Anda di halaman 1dari 7

Hasil Diskusi CBL Kep.

Kritis Kasus Kardiologi

Disusun oleh :
1. Anjali Putri Permata Sari 202201001
2. Aftonah Sri Wulandari 202201008
3. Angelina Gunawan 202201016
4. Citra Larasati 202201025
5. Ema Nurjanah 202201033
6. Fatma Cahayati 202201041
7. Hardianti Rukwani 202201049
8. Khalifa Salsa Nabila 202201057
9. Novia Egidia Sawitri 202201066
10. Salsabilla Alief Azalia A. 202201075
11. Singgih Dwi Nugroho 202201084
12. Wury Diani Mukti 202201094

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
A. Kasus dan Data Tambahan
Kasus: Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun dalam perawatan hari pertama dengan
keluhan nyeri dada intermiten di ICCU.
Data Tambahan:
• Nyeri terasa di dada bagian kiri, menjalar ke punggung seperti tertindih dengan
skala 5 (rentang 1-10)
• TTV: Tekanan darah 97/61 mmHg, nadi 108x/menit, san frekuensi napas 26x/menit
(terapi oksigen nasal kanul 5 liter/menit)
• Hasil pemeriksaan laboratorium: Enzim CKMB 384 U/L (Nilai normal kurang dari
10 U/L) dan troponin T 5,92 (Nilai normal < 0,16 Ug/L)
• Hasil rekaman elektrokardiografi (EKG) menunjukkan ST elevasi segmen I A VL,
V2-V4
• Pasien mendadak mengalami “Asistole”
B. Focus Pengkajian
DS:
Pasien usia 50 th mengeluh nyeri dada bagian kiri, menjalar ke punggung seperti tertindih,
dengan rentang skala 5
DO:
• TTV:
- TD: 97/61 mmHg
- Nadi: 108x/ menit
- RR: 26x/ menit (terpasang terapi oksigen nasal kanul 5 liter/menit)
• Hasil pemeriksaan lab:
Enzim CKMB 384 U/L (Nilai normal kurang dari 10 U/L) dan troponin T 5,92
(Nilai normal <0,16 Ug/L)
• Hasil rekaman Elektrokardiografi (EKG) menunjukkan ST elevasi segmen IAVL,
V2-V4.
• Pasien mendadak mengalami "Asistole"
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Ventilasi Spontan ( D.0004) b.d kelelahan otot pernapsan
DS :
Nyeri terasa di dada bagian kiri, menjalar ke punggung dan seperti tertindih dengan
skala 5 (rentang 1-10)
DO :
TTV: Tekanan darah 97/61 mmHg, nadi 108x/menit, dan frekuensi nafas 26x/menit
(terapi oksigen nasal kanul 5 liter/menit)
2. Penurunan Curah Jantung (D.0008) b.d perubahan irama jantung
DS :
Pasien laki-laki berusia 50 tahun dalam perawatan hari pertama di ICCU
DO :
- Hasil pemeriksaan laboratorium : enzim CKMB 384 U/L (Nilai normal kurang
dari 10 U/L) dan troponin T 5,92 (Nilai normal < 0,16 Ug/L)
- Hasil rekaman Elektrokardiografi (EKG) menunjukkan ST elevasi segmen I AVL,
V2-V4.
- Pasien mendadak mengalami Asistole
D. Nursing Outcome
1. Gangguan Ventilasi Spontan ( D.0004) b.d kelelahan otot pernapsan
Ventilasi Spontan (L.01007)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan: Kriteria hasil
untuk membuktikan bahwa ventilasi spontan meningkat adalah:
- Volume tidal dari menurun menjadi meningkat
- Penggunaan otot bantu pernapasan dari meningkat menjadi menurun
- Dipsnea dari meningkat menjadi cukup menurun
- Penggunaan otot bantu pernapasan dari meningkat menjadi cukup menurun
- Takikardia dari memburuk menjadi membaik
2. Penurunan Curah Jantung (D.0008) b.d perubahan irama jantung
Curah Jantung (L.02008)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan Curah jantung
pasien membaik dengan kriteria Hasil :
- Kekuatan nadi perifer dari cukup menurun menjadi sedang
- Takikardia dari cukup meningkat menjadi sedang
- EKG aritmia dari meningkat menjadi cukup menurun
- Dipsnea dari meningkat menjadi cukup menurun
- Tekanan darah dari memburuk menjadi cukup membaik
E. Nursing Intervantion
1. Gangguan Ventilasi Spontan ( D.0004) b.d kelelahan otot pernapsan
Dukungan Ventilasi (I.01002)
Observasi
- Identifikasi adanya kelelahan otot bantu napas
- Identifikasi efek perubahan posisi terhadap status pernapasan
- Monitor status respirasi dan oksigenasi (misal: frekuensi dan kedalaman napas,
penggunaan otot bantu napas, bunyi napas tambahan, saturasi oksigen)
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Berikan posisi semi-fowler dan fowler
- Fasilitasi mengubah posisi senyaman mungkin
- Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan (misal: nasal kanul, masker wajah, masker
rebreathing atau non-rebreathing)
- Gunakan bag-valve mask, jika perlu
Edukasi
- Ajarkan melakukan Teknik relaksasi napas dalam
- Ajarkan mengubah posisi secara mandiri
- Ajarkan Teknik batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator, jika perlu
2. Penurunan Curah Jantung (D.0008) b.d perubahan irama jantung
Perawatan Jantung (I.02075)
Observasi
- Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung (meliputi: dispnea,
kelelahan, edema, ortopnea, PND, peningkatan CVP).
- Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung (meliputi:
peningkatan berat badan, hepatomegaly, distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi
basah, oliguria, batuk, kulit pucat)
- Monitor tekanan darah (termasuk tekanan darah ortostatik, jika perlu)
- Monitor intake dan output cairan
- Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang sama
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor keluhan nyeri dada (mis: intensitas, lokasi, radiasi, durasi, presipitasi
yang mengurangi nyeri)
- Monitor EKG 12 sadapan
- Monitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi)
- Monitor nilai laboratorium jantung (mis: elektrolit, enzim jantung, BNP, NTpro-
BNP)
- Monitor fungsi alat pacu jantung
- Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah aktivitas
- Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum pemberian obat (mis: beta
blocker, ACE Inhibitor, calcium channel blocker, digoksin)
Terapeutik
- Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki ke bawah atau posisi
nyaman
- Berikan diet jantung yang sesuai (mis: batasi asupan kafein, natrium, kolesterol,
dan makanan tinggi lemak)
- Gunakan stocking elastis atau pneumatik intermitten, sesuai indikasi
- Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya hidup sehat
- Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress, jika perlu
- Berikan dukungan emosional dan spiritual
- Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94%
Edukasi
- Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
- Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
- Anjurkan berhenti merokok
- Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan harian
- Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan harian
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
- Rujuk ke program rehabilitasi jantung
DAFTAR PUSTAKA

PPNI (2016 ).Standar Diagnosis Keperawatan indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi
1 .jakarta : DPP PPNI. PPNI ( 2018 ).

Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan , Edisi 1. Jakarta
: DPP.PPNI. PPNI (2018).

Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi danTindakan Keperawatan , Edisi 1. Jakarta


: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai