Anda di halaman 1dari 3

BLEEP TEST

Oleh : Ilea Putrisia – XI MIPA 1

 Definisi :
Bleep test akan menjadi ukuran kebugaran tubuh. Upaya
meningkatkan kebugaranjasmani, perlu dilakukan kegiatan yang dapat
menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani.Salah satu cara yang
dapat dilakukan yaitu olahraga secara teratur dan pengukurannya
dapatdilakukan dengan bleep test.
Dengan kata lain, Sebuah metode untuk mengukur penyerapan
maksimum oksigen dalam tubuh (VO2 max) dan kebugaran
kardiovaskuler. Yang dimaksud kebugaran kardiovaskuler di sini
mengacu pada seberapa baik jantung, paru-paru, dan berbagai organ
tubuh lainnya dalam mengonsumsi, membawa, dan menggunakan
oksigen selama Anda berolahraga.Di Indonesia sendiri, beep test sering
dikenal dengan sebutan lain, yaitu bleep test. Di samping itu, beep
test juga memiliki berbagai nama lain yang mungkin bisa membuat Anda
bingung. Beberapa nama yang sering digunakan sebagai pengganti beep
test adalah:

 Bleep test
 Progressive Aerobic Cardiovascular Endurance Run (PACER) test
 Multi-Stage Fitness Test (MSFT)
 20 m Shuttle Run Test (20 m SRT).

Ada banyak klub dari berbagai cabang olahraga yang


menggunakan bleep test sebagai cara menghitung VO2 max atau
kebugaran kardiovaskuler atletnya.Tidak hanya itu, beep test sering
digunakan oleh berbagai organisasi di luar olahraga untuk
menguji ketahanan fisik calon-calon anggotanya, seperti kepolisian,
militer, hingga pemadam kebakaran.

 Manfaat, Fungsi, dan Kegunaan

1. Mengetahui perkembangan fisik seseorang


2. Bahan perbaikan dalam pelatihan
3. Termotivasi oleh hasil tes
4. Data dapat digunakan untuk penelitian

 Cara Melakukan Bleep Test

Peraturan beep test cukup sederhana, yaitu Anda harus berlari dari ujung


ke ujung yang berjarak 20 meter. Beep test perlu dilakukan di tempat
yang rata, seperti lapangan olahraga atau fasilitas olahraga khusus.Bagi
Anda yang menjadi instruktur tes ini, Anda perlu mempersiapkan audio
khusus untuk beep test terlebih dahulu yang bisa diunduh di internet atau
diputar lewat YouTube sebelum melakukan cara menghitung VO2 max
dengan bleep test.Perlengkapan lainnya, seperti cone dan plester, juga
diperlukan untuk menandakan jarak 20 meter. Jangan lupa untuk
membawa kertas untuk mencatat hasil peserta yang mengikuti beep
test.Khusus untuk peserta bleep test, Anda perlu memahami peraturannya
dan mempersiapkan diri dengan melakukan pemanasan ringan untuk
meminimalisir risiko cedera.Beep test diawali dengan dua suara "beep"
atau suara yang menyatakan bahwa tes dimulai. Selanjutnya, Anda harus
mencapai tanda yang berjarak 20 meter sebelum atau suara "beep"
terdengar.Di saat atau sesudah suara "beep" yang sama (bukan sebelum),
Anda perlu berlari ke arah sebaliknya menuju ke tanda awal, dan harus
sampai sebelum atau saat bunyi "beep" selanjutnya terdengar. Jika peserta
sudah mencapai tanda 20 meter sebelum suara "beep" terdengar, ia harus
menunggu suara "beep" tersebut sebelum melanjutkan lari ke arah
sebaliknya.Tingkat kesulitan atau level beep test akan terus berubah di
setiap menitnya (per 1 menit). Perubahan ini ditandai dengan suara atau
dua "beep" yang menandakan peningkatan kecepatan sekitar 0,5 km/h
dan jarak di antara suara "beep" menjadi semakin dekat.Jika ada
peserta bleep test yang gagal mencapai tanda 20 meter sebelum suara
"beep", ia akan diberikan peringatan dan harus tetap berlari hingga
mencapai tanda sekaligus memacu kecepatannya supaya tidak telat pada
"beep selanjutnya.Jika peserta mengalami dua kali kegagalan secara
berturut-turut, maka ia dianggap tereliminasi dari beep test dan tanda
yang ia capai terakhir kali menjadi skor dari tes ini.

 Cara Melihat Hasil Bleep Test

Hasil beep test mengacu pada level atau jumlah tanda 20 meter yang


ditempuh seorang peserta sebelum ia tereliminasi.Dilansir dari Topend
Sports, berikut adalah patokan sederhana mengenai hasil beep
test berdasarkan jenis kelamin untuk orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai