Anda di halaman 1dari 2

Diastolic Stress Echocardiography

Indikasi test:

- Dispnea yang tidak dapat dijelaskan, terutama dengan aktivitas

- Pasien yang dicurigai HFpEF dengan fungsi diastolic saat istirahat normal

Persiapan pasien
- Stop obat-obatan yang bisa memperlambat denyut jantung (beta blocker, diltiazem,
digoxin) minimal 1 minggu sebelum pemeriksaan
- Istirahat atau tidur yang cukup sebelum test dilakukan
- Tidak merokok dan mengkonsumsi kafein 1 hari sebelum test dilakukan

Tata cara pelaksanaan Test

Test dengan menggunakan latihan supine bicycle atau ergometri biasa, pasien mengayuh
dengan kecepatan konstan mulai dari beban kerja 25 W, dengan peningkatan 25 W setiap 3
menit. Ekokardiografi dilakukan selama istirahat, selama setiap tahap latihan, dan selama
pemulihan. Hingga dicapai HR 100-120x/mnt.

Saat istirahat:
- Dilakukan pemeriksaan ekokardiografi yang meliputi pengukuran fungsi diastolik LV
yang harus mencakup;
 PW doppler di ujung katup mitral untuk mengukur Peak E velocity
 TDI di annulus mitral septal (e’ septal), dan lateral (e’ lateral) dan hitung
Average rasio E/e’
 Pengukuran TR (TV Vmax)
 Pengukuran volume LA (LAVI)

Saat latihan:
- Kemudian pasien dilakukan pemeriksaan ekokardiografi ulang untuk menilai fungsi
diastolic ventrikel kiri. Parameter yang diukur meliputi :
 PW doppler di ujung katup mitral untuk mengukur Peak E velocity
 TDI di annulus mitral septal (e’ septal), dan lateral (e’ lateral) dan hitung
Average rasio E/e’
 Pengukuran TR (TV Vmax)
 Pengukuran volume LA (LAVI)
 Nilai juga apakah ada RWMA baru yang muncul pada saat test
Periode recovery:
- Dilakukan pengukuran ulang fungsi diastolic ventrikel kiri menggunakan parameter
diatas
 PW doppler di ujung katup mitral untuk mengukur Peak E velocity

EACVI/ASE Clinical Recommendations. The Clinical Use of Stress Echocardiography in Non-Ischaemic Heart Disease: Recommendations
from the European Association of Cardiovascular Imaging and the American Society of Echocardiography; 2017
 TDI di annulus mitral septal (e’ septal), dan lateral (e’ lateral) dan hitung
Average rasio E/e’
 Pengukuran TR (TV Vmax)
 Pengukuran volume LA (LAVI)

Interpretasi Test:
Abnormal jika menunjukkan disfungsi diastolik ketika semua dari tiga kondisi berikut
terpenuhi:

1. Nilai rerata E/e’ >14 atau rasio septal E/e’ >15 dengan latihan,
2. TR Vmax >2,8 m/detik dengan latihan dan
3. e’ septal <7 cm/detik atau jika hanya kecepatan lateral yang diperoleh, e’ lateral <10
cm/detik pada awal.

Normal jika:

1. Rasio E/e’ rata-rata (atau septum) <10 dengan latihan

2. TR Vmax <2,8 m/detik dengan latihan

Sebelum, selama dan setelah test pasien diukur tanda vital (TD, HR, dipasang monitor untuk
evaluasi irama dan perubahan EKG)

EACVI/ASE Clinical Recommendations. The Clinical Use of Stress Echocardiography in Non-Ischaemic Heart Disease: Recommendations
from the European Association of Cardiovascular Imaging and the American Society of Echocardiography; 2017

Anda mungkin juga menyukai