Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LAPORAN HASIL BLEEP TEST


(Tugas Tes Pengukuran dan Antropometri)

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Badaruddin, S.Pd . M. Pd. AIFO

DISUSUN OLEH:

Wa Ode Sarwati Iru (A1F220030)

ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga tugas makalah
Laporan Praktikum ini dapat selesai tepat pada waktunya yang berjudul (LAPORAN
PRAKTIKUM BLEEP TEST). Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada dosen Dr.
Badaruddin, S.Pd . M. Pd. AIFO selaku dosen yang mengajar mata kuliah ini telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya, serta semua pihak yang telah
membantu penyelesaian laporan praktikum ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari,20 Oktober 2022

Wa Ode Sarwati Iru


BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebugaran jasmani adalah suatu kebutuhan yang harus kita penuhi agar tubuh kita dapat
melakukan banyak aktivitas dengan baik. Kebugaran jasmani dapat dikatakan sebagai bentuk
kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa kelelahan yang
berlebihan dan tentunya masih memiliki cadangan energi. Semakin baik kebugaran jasmani
seseorang maka akan semakin baik juga kemampuannya dalam mengatasi aktivitas sehari-hari.
Bisa dikatakan bahwa kebugaran jasmani salah satu faktor penentu kesehatan dan ketahanan
tubuh. Misalnya dengan banyak berolahraga maka tubuh akan lebih fit dan terhindar dari
berbagai penyakit.Oleh karena itu perbaikilah pola hidupmu dengan perbanyak kegiatan fisik dan
olahraga untuk menjaga ketahanan tubuh. Jangan biarkan tubuh hanya terdiam dan tidak banyak
pergerakan, hal tersebut akan memicu kakunya otot dan tulang karena lama tidak diberi kegiatan
yang berat.Yang dimaksud kebugaran kardiovaskuler di sini mengacu pada seberapa baik
jantung, paru-paru, dan berbagai organ tubuh lainnya dalam mengonsumsi, membawa, dan
menggunakan oksigen selama Anda berolahraga. Di Indonesia sendiri, beep test sering dikenal
dengan sebutan lain, yaitu bleep test. Di samping itu, beep test juga memiliki berbagai nama lain
yang mungkin bisa membuat Anda bingung. Beberapa nama yang sering digunakan sebagai
pengganti beep test adalah:

 Bleep test

 Progressive Aerobic Cardiovascular Endurance Run (PACER) test

 Multi-Stage Fitness Test (MSFT)

 20 m Shuttle Run Test (20 m SRT).

Ada banyak klub dari berbagai cabang olahraga yang menggunakan bleep test sebagai cara
menghitung VO2 max atau kebugaran kardiovaskuler atletnya.

Tidak hanya itu, beep test sering digunakan oleh berbagai organisasi di luar olahraga untuk
menguji ketahanan fisik calon-calon anggotanya, seperti kepolisian, militer, hingga pemadam
kebakaran.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Bleep test?
2. Bagaimana pengertian Bleep test menurut para ahli?
3. Bagaimana prosedur untuk melakukan Bleep test?
4. Apa manfaat dari melakukan Bleep test?
5. Bagaimana cara mengetahui hasil beep test?
6. Bagaimana hasil Bleep test yang telah saya lakukan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bleep test.
2. Untuk mengetahui pengertian Bleep test menurut para ahli.
3. Untuk mengetahui prosedur melakukan Bleep test.
4. Untuk mengetahui manfaat dari Bleep test.
5. cara mengetahui hasil beep test
6. Untuk mengetahui hasil Bleep test yang telah saya lakukan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bleep Test
Beep test adalah uji kebugaran multistage yang hemat biaya dan praktis. Beep test dilakukan
untuk mengukur kesanggupan kerja jantung dan paru-paru secara maksimal melalui prediksi
penyerapan Volume Oksigen Maksimal (VO2Max) pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa

Mengutip buku Pendidikan Jasmani Sadarkan Arti Hidupku terbitan Zifatama Jawara, beep
test sering dikenal dengan sebutan lain, bleep test.Selain itu, beep test juga dikenal dengan
sebutan Multistage Fitness Test (MFT). Beep test adalah uji kebugaran multistage yang hemat
biaya dan praktis. Beep test dilakukan untuk mengukur kesanggupan kerja jantung dan paru-paru
secara maksimal melalui prediksi penyerapan Volume Oksigen Maksimal (VO2Max) pada anak-
anak, remaja, dan orang dewasa.

2. Pengertian Bleep Test Menurut Para Ahli


 Menurut (Junusul Hairy 1989: 186).
Maximal oksygen consumption, maximal oksygen intake, dan maximal aerobic power,
yaitu perbedaan yang terbesar antara oksigen yang dihisap masuk kedalam paru dan
oksigen yang dihembuskan keluar dari paru-paru.

 Menurut Fox Kirby dalam Soegiyanto (2000:5)


VO2 Maks adalah jumlah oksigen yang dapat dikonsumsi atau digunakan oleh tubuh per
menit selama melakukan aktivitas maksimal.

 Menurut Junusul Hairy (1989 : 186)


VO2 Maks adalah penggunaan oksigen per satuan waktu, maka satuan VO2 Maks adalah
liter/menit. Jika dilihat dari satuannya, VO2 Maks tidak hanya banyaknya oksigen yang
dipakai, tetapi juga mengacu pada kecepatan penggunaan oksigen.
3. Prosedur Melakukan Bleep Test
Prosedur beep test cukup sederhana, yaitu Anda harus berlari dari ujung ke ujung yang berjarak
20 meter. Beep test perlu dilakukan di tempat yang rata, seperti lapangan olahraga atau fasilitas
olahraga khusus.
Bagi Anda yang menjadi instruktur tes ini, Anda perlu mempersiapkan audio khusus untuk beep
test terlebih dahulu yang bisa diunduh di internet atau diputar lewat YouTube sebelum
melakukan cara menghitung VO2 max dengan bleep test.
Perlengkapan lainnya, seperti cone dan plester, juga diperlukan untuk menandakan jarak 20
meter. Jangan lupa untuk membawa kertas untuk mencatat hasil peserta yang mengikuti beep
test.
Khusus untuk peserta bleep test, Anda perlu memahami peraturannya dan mempersiapkan diri
dengan melakukan pemanasan ringan untuk meminimalisir risiko cedera.
Beep test diawali dengan dua suara "beep" atau suara yang menyatakan bahwa tes dimulai.
Selanjutnya, Anda harus mencapai tanda yang berjarak 20 meter sebelum atau suara "beep"
terdengar.
Di saat atau sesudah suara "beep" yang sama (bukan sebelum), Anda perlu berlari ke arah
sebaliknya menuju ke tanda awal, dan harus sampai sebelum atau saat bunyi "beep" selanjutnya
terdengar. Jika peserta sudah mencapai tanda 20 meter sebelum suara "beep" terdengar, ia harus
menunggu suara "beep" tersebut sebelum melanjutkan lari ke arah sebaliknya.
Tingkat kesulitan atau level beep test akan terus berubah di setiap menitnya (per 1 menit).
Perubahan ini ditandai dengan suara atau dua "beep" yang menandakan peningkatan kecepatan
sekitar 0,5 km/h dan jarak di antara suara "beep" menjadi semakin dekat.
Jika ada peserta bleep test yang gagal mencapai tanda 20 meter sebelum suara "beep", ia akan
diberikan peringatan dan harus tetap berlari hingga mencapai tanda sekaligus memacu
kecepatannya supaya tidak telat pada "beep selanjutnya.
Jika peserta mengalami dua kali kegagalan secara berturut-turut, maka ia dianggap tereliminasi
dari beep test dan tanda yang ia capai terakhir kali menjadi skor dari tes ini.
4. Manfaat Melakukan Bleep Test
Bleep tes merupakan salah satu test untuk mengukur prediksi kekutan aerobic maksimal atau
VO2max. Fungsi utama software ini yaitu untuk memandu jalannya bleep tes yang memudahkan
testee dalam memonitoring tester dengan pencatatan nilai yang otomatis. Selain itu bleep test
juga memiliki manfaat yaitu:
1. mengetahui perkembangan fisik seseorang
2. bahan perbaikan dalam pelatihan
3. termotivasi oleh hasil tes
4. data dapat digunakan untuk penelitian
5. Cara Mengetahui Hasil Bleep Test
Hasil beep test mengacu pada level atau jumlah tanda 20 meter yang ditempuh seorang peserta
sebelum ia tereliminasi.
Dilansir dari Topend Sports, berikut adalah patokan sederhana mengenai hasil beep test
berdasarkan jenis kelamin untuk orang dewasa.
Laki-laki: >13 (sempurna), 11-13 (sangat baik), 9-11 (baik), 7-9 (sedang), 5-7 (buruk), <5
(sangat buruk)
Perempuan: >12 (sempurna), 10-12 (sangat baik), 8-10 (baik), 6-8 (sedang), 4-6 (buruk), <4
(sangat buruk).

6. Hasil Bleep best yang Telah Laya lakukan


 Di peroleh Data yaitu sampai level 13 tingkatan ke 10
 Vo2Max yaitu 59,6 liter/menit
 Kategori yang saya peroleh yaitu Baik sekali, karena di umur 20-29 tahun diperoleh data
Vo2Max dengan >36 liter/menit yaitu kategori Baik sekali. Dan saya berumur 20 tahun
memperoleh Vo2Max 41,6 liter/menit.

 Dokumentasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebugaran jasmani adalah suatu kebutuhan yang harus kita penuhi agar tubuh kita dapat
melakukan banyak aktivitas dengan baik. Kebugaran jasmani dapat dikatakan sebagai bentuk
kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa kelelahan yang
berlebihan dan tentunya masih memiliki cadangan energi. Sedangkan bleep test adalah uji
kebugaran multistage yang hemat biaya dan praktis. Beep test dilakukan untuk mengukur
kesanggupan kerja jantung dan paru-paru secara maksimal melalui prediksi penyerapan Volume
Oksigen Maksimal (VO2Max) pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
B. Saran
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Tes Pengukuran dan Antropometri.
Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan pembaca tentang Bleep Test serta Kebugaran
Jasmani pada manusia dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Eri Pratiknyo Dwikusworo dan Erni Suharini. 2005. Metodologi Penelitian (Suatu Pendekatan
Praktis). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Gabe, Mirkin dan Hoffman, M. 1984. Kesehatan Olahraga. Terjemahan Petrus Lukmanto.
Jakarta : PT. Grafidian Jakarta.
Ganong F. William. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.

Anda mungkin juga menyukai