Anda di halaman 1dari 6

BLEEP TEST DAN PHYSICAL ACTIVITY LEVEL

MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Gizi Olahraga

Dosen Pengampu : Angga Hardiansyah, S.Gz, M.Si

Disusun Oleh :

1. Arina Zulva Maulida 1507026001


2. Ahmad Nurul Qolbinda H. 1507026002
3. Tiyas Dwi Lestari. 1507026008
4. Shinta Octavia Rahma 1507026009

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tes adalah instrument atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi
tentang individu atau objek. Sebagai alat pengumpul informasi atau data, tes harus
dirancang secara khusus. Kekhususan tes terlihat dari bentuk soal tes yang digunakan,
jenis pertanyaan, rumusan pertanyaan yang diberikan, dan pola jawabannya harus
dirancang menurut kriteria yang telah ditetapkan. Demikian juga waktu yang
disediakan untuk menjawab pertanyaan serta pengadministrasian tes juga dirancang
secara khusus. Selain itu, aspek yang diteskan pun terbatas. Biasanya meliputi ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor. Kekhususan-kekhususan tersebut berbeda antara
satu tes yang satu dan tes yang lain. Tes ini dapat berupa pertanyaan tertulis,
wawancara, pengamatan tentang unjuk kerja fisik, checklist, dan lain-lain.

Pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi yang dilakukan


secara objektif. Melalui kegiatan pengukuran segala program yang menyangkut
perkembangan dalam bidang apa saja dapat dikontrol dan dievaluasi. Hasil
pengukuran berupa kuantifikasi dari jarak, waktu, jumlah, dan ukuran dan sebagainya.
Hasil dari pengukuran dinyatakan dalam bentuk angka yang dapat diolah secara
statistik.

Daya tahan erobik dilakukan dalam sistem latihan yang mendorong kerja
jantung, darah dan paru-paru untuk periode waktu yang cukup untuk menghasilkan
perbaikan-perbaikan dan keadaan tubuh. Daya tahan, pada banyak kegiatan fisik
seperti fisik seperti sepak bola, bola basket, lari jarak jauh, renang, bersepeda dan
sebagainya., dibatasi oleh kapasitas system sirkulasi (jantung, pembuluh darah, dan
darah) dan system respirasi (paru) untuk menyampaikan oksigen ke otot yang sedang
bekerja dan mengangkut limbah dari otot-otot tersebut. Kegiatan semacam ini
dikategorikan sebagai daya tahan kardiorespiratori, daya tahan kardiovakuler, atau
daya tahan erobik.
Daya tahan erobik pada multistage fitness test ini dilaksanakan untuk mengukur
seberapa besar konsumsi oksigen maksimal yang disingkat VO2max, artinya VO2
menunjukkan volume oksigen yang dikonsumsi, biasanya dinyatakan dalam liter atau
milliliter, dan tanda titik di atas V merupakan tanda yang menyatakan bahwa volume
oksigen tersebut dinyatakan dalam satu waktu, biasanya per menit. Jadi kalau ada
pernyataan VO2 max = 3 L/menit, artinya seseorang dapat mengkonsumsi oksigen
secara maksimal 3 liter per menit.

Dalam istilah konsumsi oksigen maksimal mempunyai pengertian yang sama


dengan maximal oxygen intake, dan maximal oxygen power, yang menunjukkan
perbedaan yang terbesar antara oksigen yang dihisap masuk kedalam paru dan oksigen
yang dihembuskan ke luar paru (Lamb, 1984, Nieman CD,1993).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Beep Test?
2. Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam beep test?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Beep Test


Multistage fitness tes merupakan tes yang dilakukan di lapangan, sederhana
namun menghasilkan suatu perkiraan yang cukup akurat tentang konsumsi oksigen
maksimal untuk berbagi kegunaan atau tujuan. Pada dasarnya tes ini bersifat langsung
yaitu tes berlari secara bolak-balik sepanjang jalur atau lintasan yang telah diukur
sebelumnya, sambil mendengarkan serangkaian tanda yang berupa bunyi “tut” yang
terekam dalam kaset. Waktu tanda “tut” tersebut pada mulanya berdurasi sangat
lambat, tetapi secara tertahap menjadi lebih cepat sehingga akhirnya makin sulit testi
untuk menyamakan kecepatan langkahnya dengan kecepatan yang diberikan oleh
tanda tersebut. Testi berhenti apabila ia tidak mampu lagi mempertahankan
langkahnya, dan tahap ini menunjukkan tingkat konsumsi oksigen maksimal testi
tersebut.

Bleep tes atau kata lainnya Multistage 20m Tes, merupakan tes berlari terus
menerus di antara dua garis yang berjarak 20 m selama terdengar suara beep yang
sudah direkam , tes ini merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengukur
prediksi kekutan aerobik maksimal atau VO2 .

Konsumsi oksigen maksimal yang disingkat VO2max, artinya VO2


menunjukkan volume oksigen yang dikonsumsi, biasanya dinyatakan dalam
liter atau milliliter, dan tanda titik di atas V merupakan tanda yang menyatakan
bahwa volume oksigen tersebut dinyatakan dalam satu waktu, biasanya per menit. Jadi
kalau ada pernyataan VO2 max= 3 L/menit, artinya seseorang dapat mengkonsumsi
oksigen secara maksimal 3 liter per menit.

Istilah konsumsi oksigen maksimal mempunyai pengertian yang sama


dengan maximal oxygen intake, dan maximal oxygen power, yang menunjukkan
perbedaanyang terbesar antara oksigen yang dihisap Masuk kedalam paru dan oksige
n yang dihembuskan ke luar paru.
Dalam keadaan istirahat, konsumsi oksigen maksimal sekitar 0,25 L/menit,
jumlah ini dapat meningkat sebanyak 10 bahkan 20 kali (menjadi
2 , 5 – 5 L / m e n i t ) . Apabila seseorang melakukan latihan daya tahan yang
berat (Lamb,1984). Ketika melakukan latihan maksimal, seseorang perempuan dewasa
muda mengkonsumsi oksigen 2,3 L/menit, sedangkan laki-laki dewasa muda sekitar
oksigen23,4 L/menit. Meningkatnya konsumsi oksigen maksimal bergantung kepada
beberapa factor, seperti sifat latihan fisik, umur dan jenis kelamin.

kalau seseorang mamiliki berat badan 70 kg dan konsumsi oksigen


maksimal 2,8 L/menit (2800 ml/menit) juga dapat dikatakan dia dia
memiliki konsumsi oksigen maksimal 2800/70 = 40 ml/kg bb/menit.

B. Hal yang harus diperhatikan dalam Beep Test

Dalam multistage fitness test, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan baik oleh
tester maupun testi, antara lain :

1. Tindakan pencegahan
Tindakan – tindakan pencegahan yang harus diperhatikan sebelum
melakukan multistage fitness test, yaitu:
a. Apabila testi mengalami cidera atau menderita suatu penyakit, atau apabila
sedang tidak berada dalam kondisi sehat, sebaiknya testi berkonsultasi kepada
dokter sebelum melaksanakan tes ini.
b. Sebelum melakukan tes, testi harus melakukan pemanasan.
c. Sebelum melaksanakan tes, testi dlarang makan selama 2 jam.
d. Testi dianjurkan mengenakan pakaian olahraga dan alas kaki yang dapat
mengurangi kemungkinan tergelincir.
e. Sebelum melakukan tes, testi dilarang minum alkohol, obat atau merokok jangan
melakukan tes setelah selesai melakukan latihan berat pada hari yang sama.
f. Hindari kondisi udara lembab atau cuaca panas.
g. Setelah menyelesaikan tes lari multitahap, testi harus melakukan pendinginan
misalnya dengan berjalan dan kemudian dilanjutkan peregangan.
2. Perlengkapan

Ada beberapa perlengkapan yang diperlukan dalam melakukan tes ini, yaitu

a. Halaman, lapangan, atau permukaan datar dan tidak licin dengan panjang 22
meter.Mesin pemutar kaset (tape recorder).
b. Kaset audio yang telah tersedia.
c. Pita pengukur atau meteran untuk mengukur jalur sepanjang 20 meter.
d. Kerucut sebagai tanda batas jarak.
e. Lebar lintasan kurang lebih 1 hingga 1,5 meter untuk tiap testi.
f. Stopwatch.
3. Persiapan pelaksanaan tes
Sebelum dilaksanakan tes, maka sebaiknya lebih dahulu persiapan dalam
pelaksanaan tes. Persiapan pelaksanaan tes, antara lain :

a. Pertama-tama ukurlah jarak sepanjang 20 meter dan berilah tanda pada


kedua ujungnya dengan kerucut atau tanda lain sebagai tanda jarak.
Masukkan kaset rekaman ke dalam tape recorder kemudian pastikan bahwa pita
telah tergulung kembali kepermukaan sisinya (kedua belah sisi pita kaset tersebut sama
isinya).

Anda mungkin juga menyukai