Bagaimana cara mengukur VO2Max secara sederhana ? ada 2 cara yang standar....
1. tes bleep/MFT(multileving fitnes test)
atlet berlari bolak balik 20 meter sesuai irama musik ( bleep/MFT )
2. tes balke
atlet berlari selama 15 menit dan dihitung berapa banyak jarak yang ditempuh
rumus :
vo2 max = (((jumlah jarak/15)-133) X 0,172 ) + 33,3
Cara termudah adalah dengan menghitung denyut nadi selama 15 detik, kemudian hasilnya dikalikan
dengan empat
contoh 20 DN X 4=80Dn/mnt
Setiap sel dalam tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk mengubah energi makanan menjadi
ATP (Adenosine Triphosphate) yang siap dipakai untuk kerja tiap sel. Yang paling sedikit
mengkonsumsi oksigen adalah otot dalam keadaan istrahat. Sel otot yang berkontraksi membutuhkan
banyak ATP, akibatnya otot yang dipakai dalam latihan membutuhkan lebih banyak oksigen dan
menghasilkan banyak CO2.
Kebutuhan akan Oksigen dapat diukur melalui pernafasan kita. Dengan mengukur jumlah oksigen
yang dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot yang bekerja.
Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot, otomatis oksigen
yang dibutuhkan semakin meningkat.
Tingkat kebugaran Jasmani adalah ukuran dari kesanggupan seseorang untuk dapat melakukan
aktivitsanya sehari-hari. Semakin baik tingkat kebugaran jasmani maka tingkat kesanggupan untuk
melaksanakan aktivitas cenderung semakin baik terutama dari segi fisik ataupun stamina. Vo2max ini
sangat menentukan kebugaran jasmani seseorang tertutama untuk atlit Dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi tinggi VOmax seseorang maka tingkat kebugaran jasmaninya semakin tinggi.
Ada beberapa cara untuk mengukur tingkat vo2max seseorang, diantaranya Metode Balke, Harvard
step test, Beep Test, Test Cooper dll.
Perlengkapan: Lintasan lari 400 meter dan Stopwacth, pencatat jarak tempuh.
1. Pelari melakukan pemanasan (warm up) 10-15 menit,
2. Kemudian pelari berlari selama 12 menit dan dicatat jarak yang diempuhnya sampai
dengan 100 m terdekat.
3. Setelah selesai berlari, pelari melakukan pendinginan (cooling down)
kemudian hasil yang ditempuh pelari selama 12 menit dicocokkan dengan tabel klasifikasi Cooper
Test
Rumus yang sering dipergunakan untuk mengukur Vo2max :
VO2max = Jarak yang ditempuh (meter) – 504.9) / 44.73.
contoh:
Perdi umur 18 tahun, melaksanakan Cooper Test dengan lari selama 12 menit,
jarak yang dicapai 2600 meter, Vo2max nya...
(2600 meter – 504.9) dibagi 44.73 = 46.83881 mls/kg/min