virus terkadang juga menjadi penyebab penyakit ini Tonsillitis ini seringkali terjadi mendadak pada anak-anak dengan peningkatan suhu 1-4 derajat celcius
Patofisiologi
Kuman droplet dalam tubuh Kuman menginfiltrasi lapisan epitel Bila lapisan terkikis maka jaringan limfoid superficial bereaksi Terjadi pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit polimorfonuklear
Saat folikel mengalami peradangan membengkak dan membentuk eksudat yang akan mengalir dalam saluran (kanal) Kotoran ini disebut detritus
Tonsil membesar dan meradang Tonsil berbercak-bercak dan diliputi eksudat Eksudat berwarna kekuningan atau keabuabuan Eksudat ini dapat berkumpul dan membentuk membran, dapat terjadi nekrosis jaringan lokal
o Artritis
o Septikemia o OSAS
Abses peritonsil
Umum
Tirah baring, cairan adekuat, diet ringan, obat kumur.
Medikamentosa
Antibiotik: Penisilin atau Eritomisin selama 5-10 hari
Dignosa Banding
Gejala umum Tonsilitis Difteri Gejala lokal
Tonsilitis Membranosa
Tonsilitis Septik
Angina Plaut Vincent
Tonsiltis kronis
Faktor predisposisi
makanan
Cuaca
Kelelahan fisik
Radang berulang etio : = akut, atau gram (-) Epitel mukosa & jaringa limfoid terkikis Diganti jaringan parut kripti melebar diisi detritus Infeksi menembus kapsul tonsil Perlekatan dengan jaringan sekitar fossa tonsilaris
Anamnesa
PF
Tonsil membesar, permukaan tidak rata, kripti melebar dan beberapa terisi detritus
Indikasi Tonilektomi
Berdasarkan AAO-HNS Indikasi Absolut Indikasi Relatif
Indikasi Absolut
Pembesara tonsil yang menyebabkan sumbatan jalan nafas, disfagia berat, gagguan tidur, komplikasi kardiopulmonal Abses peritonsiler yang tidak respon terhadap medikasi dan drainas kecuali dilakukan saat fase akut
Indikasi Relatif
Terjadi 3 x atau lebih infeksi tonsil per tahun, walaupun dengan terapi adekuat Gangguan pengecapan persisten atau nafas bau akibat tonsilitis yg tidak respon terhadap medikasi
Tonsilitis kronis atau rekuren pada karier streptokokus yg tidak respon dengan medikasi
Kontraindikasi Tonsilektomi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Infeksi pernapasan bagian atas yang berulang Infeksi sistemik atau kronis Demam yang tidak diketahui penyebabnya Pembesaran tonsil tanpa tanda-tanda obstruksi Rinitis alergika Asma Diskrasia darah Ketidakmampuan yang umum atau kegagalan untuk tumbuh 9. Tonus otot yang lemah 10. Sinusitis