B. Mencegah Efek merugikan dari Bed rest yang terlalu lama : Hal ini melibatkan mobilisasi
pasien sedini mungkin setelah mereka dalam kondisi stabil. Hal ini bertujuan untuk antara
lain mencegah atrofi otot, terbentuknya thrombus, pneumonia dan letargi umum. Pasien
harus dipersiapkan untuk pulang ke rumah dengan tujuan segera kembali bekerja atau
beraktivitas seperti biasa.
III Evaluasi
A. Review Status Medis Pasien
Pertanyaan-pertanyaan berikut perlu diajukan pada pasien sebelum rehabilitasi :
1. Apakah Diagnosa pasien ?
2. Apakah pasien pernah dilakukan defibrilasi? Sekitar 60% pasien yang sudah pernah
didefibrilasi akan mengalami episode fibrilasi ventrikel berikutnya
3. Apakah pasien pernah melakukan CABG atau angioplasty?
4. Apakah hasil EKG pasien?
5. Apakah pasien menerima Streptokinase atau Tissue Plasminogen Activator (TPA) ?
6. Bagaimana hasil enzim jantung pasien yang bersangkutan?
7. Bagaimana hasil laboratorium lainnya?
8. Bagaimana hasil ekokardiografi pasien? EF <40% umumnya berbahaya dan latihan harus
dilakukan dengan hati-hati. Latihan pada pasien dengan EF <18% umumnya tidak akan
memberikan hasil yang berarti.
9. Apakah pasien memiliki penyakit paru?
10. Obat-obatan apa yang didapatkan pasien?
Rekomendasi dari American College of Sport Medicine untuk rehabilitasi fase I adalah sebagai
berikut:
Intensity
TPE below 13 (scale 6-20)
Post AMI: HR below 120 bpm or resting HR + 20 bpm (Arbitrary lower limit)
Post-surgery: resting HR + 30 bpm (Arbitrary upper limit)
Up to tolerance if non-symptomatic
Duration
Intermittent sessions lasting from 3 to 5 min
Resting periods
As the patient wishes
Lasting from 1 to 2 min
Shorter than the time of the exercise sessions
Total duration of 20 min
Frequency
Early mobilization: 3 to 4 times per day (1st to 3rd days)
Subsequent mobilization: twice per day (As from the 4th day)
Progression
Initially increase the duration by up to 10 to 15 min of exercise time and then increase the
intensity
AMI: Acute myocardial infarction; TPE: Table of perceived effort; HR: Heart rate; ACSM:
American college of sports medicine
Table of Perceived Effort
Berikut adalah contoh program latihan yang dapat diberikan pada fase I :
1. Level 1 (Admission day – Complete bed rest)
Relaksasi
Latihan Pernafasan
Latihan Gerakan aktif sendi kaki, jari tangan dan pergelangan tangan (3 kali sehari dengan 5 kali
pengulangan setiap kali)
b. Level 3 (a)
Walk-standing – fleksi tungkai bawah (3 kali sehari dengan 5 pengulangan)
Stride-standing – fleksi lutut dan pinggul (3 kali sehari dengan 5 pengulangan)
Berjalan di luar ruangan (3 kali sehari)
c. Level 3 (b)
Bend standing – elbow circling
Trunk bending
Pada akhir fase I, jika semua berjalan dengan baik, maka sebelum pasien dipulangkan, akan
dilakukan low level graded exercise stress test :
Stage Speed (mph) % grade Duration (min) Met Level
I 1.7 mph 0% 3 minutes 2.3 METs
II 1.7 mph 5% 3 minutes 3.5 METs
III 1.7 mph 10% 3 minutes 4.6 METs
IV 2.5 mph 12% 3 minutes 6.8 METs