Anda di halaman 1dari 8

Departemen Keperawatan Medikal Bedah

RESUME SUPERVISI KMB


“PEMASANGAN ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)”

OLEH :

FINA EKAWATI
70900121006

CI LAHAN CI INTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XIX


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
A. Identitas Pasien
Nama / umur : Nn. D/26 Tahun
Ruang / kamar : Ruang Perawatan PJT Lantai 5 Bed 1
Tanggal Masuk RS: 07 Desember 2021
Nomor RM: : 951500
B. Diagnosa Medis
Atrial Flutter
C. Tindakan Keperawatan dan Rasional
Pemasangan EKG
Rasional: Suatu tindakan aktivitas listrik yang berasal dari nodus sinoatrial yang
dikonduksikan melalui jaringan serat-serat (system konduksi) dalam jantung yang
menyebabkan jantung berkontraksi yang dapat direkam melalui elektroda yang diletakkan
pada kulit.
D. Pengkajian
Data Subjektif Data Objektif
- Pasien mengatakan dadanya terasa berdebar- - TD: 117/71 mmHg
debar - HR: 71x/i
- Pasien mengatakan cepat merasa lelah - RR: 20 x/i
- Pasien mengatakan agak sesak - S: 36,2˚C
- Pasien mengatakan tangannya sering - Gambaran EKG sebelumnya: Aritmia
berkeringat - Pasien tampak cemas
- Pasien mengatakan sering cemas dan gelisah - Pasien tampak gelisah
- Pasien mengatakan tangannya tremor - Tangan pasien tampak tremor
- Pasien mengeluh pusing - Tangan tampak berkeringat
E. Diagnosis Keperawatan
No. Diagnosis Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan Perubahan irama jantung
dibuktikan dengan
DS:
- Pasien mengatakan dadanya terasa berdebar-debar
- Pasien mengatakan cepat merasa lelah
- Pasien mengatakan agak sesak
- Pasien mengatakan tangannya sering berkeringat
- Pasien mengatakan sering cemas dan gelisah
- Pasien mengatakan tangannya tremor
- Pasien mengeluh pusing
DO:
- TD: 117/71 mmHg
- HR: 71x/i
- RR: 20 x/i
- S: 36,2˚C
- Gambaran EKG sebelumnya: Aritmia
- Pasien tampak cemas
- Pasien tampak gelisah
- Tangan pasien tampak tremor
- Tangan tampak berkeringat
F. Intervensi Keperawatan
Tujuan: Setelah dilakukan intervensi selama …x… jam, diharapkan curah jantung meningkat
dengan Kriteria hasil:
a. Gambaran EKG aritmia menurun
b. Lelah menurun
c. Dyspnea menurun
d. Pucat/sianosis menurun

Intervensi Keperawatan Rasional


Perawatan Jantung Akut
Observasi Observasi
- Identifikasi karakteristik nyeri dada - Untuk mengetahui dan mengontrol
(meliputi faktor pemicu dan pereda, kualitas, karakteristik nyeri dada pasien
lokasi, radiasi, skala, durasi, dan frekuensi)
- Monitor EKG 12 sadapan untuk perubahan - Untuk mengontrol perubahan ST dan T.
ST dan T ST elevasi dapat mengindikasikan IMA
- Monitor aritmia (kelainan irama dan - Perubahan frekuensi dan irama jantung
frekuensi) menunjukkan komplikasi distritmia
- Monitor saturasi oksigen -Untuk mengetahui kadar oksigen di
dalam tubuh
Terapeutik Terapeutik
- Pertahankan tirah baring minimal 21 jam - Untuk mengurangi kerja jantung untuk
- Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi memompa darah
ansietas dan stress - Agar pasien merasa tenang
- Sediakan lingkungan yang kondusif untuk - Agar pasien merasa nyaman
beristirahat dan pemulihan
- Berikan dukungan emosional dan spiritual - Agar pasien mendapat dukungan
emosional dan spiritual
Edukasi Edukasi
-Anjurkan segera melaporkan nyeri dada - Agar nyeri dada pasien dapat segera
dikontrol dan ditangani
- Anjurkan menghindari maneuver -Karena kondisi tersebut bisa
(mis.mengedan saat BAB atau batuk) menurunkan curah jantung
- Jelaskan tindakan yang dijalani pasien -Agar pasien paham tentang tindakan
yang dilakukan tenaga kesehatan
Kolaborasi Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antiplatelet, jika -Antiplatelet digunakan untuk mencegah
perlu terjadinya pengumpulan darah
-Untuk mengurangi nyeri dada atau rasa
- Kolaborasi pemberian antiangina tidak nyaman karena kurangnya aliran
(mis.nitrogliserin, beta blocker, calcium darah ke jantung
channel blocker) -Untuk meningkatkan kontraksi otot
- Kolaborasi pemberian inotropic, jika perlu jantung dan digunakan pada pasien
dengan gagal jantung
G. Implementasi Keperawatan: Pemasangan EKG 12 sadapan
1. Persiapan Alat:
Memeriksa alat EKG yang akan digunakan, sebagai berikut:

a. Mesin EKG beserta elektroda dan kabel listrik


b. Kertas interpretasi EKG
c. Handscone/sarung tangan
2. Tahap Pra Interaksi
a. Melakukan verifikasi data
Rasional : agar tidak salah dalam melakukan tindakan
b. Mencuci tangan
Rasional : mencegah dan mengurangi penularan mikroorganisme
3. Tahap Orientasi
a. Memberi salam dan menyapa klien/keluarga klien
Rasional : agar terjalin komunikasi terapeutik karena sikap perawat dalam
mendengarkan dan berinteraksi dengan pasien yang akan dilakukan tindakan harus
tenang, memperhatikan, dan penuh pengertian. Hal ini dapat menimbulkan
kepercayaan pada pihak klien/keluarga klien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien
Rasional : agar klien dan keluarga mengetahui dan mengerti tujuan tindakan
diberikan
c. Menanyakan kesiapan dan persetujuan sebelum tindakan dilakukan
Rasional : sebagai informed consent
4. Tahap Kerja
a. Memulai tindakan dengan membaca basmalah
b. Menutup sampiran
c. Baringkan pasien dengan tenang di tempat tidur. Tangan dan kaki tidak saling
bersentuhan
d. Meminta pasien untuk membuka baju serta benda-benda logam yang melekat pada
tubuh pasien
e. Pasang sandapan ekstermitas, lengan kanan, lengan kiri, pergelangan kaki kiri,
pergelangan kaki kanan

f. Pasang sandapan perikordial pada lokasi sebagai berikut:


1) V1: Ruang/celah intercostal IV garis sternal kanan
2) V2: Ruang/celah intercostal IV garis sternal kiri
3) V3: Pertengahan antara V2 dan V4
4) V4: Ruang/celah intercostal V garis midclavicular
5) V5: Sejajar V4 garis aksila anterior kiri sejajar intercostal V
6) V6: Sejajar V5 gari mid aksila kiri sejajar intercostal V
g. Menjelaskan kepada pasien agar tetap tenang dan tidak bergerak
h. Nyalakan alat EKG dengan menekan tombol on/off lalu tunggu alat EKG bekerja
i. Melakukan kalibrasi 10 mm dengan keadaan 25 mm/volt/detik
j. Membuat rekaman EKG
k. Setelah selesai dan matikan mesin EKG
l. Potong kertas EKG yang sudah terbaca, tulis identitas jam EKG pada kertas yang
tersedia
m. Membereskan alat sandapan yang melekat pada badan pasien
5. Tahap Terminasi
a. Merapikan pasien
Rasional : agar pasien merasa nyaman
b. Membereskan alat
Rasional: Membereskan alat untuk dikembalikan pada tempatnya
c. Mengucapkan hamdalah setelah selesai tindakan
Rasional: sebagai ucapan syukur setelah melakukan tindakan
d. Membaca doa meminta kesembuhan
Rasional: agar pasien mendapat dukungan spiritual
e. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan (evaluasi respon verbal/non verbal
klien)
Rasional : untuk mengetahui kondisi klien setelah dilakukan pemasangan EKG
f. Berpamitan dan mengucapkan salam kepada klien dan keluarga klien
Rasional : menjalin komunikasi terapeutik
g. Simpan kembali alat EKG pada tempatnya
Rasional :
h. Mencuci tangan
Rasional : mencegah transmisi mikoorganisme
i. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan (dokumentasi)
Rasional : untuk perencanaan tindakan selanjutnya
H. Tujuan Tindakan
Menentukan kelainan seperti:
1. Gangguan irama jantung (Artimia/disritmia)
2. Pembesaran atrium atau ventrikel
3. Iskemik atau infark miokard
4. Infeksi lapisan jantung (pericarditis)
5. Efek obat-obatan
6. Gangguan elektrolit
7. Penilaian fungsi pacu jantung
I. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
1. Bahaya: Pemasangan elektroda yang tidak tepat dapat menghasilkan gambaran EKG
yang tidak terbaca atau tidak sesuai dengan kondisi pasien. Hal ini dapat menimbulkan
kesalahan interpretasi EKG sehingga menghasilkan diagnosis yang keliru.
2. Pencegahan: Pastikan tidak ada kesalahan sebelum perekaman jantung dengan
melakukan pengecekan ulang pada elektroda-elektroda yang terpasang.

J. Analisa Sintesa
Pasien mengatakan dadanya terasa berdebar-debar,
sesak napas, cepat lelah, tremor dan berkeringat pada tangannya

Hipertiroidisme

Kerja jantung meningkat

Kontraksi jantung menurun

Pemeriksaan EKG

Untuk mengetahui ada tidaknya kelainan jantung,


perubahan irama dan frekuensi jantung, aritmia
K. Hasil yang didapat dan maknanya
1. Hasil: Pemeriksaan EKG telah dilaksanakan
2. Makna:
a. Sinus ritme
b. HR: 64

Anda mungkin juga menyukai