Anda di halaman 1dari 22

Pengukuran kapasitas aerobik

• Kemampuan tubuh untuk mengkonsumsi


oksigen sebagai proses metabolisme dalam
waktu yang lama, memberikan kehidupan sel,
mengatur suhu, dan memberikan energi
fungsi gerak
Fungsi
• Melihat kemampuan tubuh dalam
membetnuk energi
• Memprediksikan kondisi patologi
• Menentukan program rehab
• Sebagai alat ukur evaluasi
Alat ukur
• Heart rate
• VO2 Maks
• Mets
• Kpm/Kgm
• Watt
• kalori
• Saat melakukan
pemeriksaan ,
perlu
memperhatikan
kemampuan
pasien dengan
borg scale
Klasifikasi target kebutuhan oksigen

Intensitas
Tempat Mets VO2 HR maks
maks
ICCU <2 <7 Naik 20(55%)
UMUM 2-5 7-17,5 Naik 30 (60-
POLI 5-8 17,5-28 70)
Maintenance 8-12 28-42 70%-85 %
Kerja >12 >42 85-95%
Mets
• Salah satu cara untuk memperlihatkan penggunaan energi dalam
melakukan aktivitas
• . MET adalah singkatan dari “Metabolic Equivalent”. Sebuah MET
didefinisikan sebagai penggunaan energi (VO2) diukur dengan satuan
mL/kg/menit pada keadaan normal (dalam kondisi tubuh istirahat) (Foss
dan Keteyian,1998:80).
• Pendeknya, sebuah MET adalah VO2 istirahat. Untuk rata-rata orang
dewasa 1 MET kira-kira sama dengan 3,5 mL. O2 dikonsumsi per kilogram
berat badan per menit (1 MET = 3,5 mL/kg/min) ini juga berarti kira-kira 1
kcal per kg berat badan per jam.
• Kondisi yang konstan ini dapat juga dipergunakan untuk mengadakan
istimasi terhadap VO2 seseorang dalam keadaan istirahat. Contohnya
seseorang berat badan 80 kg, akan memiliki VO2 dalam keadaan istirahat
kira-kira 280 mL/menit (3,5 mL/kg/min X 80 kg) atau 0,280L/min.

• METs (jamak) artinya kelipatan satu metabolisme dalam keadaan istirahat.


Satu latihan membutuhkan 10 METs, secara sederhana berarti
penggunaan oksigen selama aktivitas 10 kali dibandingkan VO2 dalam
keadaan istirahat, atau 3,5 mL/kg/min X 10 dimana sama dengan 35
mL/kg/min.
• berapa banyak METs yang diperlukan selama lari
treadmill, dengan asumsi bahwa berat badan
pelakunya adalah 70 kg?.
• Kita ingat bahwa semua VO2 untuk latihan adalah
2,8 L/min oleh karena itu VO2 per kg berat badan
dasarnya adalah 2800 mL : 70 kg = 40 mL/kg/min,
karena 1 MET kira-kira sama dengan 3,5
mL/kg/min, maka penggunaan O2 pada contoh di
atas sebesar 11,4 METs (40mL/kg/min : 3,5
mL/kg/min).
Kalsifikasi Patologis.

Mets
10---Sehat kurang-=-------| 35 ml/kg/min
8---Recavery-=------| 28 ml/kg/min
6---Sakit ringan-| 21 ml/kg/min
4---xx------|14 ml/kg/min
2---x---|7 ml/kg/min
1 mets = 3,5 ml/Kg/min
X= sakit berat sekali (ICCU) XX sakit Berat =rawat umum

3/21/2018 11
6 minute walk
• Uji jalan 6 menit merupakan salah satu
modalitas uji latih yang sangat popular karena
mudah dilakukan , tidak memerlukan alat
canggih dan hasilnya mampu memberikan
evaluasi obyektif kapasitas fungsional
penderita jantung
• Pada tahun 1960 Balke dkk, merancang
metode uji latih sederhana untuk
mengevaluasi kapasitas fungsional penderita
dengan cara mengukur panjang jarak yang
ditempuh seseorang dengan berjalan selama
periode waktu 12 menit , kendalanya waktu
12 menit terlalu melelahkan bagi penderita
gangguan kardiorespirasi
• Beberapa penelitian telah membuktikan secara
bermakna bahwa uji jalan 6 menit (6 MWT) merupakan
uji latih submaksimal yang menyerupai aktivitas sehari-
hari dan dapat ditoleransi penderita gagal jantung.
Disamping hal tersebut kapasitas berjalan merupakan
faktor yang penting dalam menilai kualitas hidup
penderita jantung. Uji jalan 6 menit memberikan suatu
indikasi objektif kapasitas fungsional dan toleransi
latihan karena jarak ambulasi diperlihatkan dalam
hubungannya dengan maksimal gejala yang muncul
akibat konsumsi oksigen yang terbatas
• uji jalan 6 menit juga dapat menunjukkan hasil
perbaikan klinis pada penderita gagal jantung
kronik yang telah melakukan program
rehabilitasi secara teratur dan terukur sesuai
dosis latihan yang dilakukan, tes
ini merupakan uji jalan yang mudah
dilakukan, lebih dapat ditoleransi dan lebih
menggambarkan aktivitas kehidupan sehari-
hari dibandingkan uji jalan yang lain.
• Syarat-syarat yang minimal harus dipenuhi dalam
melakukan Uji jalan 6 menit :
• Uji latih harus dilakukan pada lintasan datar
dengan lokasi yang mudah dijangkau, jika terjadi
keadaan darurat maka penanganan cepat
dilakukan. Pemilihan lokasi harus ditentukan oleh
dokter yang mengawasi.
• Oksigen dan nitrogliserin sublingual sebaiknya
dapat disediakan, dan tersedia telepon untuk
panggilan darurat.
• Uji jalan 6 menit ini dapat dihentikan segera
bila timbul gejala:
• 1. Nyeri dada.
• 2. Sesak yang tidak dapat ditoleransi.
• 3. Kram pada tungkai
• 4. Sempoyongan
• 5. Terlihat pucat
• Indikasi :
• Ø Gagal jantung kronik stabil .

• Kontraindikasi :
Gagal jantung kongestif yang tidak terkontrol
Aritmia jantung berat
Kardiomiopati berat
Hipertensi tidak terkontrol
Angina pectoris tak stabil
• untuk menentukan kapasitas erobik menggunakan rumus :
• VO2 Max = ( 0,03 x distance(m)) + 3,98 cc/KgBB/mt .
• 1 Mets = 3,5 cc/kgBB/mt .

• Nilai prediksi
• Ø Pria : 6 MWD = (7.57 x TBcm)-(5.02 x umur)-(1.76 x
BBkg)- 309 m
• Ø Wanita : 6 MWD = (2.11 x TBcm)-(2.29 x BBkg)-(5.78 x
umur) + 667 m
Harvard Step-Up Test (HST)
• Suruh orang coba melakukan gerak naik turun
bangku (laki setinggi 47,5 cm dan wanita
setinggi 40 cm), dengan kecepatan 30 kali per
menit (metronom disetel pada angka 120).

• Cara melakukan naik turun bangku adalah :


kaki kiri naik - kaki kanan mengikuti dan badan
ditegakkan, kaki kiri turun kaki kanan
mengikuti demikian seterusnya.
Harvard Step-Up Test (HST)
• Lakukan selama 5 menit atau orang coba
sudah tidak mampu lagi melakukannya,
kemudian orang coba disuruh duduk di
bangku sambil bernafas dengan tenang.

• Setelah istirahat 1 menit, segera hitung


denyut nadi selama 30 detik, setelah 30 detik
hitung lagiu selama 30 detik dan selanjutnya
setelah 30 detik hitung lagi selama 30 detik.
Lamanya naik turun bangku
dalam detik X 100
Indeks Kesanggupan = ----------------------------------------
2 x jumlah ketiga denyut nadi
tiap 30 detik

Penilaian : < 55 = kurang


55 - 64 = rendah
65 - 79 = sedang
80 - 89 = baik
> 90 = amat baik

Anda mungkin juga menyukai