Oleh
GITA DEWITA
Skripsi
Pada
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015
ABSTRAK
Oleh
GITA DEWITA
Kata kunci : carpal tunnel syndrome, IMT, masa kerja, lama kerja, usia
ABSTRACT
by
GITA DEWITA
Keywords: carpal tunnel syndrome, BMI, work duration, work periode, age.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Metro pada tanggal 28 Juni 1993, sebagai anak tunggal.
Ayah bernama Suhiryanto dan Ibu bernama Mariana. Penulis bertempat tinggal di
RT 013 RW 004 kelurahan Tejo Agung Kecamatan Metro Timur, Kota Madya
Metro.
Penulis mengenyam pendidikan TK selama satu tahun, yaitu pada tahun 1998-
Pada tahun 2008 penulis melanjutkan sekolah pada Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Kota Metro hingga tahun 2011. Selama melanjutkan sekolah di jenjang
SMA penulis berhasil menjadi juara 1 Olimpiade UUD RI 1945 Nasional. Pada
tahun 2009-2010, penulis menjadi anggota tetap Rohani Islam (Rohis) SMAN 1
Kota Metro.
Pada tahun 2011, atas rahmat Allah SWT dan doa orang tua, penulis melanjutkan
organisasi FSI Ibnu Sina sebagai anggota bidang humas Forum Studi Ibnu Sina
This world is like a shadow: run after it and you will never
be able to catch it; turn your back against it and it has no
choice but to follow you (Ibn Al-Qayyim)
SANWACANA
Bandarlampung” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Lampung;
Universitas Lampung;
saran, dan kritik selama menjalani perkuliahan dan dalam proses penyelesaian
skripsi ini;
4. dr. Ety Apriliana, M.Biomed selaku Pembimbing Kedua atas kesediaannya
skripsi ini;
Novi Nurhayati, AK
terimakasihatasbimbingannyaselamamenjadiasistendosenPatologiKlinik;
terbaikdanmempercayakanbuahhatinyainiuntukmendapatkanpendidikan yang
setinggi-tingginya. InisemuakupersembahkanhanyauntukBapakdanIbu;
sertamasyarakatDesaSukarajaKecamatanRajabasaLampung
13. Sahabat dan saudaraku Siska, Dewi, Ica, Alin, Deby, Tiya, Atifah terima
abang Galih, Felix, abang Erwin, Genta terima kasih atas kebersamaan,
16. Rekan – rekan Asdos Patologi Klinik, bela, diah, nurul, novita, sakinah, ario,
gusti indra, terima kasih atas bantuan dan kerja samanya selama menjabat;
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan
Penulis,
Gita Dewita
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ............................................................................................... i
I. PENDAHULUAN
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Lampiran 6. Formulir A
Lampiran 7. Formulir B
Gambar Halaman
Sektor industri di masa globalisasi saat ini merupakan salah satu faktor
penting dari perekeonomian suatu negara. Baik sektor industri formal dan
jumlah banyak dan memiliki efisiensi waktu dan biaya guna bersaing
dalam kemajuan globalisasi. Oleh karena itu, banyak sektor industri yang
menerapkan suatu sistem kerja tetap bagi para pekerjanya, yaitu sistem
dimana setiap pekerja ditempatkan pada satu tugas yang dilakukan secara
tangan di daerah ibu jari, telunjuk, jari tengah dan setengah sisi radial jari
et al., 2011).
sekitar 1-3 kasus per 1.000 orang setiap tahunnya dengan prevalensi
sekitar 50 kasus dari 1.000 orang pada populasi umum (Joseph, et al.,
sebesar 1,55% (2,6 juta). CTS lebih sering mengenai wanita daripada pria
dengan usia berkisar 25-64 tahun, prevalensi tertinggi pada wanita usia
>55 tahun, biasanya antara 40-60 tahun. Prevalensi CTS dalam populasi
Sindroma tersebut unilateral pada 42% kasus (29% kanan, 13% kiri) dan
kejadian CTS sampai tahun 2001 masih sangat sulit diketahui dengan pasti
(66% untuk pria), industri pelayanan pribadi (66% untuk perempuan) dan
3
lain yang dilakukan oleh Joon Youn Kim, et al (2004) disimpulkan bahwa
suhu ekstrim dan stres mekanik lokal menjadi beberapa etiologi yang
dan pronasi serta posisi tubuh yang tidak berubah dalam waktu 2-4 jam
Syndrome.
5
Syndrome.
Tunnel Syndrome.
Syndrome.
Syndrome.
kerja.
usia 25-74 tahun wanita dari populasi umum adalah 9,2% sedangkan
CTS lebih banyak ditemukan pada pekerja yang memiliki lama kerja
Faktor Pekerjaan:
1. Gerakan repetitif
2. Tekanan pada otot Penekana terhadap nervus
3. getaran medianus
Faktor Pejamu:
Keluhan : Parestesia, nyeri
1. Umur
2. Tingkat pendidikan malam hari, bengka,
kelemahan gerak jari
3. Jenis kelamin
4. IMT
5. Merokok
6. Olahraga
7. Lama kerja
8. Masa kerja Carpal Tunnel Syndrome
9. Kebiasaan lain
Jenis kelamin
Usia
Carpal Tunnel
IMT Syndrome
Lama kerja
Masa kerja
1.6. Hipotesis
hipotesis bahwa:
a. Terdapat hubungan antara IMT, usia, jenis kelamin, masa kerja dan
fascia tangan dalam yang kuat dan berbatas jelas, menutupi jaringan
Sebuah sekat jaringan ikat medial yang menyusup ke dalam tepi medial
hypothenar. Sesuai dengan ini, sebuah sekat jaringan ikat lateral meluas
saraf digital. Bidang otot terdalam pada telapak tangan dibentuk oleh
2002).
Nervus medianus adalah salah satu saraf lengan bawah yang merupakan
saraf utama kompartemen anterior. Nervus ini berasal dari dua radiks yaitu
11
radiks lateralis dan radiks medialis. Radiks lateralis adalah lanjutan dari
serabut dari C8 dan T1. Radiks lateralis dan radiks medialis bergabung
2013).
m. Flexor carpi ulnaris, bagian ulnar m. Flexor digitorum dan lima otot
Canalis carpi berukuran hampir sebesar ruas jari jempol dan terletak di
bawah di regio cubiti sekitar 3cm. Sembilan ruas tendon fleksor dan
oleh tiga sisi dari tulang – tulang carpal. Di bagian proksimal tulang karpal
bersendi dengan bagian distal tulang radius dan tulang ulna, sedangkan
radial dan ulnar. Komponen radial dari N. Medianus akan menjadi cabang
sensorik pada permukaan palmar jari-jari pertama dan kedua dan cabang
12
permukaan jari kedua, ketiga dan sisi radial jari keempat. Selain itu, saraf
2001).
N. Medianus terdiri dari serat sensorik 94% dan hanya 6% serat motorik
2.2.1. Definisi
oleh Pierre Marie dan C.Foix pada taboo 1913. Istilah CTS
kejadian yang paling sering, bersifat kronik dan ditandai dengan nyeri
dari saraf medianus, kelemahan dan atrofi otot thenar. CTS ini
2.2.2. Epidemiologi
CTS adalah salah satu gangguan saraf yang umum terjadi. Angka
antara 25-64 tahun, prevalensi tertinggi pada wanita usia >55 tahun,
2. Pekerja perakitan
4. Pekerja Toko
6. Pekerja tekstil
7. Pengguna komputer
15
2.2.3. Etiologi
myeloma.
8. Degeneratif: osteoartritis.
2004).
A. Local cause
Inflammatory : tenosynovitis,hypertrophic
synovium,histoplasma fungal infection
B. Regional cause
Ostheoarthritis
Rheumatoid arthritis
Gout
Amyloidosis
C. Systemic cause
Diabetes
Obesity
Pregnancy
Menopause
Scleroderma
Renal failure
Acromegaly
Leukimia
Haemophilia
Alcoholism
18
CTS, terutama kesemutan, mati rasa dan nyeri akut, bersama dengan
dari penggunaan jangka panjang alat yang bergetar pada saraf median
terutarna pada malam atau pagi hari akan berkurang setelah tangan
Komar dan Ford membahas dua bentuk CTS yaitu akut dan kronis.
mungkin selama satu menit, uji ini disebut uji Phalen (Moore, 2002).
2.2.6. Diagnosa
1) Pemeriksaan fisik
adalah:
diagnosis CTS.
(www.medscape.com)
diagnosis.
ibu jari dan jari telunjuknya pada botol atau gelas. Bila kulit
Dari pemeriksaan provokasi diatas Phalen test dan Tinel tes adalah
2) Pemeriksaan radiologis
otot-otot lumbrikal. EMG bisa normal pada 31% kasus CTS. Pada
15-25% kasus, kecepatan hantar saraf (KHS) bisa normal. Pada yang
lainnya KHS akan menurun dan masa laten distal (distal latency)
a) Terapi konservatif
tangan.
26
b) Terapi Operatif
(Helmi, 2012).
2012).
2.2.8. Prognosa
proksimal.
CTS adalah lesi saraf perifer yang paling sering ditemukan. Wanita
memiliki resiko 3–10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Dalam
sebuah studi dari Belanda, prevalensi kejadian CTS pada usia 25-74 tahun
wanita dari populasi umum adalah 9,2%. Sekitar 5,8% dari populasi tersebut
memiliki gejala dan temuan positif pada pengujian neurologis tetapi tidak
25-74 tahun jauh lebih rendah, yaitu di angka 0,6% (Thomson JF, et al.,
2008).
Masa kerja adalah jangka waktu seseorang bekerja dalam suatu organisasi
atau unit produksi. Masa kerja perlu dihitung karena merupakan indikator
28
kerja sebelum terjadinya CTS minimal berkisar antara 1-4 tahun dengan
Lama kerja diartikan sebagai lama seseorang terkena pajanan faktor resiko
memiliki lama kerja 4-8 jam dibandingkan dengan pekerja yang memiliki
IMT dihitung sebagai berat badan dalam kilogram (kg) dibagi tinggi badan
dalam meter dikuadratkan (m2) dan tidak terikat pada jenis kelamin. IMT
secara signifikan berhubungan dengan kadar lemak total dalam tubuh. IMT
saat ini secara internasional telah diterima sebagai alat ukur kelebihan berat
dan IMT. IMT yang rendah merupakan kondisi kesehatan yang baik untuk
2011).
spesifisitas dari Phalen tes dan Tinel tes. Metode penelitian yang dipakai
adalah prospectif study dengan kelompok klinis terdiri dari 112 pasien atau
147 tangan dengan CTS yang dikonfirmasi dengan studi konduksi saraf klinis
dan kelompok kontrol dari 50 pasien (100 tangan) yang dipilih dari relawan
rumah sakit yang tidak mengeluh gejala. Sensitivitas dan spesifisitas tes
positif dan 100 orang yang tidak mengeluhkan gejala selama 8 bulan
masing kasus adalah 94% dan 78%, sedangkan hasil untuk Tinel test berkisar
77% dan 66%. Berdasarkan hasil tersebut, maka Phalen test lebih potensial
yang diambil dari 15 toko keripik home industri di Kawasan Sentra Keripik
2005) :
a. Kriteria inklusi :
b. Kriteria Eksklusi :
3. Sedang hamil.
Tunnel Syndrome.
32
karakteristik :
1. Masa kerja, lama kerja, umur dan jenis kelamin diperoleh dari kuesioner
yang dibagikan.
badan.
(Werner, 2004)
Carpal Gangguan Anamne- 1= Ya bila Nominal
Tunnel muskuloskeleta sis phalen test +
Syndrom l akibat adanya Pemeriksa
tekanan nervus an fisik 2= Tidak bila phalen
medianus di mengguna test –
dalam kan
terowongan Phalen (Bahrudin, 2011)
karpal Test
1. Alat tulis
Adalah alat – alat berupa pensil, pulpen dan kertas untuk mencatat hasil
pemeriksaan.
2. Kamera
data penelitian.
badan.
34
badan.
5. Kuesioner
dari responden.
meliputi :
4. Pengisian kuesioner,
peneliti,
Tahap persiapan
Pembuatan proposal, perijinan,
koordinasi
Pencatatan hasil
secara visual.
penelitian.
1. Analisis univariat
2. Analisis bivariat
tabel 2x3 dan digunakan uji Fisher exact bila tabel 2x2. Nilai
kepercayaan 95%.
3. Analisis multivariat
Etik 2117/UN26/8/DT/2014.
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
IMT.
5.2. Saran
(CTS).
(CTS). Selain itu perlu melakukan penurunan berat badan jika IMT
telah melampaui nilai normal dan peregangan otot atau olahraga ringan
disela-sela waktu kerja dengan maksimal lama kerja 1-2 jam, segera
serta lakukanlah rotasi kerja jika masa kerja sudah lebih dari 4 tahun.
(CTS) dengan menggunakan tes lainnya serta metode lain seperti case
Syndrome (CTS) secara tepat agar hasil lebih akurat dan baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA