Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “BALKE
TEST TO VO2MAX”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapatmemberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
KELOMPOK 7
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga merupakan merupakan aktifitas yang sangat penting untuk mempertahankan
kebugaran seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk mereduksi
stress. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang menggiatkan metabolisme dan
mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk memproduksi sistem kekebalan tubuh
dalam upaya mempertahankan tubuh dari gangguan penyakit serta stress. Salah satu olahraga
yang paling mudah dan banyak digemari masyarakat adalah olahraga lari. Olahraga lari tidak
hanya murah, tapi juga mudah dan dapat dilakukan dimana saja. Lari memiliki banyak
manfaat bagi tubuh, seperti memperlancar aliran darah, meningkatkan kesehatan dan
kebugaran tubuh. Disamping itu, lari juga dapat memicu pengeluaran hormon dan enzim
yang merangsang jantung dan otot bekerja lebih baik. Olahraga lari merupakan salah satu
cabang dari olahraga atletik, dan sudah memiliki banyak organisasi serta tempat-tempat
pelatihan yang tersebar luas.
Menurut Imanudin (2008, hlm. 66) Pada dasarnya, “ada dua macam ketahanan kardiorepirasi,
yaitu aerobik dan anaerobik”. Selama berolahraga pada umumnya, dibutuhkan ketahanan
aerobik untuk melakukan gerakan-gerakan eksplosif yang membutuhkan ledakan energi.
Pengukuran ketahanan kardiorespirasi untuk kapasitas aerobik dapat dilakukan dengan cara
mengukur konsumsi oksigen maksimal (VO2Max). VO2Max adalah jumlah maksimal
okseigen yang dapat dikonsumsi selama aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi
kelelahan. VO2Max merupakan suatu indikator yang baik dari pencapaiana daya tahan
aerobik. Individu yang terlatih dengan VO2Max yang lebih tinggi akan cenderung dapat
melaksanakan lebih baik aktifitas daya tahan dibanding dengan orang-orang yang mempunyai
VO2Max lebih rendah untuk aktifitas daya tahan aerobic. Untuk pengukuran volume oksigen
maksimum (VO2Max) dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan metode tes dan
pengukuran melalui tes lapangan dan melalui Laboratorium test. Laboratorium Test memiliki
nilai akurasi yang tinggi karena sebelum tes dilakukan kalibrasi terlebih dahulu untuk
pendeteksian suhu, kelembaban maupun ketinggian tempat. Menurut Gore C.J. (2000, hlm.
119).”Gas analyzer yang terdapat dalam laboratorium harus dilakukan kalibrasi sebelum
melakukan tes agar data sesuai dan tidak terjadi kesalahan”. Akan tetapi alat ini terbatas
untuk dilakukan banyak orang. Tes lapangan biasanya menggunakan alat-alat yang sederhana
dan mudah dilakukan. Salah satu tes VO2Max yang dapat di gunakan dilapangan adalah Tes
Lari 2,4 km, Balke, dan Bleep Test. Menurut Sukadiyanto (2009.hlm 83) untuk mengukur
3
daya tahan aerobik terdapat beberapa tes yang dapat digunakan, yaitu: Tes lari 2,4 km dengan
cara lari menempuh jarak 1600 meter dan dihitung jarak total tempuhnya tes Balke Test
dengan cara lari selama 15 menit dan dihitung jarak total tempuhnya, dan Bleep Test, yaitu
lari bolak-balik menempuh jarak 20 meter. Dari ketiga tes tersebut mempunyai pelaksanaan
dan prosedur yang berbeda,akan tetapi intinya sama, yaitu untuk mengukur daya tahan
aerobik. Kelebihan dari ketiga tes tersebut diatas adalah memiliki ketepatan yang tinggi, tidak
memerlukan peralatan yang mahal, prosedurnya sederhana, mudah pelaksanaannya, dan
mudah dalam penafsiran hasil tes. Tes Lapangan biasanya dilakukan dalam kelompok besar,
artinya dalam satu waktu kita dapat mengetes beberapa orang. Tes ini dilakukan diluar
ruangan, sehigga kondisi lingkungan dapat mempengaruhi hasil tes.
BAB II
PEMBAHASAN
4
oksigen dalam liter per menit (l/min) atau banyaknya oksigen dalam mililiter per berat badan
dalam kilogram per menit (ml/kg/min). Tentu, semakin tinggi VO2Max, seorang atlet yang
bersangkutan juga akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa.
PENGERTIAN MFT
Multi fitnes test (MFT) adalah suatu jenis tes daya tahan atau Endurance yang
bertujuan untuk mengetahui VO 2 MAX di indonesia, orang orang biasa menyebutnya Tes
Tung / (Bleep Test). satuan dari tes ini yaitu cc/Kg bb/menit. "didalam jenis tes ini terdapat
beberapa kelemahan, kelemahan tersebut yaitu tidak adanya perbedaan prosedur pelaksanaan
atau norma antara peserta atau orang coba laki-laki dan wanita. kedua yaitu tidak
adanya perbedaan antara usia didalam.
Kegunaan
Hasil tes jenis ini dapat menunjukkan prosentase penggunaan O2 dalam kerja maksimal; atau
dengan kata lain hasil tes ini dapat memprediksi berapa banyak seseorang memerlukan
oksigen untuk melakukan kerja maksimal.
Perlengkapan yang diperlukan
- Lintasan lari
- Stop watch
- Asisten pencatat jarak
- Peluit
- Penanda jarak (untuk mempermudah menentukan hasil)
Cara Pelaksanaan:
A. Petugas
(1) Pengukur Jarak,
(2) Petugas Trart
(3) Pengambilan Waktu,
(4) Pencatat Skor
B. Protokol pelaksanaan
tesnya adalah sebagai berikut:
1. Peserta tes berdiri digaris Start dan bersiap untuk berlari secepat-cepatnya selama 15
menit.
2. Bersamaan dengan aba-aba “YA” Peserta tes mulai berlari dengan pencatat waktu
mulai men- ONkanstopwatch.
5
3. Selama waktu 15 menit, pengetes member aba-aba berhenti, dimana bersamaan
dengan itu stopwatch dimatikan dan peserta menancapkan bendera yang telah
disiapkan sebagai penanada jarak yang telah ditempuhnya.
4. Pengetes mengukur jarak yang ditempuh peserta tes yang telah ditempu hselama 15
menit, dengan meteran
D.Rumus dan Norma Tes Balke
Norma Test Bagi Laki-laki
No Norma Detik( Prestasi)
1 Baik sekali 61.00- ke atas
2 Baik 55.10- 60.90
3 Sedang 49.20-55.00
4 Kurang 43.30-49.10
5 Kurang Sekali 43.30 kebawah
Contoh cara mencari Vo2 Max dengana mengunakan tes BALKEBalke (orisinal) VO2 = 6.5
+ 12.5 X Jarak tempuh (kilometer)
Kemudian rumus ini dimodifikasi oleh Horwill (1994) menjadi:
VO2 = 0.172 x (meters / 15 - 133) + 33.3
contoh: Si B adalah peserta tes, setelah waktu berakhir 15 menit ia mampu menempuh jarak
3100 meter, vo2max nya...
Vo2max = 0,172 x (3100 /15-133) + 33.3
vo2max = 45,97 ml/kg/min
Hasil dari perhitungan tersebut adalah hasil akhir ataupun ukuran VO2max seseorang
Keterangan:
VO2 Max = Kapasitas aerobik (ml/kg berat badan/menit)
X= adalah jarak dalam meter yang ditempuh oleh atlet lari selama 15 menit.
N= sampelnya usia 16th sampai 20th
6
KESIMPULAN
Tes Balke adalah salah satu tes untuk mengukur tingkat VO 2 max seseorang. Tes Balke bisa
disebut juga sebagai tes lari 15 menit. Tes Balke adalah salah satu cara paling tua dalam
memonitor dan mengukur perkembangan VO 2 max seseorang. Tes ini tergolong mudah
pelaksanannya karena memerlukan peralatan yang sederhana.
RENCANA PEKERJAAN
1. mencukupi kebutuhan energi tubuh dengan sarapan
2. memakai pakaian yg sesuai
3. Membawa peralatan yang diperlukan
4. pemanasan
5. melakukan balke test dengan prosedur yang telah ditentukan.
6. Melakukan pendinginan setelah melaksanakan balke test,