fitness test
OLEH
KLP 1
HEALTH RELATED FITNESS
Setiap komponen Health Related Fitness memiliki tes
yang berbeda-beda.
Untuk daya tahan jantung paru (cardiorespiratory en-
durance), alat ukur yang digunakan adalah tes
VO2max.
Untuk komposisi tubuh, alat ukur yang digunakan
adalah Indeks Massa Tubuh dan pengukuran lemak
tubuh.
Untuk fleksibilitas, alat ukur yang digunakan adalah sit
and reach test, static flexibility hip and trunk, sta-tic
flexibility shoulder-wrist, dan lain-lain.
Untuk kekuatan (strength) otot, alat ukur yang digu-
nakan adalah hand-grip dynamometer, bench press
1-RM, leg press 1-RM
Untuk daya tahan otot (muscle endurance), alat ukur
yang digunakan adalah bent-knee sit-up 1 menit,
pull-up, push-up.
Daya Tahan Jantung Paru
Ukuran dari daya tahan jantung paru adalah VO2max.
VO2max adalah suatu ukuran kapasitas tubuh dalam
menggunakan oksigen.
VO2max adalah nilai maksimum oksigen yang dapat
dikonsumsi selama latihan.
“V” adalah volume oksigen yang digunakan per menit.
“O2” adalah oksigen.
“max” adalah kondisi latihan maksimal.
VO2max adalah nilai maksimum oksigen yang dapat
diserap, didistribusi, dan digunakan oleh tubuh
selama aktivitas fisik.
VO2max merupakan pemeriksaan laboratorium yang
paling obyektif untuk mengukur daya tahan jantung
paru.
Tes-tes VO2max adalah tes lari 12 menit (Cooper test),
tes berjalan 1-mil (Rockport Walking Test), tes lari 15
menit (Balke test), Bruce Treadmill Protokol.
Tes lari 12-menit (Cooper test)
Alat dan fasilitas yang digunakan :
Area lapangan berjarak 400 meter – setiap 100 meter diberi
tanda
Stopwatch dan meteran
Seorang asisten
Prosedur pelaksanaan :
Tentukan titik awal dan titik akhir
Suruh orang coba berlari selama 12 menit dengan beberapa
kali putaran, dan tidak melewati batas awal dan batas
akhir.
Seorang asisten mencatat putaran yang dilaluinya.
Hasil yang dicapai dimasukkan kedalam rumus
Rumus Cooper : (jarak yang ditempuh dlm meter – 504,9) /
44,73.
Hasil dari perhitungan diatas dicocokkan kedalam tabel
VO2max (mlO2/kg/min).
Hasil yang dicapai dari Cooper test juga dapat langsung
dicocokkan dengan tabel VO2max (dalam meter).
Tes lari 15-menit (Balke Test)
Alat dan fasilitas yang digunakan :
Area lapangan berjarak 400 meter – setiap 100 meter diberi
tanda
Stopwatch dan meteran
Seorang asisten
Prosedur pelaksanaan :
Tentukan titik awal dan titik akhir
Suruh orang coba berlari selama 15 menit dengan beberapa
kali putaran, dan tidak melewati batas awal dan batas
akhir.
Seorang asisten mencatat putaran yang dilaluinya.
Hasil yang dicapai dimasukkan kedalam rumus
Rumus Balke : [{(jarak yg ditempuh dlm meter : 15) – 133} x
0,172] + 33,3
Hasil perhitungan diatas dicocokkan dengan tabel
VO2max (mlO2/kg/min).
Tes jalan 1-mil (Rockport Walking test)
Alat dan fasilitas yang digunakan :
Area lapangan
Stopwatch dan meteran
Seorang asisten
Prosedur pelaksanaan :
Tentukan titik awal dan titik akhir
Catat BB orang coba dan jenis kelaminnya
Suruh orang coba berjalan secepat mungkin sejauh 1-mil
(1609 meter)
Catat waktu yang dicapai, kemudian hitung denyut nadinya
Angka yang dicapai masukkan kedalam rumus
Rumus : 132,853 – (0,0769 x BB) – (0,3877 x usia) + (6,315 x
sex) – (3,2649 x waktu) – (0,1565 x HR) sex : laki2 = 1,
perempuan = 0
Hasil perhitungan diatas dicocokkan dengan tabel
VO2max (mlO2/kg/min).
Tabel VO2max (meter) laki-laki
Usia 20 tahun
keatas
Gender Excellent Above Average Average Below Average Poor
Male > 28 24 - 28 20 – 23 17 – 19 < 17
Female > 35 32 – 35 30 – 31 25 – 29 < 25
Static flexibility test – Ankle
Tes ini bertujuan untuk mengukur fleksibilitas ankle.
Alat yang digunakan adalah kayu meteran atau
penggaris panjang.
Prosedur pelaksanaan :
Berdiri rapat di tembok/dinding dengan kedua lengan lurus
Jari-jari kaki menyentuh tembok/dinding
Kemudian suruh orang coba untuk menggeser kedua kakinya
ke belakang menjauhi tembok/dinding
Pertahankan kaki tetap rapat dengan lantai, knee tetap
ekstensi penuh dan dada tetap kontak dengan tembok/
dinding
Ulangi tes sebanyak 3 kali,
dan jarak yang terbaik
dicocokkan dengan tabel
Ankle Flexibility test
Tabel Ankle Flexibility Test
Rating Men Women
Excellent > 35,00 > 32,00
Good 35 – 32,51 32 – 30,51
Average 32,50 – 29,51 30,50 – 26,51
Fair 29,50 – 26,50 26,50 – 24,25
Poor < 26,50 < 24,25
Static Flexibility test – Shoulder & Wrist
Time in seconds
Gender Excellent Above average Average Below average Poor
Male < 11,2 11,2 – 13,3 13,4 – 15,5 15,6 – 17,8 > 17,8
Female < 12,2 12,2 – 15,3 15,4 – 18,5 18,6 – 21,8 > 21,8
BALANCE (KESEIMBANGAN)