0leh kelompok 1 :
Bambang Widayanto (201366054)
Nanik Apriana Sapitri (201366225)
Hesti Kusuma Wardhani (201366152)
Maria Tri Anggelina (201366163)
Yoshie de Irmayeni (201366209)
Dwi Herdayanti (201366230)
1. KAPASITAS AEROBIK
1. KAPASITAS AEROBIK
Definisi :
a. Umum
Umur, Seks,
Kebiasaan kerja fisik
Lingkungan, Adat istiadat, Status sosial.
b. Patologis:
Cardiovaskuler problem, Pulmonal problem, Endokrin dan
metabolik system, Multiple sistem (trauma),
Muskuloskeletal problem, Neuromuskular problem
Indikasi pemeriksaan aerobik :
1. Pemeriksaan obyektif kemampuan aerobik.
2. Untuk mendukung penegakan diagnosa.
3. Penentuan puan jantung paru (endurance).
4. Untuk menyingkirkan keluhan yang sama.
5. Menentukan hub. kondisi dan kemampuan.
1. Syarat pengukuran :
Metode yg tepat, Parameter baku,
Alat ukur standart,
Telah di periksa awal (IPPA),
Prediksi dosis dan metode yg cocok dan
Rencanakan cara & standart ukur yg pas.
a. Oksidative enzymes
SEHAT
SAKIT SEHAT
OPTIMAL
Klasifikasi Tingkat Kapasitas Aerobik
dan Daya Tahan Tubuh.
Intensitas
Tempat Met VO2 HR maks
s maks
ICCU < 2 <7 Naik 20(55%)
UMUM 2-5 7-17,5 Naik 30 (60-70)
POLI 5-8 17,5- 70-85 % HRM
Maentenan 8- 28 85-95% HRM
ce 12 28-42
Kerja. > > 42
12
Penilaian pengambilan oksigen
• Nilai standar : wanita
• Pengambilan O2 maksimum ml/kg/min
Untuk Laki-laki
umur rendah memadai sedang bagus tinggi
20 - 29 < 25 25 - 33 34 – 42 43 - 52 > 53
30 - 39 < 23 23 - 30 31 – 38 39 – 48 > 49
40 – 49 < 20 20 – 26 27 – 35 36 – 44 > 45
50 - 59 < 18 18 – 24 25 – 33 34 – 42 > 43
60 - 69 < 16 16 – 22 23 - 30 31 – 40 > 41
KLASIFIKASI TINGKAT
KEMAMPUAN
Berdasarkan satuan ukur , jenis satuan ukur :
1. HR.
2. VO2MAKS
3. METS.
4. Kpm/Kgm
5. WAAT
6. CALORY
Klasifikasi Patologis.
Mets
10 -- Sehat kurang -=------- | 35 ml/kg/min
8 --- Recavery -=------ | 28 ml/kg/min
6 --- Sakit ringan - | 21 ml/kg/min
4 ---- xx ------| 14 ml/kg/min
2 --- x --- |7 ml/kg/min
X = sakit berat sekali (ICCU) XX sakit Berat = umum
Pemeriksaan
Dibagi dalam 4 tahap :
1. Anamnesa.
Langka awal seleksi gangguaan.
2. Pengukuran (Rutin-khusus).
Data obyektif keyakinan.
3. Analisa.
Prediksi: gangguan, kelemahan,
keterbatasan, status kesehatan lain.
4. Pencatatan.
FAKTOR YANG DIPERIKSA
1. Tanggal dan Identitas
2. Pekerjaan
3. Status tumbuh kembang
4. Lingkungan
5. Riwayat problem, Riwatat kemampuan dan Riwayat
6. Pengobatan
7. Test penunjang: lab, test diagnostik
8. Riwayat sebelum sakit.
9. Analisa system
10. Pengukuran kapasitas aerobik
11. Antopometri, Ergonomi dan Komunikasi
12. Kemampuan kerja (ADL).
13. Posture (dinamik dan statik).
14. ROM.
15. Ventilasi dan Lain yang diperlukan.
PENGUKURAN KAPASITAS AEROBIK
1. KRITERIA PEMILIHAN METODE
a. Sesuai unsur yang diperiksa
b. REABILITY, KONSISTEN satuan ukur yg tepat
c. Norma
d. Ekonomis tapi standart.
Example :
TONO umur 30 Th BB= 60 Kg.
Jarak Tem12/min=2250m (x)
Jarak Tempuh 1 min = 2250:12 = 187,5 m(y)
Z= 187,5-133= 54,5.
P= 54,5X0,1172= 9,374
VO2 Maks= 9,374+ 33,3= 42, 674 ml/kg/min
Dalam liter= 42,7 X 60= 2,562
Rumus test 6 menit wolk test.
Contoh:
Tuan A.
Umur :61 th,
B B :71,5 Kg, TB: 170 Cm
Nilai MMT :
Nilai 0 (zero) : tidak ada kontraksi sama sekali (baik terlihat
maupun teraba)
Nilai 1 (trace) : kontraksi otot terlihat/teraba tetapi tidak ada
gerakan sendi
Nilai 2 (poor) : kontraksi otot dapat menggerakkan sendi secara
penuh tanpa mempengaruhi gravitasi.
Nilai 3 (fair) : kontraksi otot dapat menggerakkan sendi secara
penuh melawan gravitasi.
Nilai 4 (good) : kontraksi otot dengan geraka sendi penuh,
mampu melawan ravitasi dengan tahanan sedang.
Nilai 5 ( normal): kontraksi otot dengan gerakan sendi penuh,
mampu melawan gravitasi dengan tahanan penuh.
B. Pengukuran strength dengan alat:
B.1 Dengan handgrip dynamometer : untuk mengukur
kekuatan otot-otot saat menggenggam. Lakukan tiga
kali usaha menggenggam ambil nilai terbaik.
Jns
excellent good average fair poor
kelamin
Jika ketika mendarat kedua kaki berada di luar lingkaran, maka hasil
tes gagal atau tidak dianggap/tidak sah. Dilakukan sebanyak 3 kali.
Diambil hasil yang terbaik.
B.2 mengukur daya ledak otot-otot extremitas atas. Yaitu dengan
menggunakan tes melempar bola medicine yang beratnya kira-
kira 2,7 kg
1. Push Up
4. Back up
Untuk mengukur kekuatan otot-otot punggung
Posisi tidur tengkurap, lakukan back up selama 1
menit dan hitung jumlah yang mampu dilakukan.
Perubahan Fisiologis Yang Mempengaruhi
Kekuatan Otot Dalam Latihan adalah :