Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

BEEP TEST

Disusun Oleh:
Nama : Clarisa Shelvia Anggi S.
Kelas : XI-AKL4
No. Absen : 07

SMK NEGERI 1 PATI


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatnya
akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata pelajaran PJOK. Dalam makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan
tentang “Beep Test” dengan segala permasalahannya
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam berbagai
keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat
membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa memperbaikinya.
Penulis mengucapkan terimakasih kedapa semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalahini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancer. Penulis berharap
makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi siapa saja yang
membacanya, aamiin.

Pati, 1 Desember 2022

Clarisa Shelvia Anggi S

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
A. Pengertian Beep Test................................................................................................ 2
B. Prosedur Pelaksanaan Beep test................................................................................ 2
C. Cara Mengetahui Hasil Beep test.............................................................................. 3
D. Faktor-Faktor yang dapat Menentukan Hasil Beep test............................................ 3
E. Kelebihan Beep test.................................................................................................. 3
F. Kelemahan Beep test................................................................................................. 3
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 4
A. Kesimpulan............................................................................................................... 4
B. Saran ........................................................................................................................ 4

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga mempunyai peran penting bagi kesehatan tubuh maupun organ tubuh manusia
lainnya. Dengan berolahraga maka kesehatan tubuh akan tetap terjaga. Oleh sebab itu
menimbulkan kegemaran/rasa suka untuk tetap berolahraga sangat perlu karna pada saat
sekarang ini banyak sekali hal-hal lain yang mempunyai pengaruh sangat kuat untuk
menimbulkan rasa malas dalam berolahraga, sehingga banyak saat ini diciptakan berbagai
macam bentuk permainan yang menarik yang intinya agar kita mau untuk berolahraga.
Untuk pengukuran volume oksigen maksimum (VO2Max) dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu menggunakan metode tes dan pengukuran melalui tes lapangan dan melalui Laboratorium
test. Laboratorium Test memiliki nilai akurasi yang tinggi karena sebelum tes dilakukan kalibrasi
terlebih dahulu untuk pendeteksian suhu, kelembaban maupun ketinggian tempat. Untuk
pengukuran volume oksigen maksimum (VO2Max) dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
menggunakan metode tes dan pengukuran melalui tes lapangan dan melalui Laboratorium test.
Tes lapangan biasanya menggunakan alat-alat yang sederhana dan mudah dilakukan. Salah
satu tes VO2Max yang dapat di gunakan dilapangan adalah Bleep Test, yaitu lari bolak-balik
menempuh jarak 20 meter. Kelebihan tes tersebut adalah memiliki ketepatan yang tinggi, tidak
memerlukan peralatan yang mahal, prosedurnya sederhana, mudah pelaksanaannya, dan mudah
dalam penafsiran hasil tes. Tes Lapangan biasanya dilakukan dalam kelompok besar, artinya
dalam satu waktu kita dapat mengetes beberapa orang. Tes ini dilakukan diluar ruangan, sehigga
kondisi lingkungan dapat mempengaruhi hasil tes.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari beep test?
b. Bagaimana prosedur pelaksanaan beep test?
c. Bagaimana cara mengetahui hasil beep test?
d. Apa saja faktor yang dapat menentukan hasil beep test?
e. Apa kelebihan dan kelemahan beep test?

C. Tujuan Penulisan
a. Menjelaskan pengertian dari beep test
b. Memaparkan prosedur pelaksanaan beep test
c. Menjelaskan cara mengetahui hasil beep test
d. Memaparkan faktor-faktor yang dapat menentukan hasil beep test
e. Memaparkan kelebihan dan kelemahan beep test

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Beep Test

Pengertian beep test adalah sebuah metode untuk mengukur penyerapan maksimum
oksigen dalam tubuh (VO2 max) dan kebugaran kardiovaskuler.Yang dimaksud kebugaran
kardiovaskuler di sini mengacu pada seberapa baik jantung, paru-paru, dan berbagai organ
1
tubuh lainnya dalam mengonsumsi, membawa, dan menggunakan oksigen selama Anda
berolahraga.
Di Indonesia sendiri, beep test sering dikenal dengan sebutan lain, yaitu bleep test. Di
samping itu, beep test juga memiliki berbagai nama lain yang mungkin bisa membuat Anda
bingung. Beberapa nama yang sering digunakan sebagai pengganti beep test adalah:
 Bleep test
 Progressive Aerobic Cardiovascular Endurance Run (PACER) test
 Multi-Stage Fitness Test (MSFT)
 20 m Shuttle Run Test (20 m SRT).
Ada banyak klub dari berbagai cabang olahraga yang menggunakan bleep test sebagai
cara menghitung VO2 max atau kebugaran kardiovaskuler atletnya.Tidak hanya itu, beep test
sering digunakan oleh berbagai organisasi di luar olahraga untuk menguji ketahanan fisik calon-
calon anggotanya, seperti kepolisian, militer, hingga pemadam kebakaran.

B. Prosedur Pelaksanaan Beep test


Prosedur pelaksanaan beep test sangat sederhana, peserta atau seseorang harus berlari
menempuh jarak 20 meter bolak-balik dari ujung ke ujung. Beep test perlu dilakukan di tempat
yang rata, seperti lapanan olahraga atau fasilitas olahraga khusus. Beep test dimulai dengan lari
pelan-pelan secara bertahap yang semakin lama semakin cepat hingga atlet tidak mampu
mengikuti irama waktu lari.
Jika kita menjadi instruktur tes ini, kita perlu mempersiapkan audio khusus untuk beep test
terlebih dahulu yang bisa diunduh di internet atau diputar lewat YouTube sebelum melakukan
cara menghitung VO2 max dengan bleep test. Perlengkapan lainnya, seperti cone dan plester,
juga diperlukan untuk menandakan jarak 20 meter. Jangan lupa untuk membawa kertas untuk
mencatat hasil peserta yang mengikuti beep test. Khusus untuk peserta beep test, kita perlu
memahami peraturannya dan mempersiapkan diri dengan melakukan pemanasan ringan untuk
meminimalisir risiko cedera.
Berikut adalah prosedur pelaksanaan beep test:
1. Tes ini meliputi berlari terus menerus di antara dua garis yang berjarak 20 meter selama
terdengar suara “beep” yang sudah direkam sebelumnya. Itulah sebabnya tes ini sering juga
disebut beep test.
2. Peserta tes diharapkan berusaha agar dapat sampai ke ujung yang berlawanan bertepatan
dengan suara “beep” (sesuai dengan irama pada kaset atau rekaman).
3. Setiap kali suara “beep” berbunyi, peserta tes harus sudah sampai di salah satu ujung lintasan
lari yang ditempuhnya.
4. Peserta tes dilarang mendahului berlari meninggalkan garis batas sebelum suara “beep”
berbunyi. Di sini petugas wajib mengingatkan supaya peserta tes menunggu suara “beep”
berbunyi untuk melanjutkan berlari ke garis batas berikutnya.
5. Jika ada peserta yang gagal mencapai tanda 20 meter sebelum suara “beep”, ia akan
diberikan peringatan dan harus tetap berlari sehingga mencapai tanda sekaligus memacu
kecepatannya supaya tidak telat pada “beep” selanjutnya.
6. Jika peserta mengalami dua kali kegagalan secara berturut-turut, maka ia dianggap
tereliminasi dari beep test dan tanda yang ia capai terakhir kali menjadi skor dari test ini.

C. Cara Mengetahui Hasil Beep Test


Hasil beep test mengacu pada level atau jumlah tanda 20 meter yang ditempuh seorang peserta
sebelum ia tereliminasi. Dilansir dari Topend Sports, berikut adalah patokan sederhana mengenai hasil
beep test berdasarkan jenis kelamin untuk orang dewasa.
a. Laki-laki: >13 (sempurna), 11-13 (sangat baik), 9-11 (sedang), 5-7 (buruk), <5 (sangat buruk)
b. Perempuan: >12 (sempurna), 10-12 (sangat baik), 8-10 (baik), 6-8 (sedang), 4-6 (buruk), <4 (sangat
buruk).

2
D. Faktor-Faktor yang Dapat menentukan Hasil Beep test
Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi performa seseorang saat melakukan beep test.
Faktor-faktor tersebut meliputi:
 Teknik, seperti efisiensi dalam berlari dan berputar
 Kapasitas anaerobic
 Kemampuan motoric dan kognitif (terutama pada anak-anak)
 Motivasi dan dinamika social
 Lingkungan (cuaca, ketinggian, dan sebagainya)
 Perlengkapan olahraga dan permukaan lapangan
 Tujuan dan konteks dari beep test
 Seberapa familiar dengan beep test dan instruksinya
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kebugaran peserta beep test. Tes ini tidak
direkomendasikan jika kita memiliki masalah kesehatan tertentu, cedera atau tingkat kebugaran yang
kurang baik. Apabila kita tidak masuk dalam kategori tersebut, persiapkan diri kita dengan baik sebelum
menjalani beep test untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

E. Kelebihan Beep Test


Kelebihan dari bleep test, kelompok besar dapat melakukan test ini
sekaligus sehingga biaya yang digunakan minimal. Selain itu, juga merupakan upaya maksimal
dari kapasitas daya tahan tubuh. Kelebihan bleep test juga merupakan test untuk energi aerobik
sehingga dapat meningkatkan daya tahan atlet dan peserta latihan secara berlanjut. Daya tahan
tubuh yang dibentuk akan sangat stabil.

F. Kelemahan Beep Test


Kelemahan dari bleep test, praktek dan tingkat motivasi dapat mempengaruhi nilai
dicapai dan skor dapat subyektif. Tes ini sering dilakukan di luar ruangan, sehingga kondisi
lingkungan dapat mempengaruhi hasil. Sebagai audio, kaset dapat meregangkan dari waktu ke
waktu, kaset perlu dikalibrasi yang melibatkan timing interval satu menit dan membuat
penyesuaian dengan jarak antara penanda (sehingga semakin baru kaset atau alat audio yang
digunakan akan semakin akurat). Tidak dianjurkan untuk orang yang bermasalah kesehatan yang
cukup kronik. Keadaan psikologis yang jelek akan mempengaruhi hasil dari test ini.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebugaran jasmani pada hakikatnya merupakan suatu kondisi tubuh yang mencerminkan
kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang
berlebihan dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dengan
baik maupun melakukan pekerjaan yang tidak terduga
Dari pengertian di atas yang sudah di jabarkan, bahwa tes Ketahan tubuh di atas yang
menggunakan car Bleep Test (MFT) tujuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan dalam
tubuh, mengetahui berapa dan bagaimana volume 02 maksimal yang masuk ke dalam tubuh
seseorang, mengetahui berapa kebutuhan yang dibutuhkan untuk tubuh. Dengan demikian, maka
semakin banyak ambilan 02 seseorang maka semakin baik pula katagori tingkat kebugaran
jasmani orang itu dan sebaliknya semakin sedikit ambilan 02, maka semakin rendah tingkat
kebugaran jasmaninya.

B. Saran
1. Peserta harus dalam kondisi sehat.
2. Pengetes perlu menggugah motivasi dan perhatian peserta tes, agar mereka
melakukan tes dengan sungguh-sungguh.

Anda mungkin juga menyukai