Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESA

PEMERIKSAAN EKG PADA PASIEN CKD


DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

DISUSUN OLEH:

Nama : Bakhrul Ulum


NIM : 092111116

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015
ANALISA SINTESA
PEMERIKSAAN EKG PADA PASIEN CKD

Nama : Tn. S
Diagnosa Medis : CKD
Umur : 40 tahun
Tanggal Pengkajian : 12 Febuari 2015

1. Diagnosa Keperawatan dan Dasar Pemikiran


a. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan
DS : Klien mengatakan kesakitan pada daerah abdomen dan pinggang
DO : - kesadaran klien komposmentis
- Klien tampak menahan sakit di bagian abdomen dan pinggang
- Tampak meringis kesakitan
- TD : 130/80 mmHg, Nadi : 88x/menit, RR : 28 x/menit,
Nyeri
- P : nyeri bagian abdomen dan pinggang
- Q : Nyeri cenut-cenut
- R : abdomen dan pinggang dextra
-S:6
- T : sewaktu-waktu
b. Dasar pemikiran
Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas listrik jantung
(Price, 2006). Sewaktu impuls jantung melewati jantung, arus listrik akan
menyebar ke jaringan di sekeliling jantung, dan sebagian kecil dari arus listrik ini
akan menyebar ke segala arah di seluruh permukaan tubuh. Impuls yang masuk
ke dalam jantung akan membangkitkan sistem konduksi pada jantung sehingga
terjadi potensial aksi. Dalam potensial aksi jantung secara umum, terdapat dua
fase yang terjadi, yaitu depolarisasi dan repolarisasi. Depolarisasi adalah
rangsangam ketika gelombang rangsang listrik tersebar dari nodus SA melalui
sistem penghantar menuju miokardium untuk merangsang otot berkontraksi.
Sedangkan repolarisasi adalah pemulihan listrik kembali.
2. Tindakan Keperawatan Yang Dilakukan
Tindakan yang akan dilakukan adalah pemeriksaan EKG
3. Prinsip-prinsip tindakan
a. Kriteria persiapan alat
 Mesin EKG.
 Kabel untuk sumber listrik.
 Kabel untuk bumi (ground).
 Kabel elektroda ekstremitas dan dada.
 Plat elektroda ekstremitas beserta karet pengikat.
 Balon penghisap elektroda dada.
 Jelly.
 Kertas tissue.
 Kapas Alkohol.
 Kertas EKG.
b. Prosedur pelaksanaan
Prosedur pelaksanaannya adalah :
1) Mencuci tangan
2) Mengucapka salam teraupetik
3) Menjelaskan kepada pasien prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
4) Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan terlentang dalam keadaan
tenang selama perekaman.
5) Cara menempatkan elektrode sebelum pemasangan elektrode, bersihkan kulit
pasien di sekitar pemasangan manset, beri jelly kemudian hubungkan kabel
elektrode dengan pasien.
6) Elektrode ekstremitas atas dipasang pada pergelangan tangan kanan dan kiri
searah dengan telapak tangan.
7) Pada ekstremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah dalam.
8) Posisi pada pergelangan bukanlah mutlak, bila diperlukan dapatlah dipasang
sampai ke bahu kiri dan kanan dan pangkal paha kiri dan kanan.
9) Kemudian kabel-kabel dihubungkan :
 Merah (RA / R) lengan kanan.
 Kuning (LA/ L) lengan kiri.
 Hijau (LF / F ) tungkai kiri.
 Hitam (RF / N) tungkai kanan (sebagai ground).
10) Hubungkan kabel dengan elektroda:
 Kabel merah dihubungkan pada elektroda di pergelangan tangan kanan.
 Kabel kuning dihubungkan pada elektroda di pergelangan tangan kiri.
 Kabel hijau dihubungkan pada elektroda di pergelangan kaki kiri.
 Kabel hitam dihubungkan pada elektroda di pergelangan kaki kanan.
11) Bersihkan p u l a p e r m u k a a n k u l i t d i d a d a k l i e n y a n g a k a n
d i p a s a n g e l e k t r o d a prekordial dengan kapas alkohol dan beri
jelly pada setiap elektroda, pasangkan pada tempat yang telah
dibersihkan.
12) Hubungkan kabel dengan elektroda :
 C1 : untuk Lead V1 dengan kabel merah .
 C2 : untuk Lead V2 dengan kabel kuning .
 C3 : untuk Lead V3 dengan kabel hijau
 C4 : untuk Lead V4 dengan kabel coklat
 C5 : untuk Lead V5 dengan kabel hitam
 C6 : untuk Lead V6 dengan kabel ungu. Pada C2 dan C4
merupakan titik-titik untuk mendengarkan bunyi jantung I dan II.
13) Cara Merekam EKG.
 Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar untuk pemanasan.
 Periksa kembali standarisasi EKG.
 Kalibrasi 1 mv (10 mm).
 Kecepatan 25 mm/detik. Setelah itu lakukan kalibrasi dengan
menekan tombol run/start dan setelah kertas bergerak, tombol
kalibrasi ditekan 2-3 kali berturut-turut dan periksa apakah 10 mm.
 Dengan memindahkan lead selector kemudian dibuat pencatatan EKG
secara berturut-turut yaitu sandapan (lead) I, II, III, aVR, aVL,
aVF, VI, V2, V3, V4, V5, V6. Setelah pencatatan, tutup kembali
dengan kalibrasi seperti semula sebanyak 2-3kali, setelah itu matikan
mesin EKG.
 Rapikan pasien dan alat-alat.
 Catat di pinggir kiri atas kertas EKG: Nama pasien,
U m u r , T a n g g a l / J a m , D o k t e r   yang merawat dan yang membuat
perekaman pada kiri bawah.
14) Dibawah tiap lead, diberi tanda lead berapa.
15) Hal-hal penting yang harus diperhatikan :
 Status kesehatan klien, pantau setiap saat.
 Pemasangan EKG harus sesuai dengan cara yang benar.
 Pasien diusahakan jangan terkena besinya, jangan batuk, dan tidak
mengobrol, karena akan mempengaruhi hasil EKG.
4. Analisa Tindakan Keperawatan
Pemeriksaan di lakukan untuk mengetahui irama kelistrikan jantung.
Bahaya Yang Mungkin Muncul
Bahaya : Apabila elektroda tidak terpasang dengan benar dan klien bergerak
pada saat perekaman EKG hal itu akan mempengaruhi hasil
perekaman.
Pencegahan : Mengecek kembali setiap pemasangan elektroda pada klien dan
informasikan kepada klien untuk tidak bergerak selama pemeriksaan
berlangsung.
5. Hasil Yang Didapat dan maknanya
S : Klien mengatakan masih nyeri sedikit.
O : TD : 130/80 mmHg, Nadi : 88x/menit, RR : 28 x/menit,
Nyeri
- P : nyeri bagian abdomen dan pinggang
- Q : Nyeri cenut-cenut
- R : abdomen dan pinggang dextra
-S:6
- T : sewaktu-waktu
A : Masalah belum teratasi.
P : Kolaborasi dalam pemberian terapi kepada klien.
6. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dapat Dilakukan
Tindakan lain yang dapat dilakukan adalah :
a. Memonitor KU dan TTV
b. Kolaborasi pemberian obat, pantau TD
c. Pemberian oksigen sesuai program kepada klien
7. Evaluasi Diri
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar. Saya merasa
puas telah melakukan pemeriksaan EKG kepada klien dengan cara mandiri.
8. Daftar Pustaka
Kusyati, Eni dkk. 2003. Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar. Kilat
press : Semarang
Herdman, Heather T. 2012-2014. NANDA Internasional Diagnosis Keperawatan
Definisi dan Klasifikasi. EGC : Jakarta

Brunner & Suddarth. 2002.Keperawatan Medikal Bedah.(Edisi 8, Vol.3).


E G C , Jakarta

Pembimbing Klinik Semarang, Febuari 2015


Mahasiswa

(.....................................) ( Bakhrul Ulum)


NIK/NIP NIM : 092111116

Anda mungkin juga menyukai