Anda di halaman 1dari 21

Echocardiography

R I SYA MA L I DA
RYAN TINO I R DA N
V I ON N A N A DYA
Definisi
Suatu metode pencitraan jantung
dengan menggunakan gelombang
suara ultrasound (gelombang
suara) frekuensi 2-6 MHz, sehingga
memudahkan ahli jantung untuk
menguji struktur , fungsi, dan
aliran darah dari hati atau jantung
tanpa penggunaan sinar-x.
Definisi
Fungsi penggunaan echocardiography untuk melihat fungsi ventrikel, kelainan jantung
kongenital, penyakit katup jantung, kardiomiopati, efusi perikardial, adanya massa
(tumor) dan penyakit aorta proksimal.
Echocardiography dapat menghasilkan gambar atau frame dengan inherensi (jumlah
potongan) yang tinggi.
Komponen dan cara kerja alat
Fungsi
- Memberikan gambaran struktural anatomi jantung dan pembuluh besar.
- Berperan dalam diagnosa kelainan jantung bawaan (congenital).
- Mendeteksi kelainan struktur anatomi katup jantung misalnya adanya
kekakuan, gangguan pembukaan-penutupan katup, tebal dan geraknya, serta apakah
ada perlekatan.
- Membantu dokter dalam menilai kemampuan gerak otot -otot dinding jantung
akibat penyempitan pembuluh koroner, pembengkakan otot jantung (dilated
cardiomypathy), dan penebalan otot jantung (hiperthrophy cardiomypathy) yang
disebabkan hipertensi dan kelainan otot jantung bawaan.
- Melihat massa tumor seperti thrombus, vegetasi atau cairan perikad.
Stress Echocardiography
Kombinasi ekokardiografi 2D dengan adanya tekanan fisik,
farmakologis, atau listrik.
Diagnostik untuk mendeteksi iskemia miokard dengan cara melihat
adanya perubahan induksi transien selama stres. Ketidakseimbangan
regional sementara antara permintaan dan suplai oksigen biasanya
menghasilkan iskemia miokard.
Stress Echocardiography
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat gerakan otot-otot jantung
lebih akurat dengan menggunakan alat treadmill atau memasukkan
obat untuk menstimulasi gerakan otot-otot jantung
Beberapa masalah jantung, seperti penyakit jantung koroner, lebih
mudah didiagnosis ketika jantung bekerja keras dan beatnya lebih cepat
Selama tes stress, pasien disuruh
berolahraga atau minum obat (yang
diberikan oleh dokter) untuk membuat
jantung pasien bekerja keras dan beat
jantung menjadi lebih cepat.
Seorang teknisi akan mengambil
gambar jantung pasien dengan
menggunakan echocardiography
sebelum pasien berolah raga dan
segera setelah pasien selesai
berolahraga.
Pemeriksaan
Kondisi normal jantung dewasa
D. internal ventrikel kiri (LV) 4-6 cm (kondisi diastol)
D. internal ventrikel kanan (RV) 1-3 cm (kondisi diastol)
D. ventrikel kanan 0.6x ventrikel kiri
D. septum interventrikel (IV) saat diastol < 1.1 cm (pada saat sistol,
dinding akan menebal sekitar 50%)
D. internal atrium ka-ki (LA-RA) dan aorta (Ao) <4 cm
Teknik pemeriksaan
Hal yang harus diperhatikan:
1. Cairan atau lemak pada ruang
perikardial?
2. RV dalam ukuran normal dan
kontraksinya baik?
3. Septum dalam ukuran normal dan
kontraksinya baik?
4. LV dalam ukuran normal dan
kontraksinya baik?
5. Katup mitral bekerja dengan baik?
6. Pangkal aorta ukurannya normal?
Apakah terdapat diseksi flap?
7. Ukuran LA normal?
Interpretasi hasil
Diseksi aorta
Dilatasi pangkal aorta
Diseksi flap yang dapat terlihat
Efusi perikardial
Bisa terjadi ekstensi diseksi sampai aorta abdominalis
Interpretasi hasil
Emboli pulmoner >> Biasanya emboli pulmoner tidak dapat
diperiksa dengan ekokardiografi, namun, emboli submasif dan
masig menyebabkan acute cor pulmonale, sebuah kondisi
dimana tekanan RV yang tinggi mendorong septum ke arah LV.
Septum terdorong oleh RV ke arah LV (D Sign)
Ukuran RV lebih besar daripada LV
Interpretasi hasil
Hipovolemia
Ukuran LV kecil
Gambaran LV hiperdinamik disertai obliterasi sistolik
(gambaran kissing ventricle)
Stress echocardipgraphy :
Dobutamine
Dobutamin merupakan suatu stimulator beta reseptor terutama beta 1
di jantung, ia mempunyai efek sebagai intropik, kronotropik dan
dromotropik positif.
Efek intropik dan kronotropik dari dobutamin menginduksi iskemia
miokard pada jantung yang memiliki stenosis signifikan pada arteri
koronernya. Waktu paruh dobutamin adalah 2 menit.
Kebanyakan protokol dobutamin stress ekokardiografi menggunakan
dosis awal 5 mikrogram/kg/menit dan dinaikkan hingga 40-50
mikrogram/kg/menit dan pemberian atropine 0,25 sampai 1 mg di akhir
test atau beta bloker, seperti esmolol.
Stress ekokardiografi ini bermanfaat untuk menilai iskemia miokard
yang diinduksi stress dan mendeteksi viabilitas miokardial.
Stess test ekokardiografi dihentikan jika sudah ditemukan endpoint,
yaitu ditemukannya gerakan dinding jantung yang abnormal lebih dari 1
segmen, meningkatnya volume akhir sistolik, atau tercapainya denyut
jantung maksimal yaitu ( 220-umur)*85%.
Selama test, fungsi ventrikel kiri baik regional maupun global dimonitor
dengan ekokardiografi, frekuensi nadi dan irama dinilai dengan EKG
kontinu dan setiap 3 menit dilakukan pengukuran tekanan darah dan
EKG 12-lead.
Untuk menilai stress ekokardiografi ini, dinilai 16 segmen ventrikel
menggunakan sistem skor.
Skor 1 adalah normokinesia, 2 adalah hipokinesia, 3 yaitu akinesia, dan
4 diskinesia.
Abnormalitas gerakan ventrikel ditegakkan jika ditemukan peningkatan
skor >1 pada >1 segmen sebagai marker iskemia. Dan dikatan perbaikan
jika kenaikan skor >1 pada >1 segmen dengan dobutamin dosis rendah,
sebagai biomarker viability miokardium pada abnormalitas yang
ditemukan pada saat istirahat
Pada hari pemeriksaan ;
- Jangan makan/minum (kecuali air 4 jam sebelum tes)
- Jangan minum/makan yang mengandung kafein (soda, coklat,
kopi, teh) selama 24 jam sebelum tes. Obat over-the-counter banyak
mengandung kafein, jangan minum obat over-the-counter yang
mengandung kafein selama 24 jam sebelum tes.
- Jangan meminum obat jantung sebelum & setelah 24 jam
pengujian Anda kecuali dokter Anda memberitahu Anda sebaliknya, atau
kecuali obat yang dibutuhkan untuk mengobati ketidaknyamanan dada.

Anda mungkin juga menyukai