Oleh
E2018059
2021
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
2.3 Hipotesis
3.3 Lokasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Untuk Penulis
B. Untuk Pengusaha
C. Untuk Pekerja
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah salah satu gangguan pada
tangan karena terjadi penyempitan pada terowongan karpal, baik akibat
edema fasia pada terowongan tersebut maupun akibat kelainan pada
tulang-tulang kecil tangan sehingga terjadi penekanan terhadap nervus
medianus dipergelangan tangan (Bahrudin,2011).
National Health Interview Study (NIHS) memperkirakan bahwa
prevalensi CTS yang dilaporkan sendiri diantara populasi dewasa adalah
sebesar 1.55% (2,6 juta). Kejadian CTS pada populasi diperikrakan3%
pada wanita dan 2% pada laki-laki dengan prevalensi tertinggi pada wanita
tua usia > 55 tahun, biasanya antara 40 – 60 tahun (Bahrudin,2011).
Penyebab CTS diduga oleh karena trauma, infeksi, gangguan
endokrin, dan lain-lain, tetapi sebagian tidak diketahui penyebabnya.
Penggunaan tangan yang berlebihan dan repetitif diduga berhubungan
dengan sindroma ini (Bahrudin,2011).
CTS bisa mengenai usia pertengahan, wanita lebih sering dari
pada pria, biasanya pada tangan yang dominan dan prevalensi meningkat
pada kehamilan. Pada tahap awal hanya gangguan sensorik, berupa
parestesia, kurang merasa (numbness) atau rasa seperti terkena aliran
listrik (tingling) pada jari dan setengah sisi radial jari, walaupun kadang-
kadang dirasakan mengenai seluruh jari-jari. Bila penyakit berlanjut rasa
nyeri dapat bertambah berat dengan frekuensi serangan yang semakin
sering bahkan dapat menetap. Kadang-kadang nyeri dapat terasa sampai
kelengan atas dan leher, sedangkan parestesia umumnya terbatas di daerah
distal pergelangan tangan. Keluhan dirasakan terutama malam hari. Dapat
pula dijumpai pembengkakan dan kekakuan pada jari-jari tangan dan
pergalangan tangan terutama di pagi hari. Lebih lanjut lagi penderita
mengeluh jari-jarinya menjadi kurang terampil misalnya saat memungut
benda-benda kecil (Bahrudin,2011).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan Phalen’s test dan Tinel’s sign
yang positif dan pada Pemeriksaan EMG dapat menunjukkan adanya
fibrilasi, polifasik, gelombang positif dan berkurangnya jumlah motor unit
pada otot-otot thenar (Bahrudin,2011).
Penanganan faktor resiko akan memperbaiki gejala, penggunaan
obat anti inflamasi untuk artritis tangan, mengurangi penggunaaan tangan
yang berulang, mengistirahatkan pergelangan tangan, Pemasangan bidai
pada posisi netral pada pergelangan tangan akan memperbaiki gejala.
Pemberian obat anti inflamasi non steroid dan injeksi steroid dengan
lidocain dan long acting steroid pada terowongan karpal akan mengurangi
keluhan. Bila terapi konservatif gagal dilakukan tidakan operasi sebagi
pilihan terakhir. (Bahrudin,2011).
B. Faktor Resiko
Penyebab CTS menjadi 3 faktor, yaitu:
1. Faktor intrinsik
2. Faktor penggunaan tangan (penggunaan tangan yang berhubungan
dengan hobi, dan penggunaan tangan yang berhubungan dengan
pekerjaan).
3. Faktor utama
D. PEMERIKSAAN SPESIFIK
Variabel Pengganggu
- Usia
- Jenis kelamin
- Pekerjaan
Keterangan:
2.3 Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi
Populasi dalam peneltian ini adalah para karyawan PT. Abadi yang
berjumlah 10 orang karyawan. Semua sampel laki – laki dan perempuan
berumur 30 sampai 50 tahun dan lama bekerja lebih dari 1 tahun.
B. Sampel
Responden yang saya hormati, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
NIM : E2018059
Oleh karena itu, saya mohon kesediaan saudari untuk menjadi responden
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi pergelangan tangan saat
mengetik terhadap risiko terjadinya CTS. Data pribadi dan hasil penilaian saudari
akan saya jaga kerahasiaannya dan hanya di gunakan untuk keperluan penelitian.
Atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan saya mengucapkan terimakasih.
Peneliti
Lampiran 2
(INFORMED CONSENT)
Usia : 37 tahun
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa kesadaran dan
sukarela.
Dto.
(Nana Sari)
Lampiran 3
Pasien duduk atau berdiri dengan menyatukan kedua bagian dorsal tangan
(wrist flexi).
Aksi :
Positive Finding:
• Persiapan alat:
Siapkan kuesioner pengukuran nyeri menggunakan VAS.
• Persiapan responden:
1. Posisikan Responden duduk senyaman mungkin.
2. Posisikan Responden untuk menggerakan fleksi, ekstensi, side kanan, dan
side kir pada lumbal.
3. Berikan tekanan pada area pinggang pasien
• Pelaksanaan:
Responden diminta untuk merasakan berapa rasa nyeri yang dirasakan saat
melakukan 3 gerakan tersebut dan menuliskan din lembar kuisioner.
0 : Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi
dengan baik.
4-6 : Nyeri sedang : Secara obyektif klien mendesis menyeringai,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya,
dapat mengikuti perintah dengan baik.
7-9 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat
mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi
nafas panjang dan distraksi
10 : Nyeri sangat berat : Pasien sudah tidak mampu lagi
berkomunikasi, memukul
Lampiran 6
(Pre-test)
Petunjuk pengisian:
kondisi pasien.
Identitas
2. Usia : 37 tahun
Pertanyaan
o Ya
o Tidak
o Ya
o Tidak
3. Apakah bapak/ibu merasakan keluhan mati rasa yang berlangsung
sedikitnya 1 minggu atau bila tidak terjadi secara terus menerus pada
berbagai kesempatan?
o Ya
o Tidak
o Ya
o Tidak
5. Apakah bapak/ibu pernah terbangun pada malam hari akibat sakit pada
pergelangan tangan?
o Ya
o Tidak
6. Apakah bapak/ibu setiap bangun pagi merasakan kesemutan atau mati rasa
pada pergelangan tangan?
o Ya
o Tidak
7. Apakah bapak/ibu sering merasakan kesemutan atau mati rasa pada jari
kelingking?
o Ya
o Tidak
o Ya
o Tidak
Demikian saya telah menjawab dan memberikan keterangan mengenai diri saya
dengan sebenar-benarnya tanpa suatu apapun yang saya sembunyikan.
Dto
(Sunarti)
Lampiran 7
(Post-test)
Petunjuk pengisian:
kondisi pasien.
Identitas
2. Usia : 37 tahun
Pertanyaan
o Ya
o Tidak
o Ya
o Tidak
o Tidak
o Tidak
o Tidak
o Ya
o Tidak
Demikian saya telah menjawab dan memberikan keterangan mengenai diri saya
dengan sebenar-benarnya tanpa suatu apapun yang saya sembunyikan.
(Sunarti)
Lampiran 12
DATA RESPONDEN PENELITIAN
3 Sulistyowati P 51 155 58 6 2
4 Nuriyana P 48 167 74 5 2
6 Sutritis P 55 149 61 7 3
10 Agustina P 54 149 54 4 1
12 Surasih P 48 168 69 6 2
13 Sutriyani P 66 152 68 5 1
14 Yustina P 66 155 59 4 2
Keterangan:
L : Laki-Laki
P : Perempuan